Kereta api merupakan salah satu transportasi umum yang paling banyak disukai oleh masyarakat di Indonesia, khususnya Jawa dan Sumatera. Transportasi ular besi yang didirikan sejak tahun 1864 ini semula dibangun oleh perusahaan swasta bernama Naamlooze Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij atau disingkat NV. NISM.
Pada tahun 1945, setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, akhirnya kantor perkeretaapian diambil alih dan ditandai dengan berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia, pada 28 September 1945. Sampai saat ini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia. Industri perkeretaapian mengalami beberapa kali perubahan nama, sampai akhirnya menjadi PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
Perusahaan kereta api tak pernah berhenti untuk berinovasi agar masyarakat bisa lebih nyaman menggunakan moda transportasi umum. Fasilitas yang diberikan di kereta api, setiap tahunnya selalu mengalami perubahan dan pembaharuan. Tak hanya fasilitas, sistem pemesanan tiket kereta api semakin lama semakin mudah untuk dilakukan.
Semula pemesanan kereta api harus dilakukan di stasiun keberangkatan, sehingga sangat memungkinkan terjadinya penumpukan antrean dan kehabisan tiket kereta api. Kemudian diberlakukan pemesanan melalui telepon agar lebih memudahkan penumpang untuk melakukan pemesanan tanpa harus berangkat ke stasiun.
Setelah itu pemesanan tiket kereta api semakin dimudahkan dengan adanya layanan pemesanan tiket melalui website resmi dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Pada era digital saat ini, perusahaan kereta api tetap melakukan inovasi dengan memberikan layanan pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access.
KAI Access merupakan aplikasi resmi dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang bisa digunakan untuk melakukan pemesanan tiket kereta api jarak jauh maupun lokal. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah untuk melakukan perjalanan dengan moda transportasi kereta api. Berikut ini tata cara pemesanan tiket kereta api menggunakan aplikasi KAI Access.
1. Download Aplikasi dan Buka Aplikasi
Jika kamu belum memiliki aplikasinya, silakan download di Google Play Store bagi pengguna Android, atau di Appstore bagi pengguna iOS. Setelah selesai mengunduh aplikasi, buka aplikasinya dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
Jika belum memiliki akun, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun khusus untuk aplikasi KAI Access. Data yang dibutuhkan di antaranya nama lengkap sesuai KTP, nomor HP aktif, alamat email, alamat sesuai KTP, dan tanggal lahir. Semua diisi dengan lengkap dan benar. Data tersebut akan digunakan untuk pemesanan tiket.
2. Pilih Stasiun Keberangkatan dan Tujuan
Pada halaman utama pilih stasiun keberangkatan, tujuan, dan tanggal keberangkatan. Jika akan melakukan pemesanan tiket untuk pulang pergi, bisa klik tombol “pulang pergi”, dan isi tanggal kembali. Tentukan kelas kereta yang diinginkan, serta masukkan jumlah penumpang. Satu akun bisa menginput maksimal 4 penumpang dewasa. Lalu klik “Cari”. Berikut tampilannya:
3. Pilih Jenis Kereta
Masuk ke halaman selanjutnya, ada pilihan jenis kereta serta kelasnya yang bisa kamu pilih. Di sini tertera tanggal keberangkatan, waktu keberangkatan, dan waktu tiba di stasiun tujuan. Pada halaman ini, calon penumpang juga bisa melihat ketersediaan kursi pada tanggal lain.
Baca Juga:
10 Cara Mendapatkan Tiket Promo Kereta Api dengan Harga Murah
Cara Mudah Pesan Tiket Sekaligus Naik Kereta Ke Garut!
Inilah 7 Perbedaan MRT dan LRT yang Perlu Kamu Tahu
Cara Pesan Tiket Kereta Api Secara Online dan Offline
Jika jumlah kursi tertulis “Tersedia”, maka artinya masih ada lebih dari 50 kursi kosong. Apabila sudah di bawah 50 akan tertulis jumlah kursi yang sebenarnya.
4. Isi Data Penumpang
Lanjut setelah memilih jenis kereta, masuk ke halaman selanjutnya untuk mengisi data penumpang. Di sini calon penumpang harus mengisi nama lengkap sesuai KTP, alamat email, nomor HP, dan nomor KTP. Setiap kolom harus terisi dengan benar dan lengkap. Berikut tampilannya:
Jika pemesan merupakan penumpang, klik “Tambahkan sebagai Penumpang”. Lalu data akan langsung ditampilkan pada kolom detail penumpang. Jadi, bagi pemesan yang juga penumpang, tidak perlu mengisi data diri. Berikut tampilannya:
5. Pilih Kursi
Selanjutnya penumpang bisa memilih kursi yang diinginkan. Pada kolom ini, kursi yang diberi tanda berwarna coklat artinya sudah ada yang mengisi, sedangkan yang berwarna putih tandanya masih kosong. Jadi, calon penumpang bisa memilih kursi mana saja yang diberi tanda warna putih. Jika sudah, klik “Simpan”.
Berikut ini tampilan yang muncul setelah memilih nomor kursi. Terdapat detail penumpang dan detail harga. Lengkap beserta keterangan nama penumpang, dan di sampingnya bertuliskan kelas kereta, nomor kereta / gerbong, dan nomor kursi yang dipilih.
6. Pilih Layanan Tambahan (Jika Ada)
Saat ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan layanan tambahan berupa bagasi sepeda, dan taksi yang akan menjemput di stasiun tujuan ke alamat yang dituju. Jika calon penumpang membutuhkan layanan tambahan ini, bisa klik kategori layanan yang dibutuhkan. Jika sudah, klik “Simpan”. Kemudian lanjut klik “Bayar Sekarang” jika sudah selesai melakukan pemesanan.
7. Lakukan Pembayaran
Langkah terakhir setelah melakukan pemesanan adalah pembayaran. Calon penumpang bisa memilih metode pembayaran yang diinginkan. Ada ATM / Mobile Banking, LinkAja, Gerai Retail yang terdiri dari Alfamart dan Indomaret, Payment Point, Instant Payment, Kartu Kredit / Debit Online, dan QRIS.
1 2»
Artikel Terkait
Perbedaan Kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif pada Kereta Api
Cara Pesan Tiket Kereta Api Secara Online dan Offline
Inilah 7 Perbedaan MRT dan LRT yang Perlu Kamu Tahu
10 Cara Mendapatkan Tiket Promo Kereta Api dengan Harga Murah
Riastri Herliana
Perempuan berdarah Jawa yang lahir dan tinggal di Bandung. Hobi traveling dan blogging. Suka perjalanan panjang, laut, gunung, dan suka belajar budaya baru. Nulis sebagai sarana menumpahkan ide, sharing, dan memberikan informasi.