Apa yang dimaksud variabel php?

sebelum melanjutkan pembahasan sebaikknya kita ketahui dulu pengertian dari variabel pada bahasa prgram PHP, jadi variabel itu merupakan suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui(wikipedia).

setelah mengetahui dari pengertian variabel itu sendiri pada variabel itu terdapat aturan penulisannya yakni

  • Di depannya selalu diletakkan simbol $
  • Nama variabel diawali dengan huruf atau underscore (_)
  • Tidak boleh diawali dengan angka atau simbol
  • Bersifat case sensitive. $nama tidak sama dengan $Nama
  • Tidak mengandung karakter khusus seperti +, -, * dan sebagainya.

Serta data yang ditampung variabel dapat berupa berbagai macam tipe seperti :

  • Integer, angka bilangan bulat, baik positif, negatif ataupun nol. Contoh: 23, -725
  • Float atau Double, angka pecahan (berkoma). Contoh: 5.34, 6.02e23
  • String, sekumpulan karakter alfa numerik. Contoh: ‘tutorial’, “pemrograman”
  • Array, tipe data khusus untuk menampung banyak data sekaligus.

serta untuk memanggil atau menampilkan nilai atau isi dari variabel, kita tinggal menampilkannya dengan perintah echo

Pada PHP, kita membuat variabel dengan tanda dolar (<?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;2), lalu diikuti dengan nama variabelnya serta nilai yang ingin kita simpan.

Contoh:

<?php $harga = 1000;

Kita baru saja membuat variabel bernama <?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;3 dengan isi <?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;4.

Tanda sama dengan (<?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;5) adalah simbol atau operator yang digunakan untuk mengisi nilai ke variabel.

Mudah bukan?

Mari kita coba contoh yang lain:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;

Oya, variabel juga dapat diisi ulang dengan nilai yang baru.

Contoh:

<?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;

Dalam membuat nama variabel ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Awal dari nama variabel tidak boleh menggunakan angka dan simbol, kecuali underscore.

    Contoh: ❌ Salah

    $!nama = ""; $46rosi = "";

    Contoh: ✔️ Benar

    $nama = ""; $rosi46 = "";

  • Nama variabel yang terdiri dari dua suku kata, bisa dipisah dengan underscore (<?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;6) atau menggunakan style camelCase.

    Contoh:

    $nama_barang = "Buku PHP"; $namaPembeli = "Petani Kode"; // <-- menggunakan camelCase

  • Variabel harus diisi saat pembuatannya. Bila kita tidak ingin mengisi, cukup isi dengan nilai kosong.

    Contoh:

    $nama_barang = ""; $namaPembeli = ""; $harga = 0;

  • Nama variabel bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.

    Contoh: Tiga variabel ini akan dianggap berbeda.

    $Belajar = ""; $BELAJAR = ""; $belajar = "";

2. Mengambil Nilai dari Variabel

Setelah kita membuat variabel, biasanya akan kita gunakan pada proses berikutnya dengan mengambil nilainya.

Ya iya lah, masak cuma dibuat saja dan tidak digunakan 😄.

Mengambil nilai dari variabel bisa kita lakukan dengan menuliskan namanya dalam perintah <?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;7 maupun ekspresi yang lain.

Contoh:

<?php // membuat variabel baru $nama_barang = "Minyak Goreng"; $harga = 15000; // menampilkan isi variabel echo "Ibu membeli $nama_barang seharga Rp $harga";

Hasilnya:

Jika kita menggunakan tanda petik ganda (<?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;8) dalam <?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;7, maka kita bisa menuliskan langsung nama variabelnya seperti ini:

<?php $harga = 1000;0

Namun…

Apabila kita menggunakan tanda petik tunggal ($!nama = ""; $46rosi = "";0), maka kita harus menggunakan titik untuk menggabungkan teks dengan variabelnya.

Contoh:

<?php $harga = 1000;1

Tanda titik pada perintah <?php // membuat variabel baru $stok = 40; // mengisi ulang variabel dengan nilai baru $stok = 34;7 berfungsi untuk menggabungkan teks yang ada di dalam variabel dengan teks yang akan kita cetak.

3. Mengenal Tipe Data di PHP

Variabel yang sudah kita buat bisa kita simpan dengan berbagai jenis data.

Jenis-jenis data ini disebut tipe data.

Ada beberapa macam tipe data yang dapat disimpan dalam variabel:

  1. Tipe data char (karakter)
  2. Tipe data string (teks)
  3. Tipe data integer (angka)
  4. Tipe data float (pecahan)
  5. Tipe data boolean
  6. Tipe data objek
  7. Tipe data Array
  8. NULL
  9. dll.

PHP PHP, kita tidak harus mendeklarasikan tipe datanya secara eksplisit. Karena PHP sudah mampu mengenali tipe data dari nilai yang kita berikan.

Contoh:

<?php $harga = 1000;2

Hasilnya:

Variabel $!nama = ""; $46rosi = "";2 akan ditampilkan kosong, karena nilai $!nama = ""; $46rosi = "";3 akan dikonversi menjadi kosong dalam string.

Nanti kita akan bahas cara konversi tipe data di PHP.

Sekarang mari kita bahas masing-masing tipe data lebih detail…

Tipe Data Char dan String di PHP

Char adalah tipe data yang terdiri dari karakter. Penulisannya diapit dengan tanda petik satu.

Contoh:

<?php $harga = 1000;3

Lalu, String adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan karakter. Penulisannya diapit dengan tanda petik ganda.

Contoh:

<?php $harga = 1000;4

Tipe Data Integer di PHP

Integer adalah tipe data angka. Penulisanya tidak menggunakan tanda petik.

Contoh:

<?php $harga = 1000;5

Tipe Data Float di PHP

Float adalah tipe data bilangan pecahan. Sama seperti integer, tipe data ini ditulis tanpa tanda petik.

Contoh:

<?php $harga = 1000;6

Kada juga tipe data float ditulis dalam notasi seperti ini:

<?php $harga = 1000;7

$!nama = ""; $46rosi = "";4 artinya eksponen dari $!nama = ""; $46rosi = "";5.

Contoh di atas akan sama dengan $!nama = ""; $46rosi = "";6. Kalau kita jabarkan akan menjadi $!nama = ""; $46rosi = "";7.

Agar format float tidak tercetak dalam notasi $!nama = ""; $46rosi = "";8, kita bisa gunakan fungsi $!nama = ""; $46rosi = "";9.

Contoh:

<?php $harga = 1000;8

Tipe data Boolean di PHP

Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya bernilai $nama = ""; $rosi46 = "";0 dan $!nama = ""; $46rosi = "";3.

Penulisan $nama = ""; $rosi46 = "";2 dan $!nama = ""; $46rosi = "";3 tidak diapit dengan tanda petik.

Contoh:

<?php $harga = 1000;9

Tipe Data Array dalam PHP

Array adalah tipe data yang berisi sekumpulan data.

Contoh:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;0

Kita akan membahas lebih dalam tentang array di: 7 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Array.

Tipe Data Objek di PHP

Tipe data objek adalah tipe data abstrak yang berisi data dan method.

Contoh:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;1

Tipe data objek lebih sering disebut instance dari sebuah class. Pada contoh di atas $nama = ""; $rosi46 = "";4 adalah class yang di-instance di variabel $nama = ""; $rosi46 = "";5.

Setiap pembuatan instance harus didhului dengan kata kunci $nama = ""; $rosi46 = "";6.

Tipe Data NULL di PHP

Tipe data $nama = ""; $rosi46 = "";7 adalah tipe data yang menyatakan kosong.

Artinya: Jika kita mengisi variabel dengan nilai $nama = ""; $rosi46 = "";7, maka variabel tersebut akan dianggap kosong atau tidak punya nilai.

Contoh:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;2

4. Konversi Tipe data di PHP

Apa yang akan terjadi bila kita melakukan pembagian dengan tipe data teks dengan angka seperti ini:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;3

Tentunya akan terjadi error saat kita ingin mencetak isi variabel $nama = ""; $rosi46 = "";9.

Karena itu, kita harus konversi dulu tipe datanya agar bisa dilakukan operasi yang lain.

Pada PHP konversi tipe data bisa dilakukan dengan operator kali ($nama_barang = "Buku PHP"; $namaPembeli = "Petani Kode"; // <-- menggunakan camelCase 0).

Contoh:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;4

Selain cara ini, kita juga bisa melakukannya seperti di bahasa C:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;5

5. Menghapus Variabel dari Memori

Apabila ada variabel yang sudah tidak dibutuhkan lagi, maka kita bisa menghapusnya untuk meningkatkan performa program.

Cara menghapus variabel di PHP dapat menggunakan fungsi $nama_barang = "Buku PHP"; $namaPembeli = "Petani Kode"; // <-- menggunakan camelCase 1.

Contoh:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;6

Jika kita eksekusi kode di atas, maka akan terjadi error:

<?php $nama_barang = "Kopi C++"; $harga = 4000; $stok = 40;7

Karena variabel $nama_barang = "Buku PHP"; $namaPembeli = "Petani Kode"; // <-- menggunakan camelCase 2 sudah kita hapus.

Kenapa harus menghapus variabel? nanti juga akan terhapus sendiri saat programnya selesai?

Biasanya saat kita ingin optimasi, variabel-variabel yang tidak terpakai harus dihapus agar tidak membebani memori pada server.

Akhir Kata…

Selamat, kamu sudah selesai memnaca artikel ini.

Kalau kita ringkas, 5 hal dasar yang harus dipahami tentang variabel dalam PHP adalah sebagai berikut:

Apa yang dimaksud dengan variabel pemrograman?

Dalam pemrograman komputer, variabel adalah lokasi penyimpanan dan terkait nama simbolis yang berisi beberapa kuantitas yang diketahui atau tidak diketahui atau informasi, nilai.

Apa saja aturan penulisan variabel dalam PHP?

Aturan untuk penulisan variabel PHP adalah:.
Dimulai dengan tanda $, kemudian di ikuti dengan nama variabel..
Penulisan nama variabel harus di mulai dengan huruf atau karakter garis bawah..
Tidak boleh di mulai dengan angka..
Hanya boleh berisi karakter alfanumerik dan garis bawah (A-z, 0-9, dan _ )..

Semua variabel di PHP dimulai dengan simbol apa?

Nama variabel PHP harus diawali huruf, atau tanda underscore ( _ ). Kita bisa memberi nilai terhadap suatu variabel dengan menggunakan operator sama dengan ( = ).

Apa perbedaan variabel dan tipe data?

1. Tipe data: Setiap data memiliki tipe data, apakah data berupa angka bulat (integer), angka biasa (real), atau berupa karakter (char), dsb. 2. Variabel: Setiap data diwakili oleh suatu variabel, data memerlukan wadah, dan variabel perlu identifikasi sehingga perlu diber nama agar bisa dibedakan dengan variabel lain.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA