Apa yang dimaksud dengan pengamatan kuantitatif

Jakarta: Perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan manusia sangat didukung kemajuan di bidang penelitian. Salah satu komponen penting dalam sebuah penelitian ilmiah adalah melalui proses pengamatan atau observasi.

  Proses pengamatan dibagi menjadi dua yaitu pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif. Apa bedanya? Simak artikel berikut dikutip dari laman Kelaspintar:

  Pengamatan atau observasi merupakan kegiatan mengamati dan mencatat objek yang diamati, seperti makhluk hidup dan makhluk yang tidak hidup. Semakin mendetail sebuah pengamatan akan menghasilkan penelitian mendalam dan komprehensif. Jadi, pengamatan bisa dikatakan sebagai hasil berdasarkan temuan fakta.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Catatan informasi selama penelitian kemudian dituangkan dalam laporan. Laporan hasil pengamatan harus memuat hal yang diamati, waktu pengamatan, hasil pengamatan, dan kesimpulan. Dalam metode ilmiah, pengamatan dibagi ke dalam dua cara yaitu pengamatan kualitatif dan pengamatan kuantitatif.

Pengamatan kualitatif

Ini dilakukan dengan menggunakan alat atau panca indra manusia, seperti halnya mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium, kulit untuk meraba, dan lidah untuk mengecap. Data yang dihasilkan dari pengamatan kualitatif adalah data bersifat kualitatif.

  Meski pengamatan kualitatif ini tidak detail tetapi diyakini dapat menghasilkan pengamatan yang lebih baik. Contohnya, seperti hidung yang dapat mencium bau bumbu dan masakan di dapur.

Pengamatan kuantitatif

Pengamatan kuantitatif merupakan pengamatan dengan alat hitung, di mana hasil pengamatan berupa data angka. Pengamatan ini berbeda dengan pengamatan kualitatif yang hanya mengandalkan panca indra tanpa alat bantu.

  Artinya, pengamatan kuantitatif dilakukan secara detail bukan umum, sehingga hasilnya bisa lebih akurat dan teliti. Misalnya, pengamatan seberapa detail ukuran dari objek, pengamatan seberapa kecepatan pertumbuhan objek, maupun menghitung diameter lingkaran pada ban sepeda.

  Pengamatan kuantitatif ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur seperti, penggaris, timbangan, jangka hitung, perhitungan lebar dan luas, dan lain sebagainya. Selain menggunakan alat, pengamatan kuantitatif menggunakan satuan SI sebagai satuannya atau satuan bersifat universal, artinya berlaku dan diterima di seluruh dunia.

  Itulah perbedaan kualitatif dan kuantitatif. Semoga membantu yaa.

Apakah perbedaan antara pengamatan kualitatif dan kuantitatif ? berikan masing masing contoh..?

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Secara umum observasi dibagi menjadi dua, yaitu observasi kualitatif dan observasi kuantitatif. Pengamatan ini dibagi menjadi dua jenis karena memiliki perbedaan yang signifikan meskipun tujuan utamanya sama. Berikut penjelasannya.

OBSERVASI KUALITATIF

Merupakan jenis pengamatan yang dilakukan dengan mengandalkan indera tanpa bantuan alat ukur. Pengamatan ini juga tidak mengacu pada satuan standar pengukuran tertentu. Pengamatan kualitatif ini akan menghasilkan data kualitatif. CONTOH, pengamatan rasa buah, warna daun, warna bunga, bentuk paruh burung, dll. Data pengamatan ini tidak disajikan dalam bentuk angka. Contoh:

Warna bunga: merah tuaRasa mangga : manis

Bentuk paruh burung pipit: runcing

OBSERVASI KUANTITATIF

Ini adalah jenis pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur tertentu dengan mengacu pada satuan standar tertentu. Jenis observasi ini akan menghasilkan data kuantitatif yang penyajiannya berupa angka-angka. Misalnya pengamatan panjang daun, lebar daun, tinggi badan, dll. Misalnya, data seperti:

Tinggi: 170cm
Lebar bilah: 3cm
Tinggi pohon: 2 meter.

Untuk lebih memahami materi ini, silahkan simak penjelasan tambahannya pada link berikut ini:

Contoh observasi kualitatif
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dan contohnya.

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Kode pertanyaan: –Kelas: VII (1 SMP)biologiKategori: Gejala biotik dan abiotik alamiKata kunci: Observasi, Kualitatif, Kuantitatif, Pekerjaan Rumah Biologi

Jelaskan perbedaan pengamatan kuantitatif dan kualitatif beserta contohnya!

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Pengamatan kuantitatif -> penggunaan alat ukur yang mengacu pada satuan standar
Pengamatan kualitatif -> menggunakan panca indera, tanpa mengacu pada satuan baku Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan yang dapat diukur dalam besaran dan satuan/angka. Contoh: tinggi batang = 20 cm, massa buah = 45 gr.

Observasi kualitatif adalah observasi yang berupa kata-kata. Contoh: kualitas buahnya tidak bagus, bunganya bagus, dll.

Video: Perbedaan Antara Pengamatan Kualitatif dan Kuantitatif | Bandingkan Perbedaan Antara Istilah Serupa

Video: Part 1 - Perbedaan Kuantitatif dan Kualitatif (Dr. Nur Ratih Devi Affandi, S.S., M.Si.)

Isi:

Pengamatan Kualitatif vs Kuantitatif
 

Dalam penelitian atau evaluasi apa pun, observasi memainkan peran besar, karena ini adalah cara yang sangat penting untuk mengumpulkan informasi untuk memungkinkan analisis lebih lanjut dari data yang dikumpulkan. Ada dua cara observasi yang berbeda dalam pengumpulan data ilmiah; yaitu kualitatif dan kuantitatif. Artikel ini mencoba untuk mengklarifikasi perbedaan ini dengan menyoroti fitur observasi kualitatif dan kuantitatif.

Pengamatan kuantitatif dan kualitatif tidak tetap eksklusif satu sama lain dan harus digunakan secara terpisah. Faktanya, ada banyak eksperimen yang membutuhkan kedua metode observasi untuk digunakan bersamaan.

Pengamatan Kuantitatif

Sesuai dengan namanya, observasi kuantitatif berhubungan dengan angka, karena memungkinkan orang untuk mengukur hasilnya. Pengamatan ini dapat dilakukan dengan instrumen yang memungkinkan pengguna mengetahui berbagai besaran fisik. Misalnya penggunaan termometer untuk mengetahui suhu suatu benda, penggaris dapat membantu dalam mengetahui panjang, lebar, dan tinggi benda, timbangan memungkinkan peneliti untuk mengetahui berat benda, dan gelas kimia memungkinkan mengetahui tentang volume benda cair. . Artinya observasi kuantitatif memberikan hasil yang dapat diukur.

Pengamatan Kualitatif

Fokus dalam observasi kualitatif bukan pada angka tetapi pada kualitas. Informasi yang dikumpulkan dengan cara ini tidak dapat dikuantifikasi. Jika penelitian tentang perilaku manusia, observasi kualitatif merupakan sumber pengumpulan informasi yang sangat efisien karena tanpa subjek yang menceritakan tentang diri atau perilakunya, sangat sulit mendapatkan data untuk dianalisis. Bahkan dalam kasus penelitian pada hewan, observasi kualitatif adalah sumber informasi yang lebih dapat diandalkan, karena tidak ada cara lain untuk mendapatkan data.

Tanpa menggunakan instrumen apapun, indera penglihatan, penciuman, sentuhan, rasa, dan pendengaran manusia memberikan data observasi kualitatif.

Apa perbedaan antara Pengamatan Kualitatif dan Pengamatan Kuantitatif?

• Jika data yang dikumpulkan meliputi warna, angka, panjang, tinggi, berat, atau suhu, itu mencerminkan penggunaan observasi kuantitatif. Di sisi lain, berat, sesak, kasar, berbau, atau rasa manis atau asam adalah contoh pengamatan kualitatif.

• Jika kita berbicara tentang kelereng di atas meja dan kita mengatakan bahwa ada begitu banyak kelereng dengan warna dan berat serta diameternya masing-masing, sebenarnya kita memberikan data berdasarkan observasi kuantitatif. Di sisi lain, kekasaran dan kebulatannya adalah contoh observasi kualitatif.

• Data kuantitatif berhubungan dengan angka sedangkan observasi kualitatif berhubungan dengan deskripsi.

• Hasil observasi kualitatif tidak dapat diukur sedangkan observasi kuantitatif memberikan data yang terukur.

Kuantitas seperti luas, tinggi, berat, suhu, berat, waktu, kecepatan dll adalah contoh pengamatan kuantitatif sedangkan bau, rasa, tekstur, warna dll adalah contoh pengamatan kualitatif.

Observasi Kualitatif vs Kuantitatif

Pencarian pengetahuan menggunakan investigasi sistematis untuk memecahkan masalah atau untuk membangun fakta dan untuk mengembangkan ide dan teori baru melibatkan penelitian artistik, sejarah, dan ilmiah. Sebelum hipotesis atau definisi apa pun dapat dibentuk, sebelum data dapat dikumpulkan, dianalisis, diuji, dan disimpulkan, dan sebelum kesimpulan apa pun dibuat, topik harus dibentuk dan diamati.

Pengamatan adalah aspek mendasar dari semua penelitian ilmiah. Para ilmuwan mempelajari dan mengembangkan konsep melalui mengamati lingkungan, manusia, binatang, benda, dan bagaimana mereka saling mempengaruhi. Ada dua jenis observasi: observasi kuantitatif dan observasi kualitatif. Mereka digunakan secara terpisah atau bersama-sama menggunakan berbagai alat yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengukur data.

Pengamatan kualitatif adalah pengumpulan informasi subyektif yang lebih berfokus pada perbedaan kualitas daripada perbedaan kuantitas. Ini melibatkan lebih sedikit peserta karena lebih peduli untuk mengeluarkan dan mengetahui detail tentang masing-masing peserta yang lebih mudah dilakukan pada mata pelajaran yang lebih sedikit. Ini dilakukan melalui wawancara dan observasi pasif atau mendalam. Hal ini dilakukan pada tingkat yang lebih pribadi yang mengharuskan peneliti untuk membangun kepercayaan peserta dalam dirinya sehingga mereka akan dengan mudah memberikan informasi yang dia butuhkan..

Peserta didorong untuk menjawab pertanyaan dengan kata-kata mereka sendiri dan dalam suasana alami, khususnya di tempat-tempat umum. Ini biasanya dilakukan oleh psikolog, sosiolog, dan ilmuwan sosial untuk membantu mereka memahami perilaku hewan dan manusia.

Pengamatan kuantitatif, di sisi lain, adalah pengumpulan informasi yang objektif yang berfokus pada angka atau pengukuran sambil mendasarkan hasil pada statistik dan analisis numerik. Kecuali untuk ilmu sosial, itu adalah metode observasi yang paling umum digunakan dalam penelitian. Ini melibatkan pengamatan apa pun yang dapat diukur seperti perbedaan bentuk, ukuran, warna, volume, dan angka. Ini termasuk mengambil sampel yang paling mewakili populasi.

Sejumlah besar peserta atau subjek diperlukan dalam pengamatan kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengamatan yang lebih kuat dan membuat hasil penelitian lebih kredibel. Ini tidak memberikan pengetahuan mendalam tentang peserta tetapi memungkinkan untuk analisis statistik umum tentang populasi yang dilakukan setelah semua data telah dikumpulkan tidak seperti pengamatan kualitatif dimana pengamatan terus-menerus dianalisis ketika mereka sedang dikumpulkan.

Ringkasan:

Pengamatan kualitatif adalah proses subjektif dari pengumpulan data atau informasi, sedangkan pengamatan kuantitatif adalah proses objektif pengumpulan data atau informasi.Pengamatan kualitatif berfokus pada perbedaan kualitas sedangkan pengamatan kuantitatif berfokus pada perbedaan kuantitas.Pengamatan kuantitatif membutuhkan sejumlah besar peserta atau subjek sementara pengamatan kualitatif hanya membutuhkan beberapa peserta.Pengamatan kuantitatif digunakan dalam sebagian besar penelitian ilmiah dengan pengecualian ilmu sosial yang menggunakan observasi kualitatif.Pengamatan kualitatif memberikan lebih banyak data pribadi dan mendalam tentang masing-masing peserta sementara pengamatan kuantitatif memberikan analisis statistik umum dari suatu populasi.

Pengamatan kuantitatif melibatkan pengambilan sampel untuk mewakili populasi yang diamati sementara pengamatan kualitatif tidak.

Apa contoh pengamatan kuantitatif?

Pengamatan kuantitatif​ contohnya adalah pengamatan tinggi tanaman dan ukuran buah.

Apa yang dimaksud dengan pengamatan secara kualitatif dan kuantitatif?

Apa perbedaan antara Pengamatan Kualitatif dan Pengamatan Kuantitatif? Jika data yang dikumpulkan meliputi warna, angka, panjang, tinggi, berat, atau suhu, itu mencerminkan penggunaan observasi kuantitatif. Di sisi lain, berat, sesak, kasar, berbau, atau rasa manis atau asam adalah contoh pengamatan kualitatif.

Apa maksudnya pengamatan kualitatif dan apa contohnya?

Jawaban. •pengamatan kualitatif adalah pengamatan yg dilakukan hanya menggunakan alat indra tanpa mengacu pada sistem pengukuran... •contoh : bunga itu harum,indahnya pemandangan,indahnya lantunan musik itu..

Jelaskan apa yg dimaksud dengan pengamatan secara kualitatif?

Jawaban. Jawaban: Pengamatan kualitatif didefinisikan sebagai pengamatan yang dilakukan oleh beberapa atau seluruh indera. Hasil pengamatan ini berupa deskripsi (perian) tentang apa yang dilihat,apa yang dirasa,apa yang dibau,apa yang didengar, dan apa yang dikecap dari objek yang diamati.