Ilustrasi makhluk hidup dan sistem organisasi kehidupan Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi KOMPAS.com - Organisasi kehidupan merupakan susunan kelompok makhluk hidup dimulai dari yang sederhana hingga yang terkompleks. Organisasi kehidupan tersebut bermula dari molekul, kemudian sel, jaringan, organ, sistem organ dan akhirnya membentuk organisme, populasi, komunitas, ekosistem, biorma dan biosfer. Berikut tabel tingkat organisasi kehidupan:
Baca juga: Organisme Heterotrof dan Jenis-jenisnya Kesimpulannya, organisme adalah bagian hierarki struktur atau hierarki biologi makhluk hidup yang membentuk organisasi kehidupan. Sel berada di tingkatan struktur paling rendah namun masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel memiliki kemampuan untuk melakukan regulasi, memproses energi dan sel juga mampu tumbuh dan berkembang. Sel memiliki kemampuan tanggap terhadap lingkungan dan melakukan reproduksi Interaksi dan kerja sama antarsel membuat organisme mampu mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang berfungsi sama dan berbentuk sama akan berkelompok membentuk jaringan. Beberapa jaringan yang berbeda akan berkumpul membentuk kesatuan yang disebut organ suntuk melakukan fungsi tertentu. Kemudian terbentuk kerja sama antarorgan dalam sistem organ dengan wujud organisme. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
1. Individu Istilah individu berasal dari bahasa latin yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berarti dapat dibagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis(recruitment agencies in pakistan) bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya. Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal. Misalnya, seorang manusia, seekor hewan atau sebatang pohon. Gambar 1 Seekor harimau (individu) 2. Populasi Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Suatu organisme disebut sejenis bila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Sebagai contoh, pada suatu lahan seluas 200 m² terdapat 500 batang tanaman jagung, 100 ekor belalang, 50 ekor jangkrik, 10 ekor burung, dan 3 batang tanaman turi. Berdasarkan data tersebut maka di dalam lahan atau daerah tersebut terdapat beberapa populasi, yaitu populasi jagung, populasi belalang, populasi jangkrik, populasi burung dan populasi turi. Gambar 2 Populasi rusa 3. Komunitas Komunitas dapat diartikan sebagai seluruh populasi yang menempati daerah yang sama. Antar jenis makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya akan terjadi interaksi di daerah tersebut, kemudian interaksi itu membentuk suatu kumpulan dimana di dalamnya setiap individu menemukan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kumpulan tersebut terdapat suatu kerukunan untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan, dan hubungan timbal balik yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Misalnya, dalam suatu komunitas kebun terdapat berbagai macam populasi hewan dan tumbuhan yang tinggal di kebun tersebut. Anggota komunitas kebun, misalnya populasi pohon kelapa, populasi pohon mangga, populasi romput teki, populasi semut, populasi cacing tanah, dan populasi belalang. 4. Ekosistem Ekosistem merupakan tatanan secara utuh dari seluruh unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dengan lingkungannya. Berdasarkan sejarah terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Gambar 3 Ekosistem 5. Bioma Bioma merupakan sekelompok ekosistem daratan pada sebuah benua yang mempunyai struktur dan ketampakan atau fisiognomi vegetasi yang sama. 6. Biosfer Sumber: Ferdinand FP, Ariebowo M. 2009. Praktis Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Subardi, Nuryani, Pramono S. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sulistyorini A. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. |