1. Di bawah ini adalah hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan.
Larutan | Lampu | Banyak gelembung |
1 | Menyala terang | Banyak |
2 | Menyala redup | Banyak |
3 | Tidak menyala | Sedikit |
4 | Tidak menyala | Tidak ada |
Jawaban :
B. (1 dan 3)
2. Zat di bawah ini yang termasuk elektrolit senyawa kovalen dan bersifat basa adalah....A. NaOHB. CH3COOH
C. HClD. P(OH)3
E. C12 H22 O11
Jawaban : A.(NaOH) 3. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah .... A. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik B. Elektrolit adalah zat yang mengandung ion-ion yang bebas bergerak C. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutan atau leburannya dapat menghantarkan listrik D. Elektrolit adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang bebas bergerak E. Elektrolit adalah zat yang mengandung molekul- molekul yang bebas bergerak
Jawaban :
A (elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik)
Jawaban :
E. (larutanNaCl 1 M, semakin besar konsentrasi maka daya hantarnya semakin bagus)
Jawaban:
D(asamklorida senyawa ionic merupakan jika dilarutkan kedalam air bersifat elektrolit )
B. C12H22O11
C. CaCl2D. KI
E. Al2(SO4)3
Jawaban : B ( B. C12H22O11 ) glukosa 7. Garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan arus listrik. Hal ini menunjukkan bahwa kedua larutan itu adalah .... A. bersifat asam B. bersifat basa C. bersifat netralD. dapat saling bereaksi E. mengandung ion
Jawaban:
E. mengandung ion
jawaban :
C. senyawa kovalen yang elektrolit
Jawaban:
E (ion-ion yang bergerak bebas)
Jawaban:
B (hal tersebut menunjukkan bahwa sedikit sekali cuka yang terionisasai).
A. H2CO3
B. Ca(OH)2
C. NH4OH
D. HCl E. CH3COOH
Jawaban :
D. HCl (HCl termasuk larutan elektrolit kuat)12. Pasangan senyawa di bawah ini yangmerupakan senyawa ion adalah .... A. NaCl dan KBr
B. CH4 dan NH3
C. SO2 dan HCl
D. H2O dan HBrE. KCl dan HCl
Jawaban :
A (NaCl dan KBr) karena terbentuk dari ikatan ionik dan senyawa ionik dapat menghantarkan arus listrik.
Jawaban :
garam dapur, jawaban yang benar adalah C
Jawaban :
B (minyak tanah tidak dapat menghantarkan arus listrik)
Jawaban:
A (ionisasi merupakan peristiwa terurainya molekul mejadi ion-ionnya)
Jakarta -
Larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit adalah sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
Larutan elektrolit adalah larutan yang zatnya mampu menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air, sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang zatnya tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Mengapa larutan non-elektrolit tidak bisa menghantarkan listrik, sedangkan larutan elektrolit bisa?
Ilmuwan asal Swedia bernama Svante August Arrhenius, pada tahun 1887 menjelaskan tentang peristiwa hantaran arus listrik melalui larutan dengan teori ionisasi.
Berdasarkan Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena di dalamnya mengandung ion-ion, yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itu lah yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam larutan, seperti dikutip dalam modul Guru Pembelajar Keahlian Kimia Kesehatan oleh Eti Suherti.
Oleh sebab itu, banyak sedikitnya ion yang terjadi pada ionisasi merupakan penentu dari besarnya daya hantar listrik yang terkandung pada larutan elektrolit.
Semakin banyak ion dalam larutan, maka daya hantar listriknya akan semakin kuat. Dimana hal tersebut tidak lah bisa ditemukan pada larutan non-elektrolit.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit di bawah ini ya!
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit bisa disebut juga dengan konduktor elektrik. Jenis larutan ini ada yang sifatnya kuat dan lemah.
Ciri-ciri larutan elektrolit adalah :
- Larutannya mampu menghantarkan arus listrik dengan baik dan kuat.
- Ditandai dengan lampu yang menyala, serta banyak mengandung gelembung gas ketika diuji dengan alat penguji elektrolit.
- Elektrolit kuat dalam air, akan terionisasi sempurna sehingga derajat ionisasi (𝛼) = 1. 𝛼 = jumlah mol yang terionisasi : jumlah mol zat mula-mula
- Larutan elektrolit kuat terdiri atas kelompok larutan-larutan basa kuat, asam kuat, dan garam (kecuali garam merkuri). Pada larutan elektrolit kuat, senyawa dalam air akan terionisasi sempurna dan menghasilkan ion-ion yang banyak.
Contoh larutan elektrolit kuat:
Basa = KOH, NaOH, radium (Ra), dan basa dari golongan I A dan II A lainya (kecuali Be(OH)₂ dan Mg(OH)₂)Asam = HCI, HBr, HI, HNO₃, HCIO₃, HCIO₄
Garam = NaCI, K₂SO₄, CaCI₂, AICI₃
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang masih bisa menghantarkan listrik, tapi sifatnya lemah sehingga lampu tidak terlalu bisa menyala dengan terang.
Ciri-ciri larutan elektrolit lemah:
- Senyawa dalam air terionisasi yang sebagiannya akan menghasilkan ion-ion yang sedikit.
- Larutan elektrolit lemah terdiri atas larutan basa lemah dan asam lemah.
- Menghantarkan jumlah listrik sedikit atau lemah
- Derajat ionisasi (𝛼), 0 < (𝛼) < 1.
Contoh larutan elektrolit lemah:
Basa = Be(OH)₂, Mg(OH)₂, dan beberapa basa dari logam transisi.
Asam = HNO₂, H₃PO₃, H₃PO₄, H₂SO₃, HCN, H₂CO₃, HF
Larutan Non Elektrolit
Seperti namanya, larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Jika disekitar penghantar listrik (electrode) tidak muncul gelembung-gelembung gas, dan lampu tidak menyala ketika diuji.
Ciri-ciri dari larutan non-elektrolit:
- Pada larutan non elektrolit, senyawa dalam air tidak mengalami proses ionisasi.
- Larutan non-elektrolit tidak dapat terionisasi dalam air, maka 𝛼 = 0.
- Larutan non-elektrolit terdiri atas kelompok senyawa organik molekular yang larut.
- Tidak menghantarkan arus listrik
Contoh larutan non-elektrolit diantaranya:
Sukrosa (C₁₂H₂₂O₁₁)Glukosa (C₆H₁₂O₆)Urea (CO(NH2)2), Larutan etanol (C2H5OH)
Vitamin C.
Jenis Ikatan dalam Senyawa Elektrolit dan Non-elektrolit
Senyawa akan terbentuk apabila suatu unsur saling berikatan dengan satu sama lain. Cara unsur-unsur yang berikatan dalam membentuk suatu molekul berbeda-beda, yang akan dipengaruhi oleh sifat-sifatnya.
Melansir modul Kimia Paket C Setara SMA/MA karya Mia Rahmi Fauziah, jika ditinjau dari ikatannya, senyawa termasuk elektrolit yang terbentuk dari adanya ikatan ion dan ikovalen polar, sedangkan senyawa yang terbentuk dengan ikatan kovalen non-polar adalah termasuk dalam larutan non-elektrolit.
1. Senyawa ion
Senyawa ion adalah senyawa yang memiliki ion (meliputi basa dan garam), contohnya adalah NaCl. NaCi terbentuk dari ion Na+ dan ion Cl-. Ikatan ini terbentuk oleh atom logam dan atom non logam.
Senyawa ion yang dilarutkan atau dilekehkan dalam air, akan mengalami ionisasi sempurna sehingga termasuk elektrolit kuat. Ion-ion NaCl dalam wujud padatnya tidak dapat bergerak bebas, sehingga tidak bisa menghantarkan listrik. Namun, apabila senyawa ion ini dilarutkan, maka ion-nya mampu bergerak bebas sehingga bisa menghantarkan listrik.
2. Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terdiri dari molekul-molekul yang memiliki sifat netral dan tidak dapat menghantarkan listrik. Namun, mengapa pada senyawa kovalen HCl mampu menghantarkan listrik? Senyawa kovalen bersifat polar yang terdapat gaya tarik menarik untuk memutuskan ikatan-ikatan tertentu antar molekul.
Sehingga, jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) akan mengalami ionisasi yang bisa menghantarkan listrik. Hanya larutan senyawa kovalen polar saja yang dapat menghantarkan listrik, sedangkan senyawa kovalen non-polar tidak.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Semoga detikers jadi lebih paham ya!
Simak Video "Fakta-fakta dari Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon"
(pal/pal)