Berapa harga pertalite juli 2022

Otosia.com PT Pertamina (Persero) terus melakukan perubahan harga bahan bakar minyak (BBM). Terbaru, Pertamina menyesuaikan harga BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Solar JBT setelah sebelumnya menurunkan harga jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite.

Perubahan harga BBM ini bertalian dengan pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pengalihan subsidi BBM.

  • Angka RON Pertalite Hilang, Bagaimana Kualitasnya?
  • Pertalite Dituding Jadi Boros, Simak 3 Kemungkinan Ini
  • Warganet Keluhkan Kualitas Pertalite yang Boros, Pertamina Jamin Kualitasnya

"Pemerintah harus membuat keputusan yang sulit. Ini adalah pilihan teakhir pemerintah yakni mengalihkan subsidi BBM. Maka harga beberapa subsidi akan disesuaikan," ujar Jokowi, soal harga BBM, Sabtu (3/9/2022).

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut perubahan harga BBM subsidi kini menjadi Rp10.000 di mana sebelumnya Rp7.600.

"Solar subsidi Rp 5.150 menjadi Rp 6.800. Pertamax nonsubsidi Rp 12.500 menjadi Rp 14.500," ujar Arifin.

Penyesuaian harga ini mulai berlaku 1 jam usai pengumuman. Itu berarti, harga baru BBM, mulai berlaku pukul 14.30 WIB, Sabtu (3/9/2022).

Pengalihan subsidi ini dilakukan karena besaran subsidi bahan bakar minyak terus membengkak. Sementara, penggunaannya tidak tepat sasaran.

Selain itu, berdasarkan data Pertamina.com, BBM jenis Pertamax dan Solar JBT juga ikutan naik.

Kenaikan ini juga didasarkan dari Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Berapa harga pertalite juli 2022
Foto: Sejumlah kendaraan roda dua mengantre untuk mengisi BBM jenis Pertalite di Jl. Tali Raya, Slipi, Jakarta, Selasa (16/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah memberikan ancang-ancang atau sinyal bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite bakal segera naik. Hal itu mengingat ketidakberdayaan pemerintah menambah dana subsidi tatkala misalnya adanya tambahan kuota BBM yang saat ini sudah sekarat.

Asal tahu saja, saat ini kondisi kuota Pertalite dan Solar Subsidi sekarat. Sampai pada Juli 2022 konsumsi Pertalite sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) sudah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL). Dengan begitu, kuota hingga akhir tahun hanya tersisa 6,2 juta KL dari kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta KL sampai akhir tahun.

Sementara konsumsi Solar Subsidi sebagai Jenis BBM Tertentu (JBT) sudah mencapai 9,9 juta KL dari kuota 14,91 juta di tahun 2022 ini atau tersisa 5,01 juta KL.

Artinya, jika kuota ditambah, pemerintah akan menambah dana subsidi untuk kedua BBM itu. Tahun 2022 ini saja, pemerintah akan mengeluarkan dana subsidi senilai Rp 502,4 triliun.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, jika tidak disubsidi, sejatinya harga Pertalite yang saat ini hanya Rp 7.650 per liter, harga sesungguhnya adalah Rp 13.150 per liter. Sementara Pertamax atau RON 92 yang saat ini dijual Rp 12.500 per liter harga sesungguhnya adalah Rp 15.150 per liter.

Terkait adanya isu akan naiknya harga BBM Subsidi, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah tidak setuju dengan adanya tambahan subsidi. "Tidak ada penambahan subsidi, pilihan yang bisa ditempuh pemerintah adalah menaikkan harga energi yang disubsidi dengan mempertimbangkan dampak inflasi dan daya beli rumah tangga miskin," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (15/8/2022).

"Banggar DPR tidak akan mengubah alokasi subsidi energi pada tahun ini. Banggar DPR juga telah lama menyarankan kebijakan reformasi kebijakan subsidi energi. Sebaiknya pemerintah segera menjalankan kebijakan reformasi subsidi energi," paparnya.

Mengingat tidak disetujuinya penambahan kuota maupun subsidi, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan harus ada penyesuaian harga Pertalite. "Kalau memang gak ada alokasinya (penambahan) itu, ya kita harus sesuaikan (harga Pertalite), iya dong kalau gak naik gimana?" kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (15/8/2022). "Kita yang terbaik buat negara supaya ke depannya (negara bertahan), harga minyak mentah aja gak turun turun ya to," kata dia.

Sinyal kenaikan harga BBM sejatinya telah dilontarkan oleh Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. mbahasan rencana kenaikan harga BBM ini juga dilakukan di tengah keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menolak adanya penambahan subsidi melalui tambahan kuota BBM Pertalite dan Solar Subsidi.

"Saya menyampaikan sampai kapan APBN kita akan kuat menghadapi subsidi yang lebih tinggi, jadi tolong teman-teman sampaikan juga kepada rakyat bahwa rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang feeling saya harus kita siap-siap kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," kata Bahlil di Gedung Kementerian Investasi, Jumat (12/8/2022).

PT Pertamina (Persero) sejatinya pada 3 Agustus 2022 ini baru saja menaikkan harga tiga jenis BBM non subsidinya. Ketiga BBM tersebut diantaranya adalah Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. 

Adapun kenaikan harga tersebut berbeda disetiap wilayah seperti di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur hingga Papua.

Berikut daftar lengkap harga BBM di seluruh SPBU yang berada di Indonesia:

1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Pertamax Turbo Rp 17.900

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

2. Provinsi Sumatera Utara

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

3. Provinsi Sumatera Barat

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

4. Provinsi Riau & Kepulauan Riau

Pertamax Turbo Rp 18.600

Dexlite Rp 18.500

Pertamina Dex Rp 19.600

Pertamax Rp 13.000

5. Kodya Batam

Pertamax Turbo Rp 18.600

Dexlite Rp 18.500

Pertamina Dex Rp 19.600

Pertamax Rp 13.000

6. Provinsi Jambi

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

7. Provinsi Bengkulu

Pertamax Turbo Rp 18.600

Dexlite Rp 18.500

Pertamina Dex Rp 19.600

Pertamax Rp 13.000

8. Provinsi Sumatera Selatan

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

9. Provinsi Bangka Belitung

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

10. Provinsi Lampung

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

11. Provinsi DKI Jakarta

Pertamax Turbo Rp 17.900

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

12. Provinsi Banten

Pertamax Turbo Rp 17.800

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

13. Provinsi Jawa Barat

Pertamax Turbo Rp 17.800

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

14. Provinsi Jawa Tengah

Pertamax Turbo Rp 17.800

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

15. Provinsi DI Yogyakarta

Pertamax Turbo Rp 17.800

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

16. Provinsi Jawa Timur

Pertamax Turbo Rp 17.800

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

17. Provinsi Bali

Pertamax Turbo Rp 17.800

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

18. Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pertamax Turbo Rp 17.800

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

19. Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pertamax Turbo Rp 17.800

Dexlite Rp 17.800

Pertamina Dex Rp 18.900

Pertamax Rp 12.500

20. Provinsi Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur, Utara

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

21. Provinsi Gorontalo

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

22. Provinsi Sulawesi Tengah, Tenggara, Selatan, Barat

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

23. Provinsi Maluku & Maluku Utara

Dexlite Rp 18.150

24. Provinsi Papua

Pertamax Turbo Rp 18.250

Dexlite Rp 18.150

Pertamax Rp 12.750

25. Provinsi Papua Barat

Dexlite Rp 18.150

Pertamina Dex Rp 19.250

Pertamax Rp 12.750

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Harga BBM RI Lebih Murah dari Negara Lain, Ini Faktanya..

(pgr/pgr)

Berapa harga 1 liter Pertalite 2022?

"Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM," kata Menteri Arifin, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (4/9/2022). Dikutip dari laman resmi MyPertamina, harga BBM Pertalite kini dibanderol harga Rp10.000 per liter atau naik Rp2.350 dari harga sebelumnya Rp7.650 per liter.

Berapa harga Pertalite bulan Juli 2022?

Per Juli 2022, harga pasar Pertalite saat ini adalah Rp 17.200. Sehingga untuk setiap liter Pertalite yang dibayar oleh masyarakat, Pemerintah mensubsidi Rp 9.550 per liternya.

Berapa harga 1 liter Pertalite?

Sementara, pemerintah justru mengerek harga pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter sejak 3 September 2022.

Apakah harga Pertalite naik 2022?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah menaikkan harga jual Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan yakni bensin Pertalite (RON 90) pada 3 September 2022 lalu menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter.