Gejala penyerta vertigo :
Gejala Vertigo dapat disertai rasa penuh ditelinga, mual, muntah, bersamaan dengan sakit kepala, penglihatan ganda, kelemahan, maupun gangguan keseimbangan.
Vertigo berdasarkan penyebabnya dapat dibagi menjadi vertigo perifer dan vertigo sentral :
Vertigo perifer disebabkan oleh adanya gangguan dari telinga bagian dalam. Vertigo perifer pada umumnya tidak berbahaya dibandingkan, Vertigo sentral yang mana disebabkan akibat disfungsi sistem saraf pusat seperti trauma kepala, stroke, infeksi otak maupun tumor otak.
Untuk menentukan diagnosis penyakit termasuk membedakan vertigo perifer maupun sentral ini, dokter akan menanyakan detil seputar keluhan, riwayat kesehatan yang dialami, pemeriksaan fisik, pemeriksaan saraf/neurologis dan pemeriksaan pendukung seperti laboratorium, CT-scan atau MRI kepala. Sehingga obat-obatan yang diberikan meliputi pengobatan gejala vertigo maupun pengobatan kausa/penyebabnya.
Selain obat-obatan, latihan
tertentu dapat membantu agar dapat beradaptasi terhadap serangan pusing/vertigo, antara lain:
1. Pemusatan pandangan (keatas, kebawah, kekiri, kekanan, memusat ketengah)
2. Pergerakan kepala (kedepan, kebelakang, kekanan, kekiri)
3. Mengangkat dan memutar bahu
4. Duduk berdiri berulang dengan mata terbuka kemudian mata tertutup
5. Naik turun anak tangga
6. Jalan mengelilingi ruangan dengan mata terbuka kemudian mata tertutup
7. Melempar dan menangkap bola
Latihan-latihan ini tidak dilakukan saat dalam keadaan serangan vertigo
Apabila anda mengalami gejala vertigo segera periksakan ke dokter spesilais saraf agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Vertigo adalah gangguan kesehatan dimana penderita dapat mengalami pusing hingga merasa area sekitarnya berputar. Walaupun sering dianggap sebagai penyakit, faktanya vertigo bukanlah penyakit melainkan suatu gejala dari penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Penderita vertigo wajib melakukan pemeriksaan ke dokter agar diketahui penyebab dan penanganan yang perlu dilakukan. Hal ini ditujukkan agar tidak terjadi kekambuhan secara berulang. Dalam kondisi yang parah,
vertigo dapat terjadi dalam waktu yang lama hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengapa? Karena vertigo dapat menimbulkan penderitanya kehilangan keseimbangan dan disorentasi. Dengan kata lain, penderita vertigo dapat mengalami cedera saat kambuh dari hilangnya keseimbangan atau terjatuh. Faktor risiko dikatakan sebagai hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sesuatu bagi penderitanya. Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda
mengalami vertigo, yaitu: Vertigo terjadi dikarenakan adanya gangguan pada telinga bagian dalam. Hal
ini menjadi penyebab utama dari Vertigo yang pada akhirnya menimbulkan gangguan keseimbangan pada tubuh. Berikut adalah beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan vertigo, di antaranya: Gejala yang biasanya terjadi yaitu penderita akan mengalami pusing berputar hingga telinga berdengung. Jika berlangsung dalam rentang waktu yang lama, ini dapat memicu mual muntah hingga terjatuh. Walaupun penderita sudah
berbaring dan menutup mata untuk mengurangi rasa pusing namun selama berbaring penderita juga akan tetap merasa tubuhnya berputar dan rasa berdebar hingga dapat memicu pingsan.Faktor Risiko Vertigo
Faktor Penyebab Vertigo
Gejala Vertigo
Vertigo ringan biasanya terjadi hanya dalam hitungan jam, namun jika tidak segera ditangani, vertigo akan semakin parah dan dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.
Pengobatan Vertigo
Perlu dipahami bahwa vertigo bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari suatu gangguan kesehatan pada tubuh. Vertigo dapat muncul sebagai gejala dari penyakit tertentu maka dari itu, pengobatan vertigo dilakukan berdasarkan penyakit yang ditimbulkan. Dalam beberapa kasus, vertigo dapat sembuh tanpa pengobatan karena saraf di otak dapat berhasil beradaptasi dengan perubahan di telinga bagian dalam.
Pengobatan khusus vertigo perlu dilakukan jika terjadinya :
- Manuver Epley untuk menangani Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BBPV)
Manuver Epley merupakan salah satu latihan yang dapat Anda lakukan secara mandiri di rumah untuk mengurangi gejala BPPV. Memang sebaiknya untuk pengobatan BBPV Anda perlu konsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis saraf, namun dengan manuver ini diharapkan otolit (organ keseimbangan pada telinga dalam) yang menjadi penyebab BBPV dapat bergerak ke ruang terbuka untuk mengurangi rasa pusing atau berputar.
Berikut adalah langkah-langkah Manuver Epley:
- Posisikan bantal untuk merebahkan badan Anda hingga bagian tengkuk/leher sehingga kepala Anda sedikit menengadah keatas. Selain itu, Anda juga dapat melakukan dengan duduk di atas ranjang dan kaki diluruskan ke bawah. Putar kepala Anda 45 derajat ke kanan atau kearah telinga yang mengalami gangguan.
- Pertahankan posisi selama 30 detik
- Putar kepala sebesar 90 derajat dan pertahankan posisi kembali selama 30 detik
- Secara perlahan, usahakan kembali bangun dengan dagu menempel pada bagian dada
- Anda dapat duduk kembali di pinggir ranjang, dan tunggu berapa menit agar telinga Anda beradaptasi
- Lakukan langkah terapi pengobatan sesuai anjuran dokter jika gejala semakin memburuk
- Lakukan terapi rehabilitasi vestibular untuk membantu otak beradaptasi dengan sinyal yang membingungkan dari telinga
- Penanganan vertigo juga dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan pijatan ringan di sekitar area kepala, konsumsi teh jahe atau kacang almond. Anda juga perlu memenuhi asupan cairan tubuh agar tubuh tidak dehidrasi.
Langkah Pencegahan vertigo
Apakah vertigo dapat dicegah? Tentu saja! Beberapa cara dapat dilakukan untuk mencegah gejala vertigo muncul, yaitu:
- Hindari gerakan secara tiba-tiba
- Ambil sikap duduk saat vertigo menyerang
- Posisikan kepala agar lebih tinggi dari posisi tubuh saat tidur, dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bantal
- Gerakan kepala secara perlahan jika pusing sudah menyerang
- Hindari gerakan kepala melihat keatas, tubuh membungkuk atau berjongkok
- Untuk penderita Penyakit Meniere, batasi atau kurangi konsumsi garam di menu sehari-hari
Jika rasa pusing tidak semakin membaik atau berkurang, segera konsultasikan dengan tim dokter Spesialis Saraf RS Royal Progress agar pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan!
Konsultasi dengan Dokter Kami