Bagaimana langkah-langkah mengepel lantai yang benar

3 menit

Mengepel merupakan salah satu kegiatan rumah yang tidak bisa dihindari. Yakin lantai rumah sudah bersih? Ternyata, cara mengepel lantai tak semudah yang dibayangkan, lho. Pasalnya, setiap jenis lantai memiliki cara membersihkan yang berbeda.

Ingin tahu berbagai macam tips mengepel lantai dari 99.co Indonesia?

Mari langsung disimak ulasan lengkap di bawah ini!

Cara Mengepal Lantai

1. Lantai Keramik

Jenis lantai yang satu ini paling banyak digunakan di rumah yang ada di Indonesia.

Apakah kamu juga menggunakannya?

Sebenarnya, perawatan jenis lantai yang satu ini tergolong sangat mudah.

Terlebih lagi sangat banyak cairan pembersih lantai keramik yang dipasarkan di Indonesia.

Adanya cairan pembersih lantai saja sebenarnya tidak cukup.

Sebaiknya, bersihkan lantai keramik secara mendalam.

Caranya?

Campurkan cairan pembersih lantai dengan air hangat, lalu gosok noda yang ada pada keramik dan pel seluruh keramik.

Idealnya, cara ini dilakukan seminggu sekali.

2. Cara Mengepel Lantai Semen

Nah, lantai yang satu ini lebih dulu populer di Indonesia jika dibandingkan dengan lantai keramik.

Lantai semen yang dapat memberikan kesan natural ini lama-kelamaan ditinggalkan dan terganti oleh lantai keramik.

Kalau kamu masih menggunakan lantai keramik, cara membersihkannya cukup mudah.

Kamu hanya perlu menyapu permukaan lantai menggunakan sapu berserat kasar dan selanjutnya pel seluruh bagian lantai rumah.

3. Lantai Kayu

Kini lantai berbahan kayu sudah semakin banyak diminati dan diaplikasikan di beberapa hunian pribadi.

Ini disebabkan kesan yang ditampilkan lebih natural dan membuat rumah menjadi terasa lebih sejuk.

Apalagi jika material yang digunakan benar-benar merupakan kayu asli.

Hal yang harus diperhatikan adalah menggunakan pembersih khusus untuk lantai kayu.

Lalu, bagaimana cara membersihkannya?

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyapu kotoran pada lantai menggunakan kain microfiber.

Selanjutnya, semprotkan cairan pembersih lantai kayu dan lap sampai kering.

Baca Juga:

Mengenal 7 Jenis Lantai Teraso Minimalis & Cantik Rekomendasi Tahun 2020

4. Cara Mengepel Lantai Laminasi

Nah, apabila dilihat sekilas, jenis lantai yang satu ini akan sangat mirip dengan lantai kayu asli.

Bedanya, lantai laminasi terbuat dari serbuk kayu yang dilapisi dengan berbagai bahan.

Lantai laminasi pun lebih banyak diminati daripada lantai kayu asli karena pemasangan dan perawatannya jauh lebih mudah.

Apakah cara pembersihannya sama dengan lantai kayu asli?

Tentu jawabannya tidak.

Langkah pertama, kamu harus menyapu lantai seperti biasa dan selanjutnya sapu kembali menggunakan kain microfiber.

Apabila sudah dirasa bersih, pel menggunakan pembersih lantai biasa.

5. Lantai Linoleum

Baru pertama kali mendengarnya?

Ya, memang jenis lantai yang satu ini baru sangat populer di Amerika dan Eropa.

Daya tarik dari lantai linoleum ini adalah mudah dibersihkan, bisa didaur ulang, dan tidak mudah terbakar.

Dalam membersihkannya, kamu hanya perlu mengepelnya secara berkala.

Pastikan cairan pembersih yang digunakan memang cocok untuk segala jenis lantai.

Nah, supaya lantai linoleum ini tampak mengilat, pel dengan cairan pengilat lantai setiap dua atau maksimal enam bulan sekali.

6. Cara Mengepel Lantai Granit

Selain memiliki tampilan yang memukau, banyak orang memilih jenis lantai ini karena memiliki daya tahannya yang sangat baik.

Namun, untuk menjaganya tetap awet, kamu harus merawatnya secara teratur.

Berikut adalah cara membersihkan noda pada lantai granit:

  • Tuangkan pembersih marmer dengan pH netar atau sedikit sabun cair pada kain microfiber.
  • Basahi kain tersebut dengan sedikit air dingin yang bersih.
  • Usap dengan hati-hati dan searah area yang bernoda (hindari gerakan melingkar karena bisa merusak permukaan lantai).
  • Setelah noda hilang, biarkan mengering dan lap lantai dengan kain kering.

***

Baca Juga:

8 Gambar Keramik Lantai Kamar | Plus Tips Memilih sesuai Kebutuhan

Itulah beberapa cara mengepel lantai agar tidak lengket.

Mudah ‘kan membersihkan lantai di rumah?

Berbagai cara yang telah dijelaskan dapat membuat lantai di rumah menjadi sangat bersih dan terawat dengan baik.

Selamat mencoba, Sahabat 99!

Kunjungi portal Berita Properti 99.co Indonesia untuk menemukan artikel yang tak kalah bermanfaat.

Sedang mencari rumah impian? Kunjungi saja 99.co/id!

***IQB

Pada saat mengepel lantai, Anda tidak hanya menyingkirkan debu dan kuman, tetapi juga mengurangi bau tidak sedap serta menghilangkan kotoran berminyak. Ini membuat rumah Anda terasa bersih dan nyaman. Berikut ini petunjuk beberapa alat pel lantai dan bahan pembersih lantai untuk membantu Anda membersihkan lantai—mulai dari dapur, kamar, ruang tamu, sampai kamar mandi—serta metode mengepel yang efisien.

Karbol berkualitas seperti Domestos akan membuat pekerjaan mengepel lantai menjadi lebih mudah sekaligus menyingkirkan debu dan lemak yang membandel. Selalu baca dan ikuti petunjuk pemakaian pada label produk sebelum menggunakannya.

Sebelum mulai mengepel, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki peralatan membersihkan lantai yang tepat.

  • Mesin pengisap debu, sapu, dan pengki.

  • Alat pel multifungsi. Terdapat beberapa jenis alat pel yang beredar di pasaran berdasarkan bentuk, ukuran, dan bahan. Alat pel dengan bantalan datar merupakan salah satu jenis alat pel yang mudah digunakan untuk berbagai manuver. Bantalan pelnya bisa dicuci, dipakai ulang, dan diganti. Kekurangannya adalah Anda mungkin akan mengalami kesulitan untuk menjangkau pojokan-pojokan rumah. Pel yang berbentuk rumbai-rumbai terbuat dari tali atau kain panjang efektif untuk mengepel pojok ruangan yang sempit dan menggosok bahan-bahan yang melekat pada permukaan lantai. Namun jenis ini lebih sulit dibersikan karena tidak mudah dilepas dan dicuci. Alat pel jenis spons cocok dipakai untuk permukaan datar. Pada umumnya, alat pel jenis apa pun dapat Anda gunakan tergantung pada jenis lantai dan bentuk ruangan.

  • Pembersih lantai, disinfektan, atau karbol. Ada banyak jenis bahan pembersih lantai dijual di pasaran dan masing-masing diproduksi khusus untuk lantai jenis tertentu—kayu, tegel, keramik/porselen, atau plastik. Pastikan Anda memakai produk yang sesuai dengan jenis lantai Anda karena beberapa produk mengandung zat kimia tertentu yang dapat merusak bahan alami seperti kayu asli dan tegel yang tipis.

  • Mulailah dengan mempersiapkan area yang akan dipel. Sisihkan meja kecil, kursi, dan perabotan rumah tangga lain dari ruangan yang akan Anda pel.

  • Gunakan sapu dan pengki atau mesin pengisap debu untuk menyingkirkan kotoran dan debu. Buang debu dan kotorannya di tempat sampah.

  • Isi ember dengan air panas dan produk pembersih lantai. Pastikan Anda menggunakan produk pembersih dalam jumlah yang tepat. Jumlah yang terlalu banyak malah bisa membuat lantai Anda lengket. Baca dan ikuti petunjuk pemakaian produk pembersih lantai pada kemasannya.

  • Celupkan alat pel ke dalam ember, putar beberapa kali, lalu peras supaya tidak terlalu basah. Hindari membuat genangan air di lantai.

  • Mulailah mengepel dari pojok ruang yang paling jauh dari pintu. Gerakkan alat pel dari satu sisi ke sisi lain dalam bentuk angka delapan (untuk alat pel berbentuk rumbai-rumbai tali) atau garis lurus (untuk alat pel berbahan spons).

  • Bilas lap pel di dalam ember setiap beberapa saat, peras, dan lanjutkan mengepel. Ganti air di dalam ember kalau sudah butek atau kotor.

  • Berjalanlah mundur sambil menggerakkan alat pel sampai seluruh permukaan lantai tertangani. Ingat, berjalan mundur menuju pintu supaya Anda tidak terjebak di pojokan!

  • Biarkan lantai hingga kering sepenuhnya sebelum Anda menginjaknya lagi.

Polling

Bagaimana cara Anda mengetahui bahwa permukaan dapur dan kamar mandi anda telah didesinfeksi?

0 Suara

Sebaiknya pel lantai Anda seminggu sekali atau lebih sering jika Anda memiliki binatang peliharaan di rumah.

Kiat: Baik untuk lantai kayu yang dilaminasi maupun tidak, hanya gunakan sedikit air untuk mencegah penggembungan. Tegel dapat menyerap air lebih banyak tanpa menyebabkan kerusakan. Sedangkan keramik/porselen mudah menimbulkan genangan.

  • Sedot debu dan kotoran atau sapu lantai sebelum mengepel

  • Peras lap pel setelah beberapa saat dipakai untuk mencegah lantai menjadi basah kuyup

  • Bilas lantai menggunakan air bersih setelah selesai mengepelnya

Awalnya diterbitkan 21 November 2018

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA