Bentuk baku dari kata yang bergaris bawah pada kalimat tersebut adalah

Jakarta -

Selain memiliki ragam bahasa yang terus berkembang, bahasa Indonesia juga memiliki ragam kata baku dan tidak baku. Penggunaan kata baku dan tidak baku biasanya digunakan sesuai dengan konteks yang telah disepakati, seperti dalam dunia pendidikan, birokrasi, dan penulisan teks resmi.

Kata baku dan tidak baku sendiri untuk saat ini sudah diatur dan memiliki standar yang bisa dicari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kamus tersebut dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan bisa digunakan melalui aplikasi ataupun secara daring.

Pengertian Kata Baku

Menurut KBBI, baku merupakan tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar.

Dalam konteks bahasa, kata baku bisa diartikan tolok ukur kata yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar. Di Indonesia standar yang dimaksud ialah mengacu kepada KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Ragam pemakaian bahasa seperti kata baku tercipta karena dalam konteks komunikasi, penutur akan mempertimbangkan lawan bicara, isi pembicaraan, dan kondisi pembicaraan.

Atas dasar itu, kata baku digunakan sebagai acuan resmi dalam kaidah bahasa agar masyarakat memiliki rujukan ragam bahasa yang sama.

Pengertian Kata Tidak Baku

Jika kata baku tolok ukur yang sesuai kesepakatan standar, maka kata tidak baku merupakan tolok ukur kata yang belum memenuhi kesepakatan standar dalam KBBI.

Biasanya kata tidak baku digunakan karena kebiasaan penutur dalam pengucapan kata-kata yang dipengaruhi oleh dialek daerah ataupun kata serapan yang masih asing. Misal lidah terbiasa mengucap "antri" dibanding "antre". Padahal dalam bahasa kata baku yang tepat ialah antre.

Dalam perkembangannya kata tidak baku secara perlahan mulai disandingkan dengan kata baku agar seluruh masyarakat Indonesia mengetahui ragam bahasa dengan kata-kata yang baku dan tepat. Salah satu upaya untuk mewujudkan itu ialah dengan terciptanya KBBI resmi pada Oktober 2016.


Fungsi Kata Baku

Menurut buku "Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia" yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, kata baku memiliki fungsi, di antaranya:


1. Fungsi Kata Baku sebagai Pemersatu

Tanpa menghilangkan ciri khas ragam bahasa di tiap daerah di Indonesia, bahasa baku mempersatukan masyarakat dari seluruh penutur dialek masing-masing daerah.


2. Fungsi Kata Baku sebagai Pemberi Kekhasan

Bahasa baku atau kata baku ketika dibandingkan dengan bahasa lain yang serumpun seperti bahasa Melayu yang digunakan di negara Tetangga maupun di Sumatera, bahasa Indonesia sudah berbeda.

Perbedaan itu pada akhirnya akan membawa dampak positif dan memberi kemantapan akan jati diri bangsa Indonesia.


3. Fungsi Kata Baku sebagai Pembawa Kewibawaan

Fungsi ini berkaitan dengan usaha seseorang untuk mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi melalui penggunaan bahasa baku.


4. Fungsi Kata Baku sebagai Kerangka Acuan

Fungsi ini berarti bahasa baku menjadi tolok ukur untuk menilai dan menentukan penggunaan bahasa yang tepat sesuai dengan acuan yang disepakati.


Contoh Kata Baku dan Tidak Baku yang Sering Keliru

Di antara banyaknya banyak kata baku yang ada di KBBI, berikut ini kata-kata baku dan tidak baku yang sering keliru digunakan dalam sehari-hari.

(Kata Baku) - (Kata Tidak Baku)


Praktek - praktik

Nasihat - nasehat

Izin - ijin

Konkret - kongkrit

Sontekan - Contekan

Silaturahmi - silaturahim

Stoples - toples

Ustaz - ustadz

Husnuzan - husnudzon

Istikamah - istiqomah

Pemungkas - pamungkas

Frustrasi - frustasi

Adang - hadang

Andal - handal

Empas - hempas

Embus - hembus

Entak - hentak

Imbau - himbau

Impit - himpit

Ingar - hingar

Isap - hisap

Rapi - rapih

Silakan - silahkan

Utang - hutang

Aktivitas - aktifitas

Antre - antri

Apotek - apotik

Asyik - asik

Atlet - atlit

Berpikir - berfikir

Capai - capek

Cecak - cicak

Cedera - cidera

Dahulu - dulu

Ijazah - ijasah

Istigfar - istighfar

Kakbah - ka'bah

Karier - karir

Kedaluwarsa - kadaluarsa/kadaluwarsa

Kendur - kendor

Kiai - kyai

Kuitansi - kwitansi

Memengaruhi - mempengaruhi

Mengonsumsi - mengkonsumsi

Napas - nafas

Rezeki - rejeki

Risiko - resiko

Satai - sate

Sekadar - sekedar

Sopir - supir

Zaman - jaman

Itulah pengertian kata baku dan kata tidak baku beserta fungsi dan contoh yang sering keliru saat digunakan. Bangga dengan bahasa Indonesia!

Simak Video "Heboh Juru Bahasa Isyarat HUT Ke-77 RI Ikut Joget 'Ojo Dibandingke'"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Kata baku adalah Penggunaan kata yang sesuai dengan tata bahasa dan kaidah EYD. Berikut ini adalah analisis perbaikan penulisan kata baku pada kata yang bergaris bawah, yaitu:

  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku dari kata "Jumat" adalah "Jumat".
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku dari kata "ijin"  adalah "izin".
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku dari kata "ijazah" adalah "ijazah".


Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan D.

Mengapa baunya bisa kayak gini, jika diperbaiki dengan bentuk baku menjadi:Mengapa aromanya bisa seperti ini ya, teman - teman?

maaf kalau salah, dan semoga bermanfaat :)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA