Apa yang harus dilakukan jika terjadi flek saat hamil muda?

Jakarta -

Jakarta - Banyak Bunda hamil mengalami perdarahan dan flek selama trimester pertama atau saat hamil muda. Namun, tidak semua perdarahan atau flek saat hamil muda ini berbahaya.

Meski demikian, penilaian medis sangat penting sebelum melakukan tindakan apapun ya, Bunda. Biasanya, dokter dapat mendiagnosis perdarahan trimester pertama dengan berbagai tes. Setelah mereka menentukan penyebabnya, mereka dapat mendiskusikan pengobatan atau perawatan yang tepat.

Penyebab flek saat hamil muda

Sekitar 15-25 persen ibu hamil akan mengalami perdarahan pada trimester pertama. Beberapa penyebab perdarahan trimester pertama serius, sedangkan yang lain tidak. Berikut beberapa kemungkinan penyebab perdarahan saat hamil muda, dilansir dari Medical News Today:


Perdarahan implantasi

Perdarahan ringan dapat terjadi 1 atau 2 minggu setelah sel telur yang dibuahi ditanamkan ke dinding endometrium. Gejala umum ini dikenal sebagai perdarahan implantasi dan tidak perlu dikhawatirkan.

Selama kehamilan, tubuh memperluas pembuluh darah ke dalam rahim untuk mendukung pertumbuhan embrio dan lapisan rahim. Serviks mungkin lebih mudah berdarah dalam beberapa minggu pertama setelah pembuahan, terutama selama hubungan seksual, pap smear, dan pemeriksaan panggul.

Perdarahan sub-korionik

Perdarahan subkorionik adalah perdarahan yang terjadi antara korion dan dinding rahim. Korion adalah selaput yang mengelilingi embrio yang tertanam di dinding rahim. Korion akhirnya membentuk plasenta.

Diagnosis perdarahan subkorionik biasanya terjadi selama USG. Kondisi ini dapat memengaruhi kehamilan bahkan tanpa komplikasi.

Perdarahan subkorionik pada awal kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan aborsi spontan.

Keguguran dini

Dokter mendefinisikan keguguran dini sebagai kehamilan yang tidak dapat bertahan hidup. Orang mungkin juga menyebut ini sebagai aborsi spontan atau keguguran.

Ada beberapa penyebab keguguran dini. Beberapa penyebab umum saat hamil muda meliputi:

  • Kehamilan ektopik

Dokter mendiagnosis kehamilan ektopik ketika mereka mendeteksi detak jantung janin di luar rahim. Ini menandakan bahwa embrio ditanamkan di area di luar rahim.

Karena embrio tidak dapat bertahan hidup di luar rahim, kehamilan ektopik tidak dapat mencapai waktu penuh.

Kehamilan ektopik dapat mengancam jiwa, dan intervensi medis serta pemantauan yang cermat sangat penting

  • Penyakit trofoblas gestasional

Wanita dengan penyakit trofoblas gestasional akan memiliki massa jaringan di dalam rahim yang terlihat pada gambar USG. Untuk mencegah komplikasi, dokter akan mengeluarkan jaringan dari rahim. Pembedahan adalah satu-satunya pilihan pengobatan untuk penyakit trofoblas gestasional.

Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini akan mencegah kehamilan mencapai waktu penuh.

  • Kehamilan anembrionik

Pada kehamilan anembrionik, kantung kehamilan terbentuk di dalam rahim tanpa embrio. Karena itu, tidak ada embrio untuk berkembang menjadi janin, dan keguguran terjadi.

  • Infeksi dan penyebab nonobstetrik lainnya

Jika dokter mengesampingkan penyebab keguguran dini di atas, mereka akan merekomendasikan tes untuk menyingkirkan kondisi lain yang dapat menyebabkan perdarahan, termasuk:

- Radang serviks
- Infeksi kandung kemih atau vagina
- Kanker
- Polip
- Wasir

Jika dokter mendiagnosis salah satu dari kondisi ini, mereka akan merekomendasikan manajemen medis untuk mencegah komplikasi kehamilan.

Cara menghentikan flek saat hamil muda

Adakah cara menghentikan flek saat hamil muda yang bisa Bunda lakukan sendiri di rumah? Sebenarnya metode perawatan dan pengobatan yang dapat Bunda lakukan semua tergantung pada tingkat keparahan flek ataupun pendarahan yang Bunda alami, dan harus sesuai dengan anjuran dan saran dari penyedia layanan kesehatan Bunda.

Penyedia layanan kesehatan Bunda akan ingin melakukan USG dan evaluasi fisik untuk menentukan penyebab perdarahan Bunda terlebih dahulu. Mereka mungkin meminta tes darah atau urine dan melakukan tes pencitraan tambahan seperti MRI (magnetic resonance imaging).

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa perawatan yang bisa Bunda lakukan sebagai tambahan dari anjuran dokter, untuk menghentikan flek yang terjadi saat hamil muda:

  • Bersantai dan mengurangi kegiatan pada kaki Bunda
  • Menghindari seks.
  • Menghindari perjalanan
  • Istirahat total 
  • Rawat inap atau operasi jika perdarahan parah

Dalam kebanyakan kasus, penyedia layanan kesehatan Bunda akan merekomendasikan Bunda untuk lebih banyak istirahat. Menghindari hal-hal seperti olahraga berat atau mengangkat benda berat juga dapat membantu. Bunda juga bisa menggunakan panty liner untuk menahan flek Bunda selama flek masih sering keluar.

[Gambas:Video Haibunda]

(som/som)

Apa yang harus dilakukan ketika hamil muda keluar flek?

Cara Penanganan Pendarahan Saat Hamil Muda.
Istirahat Total. Ibu hamil disarankan untuk berbaring dan beristirahat total saat mengalami pendarahan. ... .
Hindari Berhubungan Intim. ... .
Gunakan Pembalut. ... .
Perhatikan Warna Darah..

Berapa lama flek pada ibu hamil muda?

Flek tanda kehamilan biasanya berlangsung hanya beberapa jam atau paling lama 3 hari. Darah yang keluar juga berupa bercak yang kadang terlihat dan kadang tidak. Berbeda dengan menstruasi.

Apa penyebab flek saat hamil muda?

Salah satu penyebab utama flek saat hamil adalah menempelnya embrio pada dinding rahim. Pendarahan karena proses penempelan embrio di dinding rahim ini disebut pendarahan implantasi. Kondisi ini normal dan biasanya terjadi pada 6–12 hari setelah proses pembuahan.

Normalkah keluar flek saat hamil muda?

Saat hamil, setiap ada cairan keluar dari vagina rasanya panik ya, Mam. Padahal, flek saat hamil muda itu sebenarnya hal yang sangat umum terjadi. Flek atau bahkan pendarahan ringan saat trimester pertama kehamilan terjadi pada 20% ibu hamil, dan kebanyakan tetap melalui kehamilan dan melahirkan bayi yang sehat.