Apakah Sinetron Raden Kian Santang sudah tamat?

Selamat Tinggal Alwi Assegaf, Selamat Datang Rico Verald

Indra Kurniawan | 14 Oktober 2021 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kesuksesan Raden Kian Santang produksi MD Entertainment tampaknya sulit disamai Raden Kian Santang produksi MNC Pictures. Terakhir, Raden Kian Santang: Mahkota Baru Pajajaran hanya mampu bertahan sebanyak 45 episode, dari 25 Agustus hingga 10 Oktober 2021.

Gelagat Raden Kian Santang: Mahkota Baru Pajajaran bakal diakhiri penayangannya oleh MNCTV sudah terendus sejak awal Oktober 2021. Kala itu, Senin (4/10), akun resmi Instagram MNCTV mempromosikan sinetron baru dari drama sandiwara radio yang populer di tahun 90-an yaitu Tutur Tinular.

Diduga meski saat itu tidak disebutkan kapan mulai tayang, Tutur Tinular dipersiapkan untuk menggantikan Raden Kian Santang: Mahkota Baru Pajajaran. Benar saja, tidak sampai seminggu MNCTV menayangkan episode terakhir Raden Kian Santang: Mahkota Baru Pajajaran pada Minggu (10/10).

Baca Juga : Bertahan 3 Bulan, Hari Ini Episode Terakhir Sinetron Alwi Assegaf

Baca Juga : Ucapkan Salam Perpisahan, Cinta Anak Sholeh Sinetron ke-4 Alwi Assegaf yang Ditamatkan MNCTV dalam Setahun Terakhir

Baca Juga : Sinopsis Raden Kian Santang MNCTV : Hadirnya 2 Musuh Baru dari Kerajaan Champa 

Performa rating yang tak kunjung membaik sejak awal tayang, bahkan dari judul sebelumnya, Raden Kian Santang: Prahara di Langit Pajajaran, tampaknya menjadi pertimbangan utama MNCTV membungkus Raden Kian Santang: Mahkota Baru Pajajaran.

Kehadiran Jonathan Frizzy dan Ririn Dwi Ariyanti sekalipun nyatanya tak mampu mendongkrak rating mereka. Mereka berperan sebagai Cakradewa dan Anggrahini.

Keputusan MNCTV rasanya tepat. Dua episode terakhir Raden Kian Santang: Mahkota Baru Pajajaran hanya meraih TVR di bawah angka 1 dengan audience share tidak sampai angka 5 persen.

Pesona Alwi Assegaf sebagai Raden Kian Santang tampaknya sudah mulai luntur. Maklum, dia memerankan Raden Kian Santang sejak 2012, sejak masih bocah hingga kini sudah beranjak dewasa.

"Terima kasih Pasukan Kian Santang yang selalu setia nonton RKS dari awal sampai episode terakhir," admin akun resmi Instagram Raden Kian Santang membalas komentar salah satu netizen pada postingan di hari terakhir tayang.

Menggantikan slot Raden Kian Santang, MNCTV akan menayangka Tutur Tinular mulai Kamis (21/10) mendatang pukul 21.15 WIB. Sinetron kolosal tersebut dibintangi beberapa pemain yang namanya sudah tak asing lagi.

Di antaranya Rico Verald yang berperan sebagai Arya Kamandanu, Dimas Aditya (Arya Dwipangga), dan Willy Dozan (Mpu Ranubaya). Akankah Tutur Tinular lebih baik dari Raden Kian Santang, kita lihat saja. 

Rating tampaknya masih dan akan selalu menjadi acuan program tv di Tanah Air. Sudah menjadi hukum alam, program yang ratingnya jeblok, apalagi biaya produksi tinggi, siap-siap didrop dan diganti program lain.

Salah satu program yang menjadi pendulang rating adalah sinetron. Entah sudah berapa sinetron ditamatkan di tengah jalan, dengan cerita yang dipercepat hanya karena performa rating kurang memuaskan bagi stasiun TV penayang.

Pada Mei ini, sedikitnya ada 5 sinetron yang nasibnya ngenes. Mereka ditamatkan untuk diganti sinetron lain yang menurut keyakinan stasiun tv penayang lebih menjanjikan. Berikut 5 sinetron yang tamat hingga akhir Mei.

Sinetron unggulan MNCTV Raden Kiang Santang beberapa hari belakangan ini dirumorkan bakal tamat di tengah jalan. Gosip yang beredar menyebut Raden Kiang Santang berpotensi tamat lantaran performa rating terus memburuk dari hari ke hari.

Mengutip data laporan rating yang diunggah akun Instagram @indotv_official, sinetron berjudul resmi Raden Kian Santang:Prahara di Langit Pajajaran itu hanya meraih TVR (rating) 0,7 dan TVS (share) 3 pada episode hari Sabtu, 14 Agustus 2021 silam.

Sementara pada Minggu, 15 Agustus 2021, tak banyak berubah, bukukan rating 0,9 dan share 4,8. Menimbang Raden Kian Santang tayang di slotlate prime time pukul 21.00 WIB yang relatif ideal, rating tak sanggup sentuh angka satu terbilang mengecewakan.

Tak heran banyak penonton yang menyebut performa buruk Raden Kian Santang di tangga rating tidak dipengaruhi oleh jam tayang. Para penonton menilai alur cerita yang semakin kurang menarik jadi penyebab utama sinetron tersebut ditinggal para penonton setianya.

“21.00 udah lama juga kan jam tayang segitu dan masih bisa fighting di 10 besar. Alurrr aluur yang bikin ngantuk, bukan jam tayang,”tulis salah seorang penonton dengan akun Instagram @waraki.lovers di kolom komentar postingan laporan rating @indotv_official.

“Jam tayang si kykny bukan karena dulu jam sgni juga masuk rating. Alur ceritanya ni amburadul, konfliknya itu itu terus, tapi konflik penting ga diselesaikan dulu. Jdi numpuk2. Tokoh penting diliburkan, masuk tokoh baru yg gajelas,”komentar @telik_sandi_padjajaran.

“Alurrrrnyaaa muter-muter, perjodohan lahh, nikah gagal lahh, kena racun lahh, turun naik tahta dan Aden diusir muluu. Bisakan biar cerita yg baruu, jangan itu muluuu. Walau gini-gini ane tetep setia kok nontonnyaa, tapi berharap banget alurnya jangan itu muluu bang boseen saya,”kata @ofc_alwiyoshigaf05_fns.

Terlepas dari penonton yang sepertinya kurang puas dengan jalan ceritanya, tim produksi sinetron Raden Kian Santang sendiri sebenarnya sudah beberapa kali coba lalukan penyegaran cerita. Salah satunya dengan cara hadirkan beberapa pemain baru.

Pada Juni 2021 silam sinetron tersebut kedatangan artis sekaligus pria Indigo Roy Kiyoshi sebagai pemeran tokoh anyar bernama Pangeran Wangdi. Tak hanya Roy, kala itu juga didatangkan aktris cantik Stella Cornelia untuk melakonkan adik Wangdi, Putri Nima.

Kapan sinetron Raden Kian Santang tamat?

Apakah Sinetron Raden Kian Santang tamat?

Kapan tayang lagi kembalinya Raden Kian Santang?

Berapa episode sinetron Raden Kian Santang?