The preview shows page 3 - 5 out of 27 pages.
Kumpulan ModulSistem Kontrol Elektronik
3A.Kegiatan Belajar1.Kegiatan Belajar 1; .Kontrol system bahan bakara.TujuanSetelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan mampumenjelaskan prinsip pengontrolan bahan bakar pada kendaraanyang menggunakanEngine Management Sistem.b.Uraian materiTujuan dari penggunaan sistem kontrol pada engine adalahuntuk menyajikan dan memberikan daya mesin yang optimalmelalui sistem kerja yang akurat yang disesuaikan untukmenghasilkan emisi gas buang yang seminimal mungkin,pengunaan bahan bakar yang efisien, menghasilkan pengendaraanyang optimal untuk semua kondisi kerja mesin, meminimalkanpenguapan bahan bakar serta menyediakan sistem diagnosisuntuk mengevaluasi sistem kerja dan kondisi perangkat perangkatpendukungnya bila terjadi permasalahan-permasalahan yang tidakdikehendaki pada sistem ini.Pengontrolan Mesin yang dilakukan secara elektronik terdiriatas peralatan-peralatan sensor yang secara terus menerusmemantau kondisi kerja mesin. Unit pengontrol elektronik yangdikenal dengan ECU bekerja mengevaluasi data-datamasukandari berbagai sensor yang terpasang pada engine. Denganmembandingkan data pada memorinya danmelakukanperhitungan yang akurat, ECU mengaktifkan perangkat-perangkatpenggerak/actuator untuk menghasilkan sistem kerja mesin yangbaik.Isu global yang banyak mendapatkan perhatian salahsatunya adalah emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Gasbuang mesin merupakan gas hasil pembakaran dari campuranudara dan bahan bakar. Bahan bakar memiliki unsur yang dikenal
4dengan Hidrokarbon. Pada proses pembakaran yang ideal,hidrokarbon akan bereaksi dengan udara dan menghasilkan CO2dan air. Hanya saja pada kenyataannya kondisi pembakaransempurna tidak bisa tercapai pada keadaan normal saat mesinbekerja. Beberapa gas lain yang muncul sebagai polutan adalahkarbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), oksida nitrogen (NOX),dan pada motor Diesel juga menghasilkan partikulat. Disamping itubahan tambah yang ada pada bahan bakar juga akanmenghasilkan sejumlah polutan berupa oksida sulfur dan timbal.Polutan ini sangat berbahaya terutama bagi kesehatan manusiaserta kelestarian alam.Proses pembakaran pada motor bensin memerlukan takarancampuran udara dan bahan bakar agar bisa menghasilkanpembakaran yang maksimal. Campuran yang dikenal sebagaiperbandingan udara dan bahan bakar mempunyai kontribusi yangsangat besar terhadap hasil pembakaran. Campuran ini harusberada pada daerah perbandingan yang sesuai yaitu sejumlah 14,7kg udara membutuhkan udara sejumlah 1 kg bensin. Dalam bentukvolumetrik, 10.500 liter udara berbanding 1 liter bensin padatekanan satu atmosfir. Pada perbandingan ini akan dihasilkantenaga hasil pembakaran yang maksimal dan emisi gas buangyang rendah. Selanjutnya perbandingan 14,7: 1 ini dikenal denganperbandinganStoichiometric.
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document
End of preview. Want to read all 27 pages?
Upload your study docs or become a
Course Hero member to access this document
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Written By mas Juliandi Wednesday, August 8, 2018 Edit
Untuk menghasilkan tenaga yang maksimal pada mesin, maka harus terjadi pembakaran yang sempurna pada ruang bakar. Sedangkan pembakaran sempurna hanya terjadi jika campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar sesuai dengan nilai standart pada mesin. Perbandingan udara – bahan bakar secara teoritis adalah perbandingan berat udara didalam campuran udara-bahan bakar dengan berat bahan bakar, bila sejumlah octane terbakar sempurna akan bercampur dengan oksigen di udara, dengan perbandingan seperti yang ditunjukan disebelah kiri tanda panah persamaan kimia dibawah untuk menghasilkan energi, hasil reaksi ini (disamping energi) ialah gas CO2 dan air, dengan perbandingan seperti yang ditunjukan disebelah kanan tanda panah.
Konsentrasi (perbandingan volumetrik) dari CO didalam gas buang pada umumnya ditentukan oleh perbandingan udara – bahan bakar, pada diagram dibawah ditunjukan perubahan konsentrasi terhadap perubahan perbandingan bahan bakar udara, vampuran yang semakin kurus menghasilkan konsentrasi CO semakin rendah.