Bagaimana cara merawat wajah saat hamil?

Perawatan wajah untuk ibu hamil tetap perlu dilakukan agar kulit bebas masalah dan terjaga kesehatannya. Namun, Anda perlu hati-hati dalam melakukan perawatan wajah saat hamil, terutama penggunaan produk skincare yang berisiko membahayakan kehamilan.

Perawatan wajah yang aman untuk ibu hamil 

Masa-masa kehamilan bisa jadi masa terindah sekaligus paling membingungkan, terutama jika sudah berurusan dengan soal perawatan wajah ibu hamil. 

Di satu sisi, perubahan hormon bisa menyebabkan masalah kulit muncul tiba-tiba, tetapi tidak sembarang prosedur perawatan wajah saat hamil bisa dilakukan.

Nah, tak perlu bingung, berikut adalah perawatan wajah untuk ibu hamil yang bisa dilakukan dengan aman dan mudah. 

1. Rutin bersihkan wajah

Salah satu perawatan wajah untuk ibu hamil yang aman dan wajib dilakukan adalah membersihkan wajah

Bumil disarankan untuk menggunakan sabun pembersih wajah dengan kandungan pelembap yang bebas alkohol, paraben, dan SLS. 

Anda bisa membersihkan wajah dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari. 

Hindari mencuci muka lebih dari dua kali dalam sehari untuk mencegah kulit terlalu kering. 

2. Oleskan pelembap

Setelah membersihkan muka, perawatan wajah untuk ibu hamil berikutnya adalah mengoleskan pelembap. Gunakan pelembap sesuai jenis kulit wajah Anda. 

Kemudian, oleskan pelembap pada area pipi terlebih dahulu, lalu lanjut ke atas menuju dahi dengan gerakan memijat. 

Anda bisa menggunakan pelembap yang mengandung gliserin, hyaluronic acid, serta bahan alami, seperti shea butter. 

3. Gunakan sunscreen atau tabir surya

Sunscreen atau tabir surya juga menjadi produk perawatan wajah untuk ibu hamil yang sebaiknya dilakukan secara rutin. 

Perubahan hormon selama masa kehamilan dapat memicu penggandaan sel pigmen sehingga menyebabkan wajah kusam serta noda hitam di wajah. 

Nah, penggunaan sunscreen bertujuan untuk mencegah terjadinya perubahan warna kulit tersebut. 

Anda bisa menggunakan sunscreen mengandung zinc oxide dan titanium dioxide yang aman untuk ibu hamil karena tidak dapat menyerap langsung ke dalam kulit. 

Gunakan sunscreen mengandung SPF minimal 30 sebelum pergi ke luar rumah di pagi dan siang hari. 

4. Pakai obat jerawat yang aman

Perawatan wajah untuk ibu hamil selanjutnya adalah dengan mengoleskan obat jerawat. 

Ya, jerawat merupakan masalah kulit yang kerap terjadi pada bumil, bahkan sejak usia trimester awal kehamilan. 

Untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang, Anda bisa menggunakan obat jerawat mengandung glycolic acid, alpha hydroxy acid (AHA), azelaic acid, dan erythromycin topikal (hanya melalui resep dokter).

Beberapa ahli dermatologi menyatakan bahwa penggunaan benzoil peroksida untuk jerawat masih tergolong aman dilakukan. 

Meski tergolong aman digunakan oleh bumil dalam dosis tertentu, tetap konsultasikan dengan dokter kandungan atau dokter kulit bila Anda ingin menggunakan benzoil peroksida untuk jerawat selama masa kehamilan. 

Hindari penggunaan obat jerawat yang mengandung retinoid atau senyawa kimia turunan vitamin A lainnya. 

Jika digunakan dalam dosis tertentu, penggunaan retinoid dapat menyebabkan risiko bayi cacat lahir hingga keracunan hati.

5. Jangan memecahkan jerawat

Jangan memecahkan jerawat juga menjadi perawatan wajah untuk ibu hamil yang perlu dipatuhi. 

Memecah jerawat merupakan kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan oleh banyak orang karena dianggap dapat membuat jerawat mengecil dan menghilang dengan cepat. 

Faktanya, memecah jerawat justru hanya akan membuat jerawat semakin meradang.

