Berikut ini adalah bentuk bentuk perjuangan bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia kecuali

Lihat Foto

Wikiwand

Warga Desa Juata akan melapor ke NICA di Tarakan, setelah evakuasi pada 9 Mei 1945, selama Pertempuran Tarakan melawan Jepang.

KOMPAS.com – Perjuangan fisik adalah perjuangan dengan mengandalkan kekuatan militer. Sedangkan perjuangan diplomasi lebih mengutamakan perundingan.

Baik perjuangan fisik maupun diplomasi, semuanya membutuhkan semangat nasionalisme yang tinggi serta sikap pantang menyerah.

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan perjuangan fisik dan diplomasi?

Perjuangan fisik

Dalam jurnal yang berjudul Perjuangan Lasykar Rakyat dalam Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Lampung Selatan tahun 1945, karya Dany Lapeba, dkk, disebutkan jika perjuangan fisik merupakan perjuangan yang dilakukan dengan menggunakan senjata atau mengandalkan kekuatan militer.

Perjuangan fisik dilakukan lewat pertempuran. Akibatnya banyak korban jiwa berjatuhan.

Dalam memerdekakan Indonesia, banyak pahlawan yang menggunakan perjuangan fisik untuk mengusir penjajah. Berikut contoh perjuangan fisik di Indonesia, yang mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran ini terjadi pada 15 Oktober hingga 20 Oktober 1945. Pertempuran ini bermula dari tawanan Jepang yang kabur saat akan dipindahkan dari Cepiring ke Bulu.

Sesaat setelah tawanan kabur, Jepang melakukan serangan mendadak bahkan tersiar kabar pula jika Resevoir Siranda atau cadangan air minum untuk warga Semarang telah diracun oleh Jepang.

Dr. Kariadi sebagai Kepala Laboratorium Rumah Sakit Purusara pergi untuk mengecek kebenaran soal kabar tersebut. Dalam perjalanan, tiba-tiba Jepang menembak Dr. Kariadi secara brutal.

Para pahlawan Indonesia tidak terima karena Jepang tidak mau menghormati bahkan mengakui kemerdekaan Indonesia. Akhirnya pertempuran di Semarang tidak dapat dihindarkan. Banyak korban jiwa berjatuhan dalam pertempuran tersebut.

Sebagai bentuk penghargaan, di Semarang didirikan Monumen Tugu Muda dan nama Dr. Kariadi diabadikan menjadi nama rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr. Kariadi.

Baca juga: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Berbagai Daerah

Pertempuran Margarana di Bali

Pertempuran ini juga dikenal dengan istilah pertempuran puputan, yang berarti pertempuran habis-habisan. Pertempuran Margarana terjadi pada 20 November 1946 dan dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai.

Sebelum pertempuran ini terjadi, I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya menyerang markas Belanda di Tabanan pada 18 November 1946. Pertempuran ini dimenangkan oleh I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya.

Dua hari setelahnya, Belanda melakukan aksi balas dendam atas kekalahannya di Tabanan. Belanda mengerahkan seluruh pasukan untuk mengepung dan menyerang Bali.

Saat pertempuran tersebut terjadi, I Gusti Ngurah Rai menyerukan pertempuran puputan. Prinsipnya Belanda harus angkat kaki dari Bali, jika ingin Bali dalam kondisi aman dan damai.

Pertempuran Medan Area

Pertempuran ini terjadi pada 13 Oktober 1945. Pertempuran ini bermula dari aksi seorang penghuni hotel di Jalan Bali, Kota Medan yang menginjak lencana merah putih.

Saat itu, para pemuda Indonesia di Medan bersatu dan melawan Sekutu serta NICA. Mereka bertempur untuk merebut gedung pemerintahan yang diambil alih Jepang.

Pertempuran terus berlanjut hingga akhirnya, Sekutu dan NICA mengarahkan kekuatannya untuk menyerang dan menduduki Kota Medan pada 10 Desember 1945.

Lihat Foto

Panoramio.com

Kondisi salah satu sudut di Kota Surabaya ketika pertempuran 10 November 1945.

KOMPAS.com - Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebar ke seluruh penjuru dunia, muncul berbagai respon dari negara-negara internasional.

Belanda merespon hal tersebut dengan datang kembali ke Indonesia untuk merebut kekuasaan dari pemerintah Indonesia pimpinan Soekarno-Hatta.

Belanda datang ke Indonesia dengan menumpang kapal tentara Sekutu (AFNEI) yang sedang bertugas untuk melucuti dan memulangkan tentara Jepang di Indonesia.

Pada 15 September 1945, Pasukan Belanda tiba di Jakarta dan berupaya untuk menaklukan beberapa wilayah Indonesia. Rakyat Indonesia merespon kedatangan Belanda dengan melakukan perlawanan di beberapa daerah, di antaranya:

Baca juga: Perlawanan Bali Terhadap Belanda

  • Pertempuran 10 November di Surabaya

Dalam buku 10 November 1945: Gelora Kepahlawanan Indonesia (1992) karya Berlan Setiadijaya, pertempuran di Surabaya dipicu oleh Insiden perobekan bendera di hotel Yamato dan tewasnya Mallaby (perwira Inggris).

Pada 10 November 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah dan memberikan persenjataan mereka kepada AFNEI.

Ultimatum tersebut diacuhkan oleh rakyat Surabaya dan mereka memilih bertempur mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kolonel Sungkono dan Bung Tomo membakar semangat bertempur rakyat melalui Radio Perjuangan.

Diperkirakan ribuan rakyat Surabaya meninggal dalam pertempuran ini. Untuk mengenang keberanian rakyat Surabaya, tanggal 10 November dijadikan sebagai hari pahlawan.

Pertempuran Ambarawa berlangsung pada 26 Oktober – 15 Desember 1945. Latar belakang pertempuran ini adalah keinginan Sekutu untuk mengambil alih kota Ambarawa.

Baca juga: Perlawanan Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi Terhadap VOC

Hal tersebut ditentang oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR), mereka melakukan perlawanan terhadap pasukan Sekutu hingga mampu menahan beberapa tentara Sekutu.

1. Pertempuran Surabaya

  • Tokoh: Bung Tomo
  • Tanggal: 10 November 1945
  • Tempat: Surabaya, Indonesia
  • Alasan Terjadi: Rakyat Surabaya menolak ultimatum yg diberikan Inggris melalui Gubernur Suryo
  • Hasil: Berhasil

2. Pertempuran Medan Area dan Sekitarnya

  • Tokoh: Teuku M. Hassan, Achmad Tahir, TED Kelly
  • Tanggal: 10 Desember 1945
  • Tempat: Medan dan sekitarnya, Indonesia
  • Alasan Terjadi: TED Kelly memberikan ultimatum agar pemuda medan memberikan senjatanya
  • Hasil: Belum berhasil, tp tetap berjuang

3. Palagan Ambarawa

  • Tokoh: Letkol Sarbini, Kol. Isdiman, Kol. Soedirman
  • Tanggal: 12-15 Desember 1945
  • Tempat: Ambarawa, Jawa Tengah, Indonesia
  • Alasan Terjadi: Jend, Bethel memboncengi NICA
  • Hasil: berhasil, rakyat ambarawa mengepung benteng Willem

4. Bandung Lautan Api

  • Tokoh: Muhammad Toha
  • Tanggal: 23 Maret 1946
  • Tempat: Bandung Selatan, Indonesia
  • Alasan Terjadi: menolak ultimatum sekutu untuk mengosongi bandung utara
  • Hasil: berhasil, membumihanguskan bandung selatan setelah menyerang sekutu

5. Puputan Margarana

  • Tokoh: I Gusti Ngurah Rai
  • Tanggal: 29 November 1946
  • Tempat: Bali, Indonesia
  • Alasan Terjadi: karena, hasil dari perjanjian Linggarjati mengecewakan, bali tidak menjadi bagian dr RI. dan belanda mengajak I Gusti Ngurah Rai untuk membentuk negara Indonesia Timur
  • Hasil: kalah persenjataan, dan perang habis”an

6. Peristiwa Westerling

  • Tokoh: Raymond Westerling, Rivai, Paersi
  • Tanggal: 7-25 Desember 1946
  • Tempat: Makassar, Indonesia
  • Alasan Terjadi: memecah belah rakyat
  • Hasil: membunuh beribu-ribu rakyat tak berdosa

7. Agresi Militer I

  • Tokoh:
  • Tanggal: 27 Juli 1947
  • Tempat: Jakarta, Indonesia
  • Alasan Terjadi: Belanda tidak puas dengan janji yg dibuatnya sendiri ( Perjanjian Linggarjati)
  • Hasil: Belanda menduduki bbrapa wilayah Indonesia

8. Agresi Militer II

  • Tokoh:
  • Tanggal: 19 Desember 1948
  • Tempat: Indonesia
  • Alasan Terjadi: Perbedaan pendapat antara Wakil Tinggi Mahkota Belanda dg Van Mook, dan menyatakan tidak terikat dg perjanjian apapun
  • Hasil: Belanda berhasil menduduki Yogyakarta, dan dibentuknya PDRI ( Pemerintahan Darurat RI) di Bukittinggi dipimpin oleh Syafrudin Prawiranegara

9. Serangan Umum 1 Maret 1949

  • Tokoh: Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Letkol Soeharto
  • Tanggal: 1 Maret 1949
  • Tempat: Yogyakarta, Indonesia
  • Alasan Terjadi: krn, Yogyakarta diduduki Belanda dan rakyat Indonesia ingin menunjukkan bahwa Indonesia masih ada
  • Hasil: Merubah AS menekan Belanda untuk mengadakan perundingan, menunjukkan kpd dunia bahwa Indonesia ada

  • Pengisian Data Siswa dan Verifikasi Nilai
  • January 25, 2013
  • In "Information"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA