Apakah arti dari al asmaul husna

Seperti yang sudah diketahui, asmaul husna adalah nama-nama indah yang hanya dimiliki Allah SWT. Nama-nama indah Allah ini juga mempunyai sifat kemuliaan dan kesempurnaan. Dengan kata lain, asmaul husna menunjukkan bahwa Allah tidak memiliki keburukan atau sifat cacat sedikit pun.

Bagi seorang Muslim, wajib beriman dan percaya dengan sifat-sifat kemuliaan Allah SWT, Dengan mengimani asmaul husna, berarti percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang memiliki kekuatan dan kuasa atas semesta dan segala isinya. Memercayai asmaul husna juga berarti memahami bahwa manusia hanya makhluk Allah yang lemah dan bisa memohon perlindungan dari-Nya.

99 Asmaul Husna Beserta Arti

Apakah arti dari al asmaul husna
©2014 Merdeka.com

Setiap Muslim dianjurkan untuk mengingat Allah SWT dengan melafalkan asmaul husna. Berikut nama-nama asmaul husna beserta artinya:

1. Ar Rahman: Yang Maha Pengasih

2. Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang

3. Al Malik: Yang Maha Merajai

4. Al Quddus: Yang Maha Suci

5. As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan

6. Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan

7. Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur

8. Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa

9. Al Jabbar: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan

10. Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran

11. Al Khalik: Yang Maha Pencipta

12. Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)

13. Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)

14. Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun

15. Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu

16. Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia

17. Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki

18. Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat

19. Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui

20. Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan

21. Al Baasith: Yang Maha Melapangkan

22. Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan

23. Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan

24. Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan

25. Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan

26. Al Samii': Yang Maha Mendengar

27. Al Bashiir: Yang Maha Melihat

28. Al Hakam: Yang Maha Menetapkan

29. Al 'Adl: Yang Maha Adil

30. Al Lathiif: Yang Maha Lembut

31. Al Khabiir: Yang Maha Mengenal

32. Al Haliim: Yang Maha Penyantun

33. Al 'Azhiim: Yang Maha Agung

34. Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan

35. As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi

36. Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi

37. Al Kabiir: Yang Maha Besar

38. Al Hafizh: Yang Maha Memelihara

39. Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan

40. Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan

41. Al Jaliil: Yang Maha Luhur

42. Al Kariim: Yang Maha Pemurah

43. Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi

44.Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan

45. Al Waasi': Yang Maha Luas

46. Al Hakim: Yang Maha Bijaksana

47. Al Waduud: Yang Maha Mengasihi

48. Al Majiid: Yang Maha Mulia

49. Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan

50. As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan

51. Al Haqq: Yang Maha Benar

52. Al Wakiil: Yang Maha Memelihara

53. Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat

54. Al Matiin: Yang Maha Kokoh

55. Al Waliyy: Yang Maha Melindungi

56. Al Hamiid: Yang Maha Terpuji

57. Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi

58. Al Mubdi': Yang Maha Memulai

59. Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

60. Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan

61. Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan

62. Al Hayyu: Yang Maha Hidup

63. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri

64. Al Waajid: Yang Maha Penemu

65. Al Maajid: Yang Maha Mulia

66. Al Wahid: Yang Maha Tunggal

67. Al Ahad: Yang Maha Esa

68. As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan

69. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70. Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa

71. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan

72. Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan

73. Al Awwal: Yang Maha Awal

74. Al Aakhir: Yang Maha Akhir

75. Az Zhaahir: Yang Maha Nyata

76. Al Baathin: Yang Maha Ghaib

77. Al Waali: Yang Maha Memerintah

78. Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi

79. Al Barru: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)

80. At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat

81. Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan

82. Al Afuww: Yang Maha Pemaaf

83. Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh

84. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan

85. Dzul Jalaali WalIkraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86. Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan

87. Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan

88. Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya

89. Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan

90. Al Maani: Yang Maha Mencegah

91. Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan

92. An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat

93. An Nuur: Yang Maha Bercahaya

94. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk

95.Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya

96. Al Baaqii: Yang Maha Kekal

97. Al Waarits: Yang Maha Pewaris

98. Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai

99. As Shabuur: Yang Maha Sabar

Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Asmaul Husna

Allah SWT memiliki 99 nama-nama indah atau biasa dikenal dengan asmaul husna. Apabila seorang Muslim melafalkan serta memahaminya, maka akan dijamin masuk surga. Hal ini sebagaimana dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barang siapa yang memahaminya akan masuk surga" (HR Bukhari dan Muslim).

Melansir dari laman NU Online, berikut beberapa manfaat membaca dan memaknai asmaul husna:

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

2. Membukakan pintu rezeki

3. Menyembuhkan penyakit

4. Jembatan masuk surga

5. Senantiasa dilindungi Allah SWT

6. Melancarkan rezeki

7. Diberi petunjuk oleh Allah SWT

8. Kunci keberkahan

9. Dihindarkan dari segala kesulitan

10. Menentramkan hati dan pikiran

Beberapa manfaat tersebut sebagaimana disebutkan dalam kitab Khawwâsh Asmâ’ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât:

"Menyebut Asma’ul Husna bermanfaat bagi (urusan) dunia, agama, dan akhirat, dan zikirnya dinamakan kumpulan kebaikan-kebaikan, kunci-kunci keberkahan, dan singkapan kejelasan. Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asma’ul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidak orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yag sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asma’ul Husna." (Muhammad bin Alwi al-Aidarus, Khawwâsh Asmâ' ul-Husnâ Littadâwi wa Qadhâ il-Hâjât, Dar el-Kutub, Shan’a, Cet. Ke-3 2011, Hal. 17)