Apakah tidur lebih dari 2 jam Membatalkan puasa?

Apakah tidur lebih dari 2 jam Membatalkan puasa?

Boleh tidaknya tidur saat puasa menjadi salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan. Maklum saja, ketika masuk bulan Ramadhan, jam tidur beberapa orang sering terganggu karena harus bangun sahur sekitar pukul 3 hingga 4 pagi menjelang subuh. 

Harus diakui, bila bulan Ramadhan sedikit banyak mengubah gaya hidup masyarakat, khususnya umat muslim. Ketika bulan Ramadhan, pertemuan sosial dengan teman dan kerabat meningkat di malam hari, sehingga seseorang sering mengalami kekurangan waktu tidur saat malam hari.

Akibatnya di siang hari menjadi lebih sering menghabiskan waktu untuk tidur. Lantas, bagaimana hukum tidur saat puasa ramadan?

Hukum Tidur Saat Puasa Dalam Islam

Apakah tidur lebih dari 2 jam Membatalkan puasa?
Ilustrasi mengantuk dan ingin tidur seharian saat puasa ramadan. Photos by istockphoto.

Akibat dari tidak tercukupinya waktu tidur saat malam hari, kebanyakan orang akan melanjutkan tidur kembali seperti di siang hari. Ada pula yang menghabiskan waktu luangnya untuk tidur ketika puasa sepanjang hari, kemudian baru bangun saat berbuka puasa. 

Bahkan, karena terdapat anggapan tidur saat puasa adalah ibadah, serta mendapat pahala, banyak orang dengan sengaja tidur hingga berlama-lama. Pada dasarnya, memang terdapat hadist yang menyebut jika tidur merupakan ibadah. 

Hadis tersebut diriwayatkan Al Baihaqi di Syu’abul Iman. Tetapi, dilansir dari salah satu website muslim, hadir yang menjelaskan mengenai tidur ketika puasa merupakan ibadah termasuk hadis dengan derajat yang sangat lemah. 

Bukan hanya itu, waktu yang sangat lama dihabiskan untuk tidur ketika bulan puasa juga bisa memberi dampak negatif bagi yang mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Dampaknya, membuat seseorang menjadi lebih malas serta menghabiskan waktu selama puasa hanya untuk tidur.

Baca Juga: Perhatian! Ini 7 Hal yang Membatalkan Puasa

Bahkan, tidak melakukan amalan karena menganggap jika sudah memperoleh pahala dari tidur yang dilakukannya, bahkan sudah terhitung ibadah. Sebenarnya, hukum tidur pagi saat puasa tidak membatalkan puasa, tetapi selalu pastikan bila kamu tetap menjalankan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT. 

Jangan sampai karena asyik tidur saat puasa, kewajiban ibadah yang lain menjadi terbengkalai. Padahal, bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa.

Berbagai Amalan di Bulan Puasa

Bila bingung mengisi waktu saat Ramadhan, berikut beberapa amalan di bulan Ramadhan yang dapat kamu lakukan, seperti:

1. Menjauhi dusta

Telah menjadi rahasia umum jika berbohong selama menjalankan ibadah Ramadhan tidak akan menerima pahala. 

2. Bersedekah

Selain menjauhi dusta, ketika di bulan Ramadhan, kamu juga dapat bersedekah. Bersedekah dapat membawa manfaat serta pahala bagi mereka yang melakukannya. Bahkan, kamu dapat menghabiskan waktumu untuk merancang penyaluran sedekah bersama dengan teman-teman. 

3. Membaca Alquran

Alquran adalah tuntutnan umat Islam yang diturunkan pada bulan Ramadhan, sehingga membaca Alquran ketika bulan Ramadhan menjadi sebuah amalan yang baik bukan hanya di bulan Ramadhan namun juga bulan lainnya.

4. Memberdayakan orang lain

Agar mendapatkan pahala dan berkah puasa ramadan, kamu bisa melakukan amalan baik seperti membedayakan orang lain. Amalan ini tidak hanya akan menguntungkanmu tetapi juga menguntungkan orang yang kamu berdayakan.

Misalnya saja kamu modalin usaha perempuan UMKM di Amartha. Modal tersebut nantinya bisa digunakan oleh mitra untuk berjualan sehingga bisa menjalankan roda ekonominya. Sebagai imbalannya, kamu menerima imbal hasil sampai 15% flat per tahun.

Tunggu apalagi, ayo modalin perempuan UMKM melalui Amartha dan ciptakan sejuta peluang kebaikan!

Kompas TV cerita ramadan panduan
Apakah tidur lebih dari 2 jam Membatalkan puasa?

Jumat, 16 April 2021 | 04:30 WIB

Apakah tidur lebih dari 2 jam Membatalkan puasa?

Ilustrasi tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan. (Sumber: Unsplash/Mert Kahveci)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah yang melimpah. Namun, bagaimana jika selama berpuasa Ramadan dihabiskan dengan tidur sepanjang hari?

Kondisi tubuh yang lemas atau sekadar menghemat energi saat berpuasa kerap dijadikan alasan bagi mereka yang ingin tidur sepanjang hari, mulai dari seusai salat Subuh hingga menjelang berbuka.

Menanggapi hal tersebut, pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, menjelaskan bahwa tidurnya orang yang berpuasa, baik sebentar atau sepanjang hari memang tidak membatalkan puasanya.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Surabaya Hari Ini, Jumat 16 April 2022

Namun, jika tidurnya menyebabkan seseorang lalai akan ibadah wajib seperti salat, maka tidur termasuk perbuatan dosa.

"Tidurnya itu sendiri tidak membatalkan puasa. Jam-jam puasa yang merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan pahala besar, tapi disia-siakan ya rugi besar lah," jelas Mulyono, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Menurut Mulyono, akan lebih baik jika melakukan ibadah aktif untuk mengejar pahala Ramadan yang disebut akan dilipatgandakan dan mengambil tidur sebentar.

"Orang puasa, kalau tidurnya saja sudah dinilai ibadah, maka amal ibadahnya pahalanya jauh lebih banyak, lebih besar, perlu dikejar," imbaunya.

Baca Juga: Belum Hafal? Lihat Lagi Doa Niat Berpuasa dan Doa Buka Puasa selama Ramadan

Senada dengan Mulyono, dosen Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri, mengatakan bahwa tidur saat puasa memang tidak membatalkan puasa.

"Tidur tidak membatalkan puasa, pun begitu juga tidaj mengurangi pahala puasa," ujar Syamsul.

Menurutnya, tidur jauh lebih baik ketimbang tidak tidur tapi malah melakukan perbuatannya yang bisa mengurangi pahala dan kualitas puasa, misalnya ghibah.

Namun, hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk tidur sepanjang hari saat puasa.

"Tidur sendiri sering dikatakan sebagai perbuatan yang baik ketika puasa, bahkan disebut sebagai sunah. Tetapi bukan berarti itu anjuran untuk sering tidur. Tentu bekerja atau beraktivitas akan lebih baik dari tidur, pemahamannya begitu," papar Syamsul.

Baca Juga: Toleransi Umat Beragama, Gereja Ini Donasikan Makanan untuk Umat Muslim yang Berpuasa Ramadan

Lebih lanjut lagi, Syamsul mengatakan tidak ada dalil yang menyebutkan kebolehan atau larangan untuk tidur sepanjang hari saat puasa.

"Sehingga yang penting itu kondisional saja. Kalau seharian libur tidak ada pekerjaan apa pun, nyantai, enggak masalah tidur seharian. Jadi tidur seharian tidak menambah kualitas pun juga tidak mengurangi kualitas puasa," lugasnya.

Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


Apakah tidur 2 jam Membatalkan puasa?

Sekalipun tidur tidak membatalkan ibadah puasa, apabila dimungkinkan untuk melaksanakan aktivitas positif dan amalan kebaikan, alangkah lebih baiknya tidak banyak tidur di siang hari bulan Ramadan.

Apakah tidur 3 jam Membatalkan puasa?

Pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, juga mengatakan hal yang sama. Jamal menjelaskan, tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan tidak akan membatalkan puasa.

Jika tidur terlalu lama Apakah Membatalkan puasa?

Sementara itu, jika tidur sepanjang hari, namun ia meninggalkan kewajiban lain yaitu salat wajib seperti Zuhur dan Ashar, hal tersebut merupakan dosa. Meski demikian, puasanya tidak lantas batal.

Apakah tidur berjam jam Membatalkan puasa?

Tidur Sepanjang Hari Saat Berpuasa, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Pada dasarnya tidur saat berpuasa adalah boleh, asalkan tidak berlama-lama hingga meninggalkan ibadah lainnya.