Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Sepatang besi dipotong 5 bagian sehingga ukuran panjang membentuk aritmetikapanjang ukuran besi terpendek 12 cm dan panjang 24 cm panjang besi seluruh … nya adalahtolongrumusnya juga​

Ayah memiliki ayam potong sebanyak 2500 ekor terjual 2250 berapa persen ayam yang terjual?

sederhanakanlah 1.6(a-2)-2(3a-7)2.(b-8)-5(-2b+4)3.1/2 (6y+4) + (6y-3)4.2/3 (9p-6) - 1/2 (2p-10)tolong jawab pake langkah nya, jangan ngasal ya​

Jelaskan bagaimana kamu menemukan jawabannya!baloco biar enek baru tau jawabanya ok terimakadsi nskbsbsk a ajbs ajajvabajwkwnwmwnssskneeeSJ eslkssklss … sssssfmfkf.f​

tentukan lah hasil dari .✓24 : 2✓2​

Tentukan himpunan dari foto di bwh ini!!

Pak Asep menanam padi sebanyak 135 kuintal sebanyak 6 per 9 padi tersebut mengalami kegagalan berapa kg padi yang masih bisa diambil​

tolong ya kak butuhh bgt​

2. Tentukan koordinat titik pada koordinat kartesius berikut!​

235 + 20 : 54 Cara jawab nya gimana si?

Anda telah mempelajari tiga jenis transformasi, yaitu translasi, refleksi, dan rotasi. Ketiga jenis transformasi ini termasuk transformasi isometri, yaitu transformasi yang menghasilkan bayangan kongruen (sama ukuran dan sebangun) dengan benda.

Sekarang, Anda akan mempelajari transformasi keempat, yaitu dilatasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil) tetapi tidak mengubah bentuk. Dilatasi tidak termasuk transformasi isometri karena tidak menghasilkan bayangan yang kongruen.

√ Contoh Soal Deret Aritmatika Beserta Jawabannya (LENGKAP)

Pengertian

Dilatasi (perkalian) adalah suatu transformasi yang memindahkan suatu titik pada bangun geometri yang bergantung pada titik pusat dilatasi dan faktor (skala) dilatasi. Akibatnya, bayangan dari bangun geometri yang didilatasi berubah ukurannya (membesar atau mengecil). Untuk mudahnya, bayangkan bangun yang didilatasi adalah mobil yang sedang melaju ke arah Anda. Dari jauh mobil tampak kecil. Ketika mendekat mobil tampak semakin besar, dan ketika menjauh mobil tampak mengecil kembali. Dilatasi dapat pula dianalogikan dengan mendekatkan suatu objek atau menjauhkan suatu objek dari Anda. Perhatikan Gambar dibawah ini

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

dari titik pusat dilatasi O, yaitu perpotongan antara tembok dengan lantai. Tinggi lemari mula-mula (menurut orang yang sedang berdiri) adalah 1m. Pada gambar (b), lemari dipindahkan ke arah orang yang sedang berdiri sejauh 2m. Jarak lemari dengan titik pusat dilatasi menjadi 4m atau 2 kali posisi mula-mula. Lemari tampak membesar. Tinggi lemari menjadi 2m atau 2 tinggi mula-mula.

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Dengan demikian lemari dikatakan mengalami dilatasi dengan titik pusat O dan faktor dilatasi 2. Begitu juga ketika lemari dipindahkan ke arah kiri sejauh 1 m dari posisi awalnya. Jarak lemari dengan titik pusat dilatasi

√ Hukum kesetimbangan kimia : Pengertian, Faktor dan Contohnya

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Apa yang dimaksud dengan faktor dilatasi? Faktor dilatasi adalah perbandingan antara jarak bayangan dari pusat dilatasi dengan jarak titik mula-mula dari titik pusat dilatasi.

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Misalkan k adalah faktor dilatasi maka berlaku hubungan berikut.

  • jika k>1 maka bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
  • jika 0<k< 1 maka bangun bayangan diperkecil dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
  • jika -1<k< 0 maka bangun bayangan diperkecil dan terletak berlawanan terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
  • Jika k< –1 maka bangun bayangan diperbesar dan terletak berlawanan terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.

Telah Anda ketahui, bahwa faktor dilatasi adalah perbandingan antara jarak bayangan dari pusat dilatasi dengan titik mula-mula dari pusat dilatasi. Misalkan k adalah faktor dilatasi, A(x, y) adalah titik yang didilatasikan, dan A'(x’, y’) adalah bayangan dari A. Jika pusat dilatasi adalah O(0, 0), maka faktor dilatasi k adalah sebagai berikut.

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Pada Gambar 5.27, tampak segitiga APO dan segitiga A’QO

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Jadi, diperoleh bayangan dari A(x, y) adalah A'(kx, ky) Dengan demikian, uraian tersebut memperjelas definisi dilatasi berikut.

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Persamaan x’ = kx dan y’ = ky disebut persamaan transformasi dilatasi terhadap titik pusat O(0, 0) dengan faktor dilatasi k.

Contoh Soal dilatasi 5.22

Diketahui segitiga ABC dengan koordinat-koordinat titik-titik sudutnya adalah A(–3, –3), B(–1, –3), dan C(–2, –1).Tentukan:

  1. bayangan dari titik-titik sudutnya jikadilatasi terhadap titik pusat O(0, 0) dengan faktor dilatasi –2.
  2. luas dari bayangan bangun ABC.

Jawab:

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Sama seperti transformasi sebelumnya, dilatasi juga dapat dilakukan dengan perkalian dua matriks. Perhatikan kembali persamaan dilatasi terhadap titik pusat O(0, 0) berikut.

√ Barisan Geometri : Pengertian, Rumus dan Contoh Soal

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Maka diperoleh persamaan matriks sebagai berikut.

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Sebelumnya, Anda telah belajar dilatasi terhadap titik pusat O(0, 0). Sekarang, Anda pelajari dilatasi terhadap titik pusat P(a, b). Perhatikanlah gambar berikut.

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

Secara umum, definisi dilatasi terhadap titik pusat P(a, b) dengan faktor skala k adalah sebagai berikut.

Bayangan titik B 2, 3 yang dilatasi dengan pusat P 0 0 dan faktor skala 3 adalah

x’ = a + k(x – a) dan y’ = b + k(y – b) disebut persamaan dilatasi terhadap titik pusat P(a, b).

Contoh Soal dilatasi 5.24

Gambarlahbayangan segitigaABCdengan titik-titik sudutnyaA(5, 0), B(6, 2), dan C(3, 3) yang didilatasi terhadap titik pusat dilatasi P(1, 1) dengan faktor dilatasi –2.

Jawab: Pertama tentukan terlebih dahulu bayangan dari titik-titik sudutnya. Diketahui titik pusat dilatasi adalah P(1, 1) maka a = 1 dan b = 1.

Faktor dilatasi = k = –2. Bayangan ditentukan dengan menggunakan persamaan dilatasi terhadap titik pusat P(a, b)

√ Barisan Aritmetika: Rumus, Ciri dan Contoh Soal

x’ = a + k(x – a)

y’ = b + k(y – b)

Untuk A(5, 0) maka x = 5 dan y = 0.

x’ = 1 + (–2)(5 – 1) = 1 + (–8) = –7

y’ = 1 + (–2)(0 – 1) = 1 + 2 = 3

Jadi, bayangan dari A(5, 0) adalah A'(–7, 3).

Untuk B(6, 2) maka x = 6 dan y = 2

. x’ = 1 + (–2)(6 – 1) = 1 + –10 = –9

y’ = 1 + (–2)(2 – 1) = 1 + (–2) = –1

Jadi, bayangan dari B(6, 2) adalah B'(–9, –1).

Untuk C(3, 3) maka x = 3 dan y = 3.

x’ = 1 + (–2)(3 – 1) = 1 + (–4) = –3

y’ = 1 + (–2)(3 – 1) = 1 + (–4) = –3

Jadi, bayangan dari C(3, 3) adalah C'(–3, –3).

√ Contoh Soal Laju Reaksi : Pengertian, Faktor, dan Pengaruhnya

Bangun datar yang terbentuk adalah sebagai berikut.

Baca Juga : Harga ready Mix