Apakah sakit gigi sampai bengkak berbahaya?

Dok, gigi saya berlubang, lalu tiba tiba pipi saya bengkak banget dan sakit dok, berbahaya gak ya

Lihat Selengkapnya

wanita, 24 Tahun28 Agt 2020, 10:29 WIB

Apakah sakit gigi sampai bengkak berbahaya?

Dijawab oleh:

drg. Callista Argentina

Terimakasih telah bertanya tentang bahaya Pipi Bengkak dan sakit karena gigi berlubang melalui fitur Tanya Dokter.

Berdasarkan keterangan yang anda sampaikan, ada beberapa yang perlu kami tanyakan. Apakah letak gigi yang berlubang itu di sisi yang sama dengan pipi yang bengkak? Jika ya, maka dugaan kami bisa jadi pipi bengkak tersebut adalah akibat dari gigi berlubang anda yang sudah mengalami kerusakan sampai tempat saraf, gigi tersebut sudah mengalami infeksi yang disebut abses gigi. Tapi jika letak gigi berlubang berbeda dengan pipi bengkaknya, maka kita bisa periksa adanya kemungkinan lain yang menyebabkan pipi bengkak. 

Keluhan abses gigi jika dibiarkan tanpa perawatan maka dapat menyebabkan pembengkakan akan bertambah luas sampai ke leher. Dan tentunya hal ini sangat berbahaya karena dapat menutup jalan nafas.

Oleh karena itu, Kami sarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk mendapatkan diagnosa serta rencana perawatan yang tepat. Kasus pipi bengkak sebelah termasuk kasus emergency yang diperbolehkan untuk berobat ke dokter gigi walaupun sedang masa pandemi.

Baca artikel berikut terkait pertanyaan anda :

- 4 Cara Mengatasi Pipi Bengkak Akibat Sakit Gigi

- Gigi Berlubang: Cabut atau Rawat?

- Membiarkan Gigi Berlubang Terlalu Lama? Ini Akibatnya!

Demikian jawaban yang dapat kami berikan mengenai bahaya Pipi Bengkak dan sakit karena gigi berlubang, semoga bermanfaat.

Apakah sakit gigi sampai bengkak berbahaya?

Gusi bengkak merupakan salah satu masalah mulut dan gigi yang paling sering dialami orang. Penyebab gusi bengkak sangat beragam, bisa dari kesalahan dalam perawatan gigi hingga efek penyakit tertentu.

Kenapa gusi Anda bengkak dan sakit?

Penyebab pembengkakan yang paling umum yaitu infeksi pada gusi. Kondisi ini biasanya juga disertai gejala lain, seperti nyeri, bau mulut, hingga munculnya benjolan berisi nanah (abses gigi).

Dilansir dari MedlinePlus, Berikut beberapa hal yang dapat menjadi penyebab gusi bengkak.

1. Menyikat gigi terlalu keras

Banyak orang mengira, menyikat gigi dengan keras lebih efektif untuk mengangkat kotoran dari gigi. Padahal, kebiasaan ini malah memicu rasa sakit, bengkak, dan perdarahan pada gusi.

Rusaknya jaringan gusi dapat menyebabkan garis gusi melonggar dan membuat akar gigi jadi terbuka. Kondisi tersebut pada akhirnya menimbulkan kemunculan gejala gigi sensitif.

Tidak perlu terlalu keras, hal terpenting saat menggosok gigi yaitu menyikatnya dengan metode yang benar. Gunakan sikat gigi berbulu halus dengan lebar kepala sikat yang sesuai dengan mulut Anda.

2. Gingivitis (radang gusi)

Apakah sakit gigi sampai bengkak berbahaya?

Gingivitis merupakan penyakit yang paling sering menjadi penyebab gusi bengkak dan sakit. Ini terjadi akibat kebersihan mulut dan gigi yang buruk.

Ketika kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik, sisa makanan di sela gigi akan berkembang menjadi plak gigi. Plak lalu mengeras menjadi karang gigi dan menjadi penyebab gingivitis.

Cara mencegah dan mengatasi radang gusi tentu saja dengan menjaga kebersihan mulut. Selain sikat gigi, lakukan juga pembersihan lebih lanjut dengan flossing dan obat kumur.

3. Periodontitis

Periodontitis merupakan infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang penyokong gigi.

Perlu diketahui, penyakit ini merupakan bentuk lanjutan dari gingivitis yang sudah parah. Tidak hanya gusi bengkak, dampak lainnya yakni gusi berdarah, abses gigi, dan bau mulut tak sedap.

4. Abses gigi

Abses gigi merupakan kondisi ketika muncul benjolan berisi nanah di sekitar gigi, termasuk gusi. Benjolan nanah ini membuat gusi terlihat bengkak.

Abses gigi disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini perlu segera ditangani karena tidak bisa sembuh sendiri dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius, seperti berpindahnya bakteri ke otak.

5. Efek pemasangan kawat gigi

Apakah sakit gigi sampai bengkak berbahaya?

Banyak orang yang mengeluhkan gusi bengkak setelah pakai behel. Kondisi ini juga sering terjadi pada pengguna behel yang baru mengencangkan kawat gigi.

Biasanya, pembengkakan terjadi akibat gesekan antara kawat gigi atau bracket dengan gusi. Selain bengkak, tindakan tersebut juga sering memicu rasa nyeri pada minggu awal pemakaian.

Untuk mengatasi penyebab gusi bengkak dan sakit yang satu ini, Anda bisa mengompres pipi dengan es batu. Suhu dingin es dapat mematikan saraf dalam mulut sehingga mengurangi nyeri.

6. Sariawan

Sariawan pada dasar gusi dapat mengakibatkan pembengkakan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan sistem imun maupun infeksi dari bakteri atau virus seperti herpes oral.

Untuk mengobati sariawan, Anda dapat berkumur dengan air garam selama 20 hingga 30 detik. Setelahnya, jangan lupa untuk membilas mulut dengan air putih.

7. Kurang vitamin

Kekurangan vitamin B dan C dapat menjadi penyebab gusi bengkak. Vitamin C berguna untuk memproduksi kolagen yang membentuk jaringan gusi.

Sementara itu, vitamin B membantu pertumbuhan sel dan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk gusi. Kekurangan dua vitamin ini dapat menjadi penyebab sariawan dan gusi bengkak.

8. Efek pengobatan

Penggunaan obat, khususnya dalam kemoterapi, dapat menjadi penyebab gusi bengkak dan sakit. Tak hanya itu, kemoterapi juga memicu efek samping seperti rambut rontok dan perubahan warna kulit.

Selain obat kemoterapi, beberapa jenis obat lain juga bisa menimbulkan pembengkakan pada gusi antara lain:

  • kortikosteroid,
  • anti-epilepsi, dan
  • calcium channel blocker (obat penurun tekanan darah).

9. Kebiasaan merokok

Merokok meningkatkan risiko infeksi pada gigi dan gusi. Kebiasaan ini juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus atau bakteri penyebab penyakit gusi.

Jika Anda tidak berhenti merokok, infeksi akan makin parah. Tak hanya bengkak, infeksi yang terjadi juga dapat menyebabkan komplikasi lebih serius.

10. Perubahan hormon

Selama masa puber dan menstruasi, kadar hormon progesteron dalam tubuh akan meningkat. Kondisi tersebut turut meningkatkan aliran darah ke gusi.

Peningkatan aliran darah membuat gusi menjadi kemerahan, bengkak, dan sangat sensitif. Bahkan, dalam beberapa kasus, kondisi ini juga menjadi penyebab gusi berdarah.

Untuk mencegah pembengkakan, selalu jaga kebersihan gigi dan mulut Anda secara teratur. Apabila tidak kunjung membaik, konsultasikan ke dokter.

11. Kehamilan

Ketidakseimbangan hormon selama kehamilan membuat tubuh memproduksi darah lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, gusi jadi lebih rentan mengalami iritasi hingga berujung bengkak.

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) melaporkan bahwa gingivitis menjadi salah satu penyebab gusi bengkak yang paling umum pada trimester awal kehamilan.

Cara mencegah masalah mulut saat hamil yaitu dengan rutin sikat gigi dua kali sehari sejak sebelum hamil.

Selain itu, pergi ke dokter gigi secara rutin juga penting untuk memeriksa kondisi gigi dan mulut Anda.

Ragam penyebab gusi bengkak dan sakit

  • Menyikat gigi terlalu keras.
  • Penyakit seperti sariawan, gingivitis, periodontitis, dan abses gigi.
  • Efek pemasangan kawat gigi.
  • Kekurangan vitamin B dan C.
  • Efek pengobatan seperti kemoterapi, kortikosteroid, hingga anti-epilepsi.
  • Kebiasaan merokok.
  • Perubahan hormon saat puber, menstruasi, dan kehamilan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sakit gigi sampai bengkak apakah bahaya?

Penyakit gusi yang berhubungan dengan gigi hingga bengkak dan kita biarkan, sangat berpotensi menyebabkan terjadinya masalah serius pada jantung. Hal ini karena adanya partikel plak atau infeksi gigi dan gusi yang bisa masuk ke pembuluh darah dan menimbulkan gangguan pada jantung.

Berapa lama bengkak akibat sakit gigi?

Bila sakit gigi yang dirasakan hilang setelah penanganan dari dokter gigi seperti dibersihkan dan ditambal, maka bengkak akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 3-7 hari tentunya dengan pemberian obat radang dan antibiotik.

Kapan nyeri sakit gigi menjadi makin memburuk?

Nyeri pada sakit gigi umumnya memburuk di malam hari, terutama saat penderita berbaring. Nyeri juga dapat memburuk ketika penderita makan dan minum, terlebih jika mengonsumsi makanan atau minuman yang panas, dingin, terlalu manis, atau terlalu asam.

Bagaimana cara menghilangkan bengkak akibat sakit gigi?

Cara Mengatasi Pipi dan Gusi Bengkak karena Sakit Gigi.
Kompres Dingin. Kompres dingin menggunakan es batu merupakan cara menghilangkan bengkak sakit gigi yang paling mudah dilakukan. ... .
Kumur Air Garam. ... .
Periksa ke Dokter Gigi. ... .
4. Obat Antinyeri dan Antiradang. ... .
Antibiotik. ... .
6. Perawatan Saluran Akar Gigi. ... .
7. Drainase..