Apabila temperatur engine terlalu tinggi kemungkinan Penyebab gangguan pada sistem pendingin adalah

Gangguan pada sistem pendingin kendaraan dapat sulit didiagnosis. Apabila mesin kendaraan yang berjalan terlalu panas, mengalami panas berlebih (overheating), atau terlalu dingin, mungkin ada kebocoran di sistem atau salah satu komponen sistem tidak berfungsi. Anda perlu memperhatikan gejala yang tampak pada kendaraan dan memeriksa sistem pendingin itu sendiri untuk dapat menemukan sumber masalah pada kendaraan.

  1. 1

    Perhatikan meteran temperatur. Gejala awal adanya masalah pada sistem pendingin kendaraan sering kali bisa dilihat melalui meteran temperatur. Apabila suhu kendaraan terus meningkat secara konsisten, atau belum lama ini mulai mengalami masalah panas berlebih, kemungkinan ada masalah di sistem pendingin kendaraan. [1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Meteran temperatur kendaraan seharusnya menunjukkan rentang suhu yang dapat ditoleransi. Walaupun mesin kendaraan tidak terlalu panas, apabila suhunya di atas rentang suhu yang ditoleransi, kemungkinan ada masalah pada kendaraan.
    • Apabila meteran temperatur menunjukkan warna merah ketika kendaraan sedang menyala, artinya mesin mengalami panas berlebih. Segera menepi dan matikan kendaraan Anda.
    • Gangguan pada sistem pendingin juga dapat menyebabkan mesin terlalu dingin. Dalam kasus ini, meteran temperatur tetap berada di warna biru.

  2. 2

    Cek lampu mesin. Lampu mesin di dasbor dapat menunjukkan gangguan pada sistem pendingin mobil. Lampu pengecek mesin kendaraan Anda menyala ketika salah satu sensor mobil mengirimkan sinyal ke ECU (Electronic Control Unit) yang memberi tahu bahwa ada gangguan. Apabila ada bagian kendaraan yang tidak berfungsi baik, ECU akan memberitahunya melalui lampu cek mesin. [2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Kode galat (error code) yang membuat lampu mesin menyala menggunakan kode yang bisa dibaca pemindai OBDII.
    • Banyak kendaraan memiliki lampu dasbor yang memperingatkan pengendara ketika mesin mengalami kekurangan cairan pendingin atau suhu yang ekstrem.

  3. 3

    Identifikasi cairan pendingin di bawah mobil. Kebocoran merupakan masalah lazim dalam sistem pendingin. Jika Anda melihat genangan cairan di bawah kendaraan, hal ini kemungkinan disebabkan kebocoran pendingin. Sentuh cairan yang menggenang dengan jari, lalu usapkan pada kertas putih. Oli biasanya berwarna hitam atau cokelat, sementara air dari penyejuk udara berwarna bening, dan cairan pendingin berwarna hijau, merah muda, atau oranye. [3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Kebocoran dapat membuat sistem pendingin tidak berfungsi baik dan gagal menjaga suhu mesin yang sesuai.

  4. 4

    Periksa ketinggian cairan pendingin di kendaraan. Jika Anda merasa adanya kebocoran cairan pendingin di kendaraan, buka kap mobil ketika mesin dalam keadaan dingin dan lihat reservoar pendingin. Reservoar ini memiliki garis penanda yang menunjukkan batas ketinggian minimum dan maksimum cairan pendingin kendaraan. Catat ketinggian cairan pendingin pada reservoar, dan periksa kembali beberapa hari kemudian. Jika ketinggiannya mengalami penurunan, cairan pendingin kemungkinan mengalami kebocoran atau terbakar. [4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pastikan pengecekan reservoar cairan pendingin dilakukan setiap kali mesin bersuhu sama.
    • Jika Anda tidak menemukan letak reservoar cairan pendingin, bacalah buku panduan penggunaan kendaraan.

  1. 1

    Biarkan mesin mendingin. Wadah mesin akan bersuhu sangat panas ketika mesin menyala sehingga Anda bisa mengalami luka bakar kalau menyentuhnya sebelum dingin. Diamkan mesin selama beberapa jam sebelum membuka kap dan mencari kebocoran cairan pendingin. [5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika kap masih terasa hangat, mesin di baliknya masih bersuhu panas.
    • Apabila kendaraan mengalami kelebihan panas, Anda perlu menunggu lebih lama sebelum aman disentuh.

  2. 2

    Kenakan perlengkapan yang tepat. Sebelum memulai proyek ini, pakailah semua perlengkapan pengaman yang diperlukan. Pelindung mata harus dikenakan karena Anda akan menangani kebocoran cairan pendingin. Anda boleh tidak mengenakan sarung tangan, tetapi sebaiknya dipakai karena dapat melindungi tangan dari goresan dan jepitan ketika bekerja. [6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pelindung mata wajib dikenakan saat menangani kebocoran untuk melindungi Anda dari cairan yang menetes atau menyemprot akibat tekanan.
    • Anda bisa menggunakan kacamata pengaman atau goggle untuk melindungi mata.

  3. 3

    Cek kerusakan pada penutup radiator. Biasanya gangguan sistem pendingin dapat disebabkan kerusakan penutup radiator. Kalau berfungsi baik, penutup radiator dapat melepaskan tekanan berlebih yang terkumpul dalam sistem pendingin. Namun, seiring waktu penutup bisa mengusang atau tersangkut. Jika penutup radiator tampak berkarat, terkorosi, atau dilumuri kotoran minyak, kemungkinan inilah penyebab gangguan pada sistem pendingin. Anda bisa mengganti penutup radiator dengan memuntirnya sampai lepas dan memasang penutup baru. [7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Harga penutup radiator biasanya cukup terjangkau dan bisa dibeli di bengkel atau toko otomotif.
    • Jangan pernah melepaskan penutup radiator ketika suhunya masih panas. Cairan panas di dalamnya bisa menyembur dan membakar Anda.

  4. 4

    Perhatikan pompa air, kalau memungkinkan. Pompa air dalam kendaraan memompa campuran air dan cairan pendingin melalui mesin dan menuju radiator tempat aliran udara membantu menyingkirkan panas. Carilah pertanda kebocoran atau kegagalan pompa air yang kasatmata di wadah mesin. Pompa air digerakkan oleh sabuk sehingga coba periksa kerusakan pada sabuk yang lazimnya menandakan katrol pompa air terlah berhenti bergerak dan menggesek sabuk. [8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Kalau pompa air tidak berfungsi baik, mesin tidak bisa menyingkirkan panas yang dihasilkan sehingga mengalami panas berlebih.
    • Sabuk penggerak pompa air yang rusak harus diganti setelah memasukkan pompa air baru.
    • Apabila Anda tidak tahu letak pompa air di kendaraan, baca buku panduan penggunaan atau situs produsen kendaraan.

  5. 5

    Kaji kerusakan pada slang cairan pendingin. Lihat slang yang memanjang dari radiator ke mesin, lalu ikuti sejauh mungkin. Jika ada slang yang tertekuk, sistem pendingin akan tidak berfungsi baik. Keretakan juga menandakan adanya kebocoran, tetapi bahkan jika belum bocor, slang yang retak harus diganti. Perhatikan kerusakan di slang atau gejala gesekan dari slang yang berlilit atau sabuk aksesori. [9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika salah satu sabuk telah menggesek slang pendingin, keduanya perlu diganti. Pastikan jarak antara sabuk dan slang baru cukup jauh sehingga tidak lagi saling bergesekan.
    • Kebocoran cairan pendingin dapat menyebabkan genangan di bawah kendaraan dan panas mesin yang berlebih.
    • Ganti slang radiator yang bocor atau rusak.

  1. 1

    Tentukan seberapa lama cairan pendingin sudah berada di dalam sistem. Apabila tidak ada gejala kebocoran cairan pendingin tetapi kendaraan masih tidak bisa menjaga suhunya pada rentang yang ditoleransi, kemungkinan cairan pendingin sudah tidak bagus lagi. Kebanyakan produsen kendaraan menyarankan untuk menuangkan cairan pendingin setiap 50-100 ribu km. Kalau jaraknya sudah lebih jauh dari itu, kemungkinan inilah penyebab gangguan pada sistem pendingin. Kuras dan tuang cairan pendingin dengan membuka katup petcock di bagian bawah radiator dan mengurasnya ke wadah, lalu isi sistem pendingin dengan air dan nyalakan kembali mesin selama beberapa menit. Ulangi proses ini beberapa kali untuk mengeluarkan semua cairan pendingin lama, lalu isi dengan campuran air dan cairan pendingin dengan rasio seimbang (1:1).[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Kebanyakan cairan pendingin sudah dicampur dengan air, tetapi Anda bisa membeli cairan pendingin saja dan mencampurnya sendiri dengan air.
    • Cairan pendingin bisa dibeli di bengkel, pom bensin, dan toko ritel besar.

  2. 2

    Carilah pertanda kerusakan gasket kepala. Jika Anda melihat kebocoran cairan pendingin dari mesin di bawah exhaust manifold dan asap putih keluar dari knalpot, gasket kepala kendaraan Anda kemungkinan meledak. Gasket kepala yang meledak akan menyebabkan kebocoran cairan pendingin, panas mesin berlebih, kekurangan daya drastis, dan perubahan warna knalpot.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Perbaikan gasket kepala yang meledak dilakukan dengan melepaskan kepala tabung dari mesin sehingga sebaiknya gunakan jasa profesional.
    • Jika Anda yakin gasket kepala kendaraan telah meledak, segera berhenti berkendara.

  3. 3

    Tentukan apakah termostat berfungsi dengan baik. Termostat kendaraan menentukan suhu mesin yang berfungsi. Jika termostat tidak berfungsi di posisi terbuka, cairan pendingin akan terus mengalir melalui radiator dan suhu mesin menjadi terlalu dingin. Apabila rusak dalam keadaan tertutup, cairan pendingin tidak akan bisa meraih radiator, sehingga mengalami panas berlebih. Carilah gejala kebocoran atau oksidasi di sekeliling termostat untuk menentukan penyebab masalah. [12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika berkarat, kemungkinan termostat tidak bisa berfungsi dengan baik.
    • Kebocoran yang berada di area sekitar termostat menyebabkannya tidak berfungsi.

  4. 4

    Gunakan pemindai OBDII untuk memperoleh kode galat mesin. Jika lampu cek mesin kendaraan menyala, pasangkan pemindai OBDII untuk mengindentifikasi masalah yang ada. Sambungkan kabel pemindai OBDII di porta di bawah dasbor (pada sisi sopir), lalu putar kunci ke “accessories” dan nyalakan pemindai. Tergantung pada jenisnya, pemindai akan memberikan kode galat atau deskripsi galat yang terjadi dalam bahasa Inggris. [13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Banyak bengkel yang menggunakan pemindai OBDII untuk mengecek kode di mobil secara gratis.
    • Jika pemindai hanya memberikan kode galat, cek situs produsen kendaraan untuk menemukan deksripsi galat tersebut.

  5. 5

    Cari kebocoran cairan pendingin. Jika sistem pendingin kendaraan bocor, mesin tidak bisa didinginkan dengan baik dan mengalami panas berlebih. Ketika memeriksa sistem pendingin secara visual, pastikan mencari gejala semprotan atau kebocoran cairan pendingin dari radiator, slang, dan pompa. Ikuti semua cairan pendingin yang tampak di wadah mesin ke titik tertingginya untuk menentukan sumber kebocoran. [14] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sebaiknya semprotkan mesin dengan slang untuk membersihkan semua cairan pendingin bekas, lalu nyalakan kembali mesin untuk mencari lokasi kebocoran cairan pendingin baru.
    • Jika kebocoran berada di di radiator, bagian ini perlu diperbaiki atau diganti oleh profesional.

  6. 6

    Gunakan alat penguji tekanan untuk menemukan titik kebocoran yang sulit ditemukan. Cara lain untuk mengetahui gangguan pada sistem cairan pendingin kendaraan adalah menggunakan penguji tekanan. Lepaskan penutup radiator dari mesin dan pasangkan penguji tekanan pada tempatnya. Nyalakan pemanas kendaraan tanpa menyalakan mesin sehingga sistem pendingin bisa membangun tekanan. Perhatikan meteran di penguji tekanan untuk melihat penurunan tekanan secara mendadak, yang menandakan adanya kebooran. Kemudian, dengarkan suara semburan udara di sistem pendingin untuk menemukan lokasi kebocoran.[15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Penguji tekanan dapat dibeli di bengkel.
    • Sistem cairan pendingin akan perlu dikuras supaya bisa penguji tekanan bisa digunakan dengan baik.

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 14.155 kali.

Daftar kategori: Mekanik Otomotif

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.155 kali.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA