Bagaimana sikapmu jika kejadian tersebut terjadi pada temanmu berikan penjelasanmu

Kunci jawaban Buku Tematik Kelas 3 SD/MI Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 2 halaman 62, 63, 65, dan 66. Ada soal menulis cerita tentang perkembangan diri hingga tuliskan sikap yang akan dilakukan jika melihat beberapa hal.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Buku Tematik Kelas 3 SD/MI Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 2 halaman 62, 63, 65, dan 66.

Sejumlah soal ada dalam buku Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 4 Kelas 3 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 62 sampai 67.

Ada soal menulis cerita tentang perkembangan diri hingga tuliskan sikap yang akan dilakukan jika melihat beberapa hal.

Ada empat subtema dalam Buku Tematik kelas 3 SD Tema 1 yang berjudul Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Kelas 3 SD Tema 1 Halaman 52, 53, 59, 61 Subtema 2 Pembelajaran 1 Buku Tematik

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 3 SD Halaman 46 47 48 49: Ciri Makhluk Hidup, Soal Penjumlahan

Masuk Subtema 2, siswa kelas 3 SD akan belajar mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia.

Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 3 SD/MI dalam Buku Tematik Tema 1 subtema 2.

Inilah kunci jawaban buku tematik kelas 3 SD/MI Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 2 halaman 62, 63, 65, dan 66:

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 3 SD Halaman 62-63

Ayo Menulis

Apakah kamu masih ingat dengan tugas mewawancara orang tua pada pertemuan sebelumnya?

Ilustrasi tempat wisata. Kunci jawaban kelas 2 SD: Bagaimana Sikapmu Terhadap Teman yang Memiliki Kesukaan Pergi Ke Tempat Wisata.* /Pixabay/Markus53/

PORTAL PURWOKERTO - Bagaimana sikapmu terhadap teman yang memiliki kesukaan pergi ke tempat wisata yang berbeda dengan pilihanmu? Kunci jawaban kelas 2 SD.

Berikut ulasan pembelajaran guna menjadi pedoman atau panduan jawaban bagi orang tua dan diharapkan siswa dan siswi dapat mengeksplorasi lebih lanjut terkait materi tersebut.

Simak ulasan soal PPKn kelas 2 SD oleh alumni UIN Yogyakarta, Muhammad Iqbal, S.Pd dengan Portal Purwokerto.

Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Beragam hal tersebutlah yang menciptakan rasa toleransi sesama masyarakat.

Baca Juga: Diskusikan Tentang Sikap Hidup Rukun di Kelas dengan Temanmu! Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 2 Halaman 63

Toleransi merupakan sikap dari kemampuan seseorang memperlakukan orang lain yang berbeda.

Sikap toleransi termasuk sikap positif seperti menghargai dan menghormati orang yang berbeda agama, ras, bahasa, suku, dan budaya.

Sikap menghargai ini penting untuk lingkungan yang damai dan beragam.

Contohnya seperti minat atau kesukaan kamu dan temanmu, seperti tempat wisata.

Aksi bully kini bisa terjadi dimana saja dan kepada siapapun. Bahkan seiring dengan perkembangan teknologi, aksi tersebut merambah ke internet dan menciptakan motif baru bernama cyber bullying. Cyber bullying merupakan aksi bully yang dilakukan tidak secara langsung dengan bertatap muka, namun hanya melalui sosial media dan peranan internet.

Sebagai pribadi yang baik, saat kita menyaksikan bullying baik yang langsung ataupun tidak, sudah sepantasnya untuk menerapkan sikap saling tolong-menolong. Kamu bisa melakukan 5 hal baik seperti di bawah ini misalnya.

unsplash.com/Andrik Langfield

Kejadian bullying sudah pasti membuat kita gemas hingga geram saat melihatnya, tetapi bersikap sembrono dengan marah-marah bukan solusi dari kejadian ini. Kamu harus bisa tenang dan memahami situasinya terlebih dahulu. Jangan mudah terprovokasi dengan orang-orang yang salah.

Baca Juga: Pernah Jadi Korban, Lai Guanlin Wanna One Bagi Tips Mengatasi Bullying

unsplash.com/David Monje

Setelah kamu selesai menenangkan diri kalian dan menetralkan pikiran kamu bisa bertanya kepada sang korban tentang kondisi mereka. Pemahaman situasi yang sebelumnya sudah kamu ketahui sebaiknya kamu sampaikan dengan cara yang benar. Hindari untuk membuat keadaan semakin rumit dan keruh saat meminta sang 'korban' menceritakan perasaannya.

unsplash.com/Sam Manns

Jika kamu merasa memiliki empati yang tinggi dan tidak tega membiarkan mereka mengalami kejadian yang sama di kemudian hari, maka bertemanlah dengannya. Kamu bisa memberi bantuan, bimbingan hingga perlindungan bagi mereka. 

Berteman dengan orang banyak dengan tujuan membantu mereka juga akan menjadikanmu sebagai pribadi yang bermanfaat.

Baca Juga: 6 Makna Hidup yang Kamu Dapatkan Ketika Jadi Korban Bully

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Konflik dalam lingkungan sosial merupakan hal yang wajar. Perselisihan pendapat bercampur rasa emosional dengan orang lain rasanya pernah kita alami semua. Namun, semakin dewasanya seseorang konflik pertemanan tersebut lambat laun akan berkurang.

Semakin dewasanya seseorang kiranya akan menunjukkan kestabilan emosi yang dimilikinya. Tidak jarang agar hubungan sosial tetap terjalin salah satu orang perlu mengalah agar konflik tidak terus bersitegang.

Dalam menghadapi seorang teman dengan emosi yang belum stabil tersebut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar tidak semakin memanas. Tujuannya adalah tidak ada pihak yang dirugikan atas konflik yang telah terjadi. Jangan sampai konflik berbuntut permusuhan.

Maka dari itu, untuk menghindarinya kamu bisa melakukan 5 hal berikut ini kepada temanmu untuk menenangkan kembali dirinya dan suasana.

Pexels/Jopwell

Karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda, seringkali perbedaan pendapat merupakan awal dari sikap emosional seseorang. Sikap emosional dan belum terbuka terhadap orang lain menunjukkan belum stabilnya emosi seseorang dalam menghadapi masalah. Mengikuti alur tersebut hanya akan memperkeruh suasana.

Ada baiknya untuk menghindari selisih pendapat hindari selisih pendapat, terutama di awal pertemuan. Ketika semakin lama berinteraksi orang lain akan lebih mudah menerima masukan atau kritikan. Kuncinya adalah salah satu orang harus bersikap lebih dewasa.

Baca Juga: Ini 5 Ciri Saat Kamu Mengalami Fase Kelelahan Emosional

Pexels/malcolm garret

Mengalihkan topik pembicaraan dilakukan dengan membicarakan topik yang bisa diterima banyak orang. Karena setiap orang cenderung kukuh dengan pendiriannya. Daripada interaksi berujung buntu, membuka pembicaraan baru yang lebih ringan atau memfokuskan perbincangan dengan topik yang berhubungan dengan lawan bicara seperti hobi, keterampilan yang dimiliki, atau event yang ditunggu kiranya akan menjernihkan situasi.

Pexels/Toa Heftiba Şinca

Mencari seorang mediasi seperti sahabat, teman dekat, atau rekan kerja akan membuat kondisi lebih santai dan cenderung bebas. Kamu bisa menjadikan orang ketiga tersebut sebagai penengah ketika terdapat perselisihan yang timbul.

Yang pasti kamu harus tahu bahwa orang ketiga tidak akan memihak kepada siapa pun tetapi kepada kebenaran umum yang dia percaya. Orang ketiga sangat dibutuhkan jika konflik yang terjadi dalam bentuk tim, salah satu harus bisa menjadi kubu yang netral.

Pexels/mentatdgt

Jika kamu seseorang yang tidak mudah tersinggung dan pendengar yang baik, tidak ada salahnya untuk mendengarkan panjang lebar penjelasan dari temanmu yang merasa sensitif tersebut.

Sikap pendengarmu justru memberi kesan semangat dan tidak mendebat tentang keputusannya, sehingga ketika kamu memberikan saran balik dia akan lebih menerima karena telah mendengarkan terlebih dahulu. Berhati-hatilah ketika berbicara dan hindari untuk menyatakan kesalahannya.

Baca Juga: 5 Cara Bicara dengan Orang yang Sedang Marah Tanpa Ikut Emosi Juga

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA