Suara.com - Dalam momen perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H kali ini, jumlah persediaan daging hewan kurban beku dalam freezer kulkas dipastikan meningkat. Sebab banyak orang yang memilih tidak langsung memasaknya dan menyimpan terlebih dahulu. Lantas bagaimana cara mencairkan daging beku?
Sebagian besar orang memilih daging kurban dibekukan dalam freezer supaya tahan lama, agar bisa dimasak pada lain hari. Akan tetapi belum banyak orang yang mengetahui bagaimana cara mencairkan daging beku dengan aman.
Sebenarnya terdapat beberapa cara yang mudah untuk mencairkan daging beku dengan aman dan cepat. Yang dimaksudkan aman di sini adalah daging masih dalam keadaan yang baik dan berkualitas saat hendak dimasak.
Cara Mencairkan Daging Beku
Baca Juga: Apakah Daging Kurban Tidak Boleh Disimpan Lebih dari 3 Hari? Ini Hukumnya
Perlu diingat, cara mencairkan daging beku beku harus dilakukan secara tepat. Jika tidak, maka dapat akan terjadi kontaminasi bakteri yang memicu keracunan makanan yaitu Salmonella.
Berikut ini terdapat tiga cara mencairkan daging beku:
1. Membiarkan Daging Cair di Dalam Kulkas
Anda dapat mengambil daging yang dimasukkan ke dalam freezer kemudian taruh ke dalam wadah lalu letakkan di dasar kulkas. Dan biarkan daging mencair dengan sendirinya. Pastikan Anda menjauhkan daging dari makanan lain untuk menghindari adanya bakteri Salmonella.
Cara ini dianggap paling efektif untuk mencairkan daging beku. Keuntungan dari menerapkan cara mencairkan daging yang pertama ini adalah kualitas daging yang Anda gunakan akan dapat terjaga hingga 1 sampai 2 hari setelahnya.
Baca Juga: Menkeu: Keamanan Digital Penting Dikembangkan
2. Menggunakan Air Dingin
Cara mengolah makanan beku tidak boleh asal-asalan. Makanan beku harus dicairkan terlebih dahulu dengan benar agar aman dikonsumsi. Meski terlihat sepele, hal ini sangatlah penting dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit pada makanan yang akan dikonsumsi.
Sebelum dimasak, makanan beku yang disimpan di dalam kulkas atau freezer atau kulkas tentu harus dicairkan dan diolah terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku untuk makanan sisa yang hendak dibekukan.
Namun, masih banyak orang belum mengetahui cara yang benar untuk mengolah makanan beku. Jika makanan beku diolah sembarangan, berbagai masalah kesehatan pun bisa terjadi, termasuk keracunan makanan.
Cara Mencairkan dan Mengolah Makanan Beku
Ada berbagai cara untuk mencairkan makanan beku agar siap diolah menjadi hidangan yang lezat, antara lain:
1. Direndam di air dingin
Bungkus makanan beku dengan plastik bersih hingga rapat agar tidak ada bakteri yang masuk. Selanjutnya, rendam di dalam mangkuk atau panci berisi air dingin atau air biasa hingga benar-benar terendam sepenuhnya.
Ganti air setiap 30 menit hingga makanan beku tersebut mencair atau melunak dan siap untuk diolah. Makanan beku yang dilunakkan dengan metode ini harus segera dimasak.
2. Disimpan di kulkas seharian
Cara ini merupakan cara termudah dan paling higienis untuk melunakkan makanan beku, tetapi membutuhkan waktu lama hingga 24 jam atau lebih.
Setelah dikeluarkan dari freezer, letakkan makanan beku di atas wadah bersih dan taruh di rak bawah kulkas. Wadah digunakan untuk menampung cairan yang keluar dari makanan agar tidak mengenai makanan lainnya.
3. Dilunakkan dengan microwave
Cara mencairkan makanan beku dengan microwave sangat mudah. Anda hanya perlu menempatkan makanan beku di wadah plastik yang tahan panas, lalu memasukkannya ke dalam microwave. Panaskan selama beberapa menit.
Melunakkan makanan beku dengan microwave memang lebih cepat, tetapi hasilnya kurang merata, terutama bila makanan tersebut berukuran besar dan tebal. Hal ini berpotensi memicu pertumbuhan bakteri pada makanan. Oleh karena itu, makanan beku yang dicairkan dengan cara ini harus segera dimasak
Batas Waktu Penyimpanan
Membekukan makanan di dalam freezer bersuhu -18o Celsius merupakan cara alami dan aman untuk mengawetkan makanan. Namun, agar kualitas makanan beku tetap terjaga, ada batas waktu penyimpanan makanan beku yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Daging merah giling mentah: 2–3 bulan
- Daging merah mentah: 8–12 bulan
- Daging merah yang telah dimasak: 2–3 bulan
- Daging unggas mentah: sekitar 12 bulan
- Daging unggas yang telah dimasak: 4–6 bulan
- Ikan: 2–5 bulan
- Kerang dan udang: 2–4 bulan
- Sosis: 1–2 bulan
Beberapa Tips Penting Saat Membeli dan Menyimpan Makanan Beku
Perhatikan hal-hal berikut ini saat membeli dan menyimpan makanan beku:
- Kunjungi konter makanan beku paling akhir ketika berbelanja di supermarket agar makanan beku yang dibeli tetap dingin dan tahan lebih lama.
- Masukkan makanan beku di dalam wadah tertutup dan simpan di dalam freezer bersuhu -18 derajat Celsius.
- Hindari membekukan kembali makanan sisa yang sudah dicairkan untuk mencegah keracunan makanan.
- Hindari membuka pintu freezer saat mati listrik dan biarkan pintu tertutup agar makanan beku bisa bertahan 1–2 hari.
- Bersihkan freezer setiap 3–4 bulan sekali menggunakan cairan pembersih khusus dan air. Lap dan keringkan cairan atau makanan yang tercecer pada freezer atau kulkas secepatnya agar makanan terhindar dari kontaminasi bakteri.
Mencairkan dan mengolah makanan beku memang tidak boleh sembarangan. Jika Anda mengalami gejala tertentu, seperti diare, sakit perut, mual, muntah, atau demam, setelah mengonsumsi makanan beku yang telah diolah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Terakhir diperbarui: 9 Februari 2021