Apakah Roti dan nasi termasuk barang substitusi

Jagung, sagu, roti, dan umbi-umbian adalah beberapa contoh barang substitusi dari beras. Ketika kamu tak bisa mengonsumsi nasi karena suatu hal, kamu masih bisa memakan roti sebagai penggantinya. Toh, unsurnya serupa; sama-sama karbohidrat.

Kamu mungkin masih ingat bahwa dalam ilmu ekonomi, ada dua jenis barang berdasarkan hubungannya dengan barang lain. Yaitu, barang komplementer dan substitusi. Komplementer berarti saling melengkapi (kompelen). Ketika salah satunya tak ada, maka ia tak akan berfungsi dengan baik. Misalnya, sandal jepit kanan dan kiri. Ketika salah satunya hilang, maka kamu tak bisa menggunakannya lagi.

Adapun, kita menyebut barang substitusi karena bisa saling menggantikan. Ketiadaan suatu barang bisa tergantikan dengan barang yang lain yang serupa. Barang yang kedua itulah yang akan kita bahas tuntas di artikel ini.

Pengertian

Barang substitusi adalah barang yang bisa saling menggantikan karena fungsinya yang sama. Setali tiga uang dengan itu, Kompas menyebutkan bahwa barang substitusi adalah adalah barang yang memiliki bentuk, fungsi, serta manfaat yang serupa sehingga bisa saling menggantikan.

Hal tersebut tak hanya berlaku untuk barang saja melainkan juga jasa. Contoh barang substitusi adalah nasi dengan roti atau bolpoin dengan pensil atau merek A dengan merek B (untuk benda yang sama) dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Baca Juga: Remarketing untuk Sukseskan Bisnis Online, Ikuti Tips Berikut ini!

Jenis-Jenis

Apakah Roti dan nasi termasuk barang substitusi

Dalam ilmu ekonomi seperti yang terdapat pada laman katadata.co.id, barang substitusi terbagi menjadi dua jenis, yaitu barang substitusi sempurna dan tidak sempurna. Berikut ini adalah penjelasannya.

Barang Substitusi Sempurna

Kita menyebutnya sempurna karena konsumen mendapatkan kepuasan yang sama. Misalnya, kopi susu brand A dan B. Ketika harga A naik, kamu memilih konsumen memilih untuk membeli B yang harganya lebih stabil.

Barang Substitusi Tidak Sempurna

Sebaliknya dari poin sebelumnya, konsumen di sini mendapatkan kepuasan yang berbeda. Misalnya, harga kopi di warung sebelah naik drastis, itu sebabnya konsumen jadi beralih ke teh. Sama-sama minuman tapi kepuasan yang konsumen dapatkan itu berbeda. Mereka sebenarnya tetap lebih menyukai kopi. Namun, mereka terpaksa memilih teh karena harga kopi yang mahal.

7 Contoh Barang Substitusi

Sadar atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, kamu sebenarnya kerap bersinggungan dengan barang substitusi. Berikut ini beberapa contoh barang substitusi yang mungkin tidak kamu sadari.

Dalam berbagai berita di media massa, harga minyak goreng akhir-akhir ini mengalami gejolak. Padahal, minyak goreng sebenarnya bisa kita ganti dengan barang lain. Contoh barang substitusi minyak goreng adalah margarin atau mentega, minyak kelapa, minyak kanola, dan minyak alpukat sebagaimana yang ada pada laman bisnis.com.

Barang-barang substitusi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Misalnya, alpukat stabil saat kita panaskan karena memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Atau, minyak kanola yang konon bisa menguraikan kadar kolesterol seperti halnya minyak kelapa.

Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menimbulkan masalah serius bagi kesehatan. Sebagai alternatif atau penggantinya, kamu bisa menggunakan bahan yang lain seperti madu, stevia, dan sukanat sebagaimana yang ada pada laman HelloSehat.

Sama seperti poin sebelumnya, selain bisa menggantikan gula, barang-barang tersebut juga memiliki beragam manfaat kesehatan. Madu misalnya, ia kaya vitamin B dan C yang bermanfaat untuk imunitas tubuh. Selain itu, madu bisa membantu mengurangi sakit tenggorokan karena kandungan potasiumnya yang tinggi, sekitar 132mg.

Adapun, stevia termasuk jenis dedaunan. Untuk mendapatkan manfaat manisnya, kamu bisa menempatkannya ke dalam air panas. Stevia bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan menurunkan berat badan. Dan yang terakhir, sukanat ialah sari tebu yang melewati proses pemanasan hingga mengering dan mengkristal. Sukanat mengandung vitamin A dan B6 yang tak kalah bermanfaat.

Baca Juga: 7 Tips Foto Produk Menarik Bikin Omzet Melejit

Apakah Roti dan nasi termasuk barang substitusi

Menurut Tempo.Com, ada beberapa barang yang bisa kamu gunakan untuk menggantikan beras. Antara lain, ubi jalar yang kaya akan vitamin A dan C, singkong yang produksinya per tahun mencapai 28 juta ton, talas yang kaya akan vitamin C dan zat besi, sagu yang terkenal di tengah penduduk Indonesia Timur, dan yang terakhir adalah jagung.

Laporan tentang Kualitas Udara Dunia dari IQAir 2021 dalam Kompas mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi pertama di Asia Tenggara dan ke-17 di dunia sebagai negara paling berpolusi. Melihat kenyataan tersebut, sebenarnya terdapat peluang emas untuk mengubah gaya hidup masyarakatnya.

Misalnya, dari yang sebelumnya ke mana-mana terbiasa menumpang sepeda motor atau mobil menjadi dengan sepeda pancal atau jalan kaki. Kalau hanya satu orang saja mungkin tak akan terlalu berdampak. Tapi, bagaimana jika satu kota/satu provinsi/satu pulau? Pastinya akan lebih berdampak. Di sisi lain, kegiatan tersebut juga mengurangi risiko obesitas yang konon menjadi momok juga di negara kita.

Masih dari laman Kompas, contoh barang substitusi pot tanaman di antaranya pot dari kaleng bekas, cetakan kue yang sudah tak terpakai, teko bekas, wastafel, botol plastik, dan saringan. Alih-alih memberi pot tanaman baru, mengapa tak menggunakan barang-barang tersebut saja? Lebih hemat ketimbang kamu beli baru.

Barang pengganti apa yang bisa kamu buat dari sampah plastik? Ternyata, sampah tersebut bisa kamu olah menjadi produk daur ulang seperti tas, dompet, mainan anak-anak, hiasan bunga, pot, dan masih banyak lagi.

Kompas menyebutkan bahwa gas elpiji bisa digantikan barang lain yang manfaatnya serupa. Salah satunya bernama DME atau Dimethyl ether. Para ahli menduga, DME ini berasal dari beragam sumber bahan bakar fosil dan bahan yang dapat diperbarui. Sehingga, ia lebih ramah lingkungan dan tidak beracun.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Dunia: Berbisnis Sambil Menjaga Lingkungan

Tips Memilih Barang Substitusi yang Baik

Dalam praktiknya, kamu sebagai pebisnis kerap dihadapkan pada hal-hal di luar ekspektasi. Misalnya, bahan baku untuk pembuatan produkmu naik drastis atau bahkan mungkin langka/sudah tak ada lagi. Karena itu, penting untukmu mempersiapkan kemungkinan terburuk tersebut dengan mulai melirik barang substitusi. Begini tipsnya:

Tentu saja, yang pertama harus kamu pertimbangkan adalah kualitas. Pilihlah barang pengganti yang kualitasnya serupa/hampir sama/tidak jauh beda. Tujuannya jelas agar konsumen tak kecewa dengan produkmu.

Pertimbangan salah satunya adalah harganya yang masih murah/terjangkau meskipun biasanya lokasi barang pengganti yang seperti ini sedikit jauh dari operasi bisnismu.

Kamu juga bisa memberdayakan barang-barang yang ada di sekitarmu, salah satunya barang bekas. Misalnya, kamu menjual pot dari perkakas bekas. Selain bisa memanfaatkan barang yang tak terpakai, nilai estetiknya pun ada.

Barang substitusi adalah barang yang bisa menggantikan manfaat atau fungsi barang lain. Sebagai pebisnis, mencari barang substitusi sangat dianjurkan meskipun kini kondisi aman-aman saja. Pasalnya, kamu tidak tahu kondisi beberapa waktu ke depan seperti apa. Daripada terlena, lebih baik bersiap-siap.

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya: