Alih-alih mengurangi makan, ibu pascamelahirkan yang menyusui harus menambah asupannya. ... read more
Penting diketahui bagaimana kehamilan memengaruhi kesehatan tulang, dan apa yang terjadi setelah bayi lahir. ... read more
Banyak ibu yang khawatir atas perubahan di tubuhnya pasca melahirkan, salah satunya saat harus buang air besar (BAB). Mereka merasa bingung bagaimana cara melakukannya.
Menurut dokter Obgyn Christine Masterson, M.D, masalah BAB wajar terjadi pada ibu pasca melahirkan. Beberapa hal memengaruhi pergerakan usus pasca melahirkan, seperti hormon, makanan yang dikonsumsi, dan seberapa banyak dia minum.
"Infeksi, virus, atau reaksi terhadap antibiotik yang digunakan di rumah sakit juga bisa memengaruhi pergerakan usus," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sulit BAB biasanya dialami wanita yang melahirkan secara normal. Pada kondisi ini, wanita rentan mengalami konstipasi karena robekan, jahitan, dan ketegangan otot yang terjadi selama persalinan.
Baca juga: 4 Fakta Mutasi Corona di Inggris-Afsel yang Disebut Lebih Menular
Jika menjalani operasi caesar, sulit BAB bisa disebabkan akibat mengonsumsi obat-obatan sebelum dan setelah persalinan. BAB pertama usai operasi caesar menyebabkan rasa sakit di lokasi bekas jahitan.
Terkadang, rasa sakit yang muncul saat ingin BAB akibat kondisi mental pada ibu. Mereka merasa stres karena takut terjadi nyeri saat BAB.
Sebaiknya, BAB pertama setelah melahirkan tidak ditahan. Semakin lama ditahan, semakin sulit menghilangkan rasa sakit saat buang air besar.
Hal ini meliputi perawatan luka perineum pada vagina dan perawatan luka SC (caesar) di bagian luka bekas operasi caesar.
Cara mengatasi susah BAB (sembelit) setelah melahirkan
Anda tak perlu cemas bahwa jahitan (jika ada) akan sobek ketika berusaha untuk mengeluarkan feses dari anus.
Jahitan yang Anda dapatkan telah dibuat sedemikian rupa untuk menahan tekanan besar.
Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak pilihan perawatan untuk mengatasi susah BAB setelah (pasca) melahirkan normal dan operasi caesar, di antaranya:
1. Minum banyak air dan makan yang kaya akan serat
Air tidak hanya mencegah dehidrasi, tapi juga bisa membantu melunakkan feses yang keras.
Inilah mengapa minum banyak air dapat menjadi cara mengatasi susah BAB setelah (pasca) melahirkan normal dan operasi caesar.
Perawatan ini akan jadi lebih efektif jika Anda juga meningkatkan asupan makanan berserat ke dalam pilihan makanan setelah melahirkan.
Anda bisa menikmati buah untuk mengatasi sembelit, seperti pir atau apel, sayur-mayur, kacang polong, atau gandum.
Masukkan daftar makanan pelancar BAB tersebut sebagai menu sarapan, makan siang, maupun camilan sehat Anda.
Anda bisa juga menambah makanan kaya probiotik, seperti yogurt rendah gula, agar kesehatan pencernaan jadi lebih baik.
Atur jam makan Anda jadi lebih teratur agar gerakan usus juga jadi lebih stabil dan buang air besar jadi lebih lancar.
Makanlah dengan porsi kecil tapi sering supaya tidak memperburuk kondisi perut Anda yang kembung.
Menariknya, ternyata mengunyah permen karet dinilai dapat melancarkan BAB setelah melahirkan, khususnya persalinan dengan operasi caesar.
Menurut Journal of Clinical Nursing, mengunyah permen karet dapat membantu mendukung kerja sistem pencernaan agar lebih mudah buang air besar.
Secara rincinya, mengunyah permen karet seolah bisa “menipu” tubuh agar berpikir bahwa Anda sedang makan dengan menirukan proses makan sungguhan.
Mengunyah tanpa harus menelan sesuatu tetap bisa membuat air liur mengalir di mulut.
Selanjutnya, otak membantu mengirim sinyal ke usus bahwa ada “makanan” yang datang sehingga siap untuk mulai bergerak lagi.
2. Jangan menahan BAB
Semakin tegang, Anda justru akan semakin panik dan sulit buang air besar.
Semakin lama Anda menunda dan menahan BAB, maka semakin sulit Anda bisa BAB dengan nyaman.
Menahan BAB setelah melahirkan justru dapat membuat feses semakin mengeras sehingga susah dikeluarkan.
Anda juga tidak disarankan untuk mengejan karena bisa menyebabkan iritasi atau luka.
3. Cobalah untuk berjongkok
BAB biasanya jadi lebih lancar jika posisi lutut Anda terangkat.
Di saat-saat sembelit seperti ini, toilet jongkok bisa menjadi cara mengatasi susah BAB setelah (pasca) melahirkan normal maupun operasi caesar.
Namun, jika toilet yang Anda gunakan adalah toilet duduk, coba sangga kaki dengan menaruh bangku pendek atau tumpukkan buku di bawah kaki.
4. Berendam air hangat
Bagi Anda yang mengalami susah BAB karena wasir setelah melahirkan, berendamlah dalam air hangat selama 3-10 menit.
Air hangat bisa membantu meredakan wasir sehingga BAB pun bisa lebih lancar.
Intensitas nyeri akibat robekan vagina pun bisa menjadi lebih ringan.
5. Minum obat pencahar
Minum obat sembelit adalah cara terakhir yang juga bisa Anda lakukan untuk mengatasi susah BAB setelah (pasca) melahirkan normal atau operasi caesar.
Ini karena obat tertentu mungkin bisa menyebabkan efek samping.
Maka itu, lebih baik jika Anda mencoba melancarkan BAB secara alami lebih dulu.
Jika pengobatan alami tidak efektif, barulah Anda mempertimbangkan obat sembelit medis yang dijual di apotek maupun toko obat.
Ingat, kandungan obat tertentu bisa mengalir ke ASI dan masuk ke tubuh.
Oleh karena itu, pilih obat pencahar yang memang aman diminum ibu hamil. Bila perlu konsultasi ke dokter, agar lebih aman.
Kapan harus ke dokter?
Seharusnya buang air besar setelah melahirkan akan terasa semakin mudah dan lancar seiring berjalannya waktu.
Namun, jika sudah berminggu-minggu dan Anda masih saja merasakan susah BAB setelah melahirkan, tak ada salahnya periksa ke dokter.
Dalam beberapa kasus, susah BAB setelah melahirkan dapat memicu terjadinya fissura ani di mana terdapat retakan atau luka pada anus.
Dokter akan meresepkan obat supaya otot-otot yang tegang bisa lebih lemas dan membuat Anda bisa buang air besar dengan lancar.