Bentuk kerja sama apa saja yang dilakukan Indonesia dengan anggota ASEAN dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi?

Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu sehat ya.

Ingat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu pesan Ibu untuk menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir)

Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 4 (Globalisasi) dengan materi kerjasama ASEAN di bidang IPTEK serta tujuan dan manfaat kerjasama ASEAN. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini!

Bentuk kerja sama apa saja yang dilakukan Indonesia dengan anggota ASEAN dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi?


Sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang bentuk kerjasama ASEAN di bidang sosial, budaya, dan politik, nah kali ini kita akan lanjutkan mempelajari materi kerjasama ASEAN di bidang IPTEK serta tujuan dan manfaat kerjasama ASEAN.

Kerjasama ASEAN di Bidang Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara ASEAN memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut mendorong terjalinnya kerjasama dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan daya saing dunia..

Bentuk kerjasama antar negara ASEAN di bidang IPTEK sebagai berikut.

  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia ASEAN yang memiliki daya saing baik secara nasional maupun internasional melalui Deklarasi Penguatan Kerjasama Pendidikan yang dilaksanakan pada KTT ASEAN ke-15 Tahun 2009.
  • Meningkatkan jumlah tenaga ahli ASEAN yang memiliki keahlian di bidang ilmu pengetahuan, melalui pemberian bantuan kepada para ahli untuk mengembangkan berbagai temuan dan riset yang bermanfaat bagi masyarakat ASEAN dalam bidang IPTEK.
  • Melakukan pertukaran pelajar antar negara ASEAN dalam Program Study Mobility serta ASEAN University Network yang memberikan informasi mengenai universitas terbaik di ASEAN.  

Bentuk kerja sama apa saja yang dilakukan Indonesia dengan anggota ASEAN dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi?

Workshop on Higher Education yang merupakan kegiatan pertemuan 

setiap perwakilan anggota ASEAN dalam meningkatkan mutu pendidikan negara-negara ASEAN

Tujuan dan Manfaat Kerjasama ASEAN.

Berikut tujuan diadakannya kerjasama ASEAN. 

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia tenggara.
  2. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
  3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu di antara negara-negara anggota dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
  4. Saling membantu di bidang sarana-sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, kesehatan, teknik, dan administrasi.
  5. Menjalin kerjasama yang lebih efektif guna meningkatkan hasil petanian dan industri, perluasan perdagangan, perbaikan sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup rakyat dari negara-negara anggota.
  6. Meningkatkan kualitas pendidikan di negara-negara Asia Tenggara.
  7. Mempertahankan kerjasama yang erat dengan organisasi-organisasi internasional maupun regional lainnya yang memiliki tujuan yang sama, serta untuk lebih menjajaki kemungkinan diadakannya kerjasama yang lebih erat lagi satu sama lainnya.  

Berikut manfaat diadakannya kerjasama ASEAN.

  1. Menumbuhkan rasa saling memiliki dan toleransi antar negara anggota.
  2. Semakin dikenalnya budaya Indonesia oleh negara-negara ASEAN lainnya.
  3. Terciptanya kawasan yang damai, bebas, dan netral dari pengaruh negara luar.
  4. Meningkatnya investasi dalam kegiatan produksi dan jumlah ekspor.
  5. Semakin luasnya pasar internasional.
  6. Pemenuhan kebutuhan dalam neegri.
  7. Memperluas lapangan pekerjaan.
  8. Meratanya perkembangan penguasaan IPTEK di ASEAN

Untuk menambah pemahaman kalian terkait materi kerjasama ASEAN di bidang IPTEK serta tujuan dan manfaat kerjasama ASEAN, silahkan cermati video berikut ini!

Video Materi Kerjasama ASEAN di Bidang IPTEK 

serta Tujuan dan Manfaat Kerjasama ASEAN


Demikian materi terkait kerjasama ASEAN di bidang IPTEK serta tujuan dan manfaat kerjasama ASEAN. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses.

Jakarta -

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara dan fokus bergerak di ranah politik hingga ekonomi. Pembentukan ASEAN mendorong berbagai kerja sama antar negara anggota salah satunya di bidang pendidikan.

Dikutip dari Modul Ilmu Pengetahuan Sosial yang disusun oleh Tenia Kurniawati dan Andri Setiawan, tujuan kerja sama negara ASEAN di bidang pendidikan dapat mendorong peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan di kancah internasional.

Kerja sama ini dapat dilakukan baik secara bilateral atau dua pihak maupun multilateral atau lebih dari dua pihak.

Bentuk kerja sama negara ASEAN di bidang pendidikan dapat berupa beasiswa pendidikan, pertukaran pelajar, pertemuan delegasi kementerian dan guru-guru dari setiap negara anggota, olimpiade.


Contoh Kerja Sama Negara ASEAN di Bidang Pendidikan

Biasanya dilakukan dalam kegiatan ASEAN University Network bagi pelajar maupun mahasiswa yang memiliki ketertarikan dengan sistem belajar di negara anggota ASEAN.

ASEAN University Network dibentuk sejak 1995 lalu. Durasi pertukaran pelajar tergantung kesepakatan lembaga pendidikan yang mengadakan, bisa dalam waktu 1 semester atau hanya 3 bulan.

Negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam saling memberi beasiswa pendidikan untuk pelajar maupun mahasiswa.

Misalnya Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, hingga seni. Kemudian Singapura memberi beasiswa komunikasi bahari, pengelolaan jasa pelabuhan udara, dan lainnya.

Dikutip dari pemaparan Abigail Lanceta dari Sekretariat ASEAN dengan judul ASEAN Cooperation on Education and the SDG 4, ada 400 beasiswa S1 yang disediakan untuk program Pilot Intra-ASEAN Scholarships

Selain itu, ASEAN juga bekerja sama dengan negara luar kawasan Asia Tenggara misalnya dengan Jepang dalam program beasiswa ASEAN-Japan Scholarship Fund.

Jika kamu tertarik untuk menjalani pendidikan di Eropa maka ada program ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day yang dapat kamu coba.

Ada juga berbagai olimpiade seperti sains dan matematika dalam lingkup kawasan Asia Tenggara. Misalnya Olimpiade Sains Nasional Pertamina yang juga melibatkan mahasiswa di kawasan ASEAN.

Untuk menjalin kerja sama antar Kementerian Pendidikan, dibentuklah The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Tujuan utamanya adalah memajukan kualitas dan kesetaraan pendidikan di ASEAN.

Dikenal juga dengan program ASEAN Council of Teachers (ACT) yaitu pertemuan guru-guru dari berbagai negara anggota ASEAN. Acara tersebut menjadi ajang diskusi dan berbagi ide pengembangan antar pendidik dalam lingkungan belajar.

ASEAN Declaration on Strengthening Education for out of school Children and Youth pada 2016 lalu di Laos. Salah satunya programnya memperkuat kualitas guru, pelatihan, pertukaran dan jejaring guru yang terlibat dalam pendidikan inklusif.

Dilansir laman resmi Kemdikbud, tahun 2021 lalu, diadakan pertemuan East Asian Summit Education Ministers Meeting ke-5 sebagai salah satu rangkaian dari pertemuan ASEAN Plus Three Education Ministers Meeting.

Tujuan pertemuan ini adalah memantau rencana kerja sama pendidikan yaitu ASEAN Plus Three (APT) dan East Asian Summit (EAS).

Acara ini dihadiri berbagai delegasi kementerian dimana mereka berdiskusi terkait tantangan di sektor pendidikan selama COVID-19 berlangsung. Pertemuan ini membuahkan hasil berupa kerja sama pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasi (TVET) dan pemanfaatan teknologi digital untuk kompetensi belajar.

Tantangan kerja sama regional ASEAN dalam bidang pendidikan ini adalah beragamnya sistem pendidikan masing-masing negara kemudian perubahan kebijakan prioritas pada tingkatan negara.

Simak Video "Rusia dan China Makin Erat Jalin Poros Baru Dunia"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Peran Indonesia di ASEAN dalam bidang teknologi diantaranya aktif dalam pusat penelitan bersama negara lain. Tak hanya itu, Indonesia juga saling bertukar pengalaman dan tenaga ahli dengan negara lain dalam pengembangan teknologi. Contohnya, Indonesia dengan pengalaman teknologi penerbangan mengirimkan ahli dari IPDN ke negara lain untuk bertukar pengalaman.

Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), merupakan satu fokus kerjasama antar negara di ASEAN sejak tahun 1967. Para pemimpin negara di kawasan ini sadar, bahwa dengan kemajuan teknologi mampu dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

Baca Juga:

Sesuai dengan Persetujuan Bangkok pada tanggal 5 – 8 Agustus 1967 yang dihadiri lima negara dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand, tujuan didirikannya ASEAN adalah sebagai berikut: 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. 3. Memajukan kerja sama dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 4. Memajukan kerja sama di bidang pertanian, industri, perdagangan, pengangkutan, dan komunikasi. 5. Mendirikan industri dan memperluas perdagangan, termasuk perdagangan internasional. 6. Memajukan studi-studi tentang Asia Tenggara.

7. Memelihara kerja sama yang lebih dengan organisasi-organisasi regional dan internasional

Berikut ini, 4 peran Indonesia di ASEAN dalam bidang teknologi:

Indonesia aktif dalam kerjasama dalam bidang riset dan penelitian untuk pengembangan teknologi di kawasan ASEAN

Beberapa lembaga dan tempat untuk riset dan penelitian ASEAN yaitu: ASEAN Coordinating Centre fo Humanitarian Assistance on disaster management (The AHA Centre) yang berfungsi sebagai Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dan Mitigasi Bencana ASEAN. ASEAN Center for the Development of Agricultural Cooperatives (ACEDAC) sebagai Pusat Pengembangan Koperasi Pertanian ASEAN. ASEAN Earthquake Information Centre (AEIC) yang meneliti bencana alam gempa bumi di wilayah regional.

Peran Indonesia di ASEAN lainnya adalah sebagai tuan rumah ASEAN Secretariat  yang berlokasi di Jakarta.

Bentuk kerja sama apa saja yang dilakukan Indonesia dengan anggota ASEAN dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi?

Bekerjasama bidang pendidikan tinggi dan pusat studi ASEAN

Sesuai Deklarasi Bangkok (1967) tentang Kerjasama eksternal ASEAN yang bertujuan untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, serta memelihara kerja sama erat dan bermanfaat dengan organisasi internasional dan regional yang mempunyai kesamaan tujuan” (Bab XII Pasal 41 Piagam ASEAN), maka hingga tahun 2016, ASEAN melakukan kerjasama dengan 28 negara dan berbagai organisasi regional.

Pusat kajian ASEAN, termasuk diantaranya meneliti masalah kesehatan masyarakat, diselenggarakan di negara-negara ASEAN, atau dalam bentuk program kegiatan yang terjadwal sehingga mendapat sponsor dari Mitra Kerjasama ASEAN.

Berikut adalah beberapa bentuk kegiatan hasil kerjasama ASEAN di Perguruan Tinggi Negara ASEAN: INDONESIA: The International Conference on South East Asia Studies, Center For Southeast Asian Social Studies (CESASS), Universitas Gajah Mada. THAILAND: ASEAN Week, Asean Youth Exchange Program. ASEAN Studies Centre, Chulalongkorn University.

MALAYSIA: CARUM, Centre for ASEAN Regionalism University of Malaya. Asia Europa Conference, Fellowship, Summer School. Universitas Malaya.

Bersama negara ASEAN lain, bekerjasama dibidang teknologi kesehatan untuk mengatasi Pandemi COVID-19 di ASEAN dan negara mitra

Menteri-menteri dari Indonesia dan negara ASEAN saling bertukar pandangan terkait upaya-upaya yang telah dilakukan dalam meminimalisasi penyebaran COVID-19 dan memulihkan aktivitas ekonomi masing-masing.

Hasil dari pertemuan tersebut para menteri mengesahkan ASEAN-Japan Economic Resilience Action Plan sebagai tindak lanjut Joint Statement on Initiatives on Economic Resilience in Response to the Corona Virus Disease (COVID19) Outbreak yang telah dipublikasikan pada 22 April 2020.

Beberapa kerja sama yang tercakup dalam rencana aksi tersebut dan dapat dilakukan untuk memulihkan ekonomi ASEAN, antara lain meningkatkan kerja sama dan kolaborasi; menjamin keterbukaan pasar; meningkatkan fasilitasi dan arus perdagangan, khususnya barang penting (essential goods) dan produk medis; serta menghindari penerapan hambatan-hambatan nontarif yang tidak diperlukan. Peran Indonesia di ASEAN dalam teknologi kesehatan untuk pencegahan pandemi, diantaranya dengan saling tukar informasi jenis virus varian terbaru.

Aktif dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai

Indonesia dalam kapasitas Keketuaan Dewan Gubernur IAEA pada tahun 2017-2018 telah memberikan dampak nyata pada penguatan kerjasama teknis aplikasi nuklir yang mendapatkan porsi prioritas jauh lebih besar dibandingkan program teknis IAEA lainnya yang bersifat pengawasan termasuk dalam lingkup ASEAN.

Indonesia sendiri telah memperoleh manfaat dari diplomasi kerjasama teknis nuklir ini, berupa penguasaan teknologi dan kemampuan menghasilkan berbagai produk riset aplikasi teknologi nuklir seperti varietas unggul padi dan kedelai yang berpotensi memperkuat ketahanan pangan nasional, produk radiofarmaka untuk penanganan kanker yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, penyediaan layanan iradiasi produk pangan yang meningkatkan daya saing produk ekspor nasional, hingga pemanfataan nuklir untuk pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti dengan teknik serangga mandul.

Indonesia juga ditetapkan IAEA menjadi tuan rumah dua Collaborating Centre pada bidang mutasi tanaman dan uji tak merusak, yang secara reguler memberikan layanan pelatihan bagi SDM negara-negara lain dibawah dukungan program IAEA.

Program pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kerjasama Selatan-Selatan yang diatur dalam Practical Arrangement Indonesia-IAEA sejak tahun 2018. Sebagai negara anggota yang telah memiliki kemampuan penguasaan teknologi nuklir, Indonesia berkontribusi membantu negara anggota lain dalam memanfaatkan teknologi yang telah dikuasai, diantaranya dengan memfasilitasi pengembangan kapasitas SDM peneliti negara lain melalui pelatihan, fellowship dan kunjungan saintifik, serta memberikan bantuan dalam implementasi proyek kerjasama teknis IAEA di negara berkembang lainnya.

Saat ini Indonesia juga turut mendorong berbagai inisiatif baru pemanfaatan teknologi nuklir di IAEA, seperti menjadi negara percontohan untuk program penanganan limbah plastik (NUTEC Plastic) dan berpartisipasi aktif dalam jejaring kerjasama penanganan penyakit zoonotik (hewan) yang menjadi tantangan baru di abad ke-21.

Kerjasama dalam regional ASEAN dan internasional dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai terus dikampanyekan agar dapat memberikan manfaat langsung bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat. Hal ini selaras dengan visi kebijakan politik luar negeri nasional yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.