Setelah keguguran didiagnosis, rahim perlu dikosongkan agar siklus menstruasi kembali normal, mencegah terjadinya infeksi, dan penting bagi Anda yang ingin mencoba untuk hamil lagi. Lantas, bagaimana ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. Show  Tanda Rahim yang Bersih Setelah KeguguranJika tanda pertama keguguran adalah pendarahan hebat dan kondisi ini hanya berlangsung beberapa minggu serta tidak terjadi pendarahan lagi, hal itu bisa menjadi ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret. Meski begitu, keguguran yang terjadi pada trimester pertama bisa menyebabkan keguguran tidak lengkap. Keguguran bisa dikatakan tidak bersih jika terjadi perdarahan, serviks melebar, dan masih ada sisa jaringan janin. Jika jaringan tidak diangkat, keguguran tidak lengkap dapat menyebabkan pendarahan yang sangat berat, pendarahan yang berkepanjangan, atau infeksi. Biasanya, dokter merekomendasikan dilatasi dan kuretase untuk mengangkat sisa jaringan kehamilan yang masih tersisa di dalam rahim. Jika Anda mengalami pendarahan hebat, demam, atau muncul rasa nyeri, segera dapatkan bantuan dari tenaga medis karena hal ini mungkin merupakan tanda-tanda infeksi. Gejala utama keguguran tidak lengkap lainnya mirip dengan jenis keguguran lainnya, seperti:
Pada akhirnya, ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret adalah tidak terjadi banyak perdarahan, tidak keluar gumpalan darah dari vagina, tidak demam, perut bagian bawah tidak terasa nyeri, dan vagina tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Beberapa tanda di atas bisa menandakan bahwa sudah tidak ada sisa jaringan yang tersisa di dalam rahim. Pada akhirnya, rahim bersih setelah keguguran dapat dikonfirmasi dengan akurat melalui pemeriksaan USG oleh dokter kandungan. Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Keguguran?Dokter akan memberi tahu Anda kapan boleh melanjutkan aktivitas normal seperti olahraga dan seks. Meskipun Anda mungkin dapat segera kembali ke rutinitas biasa, beberapa ahli merekomendasikan agar Anda tidak memasukkan apa pun ke dalam vagina selama dua minggu untuk menghindari infeksi. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan beberapa minggu setelah keguguran. Apa yang Harus Diperhatikan Setelah Keguguran?Bahkan jika keguguran terjadi secara alami dan relatif bebas rasa sakit, pemeriksaan oleh dokter tetap harus dilakukan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan ke depan. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalami komplikasi. Jika Anda terus mengalami pendarahan selama lebih dari tujuh hari, pendarahan yang berlebihan ini dapat menandakan bahwa masih ada jaringan plasenta di dalam rahim atau Anda telah mengalami infeksi. Tanda-tanda lain dari infeksi dapat mencakup keluarnya cairan berbau busuk, demam, menggigil, dan sakit perut. Jika dokter mencurigai adanya infeksi, ia mungkin akan mengobatinya dengan antibiotik. Dalam kasus yang sangat jarang, retained products of conception (istilah teknis untuk embrio/jaringan janin yang tersisa di rahim) dapat mulai tumbuh secara tidak normal dan membentuk jenis tumor yang disebut koriokarsinoma. Penting untuk diketahui, meski Anda sudah menjalani dilatasi dan kuretase, Anda memiliki sedikit risiko komplikasi dari operasi. Beberapa wanita yang pertama kali melakukan prosedur ini akan mengembangkan jaringan parut di dalam atau di leher rahim yang disebut sindrom Asherman. Hal ini membuat Anda harus menjalani operasi kedua. Setelah keadaan membaik, Anda bisa merencanakan kehamilan lagi. Jika Anda mengalami keguguran tidak lengkap, diskusikan pilihan perawatan dengan dokter dan ungkapkan keinginan serta kekhawatiran yang Anda rasakan. Referensi
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Keguguran dan kuret merupakan dua hal yang saling berkaitan, dan paling dihindari khususnya oleh ibu hamil. Ya siapa sih moms, yang mau mendapatkan tragedi berupa keguguran? Ibu hamil apalagi yang sudah lama mengidamkan anak tentunya sangat menghindari hal tersebut. Alih-alih biasanya mereka diperlakukan bak ratu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan. Meskipun banyak cara menjalani kehamilan yang sehat sehat dan baik, namun ada kalanya beberapa ibu hamil yang kuat itu harus mengalami cobaan tersebut. Sedih dan pilu pasti, namun tetap harus dihadapi dengan sekuat tenaga ya moms. Coba baca tentang penyebab keguguran berulang menurut islam serta pemulihan setelah vakum aspirasi pada wanita yang mengalami keguguran. Kali ini kami akan membahas tentang lama pendarahan setelah keguguran tanpa kuret. Yup, biasanya pada saat keguguran dan sesaat setelahnya ibu hamil akan mengalami pendarahan. Pendarahan ini memang lebih hebat dibandingkan menstruasi biasa. Dan seringkali tindakan kuret juga harus diambil jika memang dibutuhkan. Tapi moms, apa yang terjadi jika keguguran tersebut tanpa kuret? Yuk simak lebih lanjut ulasannya dalam artikel kali ini. Pendarahan sebenarnya adalah tanda yang paling normal setelah terjaid keuguguran. Perut kram, terasa sakit pada vagina, serta rasa lelah juga merupakan tanda-tanda yang muncul setelah mengalami keguguran. Dimana tingkat keparahan yang terjadi pada masing-masing wanita akan berbeda. Pendarahan ini terjadi karena dinding rahim bagian dalam mengalami rusak saat terjadi keguguran. So, tenang ya moms sangat normal jika setelah keguguran anda mengalami pendarahan yang bahkan lebih parah dari menstruasi. Oiya, pada dasarnya terkadang wanita tidak menyadari jika dirinya mengalami keguguran loh moms. Oleh karena itu sebagai wanita, kita perlu mengenali tanda-tanda keguguran seperti :
Setelah mengalami keguguran, biasanya 50% wanita yang mengalaminya tidak perlu melalui proses kuretase. Atau ketika seluruh jaringan (isi kandungan) dapat keluar atau tidak ada plasenta yang tertinggal di dalam rahim. Pendarahan yang diikuti dengan keluarnya isi kandungan termasuk jaringan dan plasenta umumnya akan berlangsung sekitar 1 atau 2 minggu, untuk keguguranya tanpa kuret. Lama pendarahan setelah keguguran tanpa kuret yang berlangsung sampai 2 minggu itu tergolong normal. Jangan bandingkan dengan proses ketika menstruasi ya moms, mungkin tarafnya akan lebih berat. Pendarahan setelah keguguran seperti disebutkan sebelumnya adalah hal yang normal terjadi. Hal ini dikarenakan tubuh sedang mengalami proses bersih-bersih, jadi anda tidak perlu terlalu khawatir. Proses ini merupakan tahapan penghilangan plasenta yang mungkin tertinggal saat keguguran. Namun jika pendarahan yang terjadi melebihi 2 minggu, dan tergolong pendarahan berat maka anda wajib untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Bukan apa-apa namun hal ini untuk menghindari tubuh anda mengalami infeksi, atau mungkin adanya jaringan yang masih tertinggal di dalam kandungan. Oleh karena itu wanita yang baru saja mengalami keguguran wajib mengetahui tentang cara membersihkan rahim setelah keguguran. Jika rasa sakit yang ditimbulkan teramat nyeri, mintalah saran dokter, atau resep dari dokter untuk mendapatkan obat anti nyeri yang cocok dengan kondisi anda. Hal tersebut akan cukup membantu selama pendarahan setelah keguguran tanpa kuret tersebut. Jadi demikian lama pendarahan setelah keguguran tanpa kuret ya moms. Normalnya memang maksimal 2 minggu, namun jika ternyata melebihi jangka waktu tersebut, memang disarankan untuk mendatangi dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi makanan sehat, jaga kesehatan tubuh, dan hindarikan dulu aktivitas fisik yang terlampu berat. Setidaknya sampai tubuh anda sudah pulih betul. Perbanyak konsumsi buah pembersih rahim setelah keguguran. |
Berapa lama rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret
Pos Terkait
Copyright © 2024 kemunculan Inc.
