Bentuk keputusan bersama berdasarkan suara terbanyak disebut

freepik

Pengambilan keputusan penting dilakukan untuk mencapai mufakat demi kepentingan orang banyak.

Bobo.id – Pada buku tematik kelas 5 tema 4, teman-teman akan banyak belajar mengenai interaksi antarmanusia.

Salah satunya adalah proses pengambilan keputusan bersama. Mengapa penting dilakukan pengambilan keputusan bersama?

Sebab, apabila kita mengambil keputusan untuk diri sendiri, kita hanya perlu menimbang baik dan buruknya keputusan tersebut.

Namun, untuk keputusan yang menyangkut banyak orang, harus diambil keputusan bersama.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Bagaimana Cara Mengambil Keputusan Bersama yang Baik?

Oleh sebab itu, diadakanlah pengambilan keputusan bersama. Tujuannya adalah untuk mengambil keputusan secara mufakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata mufakat adalah setuju, seia sekata, dan sepakat dalam sebuah keputusan.

Keputusan bersama adalah keputusan yang dibuat bersama dan dilaksanakan untuk kepentingan bersama.

Sehingga keputusan bersama diharapkan bisa menyelesaikan suatu masalah atau mengadakan kegiatan yang diambil dan disetujui oleh semua pihak yang terlibat.

Ada dua cara untuk mengambil keputusan bersama, yaitu: musyawarah dan pemungutan suara.

Pengertian Musyawarah

Musyawarah adalah kegiatan berdiskusi untuk memutuskan suatu hal dan mendapat kesepakatan bersama (mufakat) yang paling baik untuk kepentingan bersama.

Contohnya adalah melakukan diskusi dan rapat.

Di dalam musyawarah, setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya.

Selama pendapat tersebut masuk akal, memiliki alasan yang jelas, tidak bermaksud menyinggung, dan bertujuan untuk kebaikan bersama, maka pendapat itu wajib ditampung.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Bagaimana Cara Mengambil Keputusan Bersama yang Baik?

Pengertian Pemungutan Suara

Pemungutan suara adalah pengambilan keputusan bersama dilakukan berdasarkan jumlah suara terbanyak.

Biasanya pemungutan suara dilakukan ketika musyawarah tidak bisa mencapai kesepakatan yang mufakat.

Setiap orang berhak memberikan pendapata dari pilihan yang ditentukan. Lalu pilihan terbanyak akan diambil sebagai keputusan bersama.

Dalam pemungutan suara, setiap orang memiliki hak dan kedudukan yang setara yang mewakili 1 suara saja.

Contoh pemungutan suara adalah voting ketua kelas dan Pemilihan Umum (Pemilu).

Kunci Jawaban Soal Buku Tematik

Setelah memahami pengertian dan jenis musyawarah, sekarang bukalah halaman 71.

Berikut ini adalah kunci jawaban untuk dicermati.

1. Bagaimana cara pengambilan keputusan bersama yang biasa dilakukan dalam masyarakat di Indonesia? Jelaskan!

Jawaban: Masyarakat biasanya melakukan musyawarah dengan berdiskusi dan rapat, serta melakukan voting.

2. Apa saja masalah dalam masyarakat yang dapat dipecahkan melalui pengambilan keputusan bersama?

Jawaban: Pemilihan Ketua RW, pembentukan panitia lomba, menyusun jadwal piket Siskamling.

Baca Juga: Contoh Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat

3. Bagaimana cara masyarakat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai warga?

Jawaban: Menjaga keamanan, menjaga ketertiban, menghargai perbedaan agama, suku, dan budaya, serta menciptakan lingkungan yang damai.

3. Sebagai seorang siswa sekaligus warga, apa yang dapat kamu lakukan untuk kehidupan bermasyarakat?

Jawaban: Ikut menjaga ketertiban dan kesopanan, saling menghargai perbedaan, dan memanfaatkan ilmu yang didapat di sekolah ke lingkungan sekitar.

Lihat juga video ini, yuk!

----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tentang DPR

Pengambilan keputusan dalam rapat DPR pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, apabila tidak terpenuhi, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak

Setiap rapat DPR dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota rapat (kuorum), apabila tidak tercapai, rapat ditunda sebanyak-banyaknya 2 kali dengan tenggang waktu masing-masing tidak lebih dari 24 jam. Setelah 2 kali penundaan kuorum belum juga tercapai, cara penyelesaiannya diserahkan kepada Bamus (apabila terjadi dalam rapat Alat Kelengkapan DPR), atau kepada Bamun dengan memperhatikan pendapat Pimpinan Fraksi (apabila terjadi dalam rapat Bamus).

Secara lengkap dapat dilihat pada Tata tertib DPR RI BAB XVII.

Pengambilan keputusan berdasarkan mufakat dilakukan setelah kepada anggota rapat yang hadir diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat serta saran, dan dipandang cukup untuk diterima oleh rapat sebagai sumbangan pendapat dan pemikiran bagi penyelesaian masalah yang sedang dimusyawarahkan

Keputusan berdasarkan mufakat adalah sah apabila diambil dalam rapat yang telah mencapai kuorum dan disetujui oleh semua yang hadir.

Keputusan berdasarkan suara terbanyak diambil apabila keputusan berdasarkan mufakat sudah tidak terpenuhi karena adanya pendirian sebagian anggota rapat yang tidak dapat dipertemukan lagi dengan pendirian anggota rapat yang lain. Pengambilan keputusan secara terbuka dilakukan apabila menyangkut kebijakan dan dilakukan secara tertutup apabila menyangkut orang atau masalah lain yang dianggap perlu. Pemberian suara secara tertutup dilakukan dengan cara tertulis, tanpa mencantumkan nama, tanda tangan, fraksi pemberi suara atau tanda lain yang dapat menghilangkan sifat kerahasiaan, atau dapat juga dilakukan dengan cara lain yang tetap menjamin sifat kerahasiaan.

Keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila diambil dalam rapat yang telah mencapai kuorum dan disetujui oleh lebih separuh jumlah anggota yang hadir.

KOMPAS.com – Keputusan untuk diri sendiri yang tidak menyangkut kepentingan orang lain, bisa diputuskan oleh diri sendiri dengan menimbang baik dan buruknya. Namun, untuk keputusan yang menyangkut banyak orang, harus diambil keputusan bersama.

Setiadi dan Fajar Rahyuningsih dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2008) menyebutkan bahwa keputusan bersama adalah keputusan yang dibuat bersama dan dilaksanakan untuk kepentingan bersama atau keputuskan yang melibatkan semua orang berkepentingan.

Sehingga keputusan bersama merupakan keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah atau menyelenggarakan kegiatan yang diambil dan disetujui oleh semua pihak yang terlibat. Ada dua cara untuk mengambil keputusan bersama, yaitu:

  1. Musyawarah
  2. Pemungutan suara

Baca juga: Kegiatan yang Dilakukan dengan Musyawarah

Berikut penjelasannya:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan.

Muhammad Hanafi dalam jurnal Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia (2013) menyebutkan bahwa musyawarah mencakup segala bentuk pemberian advis (pendapat) dan bertukar pendapat untuk mendapat hasil keputusan jemaah.

Sehingga musyawarah adalah kegiatan berdiskusi untuk memutuskan suatu perkara dan mendapat kesepakatan bersama (mufakat) yang paling baik untuk kepentingan bersama.

Musyawarah dilaksanakan dengan cara semua orang memiliki hak dan kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya selama pendapat tersebut masuk akal, memiliki alasan yang jelas, tidak bermaksud menyinggung, penuh kerendahan hati, toleransi, tenggang rasa, dan bertujuan untuk kebaikan bersama.

Hariyanto dalam jurnal Prinsip Keadilan dan Musyawarah dalam Hukum Islam Serta Implementasinya dalam Negara Hukum Indonesia (2015) menyebutkan musyawarah mufakat memiliki beberapa manfaat langsung sebagai berikut:

  1. Musyawarah merupakan cara yang tepat untuk mengatasi silang pendapat
  2. Musyawarah berperluang mengurangi penggunaan kekerasan dalam memperjuangkan kepentingan
  3. Musyawarah berpotensi menghindari dan mengatasi kemungkinan terjadinya konflik

Baca juga: Musyawarah: Arti, Ciri-cirinya dan Manfaat

Pemungutan suara atau voting adalah pengambilan keputusan bersama dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

Setelah musyawarah dilakukan, namun tidak mencapai kesepakatan maka boleh dilakukan pemungutan suara. Ketidaktercapaian kesepakatan bisa diakibatkan oleh pendapat yang saling bersilangan dan tidak menemukan jalan tengah yang dianggap baik oleh masing-masing pihak.

Pemungutan suara atau voting dilakukan dengan cara semua memberikan pilihan keputusan lalu membiarkan semua orang yang tergabung untuk memilih salah satu dari pilihan tersebut. Pilihan terbanyak kemudian akan diambil sebagai keputusan bersama.

Dalam pemungutan suara, setiap orang memiliki hak dan kedudukan yang setara. Di mana satu orang mewakili satu suara saja. Dengan satu suara itu ia bebas memilih pilihan apa pun yang dianggapnya paling baik secara demokratis dan tanpa adanya paksaan.

Pemungutan suara dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti mengacungkan tangan, berdiri dari tempat duduk, berpindah tempat sesuai pilihan yang diambil, juga menuliskan pilihan di kertas dan dikumpulkan layaknya dalam pemilihan umum.

Baca juga: Pengertian Teks Diskusi

Apa pun metode pemungutan suara yang dilakukan, prosesnya harus dilakukan dengan adil dan transparan.

Menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan juga kejujuran agar didapat hasil keputusan bersama yang baik dan bisa diterima semua pihak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA