Apakah putri duyung di Dunia Nyata?

Merdeka.com - Beredar video yang disebut merekam dugaan penemuan ikan duyung. Banyak yang dibuat penasaran dengan kebenaran video tersebut

Video pertama diunggah di akun Tiktok pada 31 Maret 2022 dan telah ditonton lebih dari 45 ribu kali. Dalam video bertuliskan 'Penampakan putri duyung yg Asli'. Putri duyung digambarkan kurus dan berambut panjang.

Video kedua juga diunggah oleh akun yang sama di TikTok pada 14 April 2022 dan telah ditonton lebih dari 19 ribu kali. Dalam unggahan tersebut, pemilik akun menuliskan, 'SERAM JUGA NAMPAK ASLINYA DUYUNG' di dalam videonya. Duyung tersebut tampak seperti berkepala monster, berekor seperti capit kalajengking, dan menggeliat dengan kencang.

Akun tersebut juga menunggah video lanjutan di TikTok pada 16 April 2022 dengan tulisan 'DUYUNG TERTANGKAP KAMERA'. Video tersebut dilihat lebih dari 12 ribu kali.

Ketiga video yang dibagikan memperlihatkan benda yang diklaim sebagai putri duyung dengan bentuk yang berbeda-beda.

Apakah putri duyung di Dunia Nyata?

Penelusuran

Merujuk pada situs periksafakta.afp.com/ ketiga video tersebar di TikTor dan disebut sebagai penampakan putri duyung adalah fiktif. Video tersebut merupakan gambar fiktif yang dibuat oleh akun YouTube JJPD Production.

JJD Production ialah akun milik dua Saudara YouTuber Nikaragua, Joaquín Pérez dan Jimmy Pérez yang membuat video dengan efek khusus, video pertemuan paranormal, film pendek fiksi, Cerita Horor, dan banyak lagi.

Video pertama merupakan unggahan JJPD Production pada 25 Juli 2021 dengan judul “Sirena Captada en la Laguna de Xiloá” (Putri Duyung Ditangkap di Laguna Xiloá) dan mendapat lebih dari 100 ribu penonton.

Video kedua diunggah ada 16 Juli 2021 dengan judul “Aterradora Sirena captada en laguna de Tiscapa de Nicaragua - Real o Mito ?” (Putri Duyung Menakutkan Ditangkap di Laguna Tiscapa di Nikaragua - Nyata atau Mitos?) dan dilihat lebih dari 400 ribu penonton.

Video ketiga juga diperoleh dari akun YouTube yang sama dengan judul “Sirena captada en el lago Xolotlán - Como fue Creada 2020” (Putri duyung ditangkap di Danau Xolotlán - Cara Pembuatannya 2020) pada 27 Oktober 2020.

Ketiga video tersebut telah ditegaskan oleh kreator di kolom deskripsi bahwa, "Ini adalah video yang kami buat untuk menghibur. Semua gambar yang ditampilkan adalah fiktif. Video CGI (Gambar yang Dihasilkan Komputer)"

Kesimpulan

Ketiga video TikTok yang mengatakan telah merekam penampakan putri duyung di dunia nyata adalah hoaks. Ketiganya merupakan fiktif yang berasal dari animasi buatan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hops.ID - Beberapa waktu lalu, warga Ambon digemparkan dengan kemunculan sosok mirip putri duyung di pesisir pantai Latuhalat Ambon.

Sosok terekam kamera yang diposting pertama kali oleh akun pemilik akun TikTok @memomedsos.

Warganet yang kaget dengan penampakan tersebut langsung mengaitkannya dengan peringatan adanya fenomena alam hingga bencana.

Baca Juga: Tiara Marleen unggah foto bersama Hotman Paris, jadi kuasa hukum lawan Haji Faisal?

Tak heran jika warganet berpendapat demikian, pasalnya sosok putri duyung dalam mitologi yang ada di seluruh dunia memang selalu dikaitkan dengan bencana lho. Penasaran bagaimana asal muasal putri duyung? Berikut ini rangkumannya.

Asal muasal putri duyung

Berabad-abad yang lalu, ular laut misterius dan putri duyung diyakini tersembunyi di lautan. Hal itu diceritakan turun menurun di seluruh dunia.

Legenda putri duyung digambarkan sebagai sosok manusia setengah ikan. Salah satu yang bersumber dari cerita rakyat Arabian Nights, menggambarkan putri duyung memiliki wajah bulan dan rambut seperti wanita namun memiliki ekor seperti ikan.

JAKARTA - Cerita soal putri duyung atau mermaid mungkin sudah ada sejak dulu. Namun, makhluk yang kerap digambarkan berpenampilan cantik tetap menjadi teka-teki di mata orang-orang. 

Budaya di seluruh dunia memiliki versi mereka sendiri, mulai dari ningyo Jepang hingga Ariel di Disney. Lalu, pertanyaan muncul, 'Apakah mereka nyata?'.

Selama berabad-abad, orang-orang dari semua lapisan masyarakat mengklaim hal tersebut sebagai mitos, namun beberapa penampakan diklaim kerap terlihat. Berikut ini penampakannya seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis (24/8/2017).

Putri duyung Kiryat Yam

Pada 2009, demam putri duyung menyapu kota Kiryat Yam di Israel saat putri duyung membuat penampilan pada senja hari. Orang-orang di kota tersebut mengklaim melihat makhluk sebagian perempuan muda dan sebagian ikan.

Orang pertama yang melihat putri duyung itu mengklaim bahwa ia sedang berjemur dan saat ia dan teman-temannya mendekatinya, ia melompat dari pasir dan menghilang ke dalam ombak. Mereka terkejut saat mengetahui bahwa perempuan berjemur itu tak memiliki kaki, tapi malah ekor.

Kaaiman

Sekelompok anak muda tengah berkemah di dekat sungai dan mendengar suara percikan keras serta membentur. Setelah penyelidikan lebih lanjut, kelompok itu menemukan seorang perempuan di dalam air.

Perempuan itu tampak pucat pasi dengan rambut hitam panjang. Kulitnya memiliki gerakan yang membuatnya tampak seolah-olah ia hampir bersinar. Hal yang mengejutkan terlihat saat perempuan itu berpaling ke kelompoknya, matanya berwarna merah.

Seorang perempuan berlari untuk menyelidiki klaim bahwa Kaaiman telah terlihat. Ia mencatat bahwa putri duyung itu menangis layaknya manusia perempuan menangis. Setelah beberapa saat kekacauan dengan kelompok tersebut, putri duyung itu menghilang ke air yang keruh. Orang-orang Afrika Selatan mencurigai sebagai Kaaiman, karena ia dikenal menarik orang ke bawah dan menjebak mereka di bawah.

 

Mermaid Selandia Baru

Selandia Baru menemukan dirinya tertarik ke dalam legenda putri duyung ketika pada 2014, seorang awak nelayan mengklaim menemukan sisa-sisa jasad putri duyung di South Island. Para nelayan khawatir mereka telah menemukan mayat korban pembunuhan yang mungkin terjadi. Namun, setelah diperiksa lebih dekat oleh pihak berwenang setempat, ternyata itu tak sepenuhnya manusiawi.

Tubuh menyerupai makhluk mirip manusia yang terbukti memiliki kemampuan hidup di air. Penemuan ini merajalela dengan semua orang di Selandia Baru belajar tentang humanoid air yang ditemukan di Pulau Selatan. Karena pihak berwenang tak yakin apa yang harus dilakukan, penemuan tersebut dibawa ke University of Auckland untuk dilakukan penelitian.

Orang Ikan

Selama 1943, Perang Dunia II masih berkecamuk. Namun, perang rupanya tak menghentikan kemunculan salah satu penampakan putri duyung yang paling terdokumentasi dengan baik. Di kepulauan Kei di Indonesia tepatnya, saat tentara Jepang membentuk tim pengawas. Selama ini, beberapa anggota tim surveilans melaporkan melihat sosok humanoid kecil di air dengan duri di leher dan kepalanya dan mulut seperti ikan mas.

Makhluk seperti putri duyung itu kerap terlihat bermain di laguna dan dekat pantai Kepulauan Kei. Tentara Jepang kebingunan dengan apa yang mereka lihat, tapi setelah berbincang dengan penduduk lokal, mereka mengetahi bahwa makhluk mirip putri duyung mistik sebenarnya entitas yang dikenal esbagai Orang Ikan atau Ikan Manusia.

Saat penampakan berlanjut, seorang sersan dengan kelompok tersebut, Mr. Taro Horiba, diundang oleh penduduk asli pulau itu untuk melihat apa yang mereka tangkap di jaring ikan. Setibanya di desa, ia memasuki rumah kepala suku dan menemukan salah satu makhluk ini tergeletak di lantai.

Horiba menggambarkan tubuhnya kecil dengan rambut coklat kemerahan, duri di sepanjang leher, wajah humanoid tanpa bibir dan justru mirip mulut ikan yang penuh dengan gigi tajam. Horiba bingung dan terkejut dan meminta ahli zoologi untuk menyelidiki setelah perang.

Apakah putri duyung benar ada di dunia nyata?

Berdasarkan penggambaran dongeng, putri duyung adalah makhluk air yang memiliki tubuh setengah manusia seperti seorang perempuan dan setengah ikan. Sampai saat ini, tidak pernah ditemukan bukti nyata akan keberadaan putri duyung, Adjarian.

Putri duyung hidup dimana?

Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, sehingga penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat ia dilahirkan. Hewan ini membutuhkan kawasan jelajah yang luas, perairan dangkal serta tenang, seperti di kawasan teluk dan hutan bakau.