Bahkan, dapat meninggalkan noda bekas kehitaman yang sulit dihilangkan. 

Oleh sebab itu, hindarilah memencet jerawat untuk menghindari area kulit semakin meradang atau terinfeksi.

6. Pilih produk berlabel noncomedogenic dan bebas minyak

Perhatikan penggunaan produk perawatan wajah untuk ibu hamil. 

Sebaiknya, Anda memilih produk perawatan kulit, seperti sabun pembersih wajah hingga pelembap, bebas minyak atau berlabel “noncomedogenic”.

Pasalnya, produk tersebut tidak rentan menyumbat pori-pori wajah sehingga pembentukan jerawat dapat terhindarkan. 

Hal ini juga berlaku dengan penggunaan kosmetik atau make up. 

7. Tidur yang cukup

Perawatan wajah untuk ibu hamil lainnya juga menyentuh pola hidup Anda sehari-hari. Salah satunya adalah tidur yang cukup. 

Tidur yang cukup dapat menghilangkan lingkaran hitam di area mata, serta meningkatkan warna kulit agar tampak lebih cerah. 

Selain itu, tubuh juga akan memproduksi kolagen baru yang dapat mencegah pengenduran kulit. 

Jika Anda kurang tidur, akan berdampak secara signifikan pada fungsi kulit sehingga muncul-muncul tanda penuaan.

8. Minum air putih 

Kurangnya asupan cairan tubuh dapat menyebabkan kondisi dehidrasi.

Ketika mengalami dehidrasi, kulit Anda akan terasa kering, kasar, bahkan bersisik saat digaruk. 

Mengonsumsi air putih dengan cukup bisa menjadi langkah yang tepat sebagai perawatan wajah untuk ibu hamil agar kulit senantiasa terhidrasi dengan baik. 

Minum air putih yang cukup juga dapat membantu bumil terhindar dari keluhan yang kerap muncul saat masa kehamilan. 

9. Kendalikan stres

Stres yang tidak terkendali bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif, memicu timbulnya jerawat, maupun masalah kulit yang lain. 

Maka, perawatan wajah untuk ibu hamil adalah dengan mengendalikan stres yang Anda alami agar pikiran jadi tenang. 

Anda bisa menonton film komedi, meluangkan waktu untuk bersenang-senang, melakukan apa yang Anda sukai, atau bercerita pada orang terdekat sebagai cara mengurangi stres.

Perawatan wajah untuk ibu hamil yang tidak boleh dilakukan

Jika sebelumnya saat belum hamil Anda bisa bebas menggunakan produk perawatan kulit dengan kandungan bahan apa saja, tetapi kini mungkin batasannya menjadi lebih banyak. 

Adapun ritual perawatan wajah untuk ibu hamil yang sebaiknya dihindari adalah sebagai berikut.

1. Masker wajah

Salah satu perawatan wajah ibu hamil yang sebaiknya dihindari sementara waktu adalah masker wajah.

Sejumlah masker wajah yang ada di pasaran mungkin mengandung asam salisilat, retinoid, atau kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil gunakan lainnya. 

Kandungan bahan aktif pada masker wajah yang tergolong aman untuk ibu hamil, di antaranya hyaluronic acid, niacinamide, dan vitamin C. 

Oleh sebab itu, pastikan baca kandungan bahan aktif yang tertera pada kemasan masker sebelum memutuskan untuk menggunakannya. 

2. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi juga menjadi perawatan wajah ibu hamil yang sebaiknya tidak dilakukan. 

Pada ibu hamil, mikrodermabrasi dapat menimbulkan luka pada kulit Anda yang sangat sensitif. Bahkan, kemungkinan munculnya infeksi bisa saja terjadi. 

Selain itu, mikrodermabrasi juga bisa menyebabkan hasil warna kulit yang belum tentu merata hingga timbulnya jerawat baru. 

3. Chemical peeling

Perawatan wajah ibu hamil yang tidak aman lainnya adalah chemical peeling. 

Pasalnya, chemical peeling bisa membuat kulit sensitif dan mudah mengalami iritasi. 

Belum lagi, tindakan chemical peeling yang melibatkan penggunaan kombinasi sejumlah larutan kimia asam dalam dosis tinggi. 

4. Penggunaan krim pencerah wajah hidrokuinon

Perawatan wajah ibu hamil berupa krim pencerah wajah mengandung hidrokuinon juga perlu dihindari selama masa kehamilan.

Bahkan, penggunaan krim pencerah wajah hidrokuinon selama tidak hamil pun dapat berbahaya untuk kulit. 

Hidrokuinon adalah salah satu kandungan pada krim wajah untuk mencerahkan kulit serta mengurangi masalah pigmentasi yang kerap terjadi pada bumil. 

Bagi ibu hamil yang mengalami kulit kusam atau terdapat noda hitam di wajah tentu rasanya sangat menggiurkan untuk menggunakannya. Namun, perlu diketahu bahwa hidrokuinon bisa berisiko membahayakan janin.

Memang, belum ada hasil studi yang menyebutkan risiko efek samping hidrokuinon terhadap risiko bayi cacat lahir. 

Namun, tubuh dapat menyerap hidrokuinon dalam jumlah yang signifikan, yakni sebesar 25-35%, bila dibandingkan kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil lainnya. 

Jadi, alangkah baiknya Anda menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan satu ini selama kehamilan.

5. Facial wajah

Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya, apakah facial wajah bisa menjadi perawatan wajah saat hamil yang boleh dilakukan?

Pada dasarnya, facial wajah yang dilakukan tanpa penggunaan bahan kimia atau melibatkan panas yang berasal dari prosedur, cenderung aman dilakukan.

Akan tetapi, bila Anda menggunakan facial wajah yang menggunakan kombinasi bahan aktif tertentu, maka ini yang dilarang untuk dilakukan. 

Pasalnya, beberapa klinik atau salon kecantikan mungkin menggunakan kombinasi bahan aktif tertentu, seperti benzoil peroksida, asam salisilat, retinoid, dan lainnya, dalam dosis tinggi. 

Penggunaan berbagai bahan aktif tersebut yang mungkin dapat menyerap ke dalam pembuluh darah sehingga dapat berisiko membahayakan janin dalam kandungan. 

Perlu diingat bahwa kulit Anda menjadi lebih sensitif saat hamil. 

Maka, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman apabila harus menjalani perawatan wajah saat hamil. 

Oleh sebab itu, sebaiknya pikirkan dulu matang-matang dan berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur perawatan wajah saat hamil tertentu.

Jangan lupa beri tahu terapis atau dokter kulit mengenai kondisi saat ini yang tengah berbadan dua. 

Pemberitahuan sejak awal pada saat berkonsultasi dapat membantu memastikan prosedur yang dilakukan benar-benar aman untuk ibu hamil. 

Jika boleh menjalani prosedur perawatan kulit dan mendapat produk skincare tertentu dari dokter, pastikan Anda bertanya mengenai keamanannya untuk ibu hamil. 

Perawatan wajah apa yang aman untuk ibu hamil?

Perawatan wajah yang aman untuk ibu hamil.
Rutin bersihkan wajah. Bersihkan wajah setiap dua kali sehari. ... .
2. Oleskan pelembap. ... .
3. Gunakan sunscreen atau tabir surya. ... .
Pakai obat jerawat yang aman. ... .
Jangan memecahkan jerawat. ... .
6. Pilih produk berlabel noncomedogenic dan bebas minyak. ... .
7. Tidur yang cukup. ... .
Minum air putih..

Kenapa wajah jelek saat hamil?

Perubahan kondisi kulit wajah Bumil umumnya terjadi karena adanya peningkatan hormon kehamilan. Ketika hormon tersebut meningkat, kelenjar kulit akan memproduksi lebih banyak minyak atau sebum, sehingga membuat kulit wajah Bumil menjadi lebih berminyak dan mudah timbul jerawat.

Cream apa saja yang aman untuk ibu hamil?

7 rekomendasi pelembap yang aman untuk ibu hamil.
Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer. ... .
2. Sebamed Moisturizing Cream. ... .
3. Wardah Aloe Vera Hydramild Moisturizer Cream. ... .
4. Elsheskin Deep Hydration Calming Moisturizer. ... .
Cetaphil Daily Advance Ultra Hydrating Lotion. ... .
6. NIVEA Soft Jar..

Saat hamil apa boleh pakai skincare?

"Pemakain skincare selama kehamilan tentu sah-sah saja," jelas dr. Riyana Kadarsari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika.