Bagaimana cara menghadapi orang yang selalu merasa benar?

  • HOME
  • RONA
  • KELUARGA

Bagaimana cara menghadapi orang yang selalu merasa benar?

(Foto: Reader Digest)

Begini Cara Menghadapi Orang yang Merasa Selalu Benar

Rona tips & trik

Raka Lestari • 11 Februari 2018 13:36

  •  
  •  

Jakarta: Setiap orang pasti pernah mengalami suatu kondisi berdebat dengan seseorang yang merasa pendapatnya selalu benar.
 
Dikutip dari Reader's Digest, pada dasarnya orang yang merasa selalu benar sebetulnya ingin menutupi rasa takut dirinya terlihat tak sempurna. Jika Anda berhadapan dengan orang menyebalkan seperti itu, beberapa strategi ini bisa Anda lakukan agar tidak merasa kesal.
 
1. Cobalah tetap tegas, namun tetap santai


Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

  • Happy
  • Inspire
  • Confuse
  • Sad


Penting untuk menjaga kepercayaan diri Anda jika Anda benar-benar merasa memiliki posisi yang kuat. Seseorang yang selalu "merasa benar" biasanya membanggakan dirinya sendiri dengan bersikap sangat rasional. Cobalah untuk tetap tegas namun jangan sampai ikut terbawa emosi atau putus asa.
 
2. Penuhi dengan bukti
 
Lawan Anda akan berniat untuk mematahkan argumen Anda jadi pastikan Anda dapat memberikan bukti yang jelas untuk setiap poin yang Anda buat. Memiliki bukti yang kuat akan membuat lawan Anda kesulitan untuk mematahkan pertahanan Anda.
 
3. Utamakan fakta daripada opini
 
Mengeluarkan opini adalah sesuatu yang bagus tetapi sebaiknya tidak dilakukan ketika sedang berdebat. Siapkan fakta yang tidak bisa dibantah, atau sebagai alternatif Anda bisa meminta bukti atau fakta dari lawan Anda.
 
4. Hindari menyindir
 
Menyindir seseorang dianggap sebagai sesuatu yang rendah dan sering digunakan untuk menyakiti atau menghina seseorang. Bisa jadi mudah untuk menyindir seseorang saat sedang berdebat namun itu tidak memperkuat posisi Anda. Menyindir hanya akan membuat Anda tampak kecil di hadapan rival Anda.
 
5. Pikirkan kembali berbagai kemungkinan
 
Hanya karena lawan selalu berpikir mereka benar, tidak berarti mereka juga selalu salah. Terkadang mereka juga memang benar.  Pertimbangkan sudut pandang mereka sejenak. Mungkin saja kali ini mereka berada di pihak yang benar.
 
6. Tinggalkan perdebatan
 
Tinggalkanlah saja, mungkin saja perdebatan kali ini tidak layak untuk benar-benar diperdebatkan. Simpan energi Anda untuk perdebatan-perdebatan yang lebih penting lainnya. Jangan ragu untuk mengalah jika memang menurut Anda perdebatan tersebut tidak begitu penting.
 
 
 
(DEV)



  • Keluarga
Subscribe

TERKAIT

  • Bagaimana cara menghadapi orang yang selalu merasa benar?

    Nggak Ribet! 5 Tips Merawat Gitar agar Tetap Awet dan Merdu

  • File Berbahaya Makin Banyak, Bagaimana Cara Cegat Gadget Terinfeksi?

  • Resep MPASI Bubur Manis dari Kacang Merah

Moms, pernahkah memiliki teman yang sering merasa paling benar? Padahal justru ada juga beberapa teman kita yang jauh lebih kompeten tapi justru memilih untuk diam?

Sebenarnya fenomena ini ada dalam paikologi yang disebut dengan “Dunning-Kruger Effect".

Secara garis besar, Dunning-Kruger Effect sendiri didefinisikan sebagai kurangnya kemampuan seseorang dalam mengendalikan ilusi "superioritas" di dalam dirinya.

Hal ini menyebabkan mereka menciptakan tingkat kemampuannya sendiri.

Mereka merasa kalau kemampuannya itu lebih tinggi dibandingkan orang-orang di sekitarnya, Moms.

Biasanya, hal ini dikaitkan dengan dengan ketidakmampuan orang tersebut dalam mengenali dirinya sendiri.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Psikolog Batam yang Baik dan Ramah, Catat Jadwalnya

Ciri-Ciri Orang yang Merasa Paling Benar

Penyebab dari seseorang merasa paling benar sebenarnya adalah ego.

Mengutip dari Journal of Experimental Psychology kombinasi kesadaran diri yang buruk dan kemampuan kognitif yang rendah.

Hal ini membuat mereka melebih-lebihkan kemampuan mereka sendiri.

Tidak ada satu orang pun yang berpikir kalau dirinya adalah orang yang tidak mempunyai kemampuan.

Sehingga mereka akan meningkatkan penilaian terhadap dirinya sendiri.

Lalu, apa saja ciri-ciri orang yang merasa paling benar? Simak ulasannya berikut ini.

1. Mendominasi Pembicaraan dan Selalu Merendahkan Orang Lain

Bukan cuma saat berdebat, ketika berbicara santai pun orang yang merasa paling benar akan mendominasi obrolan dengan kata-katanya yang khas.

Dia akan berusaha untuk menguasai topik pembicaraan dengan sengaja mematahkan pendapat-pendapat orang lain yang disertai dengan alasan-alasan paling benar menurutnya.

Saat orang lain berusaha untuk menimpali pendapatnya, ia akan menyingkirkan pendapat itu.

Lalu, satu ciri khas yang jadi kalimat andalannya adalah tak jauh-jauh untuk merendahkan orang lain.

Baca Juga: Setelah Sekian Lama Mengalah, Aku Mencoba Menjadi Egois karena Ingin Berikan yang Terbaik untuk Anakku

2. Selalu Show Off untuk Mendapat Banyak Pujian

Orang yang senang membangga-banggakan dirinya cenderung membandingkan kemampuannya dengan orang lain dan menganggap kemampuan orang lain tidak berharga.

Hal ini sebenarnya bukan tanpa alasan, sebab tujuan utama mereka memang ingin mendapat banyak pujian dari orang lain.

Pujian yang didapatkannya dari orang lain justru akan memberikan semangat besar bagi diri pribadinga untuk melakukan kesombongan lain lagi yang jauh lebih besar.

Untuk itu, tidak ada habisnya jika meladeni orang seperti ini, Moms.

3. Punya Ribuan Kata yang Tidak Ada Habisnya

Jangan heran ya, Moms kalau orang yang merasa benar sendiri memang seolah tidak pernah kehilangan kata-kata saat berbincang dengan orang lain.

Tentu hal ini sudah ada di dalam otak dan pikiran mereka karena ada banyak stok kalimat-kalimat yang siap dituangkan melalui sebuah perdebatan.

Meski perbendaharaan kalimat mereka melimpah, sayang sekali isinya biasanya tak jauh-jauh dari kata kasar, seperti:

  • Makian
  • Hinaan
  • Pelecehan
  • Bualan

Baca Juga: Mengenal Peaceful Parenting, Mengasuh Anak Tanpa Marah dan Membentak

4. Merasa Dirinya Paling Benar

Sebenarnya sah-sah saja sesekali untuk membanggakan diri atas pencapaian dan kemampuan yang dimiliki.

Namun, berbangga hati atas kemampuan diri dengan cara menginjak orang lain tentu saja bukan bentuk cerminan manusia yang beretika.

Orang yang merasa paling benar, biasanya akan mendapatkan kebahagiaannya dengan membangga-banggakan diri, seolah ia adalah manusia paling hebat di dunia.

5. Si Tukang Provokasi

Moms perlu berhati-hati jika dekat dengan orang yang suka merasa paling benar.

Tak cukup dengan membanggakan dirinya sendiri, mereka juga biasanya akan memprovokasi orang-orang di sekitarnya untuk menyetujui pendapatnya.

Orang-orang yang selama ini masih memiliki perilaku baik bisa saja mereka manfaatkan untuk ikut membenarkan isi otak dan pendapat pikirannya.

Baca Juga: Tips Parenting untuk Orang Tua Baru, No Panic Panic Club!

Cara Berhadapan dengan Orang yang Merasa Paling Benar

Bagaimana cara menghadapi orang yang selalu merasa benar?

Foto: Cara Berhadapan dengan Orang yang Merasa Paling Benar

Foto: canva.com

Memang agak menjengkelkan menghadapi orang yang merasa paling benar.

Tapi, Moms tetap perlu mengatur emosi. Berikut tips berhadapan langsung dengan mereka yang merasa paling benar, agar Moms tetap tenang.

1. Tetap Pertahankan Argumen

Mungkin kita memang selalu ingin mempertahankan sudut pandang di hadapan lawan.

Namun, tidak bisa begitu kalau berhadapan dengan orang yang merasa paling benar. Jadi, tetap bersikap tenang agar situasi tidak memanas.

Sampaikan kalau Moms akan melanjutkan diskusi lagi nanti. Kemudian, kembalilah saat kalian berdua sudah tenang.

Tunjukkan kecerdasan emosional Moms ya agar bisa jadi contoh baginya tentang bagaimana sebaiknya dirinya bersikap.

Baca Juga: 6 Faktor yang Mempengaruhi Emosi Anak, Apa Saja Ya?

2. Jangan Langsung Judge

Karena, orang yang antisosial pun sebenarnya nisa merasakan apa yang orang lain pikir dan rasa tentang dirinya.

Pada akhirnya, ia pun dapat memanipulasi mereka. Begitu pula dengan orang paranoid, ia sangat peka dengan perasaan dan motivasi orang-orang di sekitarnya.

Jadi, kalau Moms mengira lawan bicara mengidap narsistik karena ia egois dan melihat berbagai hal hanya dari sudut pandangnya, bisa saja Moms salah.

Gangguan kepribadian itu tidak selalu berkaitan dengan ketidakpekaan emosional.

Coba refleksi diri dan mengakui bahwa terkadang Moms juga bisa salah.

3. Mengalah Bukan Berarti Kalah

Moms perlu memahami kalau orang yang merasa paling benar memang memiliki kecerdasan emosional yang kurang.

Jadi, cobalah untuk lebih terbuka dalam menyampaikan apa yang Moms rasakan terhadapnya biar dia bisa memahami dirinya kurang peka secara emosional.

Lalu, daripada terus berseteru, mengapa tidak coba temukan kesamaan di antara kalian?

Biasanya saat seseorang menemukan kesamaan dalam beberapa hal, misalnya hobi dengan orang lain, hal ini bisa membawa mereka kepada hubungan yang lebih baik.

Moms, sebisa mungkin untuk hindari sifat merasa paling benar, ya. Sebab sejatinya manusia tidak akan luput dari kesalahan.

Ada jutaan orang di luar sana yang selalu merasa rendah hati saat memiliki kemampuan yang mungkin lebih berlimpah dari apa yang kita miliki.

Orang yang merasa paling benar disebut apa?

Sindrom Thanos merupakan sebuah istilah yang menggambarkan kepribadian seseorang yang toxic, di mana ia akan selalu merasa jika dirinya paling hebat dan benar.

Kenapa ada orang yang merasa selalu benar?

Penyebab dari seseorang merasa paling benar sebenarnya adalah ego. Mengutip dari Journal of Experimental Psychology kombinasi kesadaran diri yang buruk dan kemampuan kognitif yang rendah. Hal ini membuat mereka melebih-lebihkan kemampuan mereka sendiri.

Bagaimana cara menghadapi orang yang selalu merendahkan kita?

Menghadapi orang yang suka meremehkan kita bisa sangat menguras energi dan waktu kita..
1. Ladeni Secukupnya. ... .
2. Hadirkan Bukti. ... .
3. Tampilkan Diri yang Bahagia. ... .
4. Buat Pencapaian Baru. ... .
Abaikan..

Bagaimana cara menghadapi orang yang egois?

Cara menghadapi teman yang egois.
Jangan diambil hati. Tidak semua hal egois yang ia lakukan harus Anda pikirkan.. ... .
2. Tetapkan batasan yang sehat. ... .
3. Batasi interaksi dengan hal positif. ... .
4. Cobalah mengerti alasan di balik sikap egois tersebut. ... .
Jangan mencoba mengubah teman Anda..