Berikut adalah efek transisi yang memberikan efek video berganti secara perlahan-lahan yaitu

IDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA EDITING VIDEO Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun Oleh : Angga Setyo Apriyono (14148139) Decy Permatasari (14148141) PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2015

Identifikasi Transisi Shot 1. Cutting Cutting adalah teknik proses pemotongan dan penggabungkan 2 shot tanpa menggunakan efek transisi. Cutting merupakan cara yang paling umum dan sering digunakan untuk tahap editing sebuah karya audio-visual. Berbagai macam teknik cutting di gunakan oleh para film maker untuk membuat variasi dan keunikan pada karyanya. - Straight cut Straight cut merupakan teknik cutting dengan cara memotong suatu shot secara tibatiba dan menggambungkan / menjalankan shot lain juga secara tiba-tiba. Teknik ini adalah yang paling umum digunakan, karena lebih bersifat realis dan spontan. Gambar 1. Perpindahan gambar terjadi secara tiba-tiba - Contrast cut Contras Cut adalah penggabungan gambar di mana shot pertama akan berbanding terbalik dengan shot kedua. Contras Cut di lakukan untuk menggambarkan 2 kejadian yang saling bertolak belakang.

Gambar 2. Gambar kiri terlihat contrast dengan gambar kanan, gambar kiri orang yang sedang duduk gambar kanan orang berlari - L. cut L Cut (juga disebut sebagai mengedit split) adalah teknik editing yang menghasilkan potongan yang terjadi pada waktu yang berbeda untuk audio daripada untuk video. Sebagai contoh, kita mungkin mendengar suara-suara karakter beberapa detik sebelum kita melihat mereka di film. Gambar 3. Shot berpindah dari gambar kiri ke kanan namun audio masih dari gambar kiri - Form cut Penggabungan 2 shot yang berbeda dengan objek yang berbentuk sama dari dua keadaan yang berbeda. Missal shot 1 gambar sebuah gedung di pagi hari kemudian dipotong berganti pada shot kedua gedung yang sama dengan angle sama tapi malam hari. Gambar 4. Dua orang yang sama namun latar dan sofanya berganti-ganti

- Match cut Match Cut adalah teknik penggabungan dua shot dengan frame yang sama sehingga terlihat seperti tidak terjadi pemotongan gambar. Gambar 5. 2 shot yang berbeda namun digabung dan masih dalam 1 frame - Parallel editing cut Paralel Editing Cut adalah teknik menggabungan dua shot atau lebih yang menggambarkan 2 kejadian atau lebih yang tengah berjalan dalam waktu yang sama. Gambar 6. Tiga shot menggambarkan kejadian tengah berjalan dalam waktu yang sama - Jump cut Jump Cut adalah teknik pemotongan gambar di mana shot satu terputus kesinambungan waktunya dengan shot dua. Teknik ini biasa digunakan dalam film saat perpindahan adegan.

Gambar 7. Shot satu terputus kesinambungan waktunya dengan shot dua 2. Transition - Fade in/out Fade Out, Fade In : Efek berupa gambar yang perlahan hilang dan menjadi gelap (fade out) atau gambar yang muncul dari kegelapan (fade in). Digunakan untuk menekankan berlalunya waktu atau akhir dari adegan atau cerita. Gambar 8. Shot gambar perlahan hilang dan menjadi gelap - Dissolve Menyambung dengan cara mencampur dan perlahan-lahan hilang/muncul (gradasi), pada transisi ini gambar pertama perlahan hilang sebelum gambar benar-benar menghilang gambar berikutnya telah dimunculkan sehingga terdapat saat-saat terjadi pembauran diantara keduannya.

Gambar 9. Shot 1 perlahan menghilang digantikan dengan shot 2 - Wipe Wipe yaitu transisi perpindahan gambar dengan menggeser gambar lainnya. Wipe meliputi banyak transisi, antara lain wipe, slide, dll. Gambar 10. Shot pertama berpindah ke shot dua seperti bergeser

- Morph Morphing adalah perubahan bentuk obyek gambar secara bertahap. morph mampu secara bertahap membentuk kembali sebuah objek menjadi objek lain. Gambar 11. Gambar satu bertahap berpindah diganti gambar lain dengan posisi yang sama

DAFTAR PUSTAKA Himawan Pratista. 2008. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka. Panjimhs. Adalah Arti. 09 September 2015. //glosarium.org/broadcast/arti/

5 Aplikasi Edit Video Terbaik di iOS, Bisa Jadi Modal Asah Skill Sambil Rebahan. ©Shutterstock

JATENG | 29 September 2020 16:15 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Mengedit video saat ini menjadi salah satu kemampuan dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Sebab, video menjadi salah satu media yang banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai untuk bahan presentasi hasil pekerjaan, video untuk program sosialisasi kegiatan, hingga video yang dikerjakan untuk kebutuhan tugas perkuliahan.

Bukan hanya itu, saat ini banyak orang yang mulai beralih ke platform Youtube untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Di sini, Anda bisa membuat berbagai macam konten video yang menarik banyak viewers atau penonton. Bisa dengan membuat konten hiburan seperti cover lagu, tutorial musik, tutorial make up, tips kecantikan, vlog atau video blog hingga konten-konten yang memberikan informasi atau edukasi mengenai berbagi macam topik yang dibahas.

Dengan begitu, bagi Anda yang tertarik mencoba dan mengembangkan konten Youtube, perlu mengetahui bagaimana cara mengedit video dengan baik. Cara mengedit video ini bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi atau software seperti Avid, Adobe Preimere, atau Final Cut Pro. Anda juga bisa mengedit video dengan beberapa aplikasi gratis seperri iMovie atau Windows Movie Maker.

Berikut kami merangkum beberapa cara mengedit video dengan mudah yang bisa Anda praktikkan. Dalam mengedit video, perhatikan teknik pemotongan gambar dengan baik serta efek atau transisi yang bisa memperhalus pergantian gambar.

Dilansir dari situs Wikihow, berikut kami merangkum beberapa cara mengedit video dengan mudah yang bisa Anda simak.

2 dari 4 halaman

©Shutterstock

1. Menyusun Video Rekaman

Cara mengedit video yang pertama dilakukan dengan menyusun hasil rekaman video yang hendak disunting terlebih dahulu. Dalam hal ini, Anda perlu menyusun dan memasukkan beberapa klip video yang akan disunting ke dalam satu folder. Cara ini akan memudahkan Anda untuk memilih dan memasukkan video ke dalam aplikasi penyunting nantinya, karena file telah disusun rapi.

Selain itu, dengan menggabungkan beberapa klip dalam satu folder juga akan mencegah berbagai masalah dalam saat proses penyuntingan. Dengan begitu, pilih beberapa klip video yang akan disunting dalam satu folder. Sebaiknya pisahkan dengan folder yang berbeda. Misalnya folder untuk klip pembuka, bagian tengah, dan penutup.

2. Membuka Program Penyunting Video

Cara mengedit video langkah berikutnya yaitu membuka program atau aplikasi penyunting. Buka aplikasi penyunting video yang Anda miliki, dan buat proyek atau lembar kerja baru. Di sini, Anda bisa mengatur kualitas gambar terlebih dahulu. Kualitas gambar standar bisa menggunakan pengaturan 720 x 480 atau bisa juga dengan pengaturan 1080 x 720 untuk High Definition.

3. Memasukkan Video

Setelah membuka lembar kerja baru dan mengatur resolusi, cara mengedit video langkah berikutnya yaitu mengimpor atau memasukkan file video ke dalam lembar kerja program. Di sini, Anda bisa klik menu File > kemudian klik Import. Setelah itu, pilih file video yang akan disunting dengan menyeret file dan meletakkan pada lembar kerja (drag and drop).

3 dari 4 halaman

©2018 Merdeka.com/Pixabay

4. Menyusun Gambar

Cara mengedit video langkah selanjutnya yaitu menyusun klip video dengan menggeser dan melepaskannya ke lini masa pada lembar kerja. Pilih dan susunlah klip video hingga memiliki alur yang terhubung atau saling berkaitan. Cara ini bisa dilakukan dengan menggeser klip dan meletakkannya di titik baru sesuai keinginan. Sebaiknya, lakukan langkah ini sedikit demi sedikit agar video dapat tersusun rapi.

5. Memotong Gambar

Cara mengedit video selanjutnya yaitu memotong gambar atau cutting. Setelah semua adegan sudah tersusun sesuai urutan yang runtut, Anda bisa segera memotong gambar atau menghilangkan beberapa bagian yang kurang penting. Misalnya terdapat kesalahan pada salah satu klipnya, atau saat terdapat rekaman gambar yang bergoyang dan tidak stabil.

Anda bisa menggunakan fitur Razor atau Cut untuk memotong gambar menjadi beberapa bagian dan menghapus yang tidak penting. Di sini, And bisa mempertimbangkan sisi artistic agar video dapat tersusun rapi dan menarik.

6. Memberikan Efek Transisi

Setelah menyusun dan memotong gambar, cara mengedit video langkah berikutnya adalah memberikan efek transisi. Efek transisi ini sangat berguna untuk memperhalus gerakan gambar atau video pada setiap perubahannya. Seperti transisi dari satu adegan ke adegan lain maupun transisi untuk memasukkan berbagai informasi atau teks ke dalam video.

Efek transisi yang paling umum digunakan adalah fade-in fan fade-out, di mana gambar perlahan akan muncul dan menghilang dari layar. Untuk memberikan efek transisi khusus yang lebih rumit, Anda bisa menggunakan beberapa program pasca produksi secara terpisah seperti Adobe After Effects.

4 dari 4 halaman

©medicalnewstoday.com

7. Menyesuaikan Warna dan suara

Cara mengedit video berikutnya yaitu menyesuaikan warna atau coloring serta mengatur suara. Tidak semua proses penyuntingan video harus melakukan hal ini. Namun jika Anda ingin hasil video yang lebih profesional, tahap coloring perlu dilakukan. Di sini, Anda perlu menyeimbangkan audio dan video sehingga setiap adegan dalam video serupa dan tidak ada perubahan volume yang mengganggu. Untuk melakukan ini, bisa menggunakan fungsi auto solor-correct dan volume equalizer yang tersedia pada program.

8. Menonton Video Hasil Editing

Cara mengedit video yang terakhir adalah dengan menonton atau melihat setiap progres penyuntingan yang telah dilakukan. Ini bisa dilakukan puluhan kali atau sebanyak mungkin tergantung kerumitan proyek yang sedang dikerjakan. Anda juga bisa mengajak teman untuk menonton hasil suntingan untuk memberikan komentar. Dengan begitu, Anda bisa memperbaiki video untuk hasil yang lebih sempurna.

(mdk/ayi)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA