Berapa lama bayi baru lahir dijemur

Menjemur bayi baru lahir umum dilakukan para orangtua. Namun, tahukah Anda jika sebaiknya tidak menjemurnya langsung di bawah sinar matahari? Ketahui cara menjemur bayi yang benar dalam artikel ini.

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Orangtua perlu mengetahui bagaimana cara menjemur bayi yang benar!

Menjemur bayi di bawah sinar matahari merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan orangtua baru karena banyak manfaatnya untuk kesehatan di Kecil.Namun, cara menjemur bayi baru lahir tidak bisa sembarangan. Anda juga perlu tahu bagaimana kapan waktu yang tepat untuk jemur bayi supaya aman.Mengetahui cara dan waktu menjemur bayi yang tepat berguna untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan kulit dalam jangka panjang. Untuk itu, simak penjelasannya dalam artikel ini.

Manfaat menjemur bayi

Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, sejak pertengahan abad ke-19, sinar matahari memiliki efek terapeutik untuk kelainan tulang karena kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfat.Walaupun ada pula bahaya yang bisa ditimbulkan, tidak dipungkiri bahwa paparan sinar UVB dari matahari juga penting untuk membantu memproduksi vitamin D.Sebelum mengetahui cara menjemur bayi yang benar, berikut adalah beberapa manfaat menjemur bayi yang perlu diketahui orangtua.Ini adalah manfaat terbesar dari menjemur bayi. Pasalnya, tubuh kita mendapatkan asupan vitamin D paling banyak dari sinar matahari.Vitamin D dapat membantu tubuh menyerap kalsium yang bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi. Selain itu, vitamin D juga dapat membantu agar sistem imun bayi bekerja secara efisien, agar tidak mudah terserang penyakit.Kandungan vitamin D dari sinar matahari juga diklaim dapat membantu menjaga kadar hormon insulin pada bayi. Hormon ini bermanfaat untuk mengubah asupan glukosa menjadi energi.Tak hanya itu saja, hormon insulin juga membantu mengatur keseimbangan gula darah pada bayi.Untuk mencegah diabetes, tentu mandi sinar matahari saja tidak cukup. Sebab, penyakit ini juga dipengaruhi pola makan dan gaya hidup anak di kemudian hari.Sinar matahari dalam juga diketahui dapat meningkatkan kadar hormon serotonin.Serotonin dikenal sebagai hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan aman.Hal ini pula yang membuat bayi jadi tidak mudah rewel seperti biasanya.Lalu, hormon serotonin juga berfungsi membantu menjaga kesehatan pencernaan serta membentuk waktu tidurnya.Penanganan bayi kuning yang utama memang dengan fototerapi.Namun jika kadar bilirubinnya tidak terlalu tinggi, dokter biasanya menyarankan orangtua untuk menjemur bayi.Alasannya, karena sinar matahari dapat membantu memecah bilirubin atau senyawa kuning yang ada dalam tubuh bayi. Ini bisa membuat organ hati memproses bilirubin dengan lebih mudah.Jangan jemur bayi di bawah sinar matahari langsung untuk menghindari kulitnya terbakar.Jika bayi Anda mengalami kulit kuning dengan kadar bilirubin sangat tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih efektif.Dalam penjelasan sebelumnya, diketahui bahwa berjemur dapat meningkatkan produksi hormon serotonin, yang juga berperan dalam membantu menjaga pola tidur bayi.Selain itu, ketika bayi baru lahir terkena sinar matahari, ini juga dapat membantu mengatur produksi melatonin.Tingkat melatonin pada bayi pun dapat membantu memengaruhi pola tidurnya.Menjemur bayi dengan sinar matahari alami juga bermanfaat untuk membantu mengatur produksi melatonin.Ketika dijemur, kadar melatonin akan menurun sedangkan serotonin bertambah.Menurunnya kadar melatonin dapat membuat bayi lebih mudah terjaga.

Baca Juga

Granuloma Umbilikalis, Daging Kecil yang Kerap Muncul Setelah Pusar Bayi PuputKapan Bayi Kembar Mulai Terdeteksi USG?Bayi Susah Tidur, Apa Saja Penyebab dan Cara Mengatasinya?

Kapan dan berapa lama menjemur bayi yang tepat?

Hingga kini belum ada penelitian yang menentukan perlu berapa lama menjemur bayi di bawah sinar matahari, agar penyerapan vitamin D cukup untuk tubuhnya.Namun, ada yang menganjurkan untuk menjemur bayi selama 5-15 menit.Pastikan kedua tangan dan kakinya terkena sinar matahari, sehingga menjaga konsentrasi vitamin D yang masuk ke dalam tubuh.Ikatan Dokter Anak Indonesia pun merekomendasikan waktu berjemur yang baik untuk bayi adalah antara pukul 10 pagi dan juga 4 sore.Anda juga bisa melakukannya dua kali sehari sebagai cara menjemur bayi yang benar.Perlu diperhatikan pula bahwa menjemur bayi sebaiknya dilakukan sebelum ia mandi. 

Baca Juga

Penyebab Payudara Besar Sebelah saat Menyusui dan Cara MengatasinyaSebelum Anak Sunat, Ketahui Hal-hal Penting IniIni Cara Memulai MPASI Bayi yang Tepat dengan Pilihan Menu Makanannya

Cara menjemur bayi yang aman dan benar

Wajar ketika orangtua masih bingung dalam hal merawat bayi baru lahir. Termasuk, saat Anda belum mengetahui bagaimana cara menjemur bayi yang benar. Berikut penjelasannya.Sebelumnya dijelaskan bahwa waktu berjemur yang baik untuk bayi adalah jam 10 pagi dan juga 4 sore.Jadi, Anda bisa menyesuaikan waktu sejak matahari terbit hingga jam maksimal yang telah disebutkan. Apabila mau, Anda juga bisa menjemur bayi kembali setelah jam 4 sore. IDAI melarang untuk menjemur bayi pada pukul 10-16 karena radiasi matahari pada jam tersebut sangat tinggi. Sebagian besar orangtua mungkin akan menjemur bayi langsung di bawah sinar matahari karena sudah menjadi kebiasaan sejak dulu. Padahal, paparan sinar matahari langsung adalah hal yang sebaiknya dihindari bayi baru lahir.Alasannya, hal ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya melanoma dan kanker jenis lainnya pada usia lanjut.Selain itu, kulit bayi masih sangat sensitif. Terlalu lama terpapar sinar UV justru akan meningkatkan risiko kulit terbakar, kerusakan kulit, kanker kulit, serta kerusakan mata.Untuk meminimalisasi sinar matahari langsung, cara menjemur bayi yang benar dan telah direkomendasikan dokter adalah dengan memberikan pelindung pada si kecil.Sebagai contoh, bayi bisa menggunakan topi, penutup mata, serta pakaian berbahan ringan.Lindungi area kepala, wajah, telinga, dan juga leher dengan menggunakan topi lebar.Saat Anda menaruhnya di stroller, gunakan penutupnya atau bisa juga dengan menggunakan payung.Cara menjemur bayi yang benar lainnya adalah Anda tidak perlu melakukannya di tempat terbuka. Seperti halaman depan rumah atau balkon yang menghadap sinar matahari langsung.Cukup dengan membuka jendela yang ada di kamar atau ruang tamu, sehingga cahaya matahari bisa masuk.Lalu, letakkan bayi agar ia bisa merasakan sinar matahari alami. Saat angin terlalu kencang, tidak apa-apa untuk menutup jendela.Mengoleskan sunscreen sebelum menjemur bayi adalah cara yang benar. Namun, sunscreen untuk bayi hanya boleh untuk si kecil yang sudah berusia 6 bulan ke atas.Bayi berusia di bawah 6 bulan belum boleh menggunakan sunscreen karena metabolisme kulitnya belum sempurna. Kulit mereka belum bisa mengeluarkan bahan kimia yang biasanya ada di dalam produk sunscreen. Setelah usianya mencapai 6 bulan, Anda boleh pakaikan tabir surya (sunscreen) khusus bayi sebelum berjemur.Pilihlah produk khusus bayi dengan tambahan proteksi SPF dan UVA/UVB. Oleskan 30 menit sebelum berjemur atau keluar ruangan.Pada umumnya, bayi mempunyai jenis kulit yang lebih sensitif daripada orang dewasa. Namun, ada juga bayi yang kulitnya lebih sensitif. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apakah boleh berjemur dan bagaimana cara menjemurnya yang benar.Lalu, setelah berjemur gunakan krim khusus yang direkomendasikan dokter untuk menghindari efek kemerahan, kulit kering, ruam, atau iritasi.Hingga kini pun tidak ada aturan pasti bayi dijemur sampai usia berapa. Biasanya, dokter akan merekomendasikan untuk menjemur bayi saat ia sedang pilek atau hidung tersumbat.Untuk mengetahui lebih banyak mengenai cara menjemur bayi yang benar, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

bilirubinbayi baru lahirbayi & menyusuimerawat bayi

IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/menjemur-bayi-dengan-tepat. Diakses pada 23 Januari 2022USCF Benioff Children;s Hospital. https://www.ucsfbenioffchildrens.org/education/sun-safety-for-children-and-babies. Diakses pada 23 Januari 2022Raising Children. https://raisingchildren.net.au/newborns/safety/outdoor-sun-safety/sun-safety. Diakses pada 23 Januari 2022Firtscry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/7-amazing-benefits-of-sunlight-for-newborn-babies/. Diakses pada 23 Januari 2022

Rambut bayi rontok kerap terjadi hingga bayi berusia 6 bulan. Penyebab kerontokan rambut antara lain mengalami fase telogen hingga gangguan pada hormon tiroid.

30 Jun 2020|Dina Rahmawati

Bedong bayi sudah digunakan masyarakat Indonesia sejak dulu. Namun, terdapat beberapa kasus bayi meninggal mendadak (SIDS) karena cedera akibat bayi dibendong. Untuk menghindarinya pastikan bedong bayi dengan rapi dan kencang, tapi tidak terlalu kencang.

25 Mei 2019|dr. Adelina Haryono

Manfaat ikan tuna untuk bayi cukup beragam, seperti mencegah beragam penyakit. Meskipun demikian, Anda perlu perhatikan porsi dan cara mengolahnya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan bayi.

18 Nov 2019|Annisa Amalia Ikhsania

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang

Dijawab Oleh dr. Karlina Lestari

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani