Ciri-ciri ini dapat menjadi tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar yang banyak dinantikan umat Islam. Malam istimewa ini digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Lihat juga:Alasan Lailatul Qadar Turun di Malam Hari
Berikut ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar berdasarkan buku Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussein:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Udara dan angin sekitar terasa tenang
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda bahwa malam lailatul qadar ditandai dengan udara dan angin yang tenang.
"Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan," bunyi hadis tersebut.
Hadis lain dari Ibnu Abbas juga mengungkapkan makna yang sama meski memiliki perbedaan bunyi.
"Malam Lailatul qadar adalah malam yang sejuk tidak panas dan tidak dingin, di pagi harinya cahaya mentarinya lembut dan berwarna merah," bunyi hadis tersebut.
Kedua hadis di atas menunjukkan suasana ketika malam lailatul qadar yakni dari malam hari hingga menjelang fajar.
2. Pada malam hari langit nampak bersih
Di malam lailatul qadar, langit tampak bersih. Maksudnya, tidak tampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin, dan tidak panas.
Hal tersebut berdasarkan pada dalil hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Dalam Mu'jam at-Thabari al-Kabir disebutkan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:
"Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas," hadis riwayat Ahmad.
3. Terbit matahari tidak menyengat
Ciri-ciri malam lailatul qadar lainnya adalah matahari yang tidak menyengat.
"Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah bersabda, 'Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana, sampai meninggi,'" hadis riwayat Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud.
Lihat juga:Amalan dan Doa Malam Lailatul Qadar
4. Malaikat turun membawa ketenangan
Di malam lailatul qadar, malaikat bakal turun ke bumi membawa ketenangan tersebut bagi orang-orang yang beriman.
5. Terjadi pada malam ganjil
Malam lailatul qadar terjadi pada malam ganjil sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan yakni di antara malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Sejumlah ulama berpendapat setiap umat Islam yang ingin mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar sebaiknya beribadah dengan tekun tanpa harus mencari ciri-ciri malam lailatul qadar.
Keutamaan malam lailatul qadar bakal diberikan kepada setiap orang terpilih yang beribadah dengan sungguh-sungguh.
Oleh karena itu, perbanyaklah ibadah di bulan Ramadan, terutama pada 10 hari terakhir. Tingkatkan pula ibadah sunah dengan berzikir, membaca Alquran, salat sunah, bersedekah, membaca salawat nabi, dan sebagainya.
Itulah 5 ciri-ciri malam lailatul qadar yang dapat menjadi tanda datangnya malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.
Lailatul Qadar: Pengertian, Tanda-tanda, Keutamaan, hingga Tata Cara Sholat
Rifan Aditya
Rabu, 28 April 2021 | 09:59 WIB
Lailatul Qadar: Pengertian, Tanda-tanda, Keutamaan, hingga Tata Cara Sholat - Ilustrasi Bulan Ramadhan (Pixabay).
Berikut adalah informasi segala hal yang berkaitan dengan Lailatul Qadar mulai dari pengertian, tanda-tanda, keutamaan hingga tata cara sholat Lailatul Qadar.
Suara.com - Pada bulan Ramadhan segala jenis kebaikan akan mendapatkan ganjaran yang dilipat gandakan. Salah satu hal yang selalu dinantikan dalam bulan Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar, malam yang dipercayai oleh Umat Muslim sebagai malam yang lebih baik daripada seribu malam.
Berikut adalah informasi segala hal yang berkaitan dengan Lailatul Qadar.
Pengertian Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang memperingati salah satu peristiwa bersejarah dalam agama Islam, yakni ketika pertama kali malaikat Jibril menyampaikan perintah Allah Kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Cara Membuat Rumah Didatangi Malaikat Jibril saat Malam Lailatul Qadar
Saat momen itu terjadi ayat pertama yang disampaikan malaikat Jibril adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 yang jika diterjemahkan artinya adalah:
- Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
- Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
- Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
- Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Berangkat dari peristiwa tersebut maka Lailatul Qadar dikatakan sebagai malam yang lebih baik daripada seribu malam yang ada karena menjadi malam dimana wahyu pertama dari Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh HR. Imam Muslim yang menyebutkan "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru."