DAFTAR PUSTAKA-Dalam penulisan suatu karya ilmiah, kita dituntut untuk menyajikan informasi dengan disertai sumber yang benar. Tuntutan menyajikan informasi dengan sumber yang benar itulah yang membuat penulisan daftar pustaka dibutuhkan bahkan diwajibkan. Nah, dalam kiriman ini, akan dibahas tentang cara menulis sumber kutipan dan daftar pustaka, serta contohnya! Show
Daftar pustaka yaitu daftar yang berisi tentang semua buku atau tulisan yang dijadikan acuan atau landasan dalam penelitian. Ada beberapa manfaat pencantuman daftar pustaka atau catatan kaki, baik bagi penulis, pembaca atau penyumbang data/sumber yang diambil, yaitu: Tujuan penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka:1. Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism)Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan ilmiah Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber kutipan Anda secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat kutipan (paling dekat dengan kalimat kutipan) dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka. Dengan melakukan ini sebenarnya Anda sedang menghindarkan diri dari masalah di kemudian hari terkait dengan mengambil hak cipta karya tulis seseorang tanpa ijin. 2. Menghargai penulis sebelumnyaKetika Anda menuliskan secara lengkap sumber kutipan dan daftar pustaka, sebenarnya Anda sedang menghargai orang yang mempunyai ide tersebut. Selain itu, juga pengakuan bahwa teks pada bagian tersebut adalah dari ide, argumen, dan atau analisa orang lain. 3. Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipanSalah satu manfaat dari menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka secara lengkap adalah membantu pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kutipan tersebut. Kadang-kadang pembaca tertarik untuk membaca lebih dalam tulisan yang Anda kutip. Dengan demikian, pembaca dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan dan kemudian mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar pustaka. Penulisan Sumber KutipanBerdasarkan cara mengutipnya, kutipan dibedakan menjadi 2 jenis (Universitas Kristen Petra, 2008) yaitu: 1. Kutipan tidak langsungYaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian merangkainya dengan kalimat sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama persis dengan kalimat asli yang dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat berdasarkan artikel atau sumber lain. 2. Kutipan langsungYaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Hal ini berarti penulis langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat aslinya. Ada dua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kedua kutipan ini berbeda cara menuliskan dan syaratnya. a. Kutipan langsung pendekSyarat: i. APA Style(American Psychological Association)Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata. ii. MLA Style (Modern Language Asociation)Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4 baris Cara menuliskan: Tuliskan kutipan langsung pendek menjadi satu dalam paragraf karya tulis Anda, tambahkan tanda petik pada kutipan sehingga tanda petik ini menjadi pemisah antara kalimat Anda dengan kalimat kutipan. Menulis sumber kutipan sedekat mungkin dengan kalimat kutipan. b. Kutipan langsung panjangJenis kutipan ini dikenal juga dengan istilah block quote. Syarat: i. APA Style(American Psychological Association)Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. ii. MLA Style (Modern Language Asociation)Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris Cara menuliskan: Sesuai dengan istilah yang mengikutinya, yaitu dengan cara membuat blok kalimat yang dikutip tanpa tanda petik, ukuran font, dan spasi sesuai dengan karya tulis tetapi ditulis menjorok/masuk 1 cm (5 spasi) dari batas margin kiri tulisan Anda. Oleh karena kalimat yang dikutip ini tergolong banyak/panjang maka kalimat kutipan dipisahkan dari kalimat Anda. Selanjutnya, berikutlah tata cara penulisan dan contoh daftar pustaka dibagi berdasarkan sumbernya: A. Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber BukuAda beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Namun, hal paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku. 1. NamaNama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan. Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor, penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan (Ed.).Contoh: Jika pengarang terdiri dari dua atau tiga orang, nama pengarang dituliskan semuanya dengan ketentuan nama orang pertama dibalik sedangkan nama orang kedua dan ketiga tetap. Di antara kedua nama pengarang itu digunakan kata penghubung “dan”.Contoh: Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama yang dibalik lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan) atau et all.Contoh: Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Setelah nama penga-rang, cantumkan tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahunnya berbeda, penyusunan daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkan yang paling lama ke yang paling baru. Contoh: Jika diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan urutannya berdasarkan pola abjad judul buku. Kriteria pembedaannya adalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf, misalnya a, b, c tanpa jarak.Contoh: 2. Tahun TerbitSetelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir. 3. Judul BukuTuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring). 4. Kota dan Nama PenerbitBagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit. Contoh Daftar Pustaka dari Buku Cara Penulisan: B. Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Koran, atau MajalahTidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, teman-teman pun perlu mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, hingga kota dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut. 1. NamaMemastikan agar nama yang teman-teman tulis dalam daftar pustaka artikel tersebut adalah penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi. 2. JudulMendahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Tulislah tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan menulis sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [(…)]. Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel JurnalData Artikel: Cara Penulisan: Contoh Jika Majalah sebagai AcuanJika majalah menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
Contoh: Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”. Dalam Prisma, Desember, IV. Jakarta. Paranggi, Umbu Landu. 2006. “Puisi: Bagian Terpenting dari Darah Hidupku” dalam Horison Majalah Sastra. Jakarta: PT Metro Pos. Contoh Jika Surat Kabar sebagai AcuanJika surat kabar menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
Contoh: Tabah, Anton. 1984. “Polwan semakin efektif dalam Penegakan Hukum”. Dalam Sinar Harapan, 1 September 1984. Jakarta. Contoh Jika Antologi sebagai Sumber AcuanJika antologi menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
Contoh: Kartodirjo, Sartono. 1977. “Metode Penggunaan Dokumen”. Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 1980. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia. Demikianlah cara menulis sumber kutipan dan daftar pustaka serta contoh-contohnya. Semoga cara penulisan dan contoh-contoh daftar pustaka di atas dapat membantu para penulis dan calon penulis dalam proses menulis buku, sehingga proses penulisan dapat lebih cepat dan mudah. Sumber dari: Sally Azaria, S.Sos., M.PPO. (Dosen pada Departemen Mata Kuliah Umum Universitas Kristen Petra) __________________________________________________ Anda ingin menjadi penulis? Naskah Anda sudah siap untuk diterbitkan? Silakan cek info lengkap program-program kami di sini. Kami tunggu naskah terbaiknya! Bagaimana menulis daftar pustaka jika tidak ada nama penulisnya?Cara menulis dan contoh penulisan daftar pustaka dari website tidak ada nama penulis atau organisasi. Jika halaman web tidak ada nama penulis atau organisasi, maka langsung tulis judul di awal diikuti dengan tahun halaman itu dibuat.
Bagaimana jika penulis tidak diketahui?Jika nama penulis tidak dicantumkan/diketahui dalam sumber yang dirujuk maka untuk menggantikan nama penulis digunakan kata Anonim diakhiri tanda titik.
Daftar pustaka website apa style tanpa penulis?Menulis daftar pustaka website tanpa nama penulis caranya yakni, cantumkan: Nama pemilik situs. “Judul halaman.” Judul situs. Alamat web (tanggal mengakses). Hal ini sama dengan jika tanpa penulis, namun artikel dibuat oleh organisasi atau lembaga berita.
Bagaimana cara menulis daftar pustaka jika tidak ada tahun?Nama lengkap penulis harus dibalik dan diakhiri dengan tanda titik (.). Kemudian diikuti oleh tahun penerbitan (tidak masalah bila tidak ada tahunnya, kamu tinggal tulis “Tanpa Tahun”). Setelah itu, judul buku yang digunakan ditulis dengan huruf miring (italic).
|