Bagaimana proses akulturasi budaya Islam dan budaya Nusantara terjadi?

Akulturasi budaya, atau peleburan budaya, sudah terjadi di Indonesia sejak zaman Kerajaan Hindu-Buddha. Kita bisa melihat banyak bentuk akulturasinya melalui bangunan peninggalan kerajaan Hindu-Budha atau Islam di Indonesia. Bagaimana proses akulturasi budaya di Indonesia? Simak penjelasannya secara lengkap dari Kelas Pintar lewat artikel ini.

Mengenal Akulturasi Budaya dan Prosesnya

Menurut Koentjaraningrat, akulturasi budaya merupakan proses interaksi sosial yang di mana budaya asli dengan budaya pendatang melebur menjadi budaya yang baru tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan lamanya. Kesimpulannya, masih ada ciri-ciri kebudayaan asing dan pendatang meskipun kedua kebudayaan tersebut sudah bercampur menjadi kebudayaan yang baru.

Peleburan budaya terjadi karena adanya unsur budaya luar atau pendatang yang membawa manfaat bagi kehidupan warganya, sekecil apapun itu. Proses akulturasi ini bisa mencakup berbagai bidang, seperti bahasa, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

Proses akulturasi terjadi melalui kontak budaya antar individu dari dua kelompok yang berbeda. Namun, kebanyakan prosesnya biasanya terlihat pada seluruh atau sebagian lapisan masyarakatnya. Jangka waktu terjadinya proses peleburan budaya pun bervariasi, tapi biasanya memakan waktu yang lama karena prosesnya bersifat perlahan. Meskipun begitu, masyarakat bisa langsung menerima kebudayaan pendatang dan melakukan proses akulturasi demi masa depan yang lebih baik.

Faktor Pendorong dan Penghambat Akulturasi Budaya

Akulturasi budaya pun tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan ada beberapa faktor yang mendukungnya. Berikut ini adalah faktor yang mendukung terjadinya proses peleburan budaya:

  1. Sistem pendidikan formal yang sudah maju
  2. Adanya sikap menghargai dan toleransi terhadap kebudayaan lain
  3. Sistem yang berlaku di masyarakat, baik politik, ekonomi, atau sosial sangat terbuka
  4. Masyarakat berorientasi ke depan sehingga mau mengikuti perubahan budaya
  5. Penduduknya sudah bersifat heterogen, sehingga mudah menerima kebudayaan pendatang.

Kelima faktor di atas merupakan faktor yang mendukung peleburan budaya secara internal. Perlu dipahami, ada juga beberapa faktor eksternal yang bisa mendukung terjadinya akulturasi budaya. Faktor eksternal ini berasal dari luar kelompok atau individu tersebut, sehingga mereka harus melakukan peleburan budaya. Apa saja faktornya?

  1. Perubahan dan fenomena alam, seperti gempa bumi, yang mengharuskan mereka untuk menerapkan kebudayaan pendatang. Masyarakat yang mengungsi ke daerah lain kadang-kadang harus melakukan proses peleburan budaya agar bisa beradaptasi.
  2. Pengaruh budaya asing yang datang ke suatu tempat melalui proses penyebaran atau difusi.
  3. Konflik dan sengketa internasional antara dua negara atau lebih.

Ternyata, tidak semua daerah atau masyarakat mau menjalani proses peleburan budaya, sehingga budaya mereka masih terlihat asli. Tentunya, penghambat akulturasi ini terdiri dari beberapa faktor, yaitu:

  1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
  2. Masyarakatnya masih bersifat tradisional dan memegang teguh budayanya
  3. Masyarakatnya kurang melakukan proses interaksi sosial dengan kelompok lain
  4. Adat atau kebiasaan yang masih tertanam kuat

Bentuk-bentuk Akulturasi Budaya

Proses peleburan budaya juga terjadi dalam beberapa bentuk. Jadi, akulturasi yang terjadi pada suatu masyarakat belum tentu sama dengan masyarakat lainnya. Bentuk-bentuk peleburan budaya yang terjadi adalah:

1. Substitusi

Substitusi adalah proses akulturasi di mana unsur budaya lama atau asli digantikan dengan unsur kebudayaan baru atau pendatang, selama budaya itu masih memberikan nilai tambah atau manfaat bagi masyarakat.

2. Sinkretisme

Sinkretisme merupakan proses terbentuknya sistem atau kebudayaan yang baru karena adanya perpaduan unsur budaya asli dan budaya pendatang.

3. Addition

Merupakan proses peleburan budaya dengan mengkombinasikan budaya asli dengan budaya pendatang sehingga ada nilai tambah atau manfaat dalam budaya yang baru.

Baca Juga: Wujud Akulturasi Kebudayaan Hindu-Budha dan Islam Dalam Seni Bangunan

4. Deculturation

Deculturation artinya penggantian, artinya budaya lama digantikan sepenuhnya dengan budaya baru.

5. Originasi

Proses akulturasi di mana budaya pendatang masuk dan membawa perubahan terhadap budaya asli masyarakat secara signifikan.

Menarik sekali, ya, mempelajari proses akulturasi budaya yang sudah terjadi sejak lama di negeri kita? Kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang akulturasi budaya, langsung saja tanya guru-guru di Kelas Pintar lewat fitur TANYA. Kamu juga bisa mendapatkan beberapa contoh peleburan budaya yang pernah terjadi di Indonesia. Tapi, kalau kamu sudah paham, coba uji pemahaman kamu tentang materi ini di fitur SOAL. Terakhir, kamu juga bisa memperdalam materi Sosiologi lainnya lewat bimbel online yang ada di aplikasi Kelas Pintar. Tunggu apalagi, segera download aplikasi Kelas Pintar sekarang.

Akulturasi merupakan proses percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Dalam sejarah peradaban Nusantara terjadi proses akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan pra-Islam. Perkembangan budaya Islam tidak menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada di Indonesia. Karena kebudayaan yang berkembang di nusantara sudah begitu kuat di lingkungan masyarakat. Sehingga terjadi akuturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada. Hasil proses akulturasi antara kebudayaan masa pra-Islam dengan masa Islam masuk berbentuk fisik kebendaan (seni bangunan, seni ukir atau pahat dan karya sastra) serta pola hidup dan kebudayaan non fisik. Keberhasilan akulturasi antara kebudayaan Islam dengan pra Islam juga didukung oleh masyarakat Nusantara yang bersifat terbuka akan budaya-budaya baru yang masuk.

Dengan demikian, proses akulturasi kebudayaan Islam dengan pra Islam di Nusantara berlangsung damai serta bisa saling melengkapi karena didukung oleh masyarakat Nusantara yang bersifat terbuka akan budaya-budaya baru yang masuk.

Penyebab terjadinya akulturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada adalah karena kebudayaan Islam tidak menggantikan atau memusnahkan kebudayaan sebelumnya, tetapi terjadi proses percampuran antara keduanya.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Perkembangan budaya Islam yang datang setelah budaya Hindu-Buddha tidak menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan kebudayaan yang berkembang di Nusantara sudah begitu kuat di lingkungan masyarakat, sehingga terjadi akuturasi antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan yang sudah ada.

Hasil proses akulturasi antara kebudayaan masa pra-Islam dengan masa Islam berbentuk fisik kebendaan (seni bangunan, seni ukir atau pahat dan karya sastra) serta pola hidup dan kebudayaan non fisik. Bentuk lain akulturasi kebudayaan pra-Islam dan kebudayaan Islam adalah upacara kelahiran, perkawinan, kematian, selamatan pada waktu tertentu berbentuk kenduri pada masyarakat Jawa. Misal selamatan (kenduri) 10 Muharam untuk memeringati Hasan-Husen (putra Ali bin Abu Thalib), Maulid Nabi (untuk memeringati kelahiran Nabi Muhammad), dan Ruwahan (Nyadran) untuk menghormati para leluhur atau sanak keluarga yang sudah meninggal.

wilayah yang berhasil disatukan Salahuddin kecuali​

kenapa kita dilahirkan ke bumi?​

Sultan Al Zahir Ruknuddin Baybar Al Bunduqdari dari menjadi Sultan Daulah Mamluk yang agung, penguasa dan pendiri sejati kekuaaan Daulah Mamluk. kemen … angan pertamanya ia peroleh dalam peperangan melawan tentara mongol di medan perang Ain Jalut, tetapi puncak ketenarannya didapatkan berkat perjuangannya yang tanpa henti melawan tentara salib. sebagai siswa, keteladanan yang dapat kita ambil dari perjuangannya melawan tentara salub adalah....A. Tidak melanggar aturan dan taat beribadahB. Semangat belajar dan pantang menyerahC. Tidak sombong dan rajinD. Hemat dan tidak pelitTolong bantu,dikumpulkan besok​

Jelaskan latar belakang berdirinya Kerajaan Demak?​

apa hubungan kerajaan perlak dengan kerajaan samudra pasai

apa saja yang termasuk isi perjanjian bongaya yang terjadi pada tahun 1667 m, yaitu

Nabi Isa diutuskan Allah oleh Allah sebagai pembawa kabar gembira yaitu kabar gembira atas A. umat Kristen juga akan masuk surga B. akan kedatangan na … bi akhir zaman bernama Ahmad C. akan diampuni dosa-dosa oleh nasrani D. akan dijadikan Nabi Isa sedikit sebagai bagian dari para nabi dan rasul yang kisah ditulis dalam Alquran​

makanan tikus baru lahir apaan ya?​

asalah satunya dari belanda yang ingin berkuasa kembadi di indonesia. salah satunya adalah insiden bendera di

bagaimana perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui strategi diplomasi ...

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA