Apakah penyakit herpes menular ke orang lain

- Apa itu virus herpes? Pertanyaan ini kerap dicari-cari oleh masyarakat lantaran virus tersebut bisa menular ke orang lain. Bahkan, bisa menyerang siapa saja, baik itu orang dewasa maupun anak-anak.

Sebagai informasi, virus herpes merupakan patogen yang menyebabkan penyakit herpes atau disebut HSV (herpes simplex virus).

Penyakit tersebut umumnya ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok dan muncul di bagian tubuh mana saja. Namun, paling umum terjadi pada area mulut yang disebabkan karena virus HSV-1 dan alat kelamin karena infeksi virus HSV-2.

"HSV-1 lebih dominan mengenai area mulut, sedangkan HSV 2 lebih dominan area kelamin," tutur dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr dr Darma, SPKK(K), FINSDV, FAADV, dari DNI Skin Centre saat dihubungi oleh detikcom, (31/3/2022).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 67 persen orang secara global memiliki infeksi HSV-1 dan 11 persen memiliki infeksi HSV-2. Seperti apa gejala dan penyebab penyakit herpes? Simak informasi berikut.

Apa itu virus herpes? Ini gejala dan penyebabnya

Selain tahu apa itu virus herpes, masyarakat juga perlu tahu penyebab dan gejalanya untuk diwaspadai. Berikut gejala dan penyebabnya.

Gejala Penyakit Herpes Simplex Virus Tipe 1 (HSV-1)

HSV-1 atau virus penyebab herpes di mulut umumnya dapat menyebar dengan cepat. Bahkan virus ini dapat menyebabkan terjadinya herpes kelamin lantaran melakukan hubungan seksual melalui oral.

Selain itu, virus ini juga dapat menular melalui kontak langsung, seperti berciuman, berbagi peralatan makanan, lipstik, dan barang kebutuhan lainnya.

Adapun gejala penyakit herpes (HSV-1) ini dapat berupa:

  • Demam
  • Nyeri otot
  • Lemas
  • Gatal
  • Rasa terbakar
  • Lesi kulit atau kulit melepuh

Gejala Penyakit Herpes Simplex Virus Tipe 2 (HSV-2)

Sedangkan herpes (HSV-2) merupakan penyakit herpes yang ditemukan di daerah genital atau alat kelamin. Virus ini menyebar melalui kontak dengan luka pada pengidap herpes, misalnya seperti hubungan seksual dan lainnya.

Bayi juga bisa tertular virus ini melalui ibu saat persalinan. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit herpes (HSV-2) atau herpes genital dapat berupa:

  • Gatal
  • Sakit saat buang air kecil
  • Keluarnya cairan dari vagina
  • Benjolan di selangkangan
  • Muncul koreng yang menyakitkan di daerah kemaluan hingga paha.

"Herpes simpleks karena HSV2 umumnya terjadi karena penularan saat hubungan seksual," kata dr Darma.

Apa itu herpes? Ini pengobatannya

Penyakit herpes umumnya tak bisa disembuhkan secara total dan bisa muncul kembali apabila seseorang mengalami penurunan imunitas tubuh.

"Herpes simpleks umumnya ringan, hanya bintil berair dan tidak terlalu nyeri. Tapi, herpes simpleks ini tidak bisa hilang seumur hidup. Akan bisa kambuh lagi, apabila daya tahan tubuhnya menurun," ucap dr Darma.

Meskipun tak bisa disembuhkan secara total, namun bisa disupresi atau diobati menggunakan obat antivirus untuk mencegah kekambuhan. Pemberian obat ini tentunya harus disesuaikan dengan resep dokter.

"Nggak bisa sembuh total, bisanya di supresi dengan obat-obatan anti virus agar lebih jarang kambuh," lanjutnya.

Selain itu, pengidap penyakit herpes juga menerapkan pengobatan alami dari pola hidup, seperti menjaga pola hidup sehat, hindari stres, hingga kecapean.

"Pola hidup sehat, hindari stress dan kecapean," sambungnya lagi.

Lantas, apakah pengidap herpes boleh kena air?

Menurut dr Darma, pengidap herpes boleh terkena air atau mandi asalkan setelah itu menggunakan obat antibiotik yang diberikan oleh dokter. Pemberian obat antibiotik ini tentunya diperoleh melalui resep dokter.

"Boleh, asal setelah mandi memakai antibiotik," katanya.

Jadi, bagi masyarakat yang penasaran apa itu virus herpes? Ini adalah patogen yang menyebabkan penyakit herpes, baik itu herpes mulut dan herpes genital

Simak Video "Virus Polio Tak Selalu Sebabkan Kelumpuhan"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)

Apakah herpes menular? Foto: Unsplash

Apakah herpes menular? Sebagai informasi, herpes merupakan penyakit menular yang menyebabkan kulit mengalami infeksi. Itu sebabnya, herpes harus dihindari karena bisa menyebar melalui berbagai macam kondisi.

Selain masuk ke dalam kategori penyakit menular, herpes juga termasuk ke dalam penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Artinya, seseorang yang mengalami herpes memiliki kemungkinan besar tertular kembali.

Kondisi tersebut karena virus herpes termasuk ke dalam DNA virus yang rumit dan memerlukan waktu untuk melakukan penelitian. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati dan mengurangi penyebaran penyakit herpes.

  • Rutin mengonsumsi sayuran

  • Gunakan baking soda di area yang gatal

  • Oleskan minyak zaitun di luka-luka yang terinfeksi

Menyadur laman Ciputra Hospital, waktu sembuh penderita herpes tergantung pada kesehatan tubuh, jenis penyakit, dan tingkat keparahan yang penderita herpes. Lama waktu penyembuhan pada penderita herpes yang tidak diobati adalah 1-6 minggu.

Sementara itu, jika penderita meminum obat antivirus, penyembuhan herpes lebih cepat, yaitu kurang lebih 1 minggu. Selain itu, pengobatan penyakit herpes juga bisa dibantu dengan melakukan terapi yang berulang setidaknya 70% hingga 80% per tahunnya.

Ingin tahu bagaimana penularan dari virus herpes? Simak informasinya di bawah ini.

Kontak fisik bisa menyebabkan penularan herpes semakin tinggi. Foto: Unsplash

Sebagaimana yang diketahui, penyakit herpes diawali oleh virus herpes simpleks. Sebetulnya, ada banyak virus-virus yang menyebabkan munculnya penyakit herpes.

Menurut laman Medical News Today, berikut beberapa virus yang dapat menularkan penyakit herpes, di antaranya:

  • Virus Herpes Manusia 6 (Human Herpes Virus 6)

  • Virus Herpes Manusia 7 (Human Herpes Virus 7)

  • Virus Herpes Manusia 8 (Human Herpes Virus 8)

Dari beberapa jenis virus herpes yang ada di atas, herpes zoster atau varicella zoster merupakan herpes yang tidak menular. Namun, seseorang yang bersentuhan dengan ruam pada tahap tertentu tetap dapat tertular virus varicella-zoster dan mengembangkan cacar api.

Jika seseorang pernah menderita cacar air, bukan tidak mungkin herpes zoster juga akan berkembang di kemudian hari. Hal tersebut karena seseorang yang pernah mengidap cacar air memiliki virus tidak aktif dalam tubuh, tetapi dapat aktif kembali ketika tertular.

Sementara itu, virus yang sering menular dari satu orang ke orang lain adalah virus herpes simpleks. Umumnya, jenis herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks adalah herpes oral dan genital. Biasanya herpes oral dan genital menimbulkan gejala-gejala yang lebih parah dibandingkan jenis herpes lainnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, herpes merupakan penyakit menular yang harus diwaspadai. Ada beberapa cara penularan yang menyebabkan penyakit herpes terus menyebar, mulai dari kontak langsung dan tidak langsung.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa cara yang menyebabkan herpes bisa menular dan menyebar luas.

1. Kontak fisik dengan pengidap herpes

Menyadur laman Centers for Disease Control and Prevention, penularan herpes bisa disebabkan oleh kontak fisik yang dilakukan dengan pengidap herpes. Kemungkinan penyebaran herpes bisa terjadi apabila pengidapnya sedang berada pada gejala berikut ini:

  • Ruam kulit baru saja muncul

  • Ruam berubah menjadi lenting yang ditandai dengan kulit melepuh dan terisis cairan atau nanah

  • Lenting mengering dan berubah menjadi luka kering (koreng)

2. Hubungan seks

Selanjutnya adalah hubungan seksual dengan pengidap herpes. Sebagaimana yang diketahui, salah satu jenis penyakit herpes adalah virus herpes simpleks tipe II.

Penyakit tersebut diawali oleh tertularnya seseorang karena berhubungan seksual. Selain berhubungan seksual, seks oral atau anal juga bisa menjadi penyebab menyebarnya penyakit herpes simpleks tipe II ini.

3. Berciuman

Selain berhubungan seksual, penularan penyakit herpes juga bisa disebabkan oleh sentuhan bibir atau berciuman. Hal ini karena kontak langsung yang dilakukan melalui mulut atau air liur.

Selain berciuman, air liur yang disebabkan oleh bersin dan batuk juga bisa menyebabkan penyakit herpes menyebar luas.

4. Melahirkan normal

Menyadur laman World Health Organization, ibu yang mengidap herpes, tetapi sedang mengandung memiliki kemungkinan besar menularkan herpes kepada calon anaknya.

Meski demikian, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan penularan herpes pada saat melahirkan.

Herpes menular dari apa saja?

Secara umum, cara-cara penularan virus herpes bisa terjadi melalui:.
Kontak fisik dengan orang yang kena herpes. ... .
2. Hubungan seksual dan seks oral. ... .
3. Berciuman dan air liur. ... .
Melahirkan normal. ... .
Memakai alat yang terkontaminasi virus herpes..

Kenapa orang bisa terkena penyakit herpes?

Penyebab herpes adalah virus herpes simpleks tipe I dan II. Kedua virus tersebut tergolong ke dalam virus DNA. Virus ini mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit, seperti berciuman atau bersentuhan. Sedangkan pada tipe II, melakukan kontak seksual adalah penyebab utama penularan virus.

Berapa lama herpes tidak menular?

Penyakit ini menular saat masih aktif. Namun setelah lepuh mengering menjadi keropeng, umumnya dalam 2-3 minggu, seseorang tidak akan menularkan virus ini lagi. Virus herpes akan menetap seumur hidup dan dapat menimbulkan herpes zoster berulang.

Apakah herpes bisa sembuh total?

Herpes bukanlah penyakit yang berbahaya meskipun tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Gejala herpes dapat dikurangi dengan beberapa pengobatan, salah satunya adalah pemberian obat antivirus. Obat ini dapat membantu untuk mengurangi gejala yang parah dan menurunkan risiko penularan.