Berapa lama anggrek bulan berbunga lagi

Lihat Foto

Unsplash/Amin Hosseinzadeh FARDNIA

Ilustrasi tanaman anggrek

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman anggrek dikenal memiliki bunga yang indah dengan banyak warna seperti ungu, putih, dan pink.

Namun, tanaman ini membutuhkan perawatan yang tidak mudah sehingga membuat banyak orang mengurungkan niat untuk membudidayakan atau merawat anggrek. 

Baca juga: Tips Menyiram Bunga Anggrek agar Cepat Berbunga

Selain itu, tak seperti tanaman lainnya yang berbunga cepat, tanaman anggrek membutuhkan waktu sekitar dua tahun dari bibit hingga dewasa untuk bisa berbunga sempurna. Karena itu, dibutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk menikmati indahnya bunga anggrek.

Tak hanya itu, permasalahan lain yang kerap ditemui para pemilik tanaman anggrek ialah pertumbuhan bunga anggrek yang lambat, bahkan tanaman mati sebelum berbunga.

Nah, agar hal itu tak menimpa tanaman anggrekmu, melansir dari berbagai sumber, Kamis (10/6/2021) berikut ini tips pemupukan tanaman anggrek agar cepat berbunga.

Baca juga: Tips Menyiram Bunga Anggrek agar Cepat Berbunga

Sebelum melakukan pemupukan, terlebih dulu cek kondisi bunga anggrek. Kenali dulu apa yang dibutuhkan anggrek supaya cepat berbunga. Cek juga bagian akarnya, apakah membusuk.

Selain itu, pastikan juga warna daunnya. Jika daunnya menguning, artinya anggrek tidak dalam keadaan subur.

Baca juga: Mudah Banget, Ini Cara Menanam dan Merawat Anggrek di Pot

Hal ini dilakukan agar kamu bisa memberikan pupuk anggrek yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat berbunga cepat.

Kenali fase pertumbuhan dan kebutuhan pupuk

Lihat Foto

PIXABAY/JOSCH13

Ilustrasi anggrek, bunga anggrek.

Ada tiga fase pertumbuhan anggrek, yakni anggrek bibit, remaja, dan dewasa.

Orchid. Unsplash ©2020 Merdeka.com

JATIM | 6 Agustus 2020 13:30 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Anggrek, juga dikenal sebagai Orchidaceae, adalah salah satu jenis bunga terindah dengan kelopaknya yang besar, mekar tahan lama, dan berwarna segar. Anggrek juga memiliki varian warna yang beragam, mulai dari warna putih, pink, magenta, ungu, kuning, hingga hitam.

Anggrek melambangkan kesuburan, keanggunan, dan cinta. Untuk alasan inilah bunga anggrek sering diberikan sebagai hadiah untuk orang tua baru.

Salah satu jenis anggrek yang paling populer adalah anggrek ngengat atau phalaenopsis. Varietas ini mekar satu hingga dua kali setahun dan bunganya bertahan dari dua hingga tiga bulan.

Jenis anggrek populer lainnya adalah dendrobium dan oncidium, yang mekar satu hingga dua kali setahun dan memiliki bunga yang bertahan lebih dari sebulan.

Jika Anda seorang pemilik anggrek atau ingin memberikan anggrek sebagai hadiah, penting untuk mengetahui perawatan unik yang dibutuhkan oleh varietas bunga ini. Berikut adalah panduan cara merawat anggrek bagi Anda, dikutip dari homebeautiful.co.au.

2 dari 6 halaman

Cara merawat anggrek yang pertama adalah dengan menaruhnya di tempat dan posisi yang tepat. Tempat terbaik untuk menaruh atau menyimpan anggrek di rumah adalah di posisi dengan cahaya alami yang terang dan tersaring.

Perlu diketahui bahwa sinar matahari langsung terlalu keras untuk tanaman anggrek. Jadi, sebisa mungkin hindari menaruh anggrek di tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Ini juga akan membuat akarnya cenderung cepat kering.

Anggrek tumbuh paling baik di lingkungan bersuhu 60-75 derajat fahrenheit (16 hingga 24 derajat celsius). Suhu sedang ini, dikombinasikan dengan sedikit sirkulasi udara, akan memungkinkan anggrek Anda tumbuh besar dengan bunga-bunga indah.

3 dari 6 halaman

Cara merawat anggrek yang kedua adalah dengan memerhatikan sirkulasi udaranya. Anggrek membutuhkan aliran udara sepoi-sepoi yang baik dengan tidak terlalu banyak angin.

Dan tentu saja tidak ada sinar matahari langsung (terutama panas kering dari pemanas atau pendingin udara). Udara yang hangat dan segar dapat menjaga bunga tetap utuh.

Unsplash ©2020 Merdeka.com

4 dari 6 halaman

Cara merawat anggrek yang ketiga adalah dengan memotong atau memangkas tangkai-tangkai bunga yang sudah layu. Seperti halnya tanaman berbunga lain, anggrek perlu bertumbuh kembali begitu menghasilkan bunga yang mekar.

Jadi, setiap bunga yang telah layu harus dihilangkan dengan memotong batang tepat di bawah tempat bunga terakhir tumbuh. Berhati-hatilah untuk menjaga tonjolan kecil di bawah karena 'simpul' ini yang akan memberikan pertumbuhan baru bagi bunga anggrek.

5 dari 6 halaman

Cara merawat anggrek yang keempat adalah dengan memahami bagaimana cara menyiram tanaman ini dengan tepat. Seberapa sering Anda menyirami anggrek akan tergantung pada iklim, tingkat kelembapan, dan media pot yang Anda gunakan.

Selalu siram tanaman anggrek Anda dengan air keran bersuhu kamar seminggu sekali. Idealnya, zat berlumut yang mengelilingi akar anggrek tidak boleh sampai benar-benar kering.

Sirami langsung ke akarnya, hindari daunnya dan pastikan drainase tertata dengan baik sehingga air tidak terkumpul di dalam pot. Tusuk lembut ke alas akar untuk memastikannya tetap lembap.

Unsplash ©2020 Merdeka.com

Hindari overwatering atau menyiram terlalu banyak air pada tanaman anggrek. Untuk menghindari terlalu banyak air, sirami anggrek Anda berdasarkan seberapa basah medianya.

Caranya, dorong beberapa jari dengan lembut ke tanahnya. Jika media terasa lembap, maka Anda tidak perlu menyiraminya. Cara lain untuk membantu Anda melacak kebutuhan air anggrek adalah dengan menanamnya dalam pot yang bening.

Jika Anda tinggal di iklim kering atau memiliki rumah ber-AC, Anda mungkin perlu menyemprot anggrek dengan botol semprotan setiap hari. Jika rumah Anda memiliki kelembapan 40-60%, maka hal ini tidak diperlukan.

6 dari 6 halaman

Cara merawat anggrek yang kelima adalah dengan memerhatikan wadah atau pot dan media tanam yang digunakan. Anggrek harus ditanam di pot yang memiliki banyak drainase.

Harus ada lubang drainase di bagian bawah pot untuk memastikan kelebihan air mengalir sepenuhnya. Setahun sekali atau setiap 18 bulan, berikan anggrek Anda sedikit ruang untuk bergerak. Pilih dan pindahkan ke pot yang sedikit lebih besar.

Unsplash ©2020 Merdeka.com

Anggrek harus ditanam di tanah atau media tanam yang cepat mengering. Disarankan menggunakan campuran pot berbasis lumut atau kulit pohon.

Cara merawat anggrek bervariasi tergantung pada jenis media tanam yang Anda pilih. Campuran media tanam berbahan dasar kulit pohon memungkinkan air mengalir dengan cepat, jadi Anda harus lebih sering menyiraminya. Campuran lumut menahan lebih banyak air, jadi tidak perlu sering disiram.

(mdk/edl)

Anggrek merupakan tanaman eksotis yang menghasilkan bunga-bunga indah. Anggrek Phalaenopsis, atau juga dikenal sebagai anggrek ngengat, adalah varietas yang paling populer. Akan tetapi, ada banyak spesies anggrek yang berbeda. Jika Anda merawatnya dengan benar, kebanyakan anggrek akan berbunga setidaknya sekali setahun. Setiap spesies anggrek membutuhkan perawatan yang sedikit berbeda agar bisa tumbuh subur dan menghasilkan bunga, tetapi faktor-faktor yang memengaruhinya, seperti cahaya, suhu, air, media tanam, dan kelembapan, kurang lebih sama. Jika Anda menyesuaikan lingkungan untuk spesies anggrek tertentu dan memberikan rangsangan musiman, anggrek kesayangan Anda akan rajin berbunga.

  1. 1

    Pastikan intensitas cahaya sesuai untuk spesies anggrek peliharaan Anda. Ada banyak spesies anggrek, tetapi anggrek ngengat (Phalaenopsis) termasuk yang paling populer dan paling mudah ditanam.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber Jenis anggrek ini paling banyak dijual di toko dan di tempat pembibitan. Anda cukup meletakkannya di ambang jendela yang cerah dan anggrek akan tumbuh dengan baik. Anggrek menyukai cahaya terang, tetapi bukan sinar matahari langsung.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Beberapa varietas anggrek yang kurang dikenal membutuhkan paparan cahaya yang berbeda. Contohnya, anggrek selop (Paphiopedilums) dan Miltonia tidak menyukai sinar matahari langsung. Jendela yang menghadap ke utara bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kedua jenis anggrek ini.
    • Sebaliknya, Cattleya, Dendrobium, Oncidium dan Cymbidium, membutuhkan banyak paparan sinar matahari agar tumbuh subur. Oleh karena itu, menempatkan spesies ini di ambang jendela yang menghadap selatan atau barat bisa menjadi pilihan yang tepat.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Lakukan penyiraman dengan jumlah air yang tepat. Anggrek Phalaenopsis perlu disiram seminggu sekali selama periode tidak aktif (ketika tidak tumbuh atau berbunga) dan dua kali seminggu selama periode pertumbuhan aktif. Di luar jadwal penyiraman, anggrek Phalaenopsis lebih menyukai kondisi kering. Itu berarti anggrek harus disiram ketika media tanam (biasanya merupakan campuran kulit kayu pinus dengan drainase yang baik) terlihat kering, atau anggrek akan mati.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber Jika media terlihat basah berarti masih terlalu dini untuk melakukan penyiraman.

    • Pastikan ada lubang drainase di dasar pot bunga. Anggrek tidak bisa tumbuh dengan baik jika tergenang air.
    • Lakukan penyiraman pada pagi hari.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Kebanyakan anggrek yang diletakkan di dalam ruangan harus disiram setiap 5-12 hari, tergantung spesies dan musim:[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber
      • Vanda dan Ascocenda membutuhkan frekuensi penyiraman yang sama seperti Phalaenopsis.
      • Varietas Paphiopedilum, Miltonia, Cymbidium dan Odontoglossum harus dijaga agar tetap lembap sepanjang waktu.
      • Sementara itu, varietas Cattleya, Oncidium, Brassia dan Dendrobium harus dijaga agar tetap lembap selama periode pertumbuhan aktif. Pada periode lain, jenis anggrek ini menyukai kondisi yang kering.

  3. 3

    Jagalah kelembapan lingkungan. Sebagian besar anggrek termasuk tanaman tropis dan menyukai tingkat kelembapan yang cukup tinggi. Indonesia termasuk negara dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Jakarta, misalnya, secara umum memiliki tingkat kelembapan antara 70%-80%.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber Anggrek Phalaenopsis menyukai tingkat kelembapan antara 40%-70%. Kebanyakan spesies anggrek membutuhkan kelembapan antara 60%-80%.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber Dengan menyesuaikan tingkat kelembapan, semua spesies anggrek bisa tumbuh lebih baik. Anda bisa meningkatkan kelembapan di area tempat memelihara anggrek dengan sering-sering menyemprotkan kabut air.

    • Pertimbangkan untuk membeli humidifier jika Anda tinggal di daerah dingin. Anda juga dapat membeli nampan khusus di tempat pembibitan untuk membantu meningkatkan kelembapan di sekitar anggrek.
    • Namun, jangan menaruh anggrek di kamar mandi karena terlalu lembap. Pastikan Anda meletakkan anggrek di ambang jendela agar mendapat banyak cahaya, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Pertimbangkan untuk menggunakan lampu spektrum penuh. Jika anggrek mogok berbunga, sering kali penyebabnya adalah tidak mendapat cukup cahaya. Jika kondisi rumah tidak memungkinkan anggrek mendapatkan cahaya alami yang dibutuhkan, pertimbangkan untuk memasang lampu spektrum penuh di dalam ruangan. Lampu semacam ini bisa dibeli di tempat pembibitan atau di toko daring.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Lampu spektrum penuh dijual dalam berbagai bentuk dan ukuran. Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan setiap ruangan.
    • Anda juga dapat mengatur pencahayaan agar sesuai dengan kebutuhan berbagai anggrek Anda.

  2. 2

    Gunakan pupuk yang dibuat khusus untuk anggrek. Pupuk yang tepat dapat merangsang pertumbuhan yang lebih cepat dan berbunga lebih awal.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber Carilah produk pupuk yang mengandung nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K), ditambah beberapa elemen seperti besi. Biasakan untuk membaca dan mengikuti instruksi pada kemasan dengan hati-hati. Jangan lupa menyiram anggrek dengan baik sebelum pemupukan.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Beberapa jenis pupuk berbentuk butiran atau kering. Dalam hal ini, Anda harus melarutkannya dalam air sebelum digunakan.
    • Pupuk kering sangat pekat. Jangan pernah menggunakannya langsung pada tanaman. Setelah butiran pupuk dilarutkan dalam air, siramkan langsung pada tanaman.

  3. 3

    Lakukan pemupukan sebulan sekali selama masa pertumbuhan aktif. Secara keseluruhan, masa pertumbuhan aktif berlangsung sekitar bulan Maret sampai November. Jangan melakukan pemupukan antara pertengahan Desember sampai pertengahan Februari. Jika Anda tidak memberikan cukup pupuk, pertumbuhan anggrek akan terhambat dan bunga tidak akan muncul. Sebaliknya, pupuk yang terlalu banyak kemungkinan akan menghanguskan akar dan daun anggrek. Akar yang hangus akibat pupuk juga akan menghalangi pertumbuhan bunga.[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Bacalah instruksi pada kemasan dengan saksama karena mungkin ada sedikit perbedaan antara satu produk dengan produk lainnya.
    • Sebaiknya Anda melakukan pemupukan setelah bunga layu untuk merangsang munculnya bunga baru. Lakukan pemupukan lagi ketika daun atau tunas muda muncul dan mulai tumbuh.

  4. 4

    Turunkan suhu ruangan sekitar 10 derajat pada malam hari. Anggrek ngengat (Phalaenopsis) sensitif terhadap suhu. Di alam bebas, bunga anggrek muncul bersamaan dengan musim gugur dan penurunan suhu pada malam hari.[14] X Teliti sumber Kunjungi sumber Jika anggrek tidak melewati periode penurunan suhu pada malam hari, meskipun berada di dalam ruangan, tanaman tidak akan menghasilkan tunas muda atau bunga. Jika Anda menaruh anggrek di ambang jendela, tanaman mungkin mengalami periode penurunan suhu alami yang datang dari luar sampai batas tertentu. Namun, kondisi tersebut mungkin tidak cukup untuk merangsang munculnya bunga. Untuk menyiasatinya, turunkan suhu ruangan sebanyak 10 derajat sebelum pergi tidur setiap malam.[15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Setelah mengalami periode penurunan suhu setiap malam selama 1-2 minggu, anggrek biasanya mulai menghasilkan bunga, asalkan sesuai dengan siklus pertumbuhannya.
    • Untuk anggrek Phalaenopsis yang sensitif terhadap suhu, buatlah suhu malam hari sekitar 16 °C dan suhu siang hari 25 °C.

  5. 5

    Pastikan ruangan tempat Anda menaruh anggrek memiliki ventilasi yang baik. Udara pengap dan kering akan menghambat munculnya bunga. Anggrek akan tumbuh subur di lingkungan yang memungkinkan udara segar dan lembap bebas bersirkulasi. Meskipun kelembapan penting untuk anggrek, tetapi dapat berdampak sangat buruk jika ruangan tidak memiliki ventilasi yang baik. Pastikan udara segar bersirkulasi di sekitar anggrek dengan membuka jendela atau menyalakan kipas angin (jika langit-langit ruangan terbilang rendah).

  1. 1

    Perhatikan musim. Setiap spesies anggrek memiliki musim pertumbuhan sendiri atau periode tertentu sepanjang tahun ketika tanaman berbunga secara alami. Jika belum memasuki musim pertumbuhan, anggrek tidak akan berbunga. Kebanyakan anggrek, termasuk Phalaenopsis, akan menghasilkan daun baru selama bulan Juni-September. Bulir (spike) dan tunas bunga akan muncul sekitar bulan November dan tidak lama setelah itu akan mekar. Bunga akan terus bermekaran sampai Maret. Musim berbunga biasanya berakhir pada pertengahan Februari.[16] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Anggrek Phalaenopsis biasanya mekar sekali setahun dan bunganya bisa bertahan selama beberapa bulan.
    • Ketika bunga-bunga gugur, beberapa bunga lagi mungkin muncul dari bulir yang sama, tetapi ini tidak selalu terjadi.

  2. 2

    Periksa warna daun. Jika anggrek tidak berbunga, alasannya hampir selalu karena tidak mendapatkan cukup cahaya. Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah anggrek menerima cukup cahaya adalah memeriksa warna daun. Anggrek yang sehat dengan paparan cahaya yang cukup akan memiliki daun hijau cerah. Jika daun berwarna hijau tua, itu berarti anggrek tidak mendapatkan cukup cahaya. Pindahkan anggrek ke tempat yang lebih terang, seperti jendela yang menghadap ke selatan. Jika daun hijau kemerahan, itu berarti anggrek mendapat cahaya berlebihan. Pindahkan ke tempat yang tidak terlalu terang, misalnya jendela yang menghadap ke timur atau utara.[17] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika Anda menempatkan Plalaenopsis di ambang jendela yang menghadap ke selatan, mungkin Anda perlu memfilter cahaya dengan memasang kerai atau tirai. Anggrek ngengat menyukai banyak cahaya, tetapi bukan sinar matahari langsung.[18] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Periksa batang dan daun untuk melihat tanda-tanda dehidrasi. Jika batang dan daun terlihat layu atau kisut, jelas bahwa anggrek membutuhkan lebih banyak air. Anda harus lebih sering menyiramnya ketika anggrek berbunga dengan aktif.[19] X Teliti sumber Kunjungi sumber Selama periode tidak aktif (ketika tidak menghasilkan bunga), lakukan penyiraman seminggu sekali. Selama periode berbunga yang aktif, sirami dua kali seminggu.

    • Tingkatkan frekuensi penyiraman saat tunas baru dan akar muncul pada anggrek.
    • Terlalu banyak air dapat membunuh anggrek dengan cepat. Jangan biarkan air menggenang di dalam pot.[20] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Evaluasi media tanam. Kebanyakan anggrek (termasuk Phalaenopsis), tidak bisa tumbuh dalam media tanah biasa. Anggrek membutuhkan media tanam yang menjamin drainase cepat dan sirkulasi udara yang baik. Media tanam berupa campuran kulit kayu pinus (terkadang disebut nugget kulit kayu pinus) dengan drainase yang baik adalah media paling populer untuk anggrek ngengat. Jika Anda tidak dapat mengenali apa media yang digunakan untuk tanaman anggrek Anda, buatlah media tanam baru dengan kuli kayu pinus.[21] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika media tanam tidak memiliki drainase yang baik dan sirkulasi udara yang memadai, anggrek akan kehabisan oksigen dan mati.
    • Kebanyakan anggrek juga bisa tumbuh dalam media lumut gambut, akar pakis kering, lumut sphagnum, rockwool, perlit, bongkah gabus, batu, serat kelapa, batu lava atau campuran beberapa material tersebut.

Disusun bersama :

Pekebun dan Pemilik Tradition Market & Garden

Artikel ini disusun bersama Matt Bowman. Matt Bowman adalah Pekebun dan Pemilik Tradition Company yang berlokasi di Atlanta, Georgia. Sejak 2006, Tradition Company menyediakan jasa cuci mobil, perawatan rumput, pemeliharaan properti, cuci tekanan, jasa pelayan, pengiriman kayu bakar, dan penyediaan pohon Natal. Berbekal pengalaman lebih dari 20 tahun berkebun, Matt memiliki spesialisasi dalam pengelolaan kebun sayur organik dan praktik berkebun secara umum. DIa meraih gelar BA dalam Jurnalisme dari University of Georgia. Artikel ini telah dilihat 79.353 kali.

Daftar kategori: Tanaman dan Budidaya

Halaman ini telah diakses sebanyak 79.353 kali.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA