Halodoc, Jakarta – Tepung adalah salah satu bahan yang kerap digunakan untuk pelapis dari menu utama yang disajikan. Berbagai jenis makanan yang menggunakan tepung adalah kue, roti, hingga gorengan.
Nah, jenis tepung yang kerap digunakan sebagai bahan pembuat makanan adalah tepung terigu dan tepung tapioka. Meski terlihat mirip, kedua jenis tepung ini berbeda, terlebih pada manfaat yang bisa diberikan.
Maka dari itu, sebaiknya tahu perbedaan manfaat dari tepung tapioka dan tepung terigu. Sehingga, pemilihan dari bahan makanan yang tepat bisa dilakukan, sekaligus mendapatkan manfaatnya untuk kesehatan.
Manfaat Tepung Tapioka
1. Cocok untuk Pengidap Intoleransi Gluten
Manfaat tepung tapioka yang pertama adalah sangat cocok untuk dikonsumsi seseorang yang memiliki kondisi intoleransi gluten. Tepung ini juga memiliki rasa yang sedikit manis dan kerap digunakan untuk mengentalkan saus dan pelapis makanan yang dipanggang.
2. Kalori yang Lebih Rendah
Tepung tapioka mengandung kalori yang sedikit lebih rendah dibandingkan tepung terigu. Setengah cangkir dari tepung ini mengandung 170 hingga 200 kalori. Pada jumlah yang sama, tepung terigu dapat mengandung 204 kalori.
Maka dari itu, tepung tapioka lebih cocok untuk seseorang yang ingin mengontrol berat badan.
3. Bebas Sodium
Manfaat lainnya dari tepung tapioka adalah tidak mengandung sodium. Terlalu banyak mendapatkan natrium dapat menyebabkan retensi air, sehingga meningkatkan tekanan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko terhadap stroke dan gagal jantung.
Untuk menjaga asupan natrium, saat mengolah makanan dengan tepung tapioka, batasi jumlah garam yang digunakan. Dengan begitu, kadar sodium yang masuk ke tubuh bisa dibatasi dengan baik, serta menurunkan risiko mengalami masalah tekanan darah.
Manfaat Tepung Terigu
1. Mengandung Zat Besi
Tepung terigu mengandung zat besi lebih banyak dibandingkan tepung tapioka. Pada setengah cangkir tepung terigu mengandung 2 mg zat besi, jauh lebih besar dibandingkan tepung tapioka yang kurang dari 1 mg dengan jumlah yang sama.
Padahal, zat besi adalah mineral yang dapat membantu darah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Seseorang yang mengalami kekurangan zat besi berpotensi terserang berbagai macam penyakit, termasuk anemia defisiensi besi.
2. Mengandung Gluten
Berbanding terbalik dengan tepung tapioka, tepung terigu kaya akan kandungan gluten. Zat protein ini dapat memberikan struktur pada berbagai makanan panggang, termasuk roti dan kue. Namun, jenis tepung ini tidak cocok untuk seseorang yang memiliki alergi gluten atau penyakit Celiac.
Itulah berbagai perbedaan manfaat dari tepung tapioka dan tepung terigu yang bisa didapatkan. Dengan mengetahui berbagai manfaatnya, kamu bisa memilih jenis tepung yang lebih cocok untuk dinikmati, terlebih jika kamu memiliki alergi terhadap gluten.
Jika masih memiliki pertanyaan lainnya terkait perbedaan manfaat dari tepung tapioka dan tepung terigu, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa memberikan kemudahan untuk berinteraksi dengan ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
freepik.com
Brilio.net - Tepung adalah biji-bijian yang digiling halus yang umumnya terbuat dari gandum. Tepung berfungsi membantu memberikan tekstur kenyal, memuaskan, kekentalan pada roti dan masakan. Bagi yang senang memasak, pasti sudah tak asing dengan tepung.
Namun buat para pemula, mengetahui jenis tepung adalah hal yang penting. Beberapa tepung punya fungsi serupa, tak ayal membuat orang kerap menyamakan tepung tersebut. Bahkan satu dengan lainnya terkadang bisa dipakai untuk saling menggantikan.
Misalnya ada tepung terigu, tapioka, maizena, dan sagu. Keempat tepung ini punya warna yang mirip yaitu putih. Tapi empat jenis tepung ini tetap saja berbeda. Perbedaan mendasar dari tepung biasanya terletak pada kandungan proteinnya. Selain itu, dari bahan baku, tekstur, serta fungsi pun berbeda.
Sama-sama berwarna putih, namun keempat tepung ini ternyata beda lho. Apa saja perbedaan dari terigu, maizena, sagu, dan beras? Simak ulasan brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (26/4).
1. Tepung terigu.
Tepung terigu utuh memiliki kandungan serat yang lebih tinggi. Tepung ini terbuat dari gandum. Tepung terigu adalah tepung yang paling umum digunakan untuk makanan dan beragam roti. Ada berbagai jenis tepung terigu, dan mereka dibedakan berdasarkan jumlah gluten yang dikandungnya.
Ada tepung terigu protein rendah yang punya gluten sangat sedikit. Kemudian ada terigu protein sedang, yang di dalamnya terdapat sekitar 11%-13% protein, membuat tingkat gluten pada tepung ini lebih banyak. Selanjutnya ada tepung terigu protein tinggi sekitar 14%-16%. Dengan besaran protein tinggi, sudah pasti tingkat gluten di dalamnya juga besar.
2. Tepung tapioka.
Tepung ini terbuat dari singkong. Tapioka banyak dipakai untuk pengental makanan. Di dalamnya sebagian besar terdiri dari karbohidrat. Selain bikin makanan lebih lezat, tapioka juga dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan. Mulai dari menurunkan kadar gula darah, menambah nafsu makan, hingga melancarkan pencernaan.
3. Tepung maizena.
Tepung ini terbuat dari pati jagung. Pada umumnya, maizena memiliki warna cenderung kekuningan, lebih pucat dibanding terigu. Teksturnya kesat dan bisa lengket di tangan. Tepung ini biasa dipakai untuk mengentalkan makanan.
4. Tepung sagu.
Tepung ini terbuat dari pati tanaman sagu atau bisa juga dari pohon aren. Warna putih pada tepung sagu cenderung agak kusam dibanding tepung terigu. Tepung sagu punya tekstur kasar berpasir. Tepung ini kerap dipakai untuk membuat aneka kudapan seperti bika ambon, pempek, hingga bubur.
(brl/lut)