Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 k disebut

6 5 dengan Q, dan perubahan suhu dinyatakan dengan DT perubahan suhu, maka hubungan kalor dengan perubahan suhu dapat dinyatakan dengan persamaan: Q ≈ Δ Δ Δ Δ ΔT Dengan demikian, kalor merupakan salah satu bentuk energi, karena kalor adalah energi panas yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor diukur dengan satuan kalori. Satu kalori yaitu banyaknya energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar James Prescott Joule yang telah menemukan kesetaraan energi 1 kalori setara dengan 4,186 joule. Jendela Sains Gbr. 3.43 Salah satu faktor banyaknya kalor ketika pemanasan air berupa peningkatan suhu Gbr. 3.44 Memasak air memerlukan energi kalor, semakin lama memasaknya dan se- makin banyak airnya, maka energi kalor yang dibtuhkan pun semakin banyak. Gbr. 3.42 Alat percobaan Joule 1°C pada 1 gram air. Air yang massanya 1.000 gram dinaikkan suhunya dari 24°C menjadi 25°C dibutuhkan energi sebesar 1.000 kalori. Sedangkan berdasarkan satuan SI, energi kalor dinyatakan dengan joule J. Joule berasal dari percobaan James Prescott Joule, bahwa 1 kalori sebanding dengan 4,186 yang dibulatkan menjadi 4,2 joule 1 kalori = 4,2 joule sehingga 1 joule itu sebanding dengan 4,2 kalori 1 joule = 4,2 kalori.

2. Jumlah Kalor yang Dibutuhkan untuk Menaikkan

Suhu Zat Setelah kamu mengetahui perubahan suhu selama pemanasan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi bayaknya kalor untuk menaikkan suhu suatu zat, maka dari kegiatan berikut ini kamu akan memahami faktor lainnya. Ketika memanaskan air semakin lama waktunya semakin tinggi kenaikan suhunya, dan semakin tinggi suhunya semakin banyak pula energi kalor yang diperlukannya. Dengan demikian perubahan suhu berpengaruh terhadap banyaknya energi kalor yang diperlukan. Selain perubahan suhu, ada dua faktor lagi yang dapat memengaruhi banyaknya energi kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat. Berikut ini uraian dua faktor yang lainnya itu. Di unduh dari : Bukupaket.com 6 6 Dari kegiatan yang sudah kamu lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat cair dipengaruhi oleh jumlah zat cair. Semakin banyak zat cair maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. Dengan demikian, kalor yang diperlukan lebih banyak. Banyaknya benda yang dipanaskan pada umumnya dinyatakan dengan massa benda. Massa benda dilambangkan dengan m dengan satuan kilogram kg. Maka, banyaknya kalor yang dibutuhkan Q sebanding dengan massa benda atau secara bentuk persamaannya: Q ≈ m Banyaknya kalor yang diperlukan antara air dan minyak goreng yang sama massanya akan berbeda. Minyak goreng akan lebih cepat panas dibandingkan air, sehingga kalor yang dibutuh- Gbr. 3.46 Minyak kelapa memiliki kalor jenis lebih kecil dari air, sehingga apabila dipanaskan memerlukan energi kalor daripada air 0 1 2 3 4 5 6 7 8 6 2 5 8 5 4 5 0 4 6 4 2 3 8 3 4 3 0 s u h u T C waktu m e n i t Gbr. 3.45 Grafik perubahan suhu air dengan massa 50 ml. Banyaknya energi kalor dipengaruhi oleh massa zat. Coba kamu buatkan grafik yang serupa untuk air yang massanya 100 ml. kan air intuk mencapai suhu tersebut, lebih banyak. Dengan demikian faktor ketiga yang memengaruhi jumlah kalor yang dibutuhkan adalah jenis zat. Banyaknya kalor yang diperlukan setiap kilogram zat untuk menaikkan suhu satu Kelvin disebut kalor jenis. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebanding dengan kalor jenis benda itu. Kalor jenis dilambangkan dengan c, dan banyaknya kalor dengan Q, maka terbentuk persamaan: Q ≈ c Besarnya kalor jenis pada beberapa zat berbeda-beda. Satuan kalor jenis dalam SI adalah joule per kilogram Kelvin Jkg.K, atau dalam joule per kilogram derajat Celsius Jkg°C. Besarnya kalor jenis pada beberapa zat dapat kamu amati pada tabel berikut. Tabel 3.3 Kalor Jenis Beberapa Zat dalam Jkg.K Zat Jkg.K Air 4.184 Alkohol 2.450 Aluminium 920 Karbon grafit 710 Zat Jkg.K Pasir 664 Besi 450 Tembaga 380 Perak 235 Di unduh dari : Bukupaket.com 6 7 Dengan demikian, kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu benda bergantung kepada massa m dengan satuannya kilogram kg, kalor jenis c dengan satuannya Jkg.K atau Jkg °C, dan perubahan suhu ΔT dengan satuannya Kelvin atau °C. Hubungan antara banyaknya kalor Q, massa benda m, kalor jenis c, dan perubahan suhu ΔT dapat dinyatakan dengan persamaan: Q = m.c. Δ Δ Δ Δ ΔT Tabel 3.4 Kalor Jenis Beberapa Zat dalam Jkg °C Zat Jkg °C Air 4.200 Alkohol 2.400 Es 2.100 Udara 1.000 Aluminium 900 Kaca 670 Raksa 140 Besi 460 tembaga 390 Perak 230 Contoh Soal: Sepotong besi 500 gram memiliki suhu 310 K. Besi itu dibiarkan hingga mencapai suhu kamar sekitar 300 K. Kalor jenis besi 450 J kg.K. Hitunglah kalor yang dilepaskan Jawaban: Diketahui: – massa besi m = 500 gram = 0,5 kg perubahan suhu DT = suhu akhir – suhu awal = 300 K – 310 K = –10 K, berarti negatif besi melepaskan energi kalor. – kalor jenis c = 450 Jkg.K Yang ditanyakan: – Banyak kalor yang dilepaskan besi Q ..... joule Maka: Q = m.c. DT = 0,5 x 450 x –10 = –2.250 joule, karena bernilai negatif, maka besi itu melepaskan kalor sebesar 2.250 joule. Apabila ΔT bernilai negatif, maka nilai Q negatif, yang berarti telah terjadi pelepasan energi kalor pada benda. Apabila ΔT bernilai positif, maka nilai Q positif, berarti telah terjadi penerimaan energi kalor pada benda. Jendela Sains termometer pengaduk tabung luar tabung dalam sebagai kalorimeter Gbr. 3.47 Kalorimeter sederhana, alat untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan suatu benda Selain dengan menggunakan rumus, untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau yang dilepaskan benda dapat meng- gunakan alat yang disebut kalorimeter. Besi misalnya dimasukkan ke dalam kalorimeter. Dengan memperhatikan perubahan suhu pada termometer, kamu dapat menghitung per- samaan tadi. Di unduh dari : Bukupaket.com 6 8 1. Sejumlah energi yang dimiliki benda untuk memindahkan suhu disebut .... 2. Kalor dapat mengalir dari benda yang bersuhu ... ke benda yang bersuhu .... 3. Energi total yang berupa energi kinetik dan energi potensial pada seluruh partikel suatu zat disebut .... Latihan

2. Kalor dan Perubahan Wujud Zat

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. a. 1 joule
  2. b. 1 kalori
  3. c. kalor jenis
  4. d. kapasitas kalor
Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Kalor jenis merupakan seberapa banyak joule kalor yang dibutuhkan suatu benda untuk menaikkan suhu 1 kg benda tersebut sebanyak 1 Kelvin. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

Pengertian kalorKalor adalah suatu bentuk energy yang diterima oleh suatu benda yangmenyebabkan benda itu berubah,suhu wujud bentuk. Kalor berasal dari kata calonc,ditemukan oleh ahli kimia prancis bernama Anntonie Laurent Lavoiser [1743-1794]. Kalormemiliki satuan kalori [kal] dan kilokalori [kkal] . 1 kal sama dengan jumlah panas yangdibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air,sehingga naik 10C . Kalor juga merpukan energipanas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yangdimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggimaka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunyarendah maka kalor yang dikandung sedikit.Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatubenda[zat] bergantung pada 3 faktor :1.massa zat2.jenis zat3.perubahan suhuSehingga secara matematis dapat dirumuskan :Q = m.c.[t2 – t1]Dimana:Q adalah kalor yang dibutuhkan [J]M adalah massa benda [kg]C adalah kalor jenis [J/kgC][t2-t1] adalah perubahan suhu [C]Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis :Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhuKalor yang digunakan untuk mengubah wujud [kalor laten], persamaan yangdigunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kaloruap [J/kg] dan L adalah kalor lebur [J/kg]Dalam pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu kapasitaskalor [H] dan kalor jenis [c]

SUHU DAN KALOR A. Pengertian kalor Kalor adalah suatu bentuk energy yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda itu berubah,suhu wujud bentuk. Kalor berasal dari kata calonc, ditemukan oleh ahli kimia prancis bernama Anntonie Laurent Lavoiser [1743-1794]. Kalor memiliki satuan kalori [kal] dan kilokalori [kkal]. 1 kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air,sehingga naik 10C. Kalor juga merpukan energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda[zat] bergantung pada 3 faktor : 1. Massa zat 2. Jenis zat 3. Perubahan suhu Sehingga secara matematis dapat dirumuskan : Q = m.c.[t2 t1] Dimana: Q adalah kalor yang dibutuhkan [J] M adalah massa benda [kg] C adalah kalor jenis [J/kgC] [t2-t1] adalah perubahan suhu [C] Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis : Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud [kalor laten],

persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.u dan Q = m.l. Dengan U adalah kalor uap [J/kg] dan L adalah kalor lebur [J/kg] Dalam pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu kapasitas kalor [H] dan kalor jenis [c] Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajat celcius. H = Q/[t2-t1] Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter. c = Q/m.[t2-t1] Bila kedua persamaan tersebut dihubungkan maka terbentuk persamaan baru H = m.c Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Besarnya kalor suatu zat menunjukkan berapa besar energi kinetik dari partikel-partikel penyusunnya. Kalor mempunyai satuan Joule [SI] atau kalori. Pengaruh kalor terhadap suatu benda selain akan meningkatkan suhu suatu benda bisa mengakibatkan terjadinya perubahan wujud zat. Perubahan Wujud Zat 1 kalori = 4,2 joule Kalor dapat mengubah wujud benda dan dapat mengubah suhu benda. Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Suhu Benda Besarnya kalor [Q] yang diberikan pada sebuah benda sebanding dengan kenaikan suhu benda itu [Δt].

Δt = perubahan suhu [K] atau [ C] Semakin lama pemanasan berarti kalor yang diterima air semakin besar dan suhu air semakin tinggi Hubungan Kalor dan Massa Benda Jumlah kalor [Q] yang diserap benda untuk menaikkan suhu yang sama adalah sebanding dengan massa benda itu. Hubungan Kalor dan Jenis Zat Untuk menaikkan suhu yang sama, jumlah massa zat sama, tetapi jenis zat berbeda membutuhkan kalor yang berbeda pula. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat. c = kalor jenis zat [j/kg C] Kalor Jenis

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk menaikkan suhunya sebesar 1 C. Kalor yang dilepas / diterima oleh zat ketika berubah suhunya, tergantung pada: massa zat, jenis zat, dan perubahan suhu. Dapat dirumuskan:.. c = kalor jenis zat [j/kg C] Δt = perubahan suhu [K] atau [ C] Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Wujud Benda Benda Cair Menjadi Uap Kalor untuk mengubah wujud benda dari cair menjadi uap tergantung pada: massa zat dan kalor uap zat. =.

U = kalor uap [j/kg] Kalor didih atau kalor uap adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk mengubah dari wujud cair menjadi wujud gas pada titik didihnya. Benda Padat Menjadi Cair Kalor untuk mengubah wujud benda dari padat menjadi cair tergantung pada: massa zat dan kalor lebur zat, dapat dituliskan: =. L = kalor lebur [j/kg] Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk mengubah dari wujud padat menjadi cair pada titik leburnya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa energi kalor dapat mengubah wujud suatu benda, dalam hal ini saya akan menggunakan air sebagai contohnya. Air dalam suhu yang amat rendah [-40 o Celcius ] akan berbentuk sebagai es yang berwujud padat, sedangkan pada suhu 0 o Celcius air akan mengalami perubahan wujud dari padat [ es ]

menjadi cair. Suhu air akan terus mengalami kenaikan ketika dipanaskan, yang pada akhirnya hinga di titik 100 o Celcius akan mengalami perubahan wujud dari cair menjadi gas [ uap air ]. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah : Gambar diatas menunjukkan grafik perubahan wujud air mulai dari fase es pada suhu -40 o Celcius hingga menjadi uap air pada suhu 120 o Celcius. Perhatikan grafik yang diberi warna merah dan hijau!! Hal ini dimaksudkan untuk membedakan antara fase dimana air mengalami kenaikan suhu dan fase dimana air mengalami perubahan wujud. Pelu diingat bahwa : Ketika air mengalami perubahan wujud maka air TIDAK mengalami perubahan suhu. Sedangkan, ketika air mengalami perubahan suhu maka air TIDAK mengalami perubahan wujud. AZAS BLACK Jika benda bersuhu tinggi dicampur dengan benda bersuhu rendah maka benda yang bersuhu tinggi akan melepas kalor dan benda yang bersuhu rendah menerima kalor. Jumlah kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima benda yang bersuhu rendah. Atau dapat dituliskan:

Besar kalor lepas = Besar kalor terima Qlepas = Qterima Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh : Qlepas = Qterima m1.c1.[t1 ta] = m2.c2.[ta-t2] Catatan yang harus selalu diingat jika menggunakan asasa Black adalah pada benda yang bersuhu tinggi digunakan [t1 ta] dan untuk benda yang bersuhu rendah digunakan [ta-t2]. Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas bergantung pada soal yang dikerjakan.

Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1°C.

Dengan demikian, pernyataan yang benar adalah 1 kalori adalah kalor yang diperlukan 1 gram air untuk menaikkan suhunya sebesar 1°C.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

6 5 dengan Q, dan perubahan suhu dinyatakan dengan DT perubahan suhu, maka hubungan kalor dengan perubahan suhu dapat dinyatakan dengan persamaan: Q ≈ Δ Δ Δ Δ ΔT Dengan demikian, kalor merupakan salah satu bentuk energi, karena kalor adalah energi panas yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor diukur dengan satuan kalori. Satu kalori yaitu banyaknya energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar James Prescott Joule yang telah menemukan kesetaraan energi 1 kalori setara dengan 4,186 joule. Jendela Sains Gbr. 3.43 Salah satu faktor banyaknya kalor ketika pemanasan air berupa peningkatan suhu Gbr. 3.44 Memasak air memerlukan energi kalor, semakin lama memasaknya dan se- makin banyak airnya, maka energi kalor yang dibtuhkan pun semakin banyak. Gbr. 3.42 Alat percobaan Joule 1°C pada 1 gram air. Air yang massanya 1.000 gram dinaikkan suhunya dari 24°C menjadi 25°C dibutuhkan energi sebesar 1.000 kalori. Sedangkan berdasarkan satuan SI, energi kalor dinyatakan dengan joule J. Joule berasal dari percobaan James Prescott Joule, bahwa 1 kalori sebanding dengan 4,186 yang dibulatkan menjadi 4,2 joule 1 kalori = 4,2 joule sehingga 1 joule itu sebanding dengan 4,2 kalori 1 joule = 4,2 kalori.

2. Jumlah Kalor yang Dibutuhkan untuk Menaikkan

Suhu Zat Setelah kamu mengetahui perubahan suhu selama pemanasan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi bayaknya kalor untuk menaikkan suhu suatu zat, maka dari kegiatan berikut ini kamu akan memahami faktor lainnya. Ketika memanaskan air semakin lama waktunya semakin tinggi kenaikan suhunya, dan semakin tinggi suhunya semakin banyak pula energi kalor yang diperlukannya. Dengan demikian perubahan suhu berpengaruh terhadap banyaknya energi kalor yang diperlukan. Selain perubahan suhu, ada dua faktor lagi yang dapat memengaruhi banyaknya energi kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat. Berikut ini uraian dua faktor yang lainnya itu. Di unduh dari : Bukupaket.com 6 6 Dari kegiatan yang sudah kamu lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat cair dipengaruhi oleh jumlah zat cair. Semakin banyak zat cair maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. Dengan demikian, kalor yang diperlukan lebih banyak. Banyaknya benda yang dipanaskan pada umumnya dinyatakan dengan massa benda. Massa benda dilambangkan dengan m dengan satuan kilogram kg. Maka, banyaknya kalor yang dibutuhkan Q sebanding dengan massa benda atau secara bentuk persamaannya: Q ≈ m Banyaknya kalor yang diperlukan antara air dan minyak goreng yang sama massanya akan berbeda. Minyak goreng akan lebih cepat panas dibandingkan air, sehingga kalor yang dibutuh- Gbr. 3.46 Minyak kelapa memiliki kalor jenis lebih kecil dari air, sehingga apabila dipanaskan memerlukan energi kalor daripada air 0 1 2 3 4 5 6 7 8 6 2 5 8 5 4 5 0 4 6 4 2 3 8 3 4 3 0 s u h u T C waktu m e n i t Gbr. 3.45 Grafik perubahan suhu air dengan massa 50 ml. Banyaknya energi kalor dipengaruhi oleh massa zat. Coba kamu buatkan grafik yang serupa untuk air yang massanya 100 ml. kan air intuk mencapai suhu tersebut, lebih banyak. Dengan demikian faktor ketiga yang memengaruhi jumlah kalor yang dibutuhkan adalah jenis zat. Banyaknya kalor yang diperlukan setiap kilogram zat untuk menaikkan suhu satu Kelvin disebut kalor jenis. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebanding dengan kalor jenis benda itu. Kalor jenis dilambangkan dengan c, dan banyaknya kalor dengan Q, maka terbentuk persamaan: Q ≈ c Besarnya kalor jenis pada beberapa zat berbeda-beda. Satuan kalor jenis dalam SI adalah joule per kilogram Kelvin Jkg.K, atau dalam joule per kilogram derajat Celsius Jkg°C. Besarnya kalor jenis pada beberapa zat dapat kamu amati pada tabel berikut. Tabel 3.3 Kalor Jenis Beberapa Zat dalam Jkg.K Zat Jkg.K Air 4.184 Alkohol 2.450 Aluminium 920 Karbon grafit 710 Zat Jkg.K Pasir 664 Besi 450 Tembaga 380 Perak 235 Di unduh dari : Bukupaket.com 6 7 Dengan demikian, kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu benda bergantung kepada massa m dengan satuannya kilogram kg, kalor jenis c dengan satuannya Jkg.K atau Jkg °C, dan perubahan suhu ΔT dengan satuannya Kelvin atau °C. Hubungan antara banyaknya kalor Q, massa benda m, kalor jenis c, dan perubahan suhu ΔT dapat dinyatakan dengan persamaan: Q = m.c. Δ Δ Δ Δ ΔT Tabel 3.4 Kalor Jenis Beberapa Zat dalam Jkg °C Zat Jkg °C Air 4.200 Alkohol 2.400 Es 2.100 Udara 1.000 Aluminium 900 Kaca 670 Raksa 140 Besi 460 tembaga 390 Perak 230 Contoh Soal: Sepotong besi 500 gram memiliki suhu 310 K. Besi itu dibiarkan hingga mencapai suhu kamar sekitar 300 K. Kalor jenis besi 450 J kg.K. Hitunglah kalor yang dilepaskan Jawaban: Diketahui: – massa besi m = 500 gram = 0,5 kg perubahan suhu DT = suhu akhir – suhu awal = 300 K – 310 K = –10 K, berarti negatif besi melepaskan energi kalor. – kalor jenis c = 450 Jkg.K Yang ditanyakan: – Banyak kalor yang dilepaskan besi Q ..... joule Maka: Q = m.c. DT = 0,5 x 450 x –10 = –2.250 joule, karena bernilai negatif, maka besi itu melepaskan kalor sebesar 2.250 joule. Apabila ΔT bernilai negatif, maka nilai Q negatif, yang berarti telah terjadi pelepasan energi kalor pada benda. Apabila ΔT bernilai positif, maka nilai Q positif, berarti telah terjadi penerimaan energi kalor pada benda. Jendela Sains termometer pengaduk tabung luar tabung dalam sebagai kalorimeter Gbr. 3.47 Kalorimeter sederhana, alat untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan suatu benda Selain dengan menggunakan rumus, untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau yang dilepaskan benda dapat meng- gunakan alat yang disebut kalorimeter. Besi misalnya dimasukkan ke dalam kalorimeter. Dengan memperhatikan perubahan suhu pada termometer, kamu dapat menghitung per- samaan tadi. Di unduh dari : Bukupaket.com 6 8 1. Sejumlah energi yang dimiliki benda untuk memindahkan suhu disebut .... 2. Kalor dapat mengalir dari benda yang bersuhu ... ke benda yang bersuhu .... 3. Energi total yang berupa energi kinetik dan energi potensial pada seluruh partikel suatu zat disebut .... Latihan

2. Kalor dan Perubahan Wujud Zat

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan