A. Wahana and H. H. Marfuah, “Rancang Bangun Media Pembelajaran Sholat 5 Waktu Berbasis Augmented Reality,” J. Transform., vol. 15, no. 2, pp. 133–140, 2019, [Online]. Available: //ejournal.stmikbinapatria.ac.id/index.php/JT/article/download/195/138.
R. A. Ahmadi, J. Adler, and S. L. Ginting, “TeknologiAugmented RealitySebagaiMedia PembelajaranGerakan Shalat,” Pros. Semin. Nas. Komput. dan Inform., vol. 2017, pp. 978–602, 2017.
A. Fariz and H. Yanto, “Perancangan Perangkat Lunak Pengenalan Gerakan Shalat Berbasis Augmented Reality,” J. TISI, vol. 8, no. 372, pp. 26–38, 2017, [Online]. Available: //sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/TISI/article/view/919.
G. Y. Abdillah, S. Andryana, and A. Iskandar, “Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Perangkat Keras Komputer Dengan Fast Corner Dan Natural Feature Tracking,” JIPI (Jurnal Ilm. Penelit. dan Pembelajaran Inform., vol. 5, no. 2, p. 79, 2020, doi: 10.29100/jipi.v5i2.1767.
A. Jayaputra, H. Tolle, and W. S. Wardhono, “Penerapan Mixed Reality Sebagai Sarana Pembelajaran Indera Penglihatan Manusia Menggunakan Teknologi Hologram,” vol. 1, no. 9, pp. 715–722, 2017.
D. A. Pangestu, F. Fauziah, and N. Hayati, “Augmented Reality Sebagai Media Edukasi Mengenai Lapisan Atmosfer Menggunakan Algoritma Fast Corner,” JIPI (Jurnal Ilm. Penelit. dan Pembelajaran Inform., vol. 5, no. 2, p. 67, 2020, doi: 10.29100/jipi.v5i2.1759.
A. S. Miyosa, “Penerapan Teknologi Animasi Immersive Mixed,” Pros. Semin. Nas. Desain dan Arsit., vol. 3, pp. 228–232, 2020, [Online]. Available: //senada.std-bali.ac.id.
A. A. A. Ari, “Penerapan Algoritma Surf Pendeteksi Objek Pada Augmented Reality Berbasis Android,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 6, no. 2, pp. 240–249, 2020, doi: 10.35957/jatisi.v6i2.217.
H. T. T. Saurik, D. D. Purwanto, and J. I. Hadikusuma, “Teknologi Virtual Reality untuk Media Informasi Kampus,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 6, no. 1, p. 71, 2019, doi: 10.25126/jtiik.2019611238.
M. F. Syahputra et al., “Interaction 3D Human Anatomy of Ear, Nose, Throat Using Mix Reality,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 648, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1757-899X/648/1/012034.
A. Syahputra, S. Andryana, and A. Gunaryati, “Aplikasi Augmented Reality (AR) dengan Metode Marker Based sebagai Media Pengenalan Hewan Darat pada Anak Usia Dini menggunakan Algoritma Fast Corner Detection (FCD),” J. JTIK (Jurnal Teknol. Inf. dan Komunikasi), vol. 4, no. 2, p. 56, 2020, doi: 10.35870/jtik.v5i1.164.
D. Sitohang and N. Nurjayadi, “Implementasi Augmented Reality Untuk Pengenalan Lokasi Boombara Waterpark,” JTT (Jurnal Teknol. Terpadu), vol. 6, no. 1, p. 30, 2018, doi: 10.32487/jtt.v6i1.436.
Faizal Zuli, “Rancang Bangun Augmented Dan Virtual Reality Menggunakan Algoritma Fast Sebagai Media Informasi 3D Di Universitas Satya Negara Indonesia,” J. Algoritm. Log. dan Komputasi, vol. 1, no. 2, pp. 94–104, 2018.
D. Atmajaya, “Implementasi Augmented Reality Untuk Pembelajaran Interaktif,” Ilk. J. Ilm., vol. 9, no. 2, pp. 227–232, 2017, doi: 10.33096/ilkom.v9i2.143.227-232.
F. Wahyudi, W. S. Wardhono, and A. Akbar, “Pengembangan Permainan Edukasi Simulasi Astronomi Menggunakan Teknologi Mobile Virtual Reality,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. Univ. Brawijaya, vol. 1, no. 11, pp. 1185–1194, 2017.
F. Zuli, “Augmented dan virtual reality untuk media promosi,” Pros. Semin. Nas. Cendekiawan Tek. Kedokt. Hewan, Kesehatan, Lingkung. dan Lanskap, vol. 4, no. 1, pp. 273–277, 2018.
(1)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
APLIKASI KUMPULAN HADITS NABI
MUHAMMAD SAW BERBASIS
ANDROID
MENGGUNAKAN ALGORITMA
MERGE SORT
Dwita Deslianti
1
, Imam Muttaqin
2
1,2
Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Bengkulu Jl. Bali Po. Box, 118 Kota Bengkulu 38119 INDONESIA
(telp : 0736-22765; fax : 0736-26161)
1
2
Abstrak: Perkembangan teknologi tentunya menyebabkan perubahan yang begitu besar terhadap kehidupan manusia di berbagai bidang. Salah satu kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang paling signifikan pada saat ini adalah kemajuan teknologi mobile, seperti Handphone, Smartphone, Tablet PC dan lain – lain. Dengan melihat perkembangan teknologi mobile yang semakin pesat, tentunya kita berharap nilai-nilai Islami dalam kehidupan kita dapat menyeimbanginya. Salah satu caranya yaitu dengan membuat aplikasi yang dapat mengingatkan kita tentang akhlak yang terpuji, sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menggunakan algoritma Merge Sort. Berdasarkan keterangan diatas penulis berkeinginan untuk mengangkat judul tentang “Aplikasi Kumpulan Hadits Nabi Muhammad SAW berbasis Android Menggunakan Algoritma Merge Sort”. Metode pengembangan system yang digunakan penulis adalah Prototipe yang terdiri dari 4 fase yaitu analisa kebutuhan sistem, desain sistem, pengujian sistem, implementasi. Kesimpulan yang didapat Dari pengujian menggunakan tabel kuisioner ini, maka didapatkan data yang menjawab ”Ya” adalah 82.5 % sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hampir semua orang yang mengisi kuisioner ini, tertarik untuk menggunakannya karena dapat membantu mereka menemukan lokasi perusahaan di Kota Bengkulu.
Kata Kunci : Aplikasi, Hadits, Merge Sort, Prototipe.
Abstract:
Technological development absolutely causes great changes to human life in various fields. Nowadays, One of the most significant advances of information and communication technology is mobile technology, such as mobile phone, smartphone, Pc tablet, and etc. By looking at the development of mobile technology which is rapidly increasing, we hope that islamic morality values in our lives can control it. One way of it, is by building the Mobile Application that reminds us about good morals, as taught by Prophet Muhammad. In this research, the author intends to show about the most often opened hadith by the Apps users later on. One method that can be used to solve the problem is using the algorithm of Merge Sort . Based on the description above, the author intends to present the title about the “ Mobile Application of Hadith Prophet Muhammad Based on Android Using the Algorithm of Merge Sort”. This study took place in the library of the University of Muhammadiyah Bengkulu. This study was conducted to determine the collections of hadith
by using android. System development method used by the author is a prototype that consists of four phases, that is system requirement analysis, system design, system testing, and the implementation. The conclusion from the testing using the questionnaire table, the data obtained answered "Yes" is 82.5%, so it can be concluded that almost everyone who fills out this questionnaire, keen to use it because it can help them find out the location of companies in the city of Bengkulu.
Keywords: Application, Hadits, Merge Sort, Prototype
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini sangatlah pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan dan perkembangan teknologi mempunyai peranan
(2)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
www.ejournal.unib.ac.id
27
penting dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi dengan kehidupan manusia seakan – akan tidak dapat dipisahkan.
Perkembangan teknologi tentunya menyebabkan perubahan yang begitu besar terhadap kehidupan manusia di berbagai bidang. Salah satu kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang paling signifikan pada saat ini adalah kemajuan teknologi mobile, seperti Handphone, Smartphone, Tablet PC dan lain – lain.
Pada penelitian ini penulis berkeinginan untuk menampilkan hadits apa saja yang paling sering dibuka oleh pengguna aplikasi ini nantinya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menggunakan algoritma pengurutan data. Ada banyak algoritma pengurutan antara lain: bubble sort, bi-directional bubble sort, selection sort, shaker sort, insertion sort, in-place merge sort, double storage merge sort, comb sort 11, shell sort, heap sort, exchange sort, merge sort, quick sort, quick sort with bubblesort, enhange quick sort, fast quick sort, radix sort algorithm, dan swap sort.
Berdasarkan keterangan diatas penulis berkeinginan untuk mengangkat judul tentang “Aplikasi Kumpulan Hadits Nabi Muhammad SAW berbasis Android Menggunakan Algoritma Merge Sort”.
II. LANDASAN TEORI
A. Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi (software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak
computer yang memanfaatkan kemampuan
komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna[1]. Contoh utama
perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan [1].
Aplikasi software yang dirancang untuk
penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
b. Aplikasi paket, suatu program dengan
dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite).
Contohnya adalah Microsoft Office dan
OpenOffice.org yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi.
B. Hadits
Hadits adalah sabda, perbuatan, takrir
(ketetapan) Nabi Muhammad SAW yang
diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat untuk menjelaskan dan menentukan hukum Islam. Hadits dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an, dalam hal ini kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Kedudukannya yang lebih lengkap adalah sebagai berikut [2]: a. Al-Qur'an
b. Hadits c. Ijtihad:
(3)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
Hadits dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yakni bermulanya ujung sanad, keutuhan rantai sanad, jumlah penutur (rawi) serta tingkat keaslian hadits (dapat diterima atau tidaknya hadits bersangkutan).
1. Berdasarkan ujung sanad
a. Hadits Marfu’ adalah hadits yang sanadnya berujung langsung pada Nabi Muhammad (contoh: hadits di atas).
b. Hadits Mauquf adalah hadits yang sanadnya terhenti pada para sahabat nabi tanpa ada tanda-tanda baik secara perkataan maupun perbuatan yang menunjukkan derajat marfu'. Contoh: Al Bukhari dalam kitab Al-Fara'id (hukum waris) menyampaikan bahwa Abu Bakar, Ibnu Abbas dan Ibnu Al-Zubair mengatakan: "Kakek adalah (diperlakukan seperti) ayah".
2. Berdasarkan keutuhan rantai/lapisan sanad Berdasarkan klasifikasi ini hadits terbagi menjadi beberapa golongan yakni Musnad, Mursal, Munqhathi’, Mu’allaq, Mudlal dan Mudallas. Ilustrasi sanad: Pencatat hadits > Penutur 5> Penutur 4> Penutur 3 (tabi'ut tabi'in) > Penutur 2 (tabi'in) > Penutur 1 (para shahabi) > Rasulullah
a. Hadits Musnad. Sebuah hadits tergolong musnad apabila urutan sanad yang dimiliki hadits tersebut tidak terpotong pada bagian tertentu. Urut-urutan penutur memungkinkan terjadinya penyampaian hadits berdasarkan waktu dan kondisi, yakni rawi-rawi itu memang diyakini telah saling bertemu dan menyampaikan hadits. Hadits ini juga dinamakan muttashilus sanad atau maushul. b. Hadits Mursal, bila penutur 1 tidak dijumpai
atau dengan kata lain seorang tabi'in menisbatkan langsung kepada Rasulullah (contoh: seorang tabi'in (penutur 2)
mengatakan "Rasulullah berkata..." tanpa ia menjelaskan adanya sahabat yang menuturkan kepadanya).
c. Hadits Munqathi’, bila sanad putus pada salah satu penutur, atau pada dua penutur yang tidak berturutan, selain shahabi.
d. Hadits Mu’dlal, bila sanad terputus pada dua generasi penutur berturut-turut.
e. Hadits Mu’allaq, bila sanad terputus pada penutur 5 hingga penutur 1, alias tidak ada sanadnya. Contoh: "Seorang pencatat hadits mengatakan, telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah mengatakan...." tanpa ia menjelaskan sanad antara Android.
Android adalah sistem operasi berbasis Linux bagi telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk berbagai macam piranti gerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. kemudian dalam pengembangan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Adapun beberapa fitur – fitur yang tersedia di Android adalah sebagai berikut ini [3]:
1. Kerangka aplikasi: memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. 2. Dalvik mesin virtual: mesin virtual
dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler. 3. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan
pustaka OpenGL. C. Flowchart
Flowchart disebut juga dengan diagram alir.
(4)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
www.ejournal.unib.ac.id
29
memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Disamping itu, flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk dapat berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek [4].
D. Activity Diagram
Menurut Dennis, et al yang menyatakan bahwa [5] Activity diagram provide the analyst with the ability to model processes in an information system. Activity diagrams can be used to model workflows, individual use cases, or the decision logic contained within an individual method. They also provide an approach to model parallel processes.
Gambar 1. Activity Diagram
E. Use Case Diagram
Use Case diagram menggambarkan
fungsionalitas dari sebuah system yang
merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dan system [6].
Gambar 2. Use Case Diagram
F. Sequence Diagram
Dennis et al. menyatakan [5] Sequence diagrams allow an analyst to portray the dynamic interaction among objects in an information system. Sequence diagrams are by far the most common kind of interaction diagram used in object-oriented modeling. They emphasize the time-based ordering of the activity that takes place with a set of collaborating objects.
Gambar 3. Sequence Diagram
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang
(5)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
beralamat di Jl.Bali kota Bengkulu, serta di laksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Juni 2015.
B. Model Pengembangan Sistem
Model pengembangan sistem yang
digunakan oleh penulis adalah Prototipe. Tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem ini adalah analisis kebutuhan sistem, desain sistem, pengujian sistem, implementasi. Berikut gambar yang menjelaskan tahapan-tahapan tersebut.
Mengidentifikasi Kebutuhan Mengembangkan Prototype Mengadakan Software Menguji Software Implementasi Diterima Diterima Analisis kebutuhan sistem Design Sistem Pengujian Sistem Implementasi sistem
Gambar 4. Tahapan Model Prototipe
C. Analisis Kebutuhan Sistem
Berikut data yang diperlukan, perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam penelitian ini:
a. Data yang diperlukan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah masing-masing 20 hadits, riwayat Bukhari dan Muslim. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa hadits.
b. Perangkat keras (hardware):
1. Satu unit laptop Dell Vostro 1014 dengan spesifikasi processor Intel (R) Core(TM)2 Duo CPU T5870 @ 2.00 GHz, RAM 2048 MB dan kapasitas harddisk 250 GB.
c. Perangkat lunak (software):
1) Sistem operasi Windows 7 Ultimate.
2) Bahasa Pemrograman yang digunakan
adalah Java
3) Microsoft Office Visio
D. Desain Sistem
Pengguna melakukan pencarian tentang hadits yang di inginkan sepert hadits tentang ilmu, shalat, wudhu dan sebagainya. Dari hasil pencarian, pengguna dapat membaca hadits dengan huruf arab maupun hasil terjemahannya.
1. Flowchart Sistem
Pada penelitian ini penulis menggunakan Aplikasi berbasis Android untuk kumpulan hadits. Berikut ini rancangan flowcahart sistem Aplikasi kumpulan hadits berbasis Android.
(6)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
www.ejournal.unib.ac.id
31
2. Use Case Diagram
Pengguna
Cari Hadist
Tampil Kumpulan Hadist
Gambar 6. Use Case Diagram Aplikasi Kumpulan Hadits
3. Sequence Diagram
Pengguna Halaman Hadist Utama
Membuka halaman hadist
memilih periwayat hadist Tampil halaman kumpulan hadist
Cari data hadist
menampilkan hasil pencarian data hadist Tampil Data hasil pencarian hadist
Gambar 7. Sequence Diagram Aplikasi Kumpulan Hadits
4. Perancangan User Interface
Tujuan utama perancangan user interface
adalah untuk mempermudah pengguna dalam
mengoperasikan aplikasi. Berikut rancangan user interface aplikasi kumpulan hadits berbasis Android menggunanakan IDE Eclipse Galileo, yaitu:
(7)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
(8)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
www.ejournal.unib.ac.id
33
b. Halaman Beranda
Gambar 14. Halaman Halaman Masukkan Data Lokasi Perusahaan di Kota Bengkulu
Pada halaman ini kita dapat melihat data Hadist yang paling sering dibuka, dan terdapat dua tombol bukhari dan muslim, jika kita menekan tombol bukhari maka kita dapat mencari hadis riwayat bukhari, tetapi jika kita menekan tombol muslim berarti kita dapat mencari Hadist riwayat muslim. Pada halaman inilah terdapat coding merge sort.
c. Halaman Pencarian
Halaman ini digunakan untuk mencari
data Hadist berdasarkan periwayat Hadist yang dipilih. Pada halaman ini kita dapat memasukkan salah satu kata yang ingin kita cari dan aplikasi ini kan mencari data tetntang Hadist yang mengandung salah satu kata tersebut.
Gambar 15. Halaman Pencarian Hadist
e. Halaman Hasil Pencariann Hadist
Halaman ini akan tampil setelah kita menekan tombol cari pada halaman pencarian. Pada halaman ini kita dapat melihat bacaan Hadist dalam huruf arab dan juga kita dapat melihat
terjemahanny. Tidak sampai di sana saja, dengan aplikasi ini kita dapat mendengarkan Hadist tersebut dengan cara menekan audio.
Gambar 16. Halaman Hasil Pencarian pada Aplikasi Hadist
f. Halaman Tentang
Halaman ini digunakan untuk melihat tentang si pembuat aplikasi dan tata cara penggunaan aplikasi Hadist.
Gambar 17. Halaman Tentang Pada Aplikasi Kumpulan Hadits
B. Pengujian
a. Pengujian Black Box Testing
Untuk mulai menguji dengan black box testing penulis membagi sistem dalam beberapa kasus, kemudian dianalisis sebagai berikut : 1) Pencarian Data Hadits
Pada kasus ini pengguna dapat memlih periwayat Hadist yang dipilih. kemudian mereka juga dapat memastikan bahwa hasil pencarian telah sesuai dengan kata yang telah di inputkan untuk dicari.
2) Pengurutan Data dengan Metode Merge Sort Pada Kasus ini kita dapat melihat data yang paling sering dibuka oleh pengguna, dan pengurutan datanya dilakukan menggunakan
(9)
Jurnal Pseudocode, Volume III Nomor 1, Februari 2016, ISSN 2355 – 5920
metode merge sort, kemudian kita dapat memastikan apakah hasil pengurutannya telah sesuai berdasarkan data yang paling sering dibuka atau tidak.
b. Pengujian dengan kuisioner
Penulis membuat kuisioner tentang proses yang terjadi ketika aplikasi dijalankan, dan terdapat 10 orang yang mengisi kuisioner tersebut.
Tabel 2. Tabel Kuisioner
No Pertanyaan Tidak Mungkin Ya
Persentase Jawaban “Ya” 1 Apakah Aplikasi Ini dapat membantu untuk mengetahui Hadist riwayat bukhari muslim - 2 8 80 % 2 Apakah tampilan aplikasi ini menarik 1 1 8 80 % 3 Apakah semua tampilan dan proses pada aplikasi ini mudah untuk digunakan 1 9 90 % 4 Apakah anda tertarik untuk menggunakan aplikasi ini - 2 8 80 %
Dari pengujian menggunakan tabel kuisioner ini, maka didapatkan data yang menjawab “”Ya”” adalah sebagai berikut :
(80% + 80% + 90% + 80%) / 4 = 82,5 % orang Sehingga dapat ditarik kesimpulan hampir semua orang yang mengisi kuisioner ini, tertarik untuk menggunakannya karena dapat membantu mereka menemukan lokasi perusahaan di Kota Bengkulu.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan, perancangan serta pembuatan Aplikasi Hadits ini, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengamatan dengan kuisioner yang di isi oleh 10 orang, maka didapatkan
data bahwa 82,5 % orang yang “Ya”, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hampir semua orang yang mengisi kuisioner ini, tertarik untuk menggunakannya karena dapat membantu mereka mencari Hadist riwayat Bukhari dan Muslim.
2. Kelebihan aplikasi ini adalah dapat
melakukan pencarian Hadist, melihat data yang paling sering dibuka dan juga dapat mendengarkan hadits tersebut.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Aplikasi ini masih banyak kelemahannya dan perlu dikembangkan lebih luas lagi, misalnya jumlah hadits yang dimasukkan ditambah lebih banyak lagi.
2. Aplikasi ini diharapkan juga dapat
menampilkan periwayat hadits lainnya, sehingga tidak hanya sebatas hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
REFERENSI
[1] Pamuji, Eko .2013. Pembuatan Aplikasi Pembelajaran
Andromath Berbasis Android. Jurusan Sistem Informasi.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer. Amikom Yogyakarta.Yogyakarta.
[2] //badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi
[3] Safaat, Nazruddin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile
Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung :
Informatika Bandung.
[4] Anharku. 2009. Flowchart. IlmuKomputer.org
[5] Dennis et al. 2005. System Analysis and Design with uml
version 2.0. United States of America: A
Wiley-Interscience Publication.
[6] Huda, Miftakhul dan Bunafit Nugroho. 2010. Membuat
Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan NetBeans.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
[7] Utama, Yadi. 2012. Sistem Pendukung Keputusan untuk
Menentukan Prioritas Penanganan Perbaikan Jalan
Menggunakan Metode SAW Berbasis Mobile Web.