Dia lah Allah yang Maha Hidup dan Maha Mengurus makhluk-Nya Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (QS. Ali Imran:2) Dia lah Allah Dzat Yang Mengurus Makhluk-Nya Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (Qs. Ali Imran:2) Yang Maha Hidup .. Kehidupan yang sempurna, tidak butuh dengan lain-Nya, dan selain-Nya membutuhkan-Nya.. semua akan hancur kecuali Dia Yang Maha Mengurus Makhluk-Nya .. Mengurus dengan sendiri, yang tidak membutuhkan bantuan selain-Nya Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus Makhluk-Nya Kehidupan yang sempurna dan mengurus sendiri, mengurus untuk penduduk langit dan bumi, mengurus dengan mengatur rezqi mereka dan segala urusan mereka Yang Maha hidup .. Terkumpul di dalamnya semua sifat Dzat, dan Yang Maha Mengurusi; yang terkumpul di dalamnya semua sifatYang Maha Mengurus Makhluk-Nya .. Mengurus setiap jiwa apa yang ia usahakan, menjaga perbuatan – perbuatan mereka, keadaan-keadaan mereka, perkataan-perkataan mereka, kebaikan-kebaikan mereka, keburukan-keburukan mereka, yang akan dibalas-Nya pada hari akhir. Yang Maha Mengurus Makhluk-Nya .. Dzat Yang menghitung setiap perbuatan yang dilakukan oleh hamba Yang Maha Mengurus Makhluk-Nya .. Dzat Yang menjamin kehidupan setiap makhluk-Nya, rezqi mereka, dan mengatur segala urusan mereka Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus Makhluk-Nya .. Yang Maha Kekal tidak akan pernah punah Maha Suci Allah Dia lah Allah Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus Makhluk-Nya Jakarta - Ar Razaq artinya Allah Maha Pemberi Rezeki. Sebagai salah satu nama yang termaktub dalam Asmaul Husna, Ar Razaq menunjukkan satu kesempurnaan sifatNya dalam memberi kemurahan bagi makhluk ciptaanNya. "Rezeki adalah segala sesuatu yang diberikan Allah agar makhlukNya bisa hidup. Tidak ada satupun makhluk yang tidak diberikan rezeki oleh Allah," tulis Cerita & Makna Asmaul Husna Untuk Anak oleh Siti Wahyuni dan Arini Nurpadilah. Nama Ar Razaq dalam Asmaul Husna juga dapat dimaknai sebagai keadilan Allah SWT. Sebab, antara satu makhluk dengan makhluk lainnya sudah memiliki ketetapan rezeki masing-masing dariNya. Adapun sejumlah bukti ayat Al Quran mengenai Ar Razaq yang dimiliki oleh Allah SWT dapat disimak pada surat Adz Dzariyat ayat 58, إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ Artinya: "Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." Namun, makna Allah Maha Pemberi Rezeki juga tidak hanya disebut dengan Ar Razaq dalam Al Quran. Tetapi, Allah SWT juga menyebutnya dengan Ar Raziq yang keduanya sama-sama termasuk dalam Asmaul Husna. Berikut dalil yang menyebut sifat Maha Pemberi Rezeki milik Allah SWT dengan Ar Raziq dalam surat Al Jumuah ayat 11, وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا ۚ قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ ۚ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Artinya: "Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, "Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan," dan Allah pemberi rezeki yang terbaik." Selain itu disebut pula dalam surat Al Hajj ayat 58 yang berbunyi, وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Artinya: "Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka terbunuh atau mati, sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah pemberi rezeki yang terbaik." Menurut Rizem Aizid dalam buku Bismillah Kami Menikah, baik Ar Razaq maupun Ar Raziq memiliki arti yang sama yakni Allah Maha Pemberi Rezeki. Perbedaan keduanya lebih merujuk pada penggunaan konteks pembicaraannya. Ar Raziq digunakan untuk menyebut Allah SWT sebagai satu-satunya sumber pemberi rezeki. Sementara Ar Razaq merujuk pada kuantitasnya dengan arti Allah SWT sebagai pemberi rezeki memberikan rezeki dalam jumlah yang banyak. Untuk itu, dalam ajaran Islam mengelompokkan dua jenis rezeki yang diberikan oleh Allah SWT sebagai Ar Razaq. Penjelasan selengkapnya dapat disimak dari rangkuman Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XII karya H. Aminudin dan Harjan Syuhada berikut. 1. Rezeki umumRezeki ini meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan makhluk Allah untuk keberlangsungan hidup mereka. Baik berupa makanan, harta, rumah, kendaraan, pekerjaan, kesehatan, maupun yang lainnya. 2. Rezeki khususRezeki khusus artinya rezeki yang dapat memberikan manfaat secara terus menerus baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, rezeki ini dikhususkan bagi orang-orang yang beriman. Dengan diperolehnya rezeki khusus, seorang mukmin akan qanaah (rela menerima dan puas) dengan rezeki yang ia dapatkan. Seorang mukin akan merasa bahwa kebutuhannya telah tercukupi meskipun rezeki yang ia terima hanya sedikit kuantitasnya. Kedua bentuk rezeki ini hanya dapat diperoleh oleh sang Ar Razaq yang artinya Maha Pemberi Rezeki. Oleh karena itu, setiap umat muslim hendaknya hanya memohon rezeki kepada Allah SWT. Simak Video "Innalillahi, Ustazah di Tebet Meninggal Saat Baca Al-Quran" [Gambas:Video 20detik] (rah/lus)
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
Merdeka.com - Bagi seluruh umat Muslim tentu sudah mengetahui bahwa Allah SWT mempunyai nama-nama indah dan istimewa. Nama-nama ini mencerminkan sifat-sifat kesempurnaan Allah. Di mana hanya diri-Nya lah yang pantas memilikinya. Nama-nama indah yang menunjukkan kesempurnaan dan keagungan Allah ini tidak lain adalah Asmaul Husna. Asmaul Husna terdiri dari 99 nama. Dimulai dari Ar-Rahman yang berarti Yang Maha Pengasih hingga As-Shabuur yang berarti Yang Maha Sabar. Nama-nama indah Allah ini perlu diketahui oleh setiap umat Muslim. Dengan mengetahui dan mempercayai kebenaran Asmaul Husna dan arti, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan iman kepada Allah. Bukan hanya itu, nama-nama indah Asmaul Husna ini juga dapat diamalkan di setiap menunaikan ibadah sholat. Asmaul Husna dan arti dapat dibaca seusai melaksanakan sholat, bisa sesudah berdzikir dan sebelum memanjatkan doa permohonan. Bukan hanya itu, nama-nama indah ini juga bisa diselipkan di setiap doa yang dipanjatkan. Ini sebagai salah satu bentuk komunikasi yang baik dan sopan dari manusia sebagai hamba dengan Sang Penciptanya. Di samping itu, sifat-sifat keagungan Allah yang penuh dengan kebaikan juga bisa dijadikan tauladan dalam menjalani kehidupan di dunia. Seperti sifat Allah Yang Maha Pengampun, Yang Maha Sabar, dan Yang Maha Penyayang. Beberapa sifat baik tersebut dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu seperti apa asmaul husna dan arti yang perlu Anda ketahui? Dilansir dari berbagai sumber, berikut kami telah merangkum asmaul husna dan arti secara lengkap untuk Anda. 2 dari 6 halaman
©2020 Merdeka.com Berikut beberapa nama-nama indah Allah atau Asmaul Husna dan Arti yang kami rangkum dari laman Dream.co.id :
3 dari 6 halaman ©2020 Merdeka.com
4 dari 6 halaman ©2020 Merdeka.com
5 dari 6 halaman ©2020 Merdeka.com
6 dari 6 halaman
Mengamalkan Asmaul Husna dan arti seusai sholat maupun dalam kegiatan wirid memang sangat dianjurkan. Pada dasarnya, Allah senang dengan hambanya yang mempercayai dan melafalkan nama-nama indahnya dalam setiap sholat maupun kegiatan sehari-hari. Hal ini pun menjadi salah satu cara untuk mendekatkan dan mempererat hubungan dengan Sang Maha Pencipta. Bukan hanya itu, amalan Asmaul Husna juga memiliki keutamaan tersendiri yang bisa didapat oleh siapa saja yang melakukannya. Dilansir dari situs NU Online, keutamaan Asmaul Husna yang pertama bisa mendapatkan seluruh kebaikan dan menghindarkan diri dari keburukan. Selain itu, dikatakan mengamalkan Asmaul Husna dapat bermanfaat bagi urusan dunia, agama, dan akhirat. Setiap Asmaul Husna yang disebut merupakan kumpulan kebaikan dan kunci keberkahan. Mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari juga dapat meringankan kesulitan atau ujian yang sedang dihadapi. Dikatakan, Allah akan melapangkan setiap kesulitan, memberi petunjuk bagi hambanya yang sedang resah, meringankan segala macam penyakit, hingga menerangi setiap jiwa yang redup. Tentu ini menjadi suatu keistimewaan yang bisa didapatkan dengan mudah oleh siapa saja yang mengamalkannya. [ayi] |