Dari aku yang dulu sering banget bocor di sekolah
Hai, girls! Bocor di sekolah adalah pengalaman menyebalkan yang pernah aku temui di samping berbagai masalah seputar menstruasi lainnya. Kalau bocornya di rumah mah masih aman-aman aja, tapi kalau di sekolah? Beuh, anti deh! Kalau bisa jangan sampai. Sedikit cerita, aku adalah orang yang pertama kali bocor di kelasku waktu itu. Agak
sial memang, tapi dari situ aku bisa belajar banyak dan menjadi lebih well-prepared ketika menstruasi datang. Ini dia hal-hal yang aku lakukan untuk mengatasi bocor di sekolah. Noda darah di celana atau rok akan sangat membandel. Maka dibutuhkan sabun untuk mengangkat noda-noda tersebut. Sangat direkomendasikan untuk memakai sabun cair daripada jenis sabun lainnya. Kamu bisa membawanya di botol kecil dan
dimasukkan ke pouch sanitasimu! Jika situasi sangat amat darurat, kamu boleh memakai air dan garam dari kantin untuk membersihkannya atau hanya dengan air saja. Tak perlu mencuci seluruh bagian, kamu hanya perlu membersihkan nodanya. Setelah itu pastikan kamu mengeringkan dengan tisu sampai layak pakai ya. Jangan terlalu lembap karena akan mengundang pertumbuhan bakteri dan jamur. Agak ribet memang, tapi ini adalah antisipasi
yang lebih baik daripada mencuci celana dalam. Bawalah celana dalam cadangan saat kamu memasuki masa menstruasi. Simpan celana dalammu dalam tempat yang aman seperti kantong sanitasi ataupun saku tersembunyi di dalam tasmu. Terkadang teman-teman kita membawa pembalut lebih, tetapi jangan bergantung dengan mereka. Itu adalah persediaan mereka. Kita juga harus memiliki persediaan di kantong sanitasi kita masing-masing ya, girls! Pilih pembalut
yang nyaman kamu pakai dan mampu menampung datang bulanmu ya! Jangan lupa ganti setiap 4 jam sekali. Jika kamu bukan golongan pemakai pembalut, kamu bisa membawa tampon atau menstrual cup cadangan ya!1. Bersihkan dengan air dan sabun cair
2. Bawa celana dalam cadangan
3. Bawa pembalut lebih
4. Buat pembalut darurat
Dalam situasi darurat, kamu juga dapat membuat pembalut darurat sendiri dengan tisu. Caranya ambill tisu toilet dan menggulungnya di seputar telapak tangan sebanyak sepuluh kali atau sampai pembalut cukup tebal. Kemudian pasang secara membujur di celana dalam. Lalu ambil tisu toilet lagi dan lilitkan di pembalut dan celana dalam sebanyak 8-10 kali sampai pembalut benar-benar kencang.
5. Bawa jaket
Meski cuacanya tidak dingin, kamu harus tetap membawa jaket untuk menutupi rok/celanamu ketika kamu bocor dengan cara dililitkan di pinggang.
Teman-teman kelasmu biasanya sudah tahu apa artinya kamu memakai jaket yang dililitkan. Tak apa, itu wajar kok. Ada banyak perempuan yang seperti itu di luar sana dan itu sudah biasa.
6. Tanyakan pada temanmu
Terkadang kita tidak bisa melihat apakah kita bocor atau tidak. Mintalah bantuan pada teman perempuan di dekatmu untuk melihat apakah kamu bocor atau tidak terutama setelah kamu beranjak dari kursi. Mereka pasti akan membantumu.
Cara lainnya yakni dengan menunggu kelas sepi dan saat itulah kamu baru beranjak dari kursimu untuk melihat kondisi rokmu.
7. Rajin ke toilet
Melihat rok saja tidaklah cukup. Kamu juga perlu rajin mengecek keadaan pembalutmu. Bisa jadi pembalutmu bergeser akibat aktivitas yang kamu lakukan. Kamu perlu membenahi posisinya.
Itulah tips-tips mengatasi bocor di sekolah yang pernah aku lakukan. Tidak usah malu kalau kamu pernah 'kecolongan'.
Semoga semakin hari kamu semakin siap menghadapi datang bulan di situasi dan kondisi apapun!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”Berikan Komentar
Tim Dalam Artikel Ini
Penulis
A young girl who passionate in Child's Growth and Development. I also enjoy the writing poetry and some articles for competition
Aduh gawaaaat! Ada noda darah di rok putihku. Kalem, kalem. Aku butuh Galuh-ku! Kalem!
“Galuh! Gawat banget!”
Galuh itu temen baikku. Dia selalu ada di sini untukku dan aku selalu ada buat dia.
Aku tunjukin rokku yang ada noda darahnya. Yah, aku emang lagi dapet, dan ini pertama kalinya aku dapet. Jelas banget kalo aku gak ngerti apa-apa tentang hal ini.
“Oke! Gapapa, Lia! Aku tau gimana cara ngatasin ini! Yuk, cepet ke toilet!”
Kami abisin waktu 10 menit di toilet dan Galuh kayak pesulap! Berkat dia, nodanya bisa ilang!
Galuh udah dari tahun lalu menstruasi. Jadi, aku percaya sama pengalaman dia. Aku pikir ini langkah yang bagus banget; nanya seseorang yang tau banget tentang pubertas. Dia bisa ngasih pendapat berguna, terutama tentang “bocor” di sekolah!
Siap sedia!
Selalu bawa celana dalam dan pembalut cadangan. Ganti pembalut setiap 4 jam supaya area kemaluan kita bersih. Nah, kalo bocor, kita harus ganti pembalut dan celana dalam juga, soalnya pembalutnya udah gak bisa nampung lebih dari itu.
Bersihin pake air!
Kalo memungkinkan, coba minta air dingin dan garam ke kantin! Dengan menggunakan keduanya, noda bisa lebih cepet ilang. Basahin tisu dengan air lalu gosokkan ke bagian noda dengan menggunakan garam juga, sampai nodanya ilang!
Walaupun hari ini panas, tetep bawa jaket!
Atau kemeja tambahan, atau sweater. Soalnya bakal berguna buat nutupin bekas noda - lingkarin aja jaketnya di pinggang kita!
Menghadapi pubertas emang bisa sedikit nyeremin, tapi kita bisa minta bantuan seseorang yang deket sama kita! Kamu pernah bocor di sekolah? Ceritain pengalamanmu, dong!