Apakah daging qurban tidak boleh dicuci?

Apakah daging qurban tidak boleh dicuci?
Petugas dari Dinas Pertanian Dan Pangan bidang peternakan kabupaten kudus menyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan sapi perah di Desa Garung Lor, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (30/6/2022). Sebanyak 500 dosis vaksin tahap pertama disiapkan untuk disuntikkan ke ternak yang menjadi prioritas yakni sapi perah, sapi anakan dan sapi bunting sebagai langkah percepatan dalam mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di kabupaten itu. - Antara/Yusuf Nugroho.

Harianjogja.com, SEMARANG – Hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) boleh dikonsumsi oleh manusia. Pasalnya, virus PMK diketahui tidak menular dari hewan ke manusia. Sehingga aman untuk dikonsumsi.

“Kementerian dan Dinas juga sudah memastikan bahwa kita tidak perlu takut untuk mengonsumsi hewan ternak yang terindikasi terjangkit PMK. Daging sapi terjangkit PMK aman untuk dikonsumsi, asal dengan pendekatan teknis dan prosedur tertentu,” jelas Edi Suryanto, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), dikutip Senin (4/7/2022).

Edi menjelaskan bahwa prosedur tersebut mesti dilakukan sejak pemotongan hewan, pembersihan, hingga pengolahan daging. Masyarakat diimbau untuk tidak mencuci daging hewan ternak yang terindikasi PMK. “Tapi langsung dimasak minimal 30 menit. Pencucian dapat menyebarkan virus melalui aliran air dari pencucian daging dan menginfeksi hewan peka di lingkungan,” jelasnya.

PROMOTED:  Resmikan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja Berharap IKM Naik Kelas

Setelah direbus, daging bisa disimpan di lemari pendingin minimal selama 24 jam untuk mematikan virus. Daging yang sudah siap dikonsumsi itu mesti dimasak dengan suhu di atas 100 derajat celcius. “Pastikan tingkat kematangan daging, saat membeli daging di pasar, pastikan daging berasal dari ternak yang sehat,” jelas Edi.

Jelang Iduladha, Nanung Danar Dono, Direktur Halal Research Fakultas Peternakan UGM, menjelaskan hukum serta panduan pelaksanaan ibadah kurban di masa PMK. Mengacu pada Fatwa MUI No.32/2022, ada beberapa kriteria hewan yang boleh dijadikan kurban. Yaitu ternak yang terkena gejala ringan serta ternak yang terjangkit PMK dengan gejala berat namun sudah sembuh saat hari Nahr atau hari Tasyrik.

Pada perkembangan lainnya, sejumlah daerah juga telah mengeluarkan pedoman pelaksanaan ibadah kurban, Pemerintah Kota Semarang, misalnya, telah mengeluarkan Surat Edaran No.B/2949/524.4/VI/2022 tentang Pelaksanaan Penjualan dan Penyembelihan Hewan Kurban Dalam Situasi Wabah PMK di Kota Semarang.

Dalam edaran tersebut, pedagang hewan ternak wajib melaporkan setiap kedatangan hewan baik dari jumlah, jenis, serta asal hewan kepada Dinas Pertanian Kota Semarang melalui laman https:bit.ly/FormPerdaganganHewanKurban2022.

Lokasi penjualan hewan kurban juga tidak bisa dibuka di sembarang tempat, pedagang mesti mengantongi izin dari Kelurahan sebelum menjajakan hewan ternaknya.

BACA JUGA: Sultan Siap Terjun Damaikan Pihak Bertikai di Babarsari

“Untuk limbahnya, seperti air bekas pemotongan, darah, isi jeroan, dan seterusnya juga tidak boleh dibuang langsung ke sungai atau saluran air. Tapi harus ditampung dalam lubang atau wadah yang dapat didesinfeksi,” jelas Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : ugm.ac.id, semarangkota.go.id

TRIBUNNEWS.COM - Daging kurban yang jumlahnya banyak, sebaiknya disimpan dengan benar.

Hal itu bertujuan agar daging masih layak digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Apakah daging kurban perlu dicuci sebelum disimpan?

Berikut Tribunnews.com rangkum dari Kompas.com dan ugm.ac.id, tips dan cara menyimpan daging kurban:

1. Jangan cuci daging

Mencuci daging sapi maupun kambing saat akan disimpan akan membuat daging rusak karena proses oksidasi.

Baca juga: Kumpulan Resep Daging Sapi: Dendeng, Bistik hingga Babat Bacem

Meski demikian, Anda bisa membersihkan daging terlebih dahulu dari kotoran.

Caranya, gunakan lap kering atau tisu dapur dan tekan ke seluruh bagian daging.

2. Potong kecil daging

Memotong daging menjadi lebih kecil akan membuat Anda lebih mudah mencairkannya saat dikeluarkan dari freezer.

Baca juga: Resep Sate Daging Panggang yang Cocok Dihidangkan saat Idul Adha, Mudah dan Praktis!

adjar.id - Yap, daging kurban sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan, Adjarian.

Sebentar lagi, umat Islam akan merayakan Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban.

Nah, di hari raya tersebut, hewan ternak akan disembelih untuk dikurbankan.

Daging dari hewan kurban tersebut kemudian dibagi-bagikan.

Saat menerima daging kurban, tidak setiap orang langsung ingin mengolahnya.

Ada juga yang memilih untuk menyimpannya terlebih dahulu.

Nah, terkait cara menyimpan daging kurban ini memang tidak boleh sembarangan, Adjarian.

Pada dasarnya bukan hanya daging kurban saja, daging pada umumnya juga harus disimpan dengan cara yang tepat agar awet dan kualitasnya terjaga sehingga aman dikonsumsi.

Salah satu cara menyimpan daging yang tepat adalah dengan tidak mencuci daging terlebih dahulu.

Baca Juga: 8 Cara Mengolah Daging Kambing Agar Empuk dan Tidak Memiliki Bau

Alasan Daging Tidak Boleh Dicuci sebelum Disimpan

Ada alasan mengapa daging kurban dan daging pada umumnya tidak boleh dicuci sebelum disimpan, Adjarian.

Hal itu dilakukan agar daging mentah yang hendak disimpan bisa awet dan bertahan lama.

Itu berlaku untuk aneka jenis daging seperti daging kambing ataupun sapi.

Mencuci daging akan membuat kandungan air pada daging tersebut semakin banyak.

Nah, daging yang mengandung banyak air akan mudah mengalami freezer burn.

Apa itu freezer burn?

Freezer burn merupakan kondisi makanan rusak akibat dehidrasi dan oksidasi yang disebabkan oleh paparan udara pada makanan.

Tetap Bersihkan Daging

Baca Juga: Cara Mencairkan Daging Beku yang Ditaruh di Freezer, Triknya Mudah

Yap, meski tidak boleh dicuci, bukan berarti daging kurban yang akan kita simpan tidak dibersihkan.

Kita tetap wajib membersihkannya terlebih dahulu sebelum disimpan, Adjarian.

Bersihkan daging dari berbagai kotoran yang menempel.

Caranya bisa dengan menekankan lap kering yang bersih atau tisu dapur di seluruh permukaan daging.

Kalau sudah bersih, kemas daging dengan plastik wrap sampai rapat dan tidak ada celah yang bisa dimasuki udara.

Kemudian daging kurban pun siap disimpan di kulkas atau freezer.

Nah, itulah alasan daging tidak boleh dicuci sebelum disimpan, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa dampak mencuci daging sebelum disimpan di freezer?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video ini, yuk!

Apakah boleh daging kurban dicuci?

Langkah pertama yang harus dilakukan sebagai cara menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar adalah tidak mencucinya terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena, daging yang telah dicuci rentan tercemar oleh bakteri bila tidak diolah secepatnya.

Apakah daging kambing kurban boleh dicuci?

Kemudian, daging kambing sebaiknya jangan dicuci tetapi bisa disimpan dikontainer dengan tertutup rapat. Sehingga cara itu akan membuat aroma khasnya tidak akan keluar.

Daging apa yang tidak boleh dicuci?

Ternyata, daging sapi yang akan kita olah menjadi masakan, tidak boleh dibersihkan menggunakan air, lo. Daging sapi yang dicuci dengan air, teksturnya bisa berubah menjadi mengerut. Oleh karena itu, teman-teman bisa membersihkan daging sapi dengan cara dilap menggunakan tisu handuk.

Apakah daging kurban harus dicuci sebelum masuk freezer?

Pasalnya, penularan kuman timbul dari cipratan darah dan cairan daging saat proses pencucian. "Menurut CDC dari Amerika, mereka menyampaikan kenapa daging sebaiknya tidak dicuci ketika masuk ke dalam freezer.