Berapa lama obat bekerja didalam tubuh

Saat mengalami keluhan nyeri, obat yang sering dikonsumsi karena mudah didapat adalah parasetamol. Obat ini pun banyak tersedia di rumah. Mungkin kamu bertanya-tanya, berapa lama efek parasetamol bisa bertahan sebelum hilang?

Show

Untuk mengetahui jawabannya, baca terus artikel ini sampai tuntas!

Berapa lama obat bekerja didalam tubuh
Berapa lama obat bekerja didalam tubuh
ilustrasi obat (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Dilansir WebMD, parasetamol adalah obat yang digunakan untuk mengurangi nyeri ringan sampai sedang, seperti sakit kepala, nyeri punggung, hingga nyeri gigi. Tak hanya mengurangi nyeri, parasetamol juga dapat digunakan sebagai penurun demam.

Parasetamol di Indonesia tersedia dalam bentuk tunggal yang hanya berisi parasetamol saja dan sediaan kombinasi yang berisi parasetamol dengan kandungan obat lain. Maka dari itu, saat menggunakan obat parasetamol dengan obat lain, pastikan obat lain tersebut tidak mengandung parasetamol juga.

Penggunaan dua obat yang mengandung parasetamol bisa menyebabkan overdosis, seperti mengutip National Health Service.

Baca Juga: Setelah Dikonsumsi, Kapan Parasetamol Mulai Bekerja? 

Berapa lama obat bekerja didalam tubuh
Berapa lama obat bekerja didalam tubuh
ilustrasi minum obat (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mengutip Drug Bank, parasetamol merupakan obat yang sering digunakan untuk mengurangi nyeri dan direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pengurang nyeri. 

Parasetamol tidak hanya tersedia dalam bentuk tablet dan sirop, tetapi ada juga sediaan injeksi atau suntik dan supositoria yang hanya digunakan pada kondisi tertentu.

Parasetamol bekerja dengan cara menghambat prostaglandin. Prostaglandin adalah mediator atau zat kimia tubuh yang memberikan efek nyeri pada tubuh. Maka dari itu, dengan terhambatnya prostaglandin, nyeri yang dirasakan akan berkurang.

Berapa lama obat bekerja didalam tubuh
Berapa lama obat bekerja didalam tubuh
ilustrasi menanyakan obat pada apoteker (pexels.com/cottonbro)

Penggunaan parasetamol relatif aman jika digunakan sesuai dosis yang disarankan. Meskipun parasetamol tablet merupakan obat golongan bebas, tetapi tetap bijaklah dalam menggunakannya dan hindari penggunaan yang berlebihan.

Menggunakan parasetamol yang melebihi dosis yang disarankan akan menyebabkan masalah serius, bahkan bisa berakibat fatal. Selalu baca dosis yang disarankan yang tertera dalam kemasan obat, atau kamu bisa menanyakannya ke apoteker terkait cara penggunaan yang aman dan tepat.

Berapa lama obat bekerja didalam tubuh
Berapa lama obat bekerja didalam tubuh
ilustrasi minum obat (freepik.com/jcomp)

Parasetamol bisa digunakan segera saat merasakan keluhan seperti nyeri atau demam meskipun perut dalam kondisi kosong. Obat ini juga boleh diminum setelah makan. Sebelum mengonsumsinya, selalu baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat. 

Setelah meminum parasetamol tablet, efeknya akan mulai terasa sekitar 1 jam, dilansir Medscape. Menambahkan dari laman Healthdirect, parasetamol akan bekerja di dalam tubuh dan efeknya bisa dirasakan selama 4 sampai 6 jam, setelah itu efeknya akan hilang.

Baca Juga: Apakah Parasetamol Aman untuk Penderita Asam Lambung?

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Oleh Liputan6 pada 23 Jan 2017, 19:30 WIB

Diperbarui 23 Jan 2017, 19:30 WIB

Berapa lama obat bekerja didalam tubuh

Perbesar

Setiap jenis obat tetap aktif di dalam tubuh untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu Anda harus minum obat dengan beragam jeda waktu.

Liputan6.com, Jakarta Seberapa efektif obat untuk mengatasi penyakit dipengaruhi oleh banyak hal. Setiap jenis obat tetap aktif di dalam tubuh untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu Anda harus minum obat dengan beragam jeda waktu. Berapa lama waktu yang diperlukan tubuh untuk menyerap obat hingga bisa memberi dampak yang maksimal juga bervariasi.

Ada jenis obat yang perlu dikonsumsi secara rutin untuk memastikan Anda mendapat dosis yang tepat di tubuh. Misalnya, obat pereda rasa sakit akan bekerja maksimal jika Anda mengonsumsinya secara rutin dan benar-benar menggunakan obat tersebut untuk mengontrol rasa sakit.

Sementara obat lain lebih baik dikonsumsi dalam kondisi perut kosong, sebelum makan apa pun, atau sebaliknya. Anda perlu mencermati petunjuk minum obat yang diberikan oleh dokter. Jika tak merasa yakin Anda harus meminum obat sebelum atau sesudah makan, sebaiknya tanyakan sejelas mungkin pada dokter, perawat, atau pihak apoteker.

Makanan yang Anda konsumsi juga berpengaruh pada obat yang Anda minum. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu. 

Kembali pada waktu terbaik minum obat, berikut penjelasannya seperti dilansir laman Boldsky, Senin (23/1/2017):

1. Obat yang diminum saat perut kosong

Obat-obatan untuk mengatasi tiroid, baik itu hiper atau pun hipotiroid, serta obat untuk osteoporosis baiknya diminum pagi hari saat perut kosong, sekitar setengah jam sebelum sarapan.

Anda juga perlu memastikan tidak meminum suplemen apa pun selama dua jam setelahnya.Ssetidaknya setelah obat tersebut bekerja dengan maksimal.

2. Obat yang diminum saat makan siang

Kalsium, magnesium, dan vitamin D harus diminum saat makan siang. Tablet kalsium dengan dosis lebih dari 500mg sebaiknya tidak diminum sekaligus. Anda bisa memecah dosisnya dan meminum dua kali. Setelah makan siang, dosis berikutnya bisa Anda minum pada waktu makan malam.

3. Obat yang diminum saat sebelum tidur

Obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol sebaiknya diminum sebelum tidur malam.

Lanjutkan Membaca ↓

Berapa lama obat bekerja didalam tubuh

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya