Bagian torak yang berfungsi untuk menghubungkan torak dengan batang torak yaitu

Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, hal ini tentunya sudah mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan kita. Selain di dalam kehidupan kita, teknologi ini juga berdampak pda dunia otomotif.  Jika bebicara mengenai otomotif, tentunya hal ini tidak akan terlepas dari komponen otomotif itu sendiri ya sobat, karena otomoti tersebut tidak akan terlepas dari komponen pendukung untuk bisa menjalankan fungsinya.

Oke sobat semua, tidak jauh berbeda dari artikel yang sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita masih akan membahas mengenai batang torak. Sobat semua yang gemar akan otomotif tentunya sudah tidak asing lagi dengan komponen yang satu ini ya sobat, karena batang torak ini memiliki peran yang cukup penting bagi kendaraan anda. Untuk itu, yuk sobat merapat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Adapun yang dimaksud dengan batang torak adalah sebuah komponen mesin yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga piston ke poros engkol untuk kemudian diubah menjadi gerakan putaran. Baik untuk mesin motor yang berjenis 4 tak maupun jenis yang 2 tak karena memang mendukung proses kinerja mesin. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari batang torak. Yuk sobat, berikut ini ulasaannya untuk anda.

  • Sebagai komponen yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga piston ke poros engkol.
  • Sebagai komponen yang berfungsi untuk mendukung kinerja piston agar bisa naik turun
  • Sebagai komponen yang berfungsi untuk lengan yang dijadikan sebagai pengubah gaya bersama dengan poros engkol.

Dilihat dari fungsinya, memang hanya satu fungsi utama dari batang torak ini, yakni untu menghubungkan piston dengan poros engkol tapi kontruksi batang penggerak dalam batang piston ini tidak bisa digerakkan dengan sembarangan. Adapun panjang connecting rod akan menentukan daya dan torsi mesin itu sendiri.  Untuk mesin dengan kecepatan tinggi, biasanya memiliki panjang lengan engkon dan connecting rod yang pendek, hal ini dimaksudkan agar rotasinya bisa berputar dengan maksimal.

Dalam sebuah mesin batang torak, batang piston menghubungkan piton ke crank aatu poros engkol. Bersamaan dengan crank, sistem ini membentuk mekanisme yang sederhana yang mengubah gerak lurus / linear menjadi gerak yang melingkar. Batang torak ini juga dapat mengubah gerak melingkar menjadi gerak linear. Dalam sejarahnya, sebelum ada pengembangan mesin, batang torak ini digunakan untuk hal ini terlebih dahulu.

Batang piston ini bersifat kaku, maka ia akan meneruskan tarikan dan dorongan, sehingga batang toraknya dapat merotasi crank melaui kedua bagian dari revolusi, yaitu tarikan toralk dna dorongan torak itu sendiri. Sekarang ini, batang torak pada umumnya ditemukan pada mesin –  mesin pembakaran dalam. Selain itu, batang torak ini menggunan mesin uap dan mesin lokomotif.

Oke sobat semua, sekian informasi yang bisa penulis sajikan buat sobat semua mengenai batang torak pada postingan kali ini. Terima kasih buat sobat semua yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi refrensi buat anda ya sobat. Sampai jumpa, salam.

Batang torak adalah salah satu komponen mesin yang menerima tekanan tinggi. Batang torak berfungsi merubah gerak lurus dari torak menjadi gerak putar pada poros engkol. Oleh karena itu batang torak harus kuat terhadap regangan dan kaku. Pada saat yang sama batang torak juga harus seringan mungkin agar tidak membutuhkan tenaga gerak yang besar. Pada umumnya batang torak dibuat berbentuk H atau I, agar lebih kuat dalam bobot yang lebih ringan. Bagian ujung kecil batang torak dihubungkan dengan torak dengan jaminan pena torak, dan ujung yang lain dari batang torak yaitu ujung besar dihubungkan dengan bantalan jalan poros engkol. Bagian ujung besar batang torak dibuat dua bagian agar dapat terpasang pada bantalan poros engkol dan dilengkapi dengan baut/mur sebagai pengikat, hal ini agar ujung besar dan kelengkapannya dapat terpasang terutama crush bantalan sisipan benar-benar pada posisi bulat dan sesuai dengan bantalan jalan poros engkol. Untuk menjamin kondisi ini maka tanda yang terdapat pada batang torak harus tepat pada saat akan memasang.

Bagian torak yang berfungsi untuk menghubungkan torak dengan batang torak yaitu
Gbr 1. Batang Torak
Beberapa batang torak ada yang dibuat lobang dari bawah keatas sebagai saluran oli yang akan melumasi pena torak, dan pada sisi lain dibuat lobang ( lihat gambar 1) untuk menyemprotkan oli pelumas kedinding silinder. Kebanyakan batang torak diproduksi dengan tutupnya pada posisi rata, tetapi ada juga yang dibuat tidak rata. Model batang torak yang tutupnya dibuat terpisah memiliki keuntungan dimana bagian batang torak bersama torak dapat dilepas kebagian atas silinder. Kelemahannya adalah kemungkinan tegangan yang terjadi pada baut/mur pengikat. Pada bagian ujung besar batang torak dipasangkan metal sisipan, seperti yang digunakan pada bantalan utama poros engkol. Pada metal sisipan dibuat pengunci agar metal sisipan tersebut terpasang dengan kuat dan tetap dalam bentuk bulat. Dalam hal ini termasuk baut, dowel, serration dan lain sebagainya.

Metoda pemasangan torak terhadap batang torak ada yang mengikat pena dengan menggunakan baut/mur, interference antara batang torak dengan pena torak atau dengan menggunakan circlip untuk memegang pena didalam torak.

Bagian torak yang berfungsi untuk menghubungkan torak dengan batang torak yaitu
Gbr 2. Pemasangan Batang Torak

Gambar 2  memperlihatkan batang torak, pena torak dan pemasangan torak. Metoda yang menggunakan circlip biasanya pena torak pada posisi full floating dan banyak digunakan pada mesin disel. Metoda diikat dengan baut/mur dan dengan interference atau dipress disebut semi floating, metoda ini kebanyakan digunakan mesin-mesin bensin modern.

Melepas dan memasang circlip yang menahan pena torak harus dilakukan dengan hati-hati. Dengan melepas circlip maka pena torak dapat dilepas dari posisinya dengan cara mendorong, apabila pena torak sulit dikeluarkan maka sebaiknya dipanasi didalam air atau oli, ini akan mengakibatkan torak memuai sehingga pena torak mudah dilepaskan. Apabila hendak memasang maka panaskan terlebih dahulu torak, dan yakinkan bahwa torak sudah pada posisi yang benar, gunakan circlip yang baru dan arahkan ujung dari circlip mengarah pada bagian bawah torak.
Bagian torak yang berfungsi untuk menghubungkan torak dengan batang torak yaitu
Gbr 3. Cara Melapas Pin Piston
Gambar 3 memperlihatkan pemakaian alat yang benar untuk melepas pena torak dengan model pengikatan press dan interference. Untuk melepas pena torak yang diikat dengan metoda press atau interference disediakan alat khusus, dimana alat tersebut ada sebagai landasan dan ada sebagai penekan agar kerusakan dapat dihindari. Pena torak dipress dalam kondisi dingin namun pada saat memasang hendaknya ujung kecil batang torak dipanasi terlebih dahulu dan lakukanlah dengan hati-hati dan batang torak sudah pada posisi yang benar.

Dalam kinerja mesin kendaraan, terdapat banyak sistem yang bekerja. Sistem pembakaran adalah salah satu komponen penting dari mesin tersebut. Dalam sistem pembakaran sendiri ada yang disebut dengan connecting rod atau batang seher.

Komponen yang satu ini pada dasarnya adalah komponen pendukung kinerja piston pada kendaraan bermotor. Pada umumnya fungsi komponen yang satu ini juga cukup banyak, dan ini selalu berkaitan dengan piston.

Selain itu, ada beberapa komponen utama dalam batang seher tersebut yang mendukung kinerjanya. Untuk mengenal komponen tersebut lebih jauh, Anda bisa simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga : Fungsi Thermostat : Cara Kerja dan Perawatannya

Daftar Fungsi Batang Seher

Pada dasarnya fungsi utama dari batang seher ini adalah menjadi penghubung antara poros engkol dengan piston. Namun demikian ada beberapa fungsi khusus yang dimilikinya terhadap kinerja mesin kendaraan, khususnya pada sistem pembakaran.

Bahkan beberapa di antara fungsi tersebut sangat penting dan akan berpengaruh pada laju kendaraan. Lalu apa saja fungsi yang dimaksud? Berikut daftarnya.

  • Menghubungkan Piston dengan Bagian Poros

Baca Juga : Banyak yang Gak Tahu, Ini Fungsi Setel Klep Motor

Fungsi pertama dari batang seher adalah untuk menghubungkan piston ke bagian porosnya. Jadi adanya komponen ini dapat menjadi jembatan dari tenaga pembakaran, sehingga bisa langsung tersalurkan ke poros engkol.

Mesin dari kendaraan bermotor bisa melaju kencang akibat piston mengenai poros engkol, dan batang seherlah yang merupakan penghubungnya. Tanpa adanya bagian yang satu ini maka laju kendaraan Anda tidak akan bisa kencang dan maksimal. 

Bahkan mungkin kendaraan Anda tidak akan bisa bergerak. Oleh sebab itu, Anda harus merawat bagian ini dengan benar agar kinerjanya tetap terjaga.

Baca Juga : Bukan Hanya Terang Saja, Ini Kelebihan Lampu LED Motor

Fungsi connecting rod kedua adalah pendukung kinerja piston agar bisa bergerak naik dan turun. Jadi jika tidak ada batang seher, maka akan dipastikan piston hanya diam saja. Mesin pun baru bisa digunakan karena adanya gerakan naik turun pada bagian batang seher yang satu ini.

Dalam hal ini, jika pada kendaraan Anda tidak terdapat batang piston maka bisa jadi kendaraan tersebut tidak bisa dikendarai. Bahkan bisa saja ada bagian yang terlepas dari silindernya. Jika hal ini terjadi, maka kendaraan Anda akan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena bagian ini membantu gerakan naik turun dari piston, sehingga jika tidak ada, maka tidak ada pula gaya yang akan dihasilkan. Alhasil kendaraan Anda akan tetap diam dan tidak bisa digunakan.

Sebaliknya, jika gerakan naik turun tersebut stabil maka kendaraan Anda akan menghasilkan laju yang kencang dan nyaman ketika dikendarai. Disini, kestabilan tersebut juga sangat bergantung pada connecting rod.

Mesin pembakaran akan mengubah gayanya dari naik turun ke putar. Perubahan gaya tersebut tentulah diakibatkan oleh adanya batang seher ini. Dalam hal ini, batang seher bekerja sama dengan poros engkol untuk mengubah gaya tersebut dengan cepat.

Dalam sejarahnya, sebelum mengalami perkembangan, sebenarnya komponen ini masih tidak bisa digunakan untuk mengubah arah gaya pada mesin kendaraan. 

Hal ini karena sifat kaku pada bagian tersebut, dan hanya bisa digunakan untuk melakukan sebuah dorongan dan tarikan Namun seiring berkembangnya waktu, komponen ini dikembangkan lagi dan sudah bisa digunakan untuk mengubah gaya.

Tidak hanya dorongan dan tarikan, sekarang komponen ini sudah bisa mengubah gaya pada mesin dari naik turun menjadi putaran. Gaya inilah yang membuat kendaraan bermotor bisa melaju dengan kencang.

  • Penghubung Dua Komponen Dalam Mesin

Halaman 1 2 Tampilkan Semua