Bentuk migrasi penduduk yang khas indonesia karena tidak dijumpai didaerah lainnya adalah

Bentuk migrasi penduduk yang khas indonesia karena tidak dijumpai didaerah lainnya adalah

Ilustrasi migrasi. Credit: pexels.com/veerasak

Bola.com, Jakarta - Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap. Migrasi ada yang bersifat menetap sementara dan ada juga yang permanen atau selamanya.

Migrasi sementara dilakukan oleh penduduk yang bertempat di daerah baru hanya dalam waktu yang sementara yakni kurang dari enam bulan.

Migrasi umumnya dilakukan karena alasan ekonomi, yaitu untuk memperoleh pekerjaan dan pendapatan. Banyak orang yang memutuskan untuk migrasi demi kepentingan ekonominya.

Dalam ilmu ekonomi regional, tenaga kerja akan cenderung melakukan migrasi dari daerah dengan kesempatan kerja kecil dan upah rendah ke daerah dengan kesempatan kerja besar dan upah tinggi.

Migrasi terbagi menjadi beberapa jenis. Ada banyak jenis-jenis migrasi yang biasa dilakukan masyarakat.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis migrasi berserta penjelasan, seperti dilansir dari laman eprints.umpo.ac.id, Selasa (7/9/2021).

Bentuk migrasi penduduk yang khas indonesia karena tidak dijumpai didaerah lainnya adalah

Ilustrasi Migrasi (Foto: unsplash.com)

1. Migrasi Masuk (In Migration)

Migrasi masuk yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination).

2. Migrasi Keluar (Out Migration)

Migrasi keluar yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin).

3. Migrasi Neto (Net Migration)

Migrasi neton yaitu selisih antara jumlah migrasi masuk dengan migrasi keluar. Bila migrasi yang masuk lebih besar daripada migrasi keluar maka disebut migrasi neto positif.

Sedangkan bila migrasi keluar lebih besar dari pada migrasi masuk disebut migrasi neto negatif.

4. Migrasi Bruto (Gross Migration)

Migrasi bruto yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.

Bentuk migrasi penduduk yang khas indonesia karena tidak dijumpai didaerah lainnya adalah

Ilustrasi migrasi. Credit: pexels.com/VisionPic

5. Migrasi Total (Total Migration)

Migrasi total adalah jenis migrasi yang seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup (life time migration) dan migrasi pulang (return migration).

Dengan kata lain, migrasi total adalah semua orang yang pernah pindah.

6. Migrasi Internasional (International Migration)

Migrasi internasional merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi berupa masuknya penduduk ke suatu negara disebut imigrasi (immigration).

Sebaliknya, jika migrasi itu merupakan keluarnya penduduk dari suatu negara disebut emigrasi (emigration).

7. Migrasi Internal (Intern Migration)

Migrasi internal yaitu perpindahan yang terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi, antarkota/kabupaten, migrasi perdesaan ke perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten, seperti kecamatan, kelurahan, dan seterusnya.

Bentuk migrasi penduduk yang khas indonesia karena tidak dijumpai didaerah lainnya adalah

Ilustrasi migrasi. Credit: pexels.com/Connor

8. Migrasi Sirkuler (Sirkuler Migration)

Migrasi Sirkuler yaitu migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat, tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan, mungkin hanya mendekati tempat pekerjaan.

Migrasi penduduk sirkuler dapat didefinisikan sebagai gerak penduduk yang melintas batas administrasi suatu daerah menuju ke daerah lain dalam jangka waktu kurang enam bulan.

9. Migrasi Ulang-alik (Commuter)

Migrasi ulang-alik yaitu orang yang setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi ke kota lain untuk bekerja atau berdagang dan sebagainya, tetapi pulang pada sore harinya.

10. Migrasi Semasa Hidup (Life Time Migration)

Migrasi semasa hidup yaitu jenis migrasi yang bedasarkan tempat kelahiran. Migrasi semasa hidup adalah mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan tempat kelahirannya.

11. Migrasi Risen (Recent Migration)

Migrasi risen adalah jenis migrasi yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal lima tahun sebelum survei.

Bentuk migrasi penduduk yang khas indonesia karena tidak dijumpai didaerah lainnya adalah

Ilustrasi migrasi. Credit: pexels.com/AnnaShevts

12. Migrasi Parsial (Partial Migration)

Migrasi parsial yaitu jumlah migrasi ke suatu daerah dari satu daerah asal, atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan. Migrasi itu merupakan ukuran dari arus migrasi antara dua daerah asal dan tujuan.

13. Arus Migrasi (Migration Stream)

Arus migrasi yaitu jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.

14. Urbanisasi (Urbanization)

Urbaniasasi yaitu bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.

15. Transmigrasi (Transmigration)

Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah.

Sumber: eprints.umpo.ac.id

Perpindahan penduduk merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Setiap harinya perpindahan penduduk terjadi baik perpindahan penduduk nasional maupun internasional. Munculnya perpindahan penduduk adalah akibat dari perkembangan sosial dan ekonomi.

Macam-macam Perpindahan Penduduk

Ada macam-macam perpindahan penduduk yang terjadi dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut.

Imigrasi

Perpindahan penduduk  dari luar negeri ke dalam negeri disebut dengan imigrasi. Perpindahan penduduk ini banyak dijumpai apalagi setelah semakin berkembang pesatnya teknologi transportasi. Orang dari berbagai negara dapat dengan mudah berkunjung ke negara lain.

Remigrasi

Remigrasi adalah perpindahan penduduk ke negara asal. Perpindahan penduduk internasional ini contohnya adalah seorang duta besar yang ditugaskan ke negara asing kemudian kembali ke Indonesia setelah tugasnya selesai.

Emigrasi

Jika imigrasi perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri, maka emigrasi sebaliknya. Perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri dinamakan emigrasi. Emigrasi biasanya dilakukan oleh pelajar-pelajar yang mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri dan menetap hingga beberapa tahun di sana.

Ruralisasi

Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa. Biasanya ruralisasi sementara terjadi pada hari raya Idul Fitri yang menyebabkan daerah kota menjadi lebih sepi selama beberapa hari.

Ruralisasi ini juga disebut dengan reurbanisasi. Namun reurbanisasi lebih bersifat permanen saat kembali ke desa. Biasanya dilakukan orang-orang yang hidup di kota lalu di masa tuanya kembali ke desa.

Urbanisasi

Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut dengan urbanisasi. Urbanisasi biasanya karena ingin mencari peruntungan di kota dan bisa menjadi orang sukses. Faktanya, hanya beberapa saja yang berhasil menjadi sukses, dan sebagian besar malah menjadi masalah bagi kota tersebut.

Urbanisasi juga tak jarang menciptakan kampung-kampung kumuh di perkotaan, banyaknya pengemis, pengamen, dan pengangguran semakin meningkat.

Komuter

Perpindahan penduduk dengan alur bolak balik dapat disebut dengan komuter. Komuter juga kadang disebut dengan forensen. Komuter ini biasanya dilakukan di masa libur panjang. Orang-orang berpindah ke tempat lain lalu kembali setelah musim liburan akan berakhir.

Transmigrasi

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau satu ke pulau lainnya, namun masih dalam lingkup satu negara. Hal ini pernah terjadi di Indonesia secara besar-besaran, penduduk pulau Jawa melakukan transmigrasi ke pulau Kalimantan dan Sumatera.

Transmigrasi dilakukan untuk meratakan kepadatan penduduk dan membuka lahan baru untuk penghidupan di tempat yang baru. Transmigrasi diharapkan bisa mengurangi kepadatan di pulau Jawa. Faktanya, beberapa orang berhasil dalam program transmigrasi dan menjadi kaya di tempat tersebut. Beberapa orang lainnya gagal karena kurang survive di tempat baru.

Evakuasi

Perpindahan penduduk sementara karena bencana alam atau hal yang berbahaya disebut dengan evakuasi. Sahabat akan sering menjumpai istilah evakuasi ini di gedung-gedung, ada tulisan “titik evakuasi”. Maksudnya adalah Sahabat disarankan berkumpul di titik tersebut ketika terjadi hal-hal berbahaya, tujuannya agar lebih mudah dievakuasi di tempat yang aman.

Evakuasi ini biasanya terjadi karena bencana alam seperti banjir, gunung meletus, tsunami, dan gempa. Berbeda dengan perpindahan penduduk lainnya yang penuh dengan persiapan, evakuasi dilakukan dengan minim persiapan, bahkan tanpa persiapan.

Baca juga: Pengertian, Syarat, Hak, dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia

Dampak Perpindahan Penduduk

Dampak perpindahan penduduk ada 2 macam, yaitu: dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah mengurangi kepadatan penduduk bagi tempat yang ditinggalkan. Tak hanya itu, keberagaman budaya akan terwujud dan manusia akan saling mengenal satu sama lain.

Dampak negatifnya adalah menambah masalah kependudukan bagi tempat tujuan. Kadang bisa berupa naiknya tingkat kriminalitas dan pengangguran. Selain itu, bagi tempat yang ditinggalkan bisa kekurangan tenaga kerja, contohnya desa yang seharusnya butuh tenaga kerja namun malah kekurangan gara-gara orang-orang pindah ke kota.

Penulis: Iskael