Faring atau biasa disebut sebagai tenggorokan berfungsi dalam proses pernapasan sekaligus pencernaan. Makanan, air, dan udara yang masuk ke dalam tubuh akan melewati faring sebelum masuk ke sistem pernapasan dan pencernaan manusia. Show
Tak hanya berperan sebagai jalur penghubung, ada berbagai macam fungsi faring lainnya dalam tubuh. Berikut adalah penjelasan lengkapnya yang perlu Anda ketahui. Anatomi dan struktur faringGambar anatomi dan struktur faringOrgan tubuh faring mempunyai bentuk seperti tabung atau lorong berotot. Letaknya berada di tengah leher, berawal di bagian bawah tengkorak dengan panjang sekitar 11,5 cm. Ini menghubungkan area mulut dan hidung ke kerongkongan (mengarah ke perut) dan juga laring. Mengutip dari Cleveland Clinic, faring terdiri dari tiga bagian utama, yaitu nasofaring, ororfaring, dan laringofaring. Berikut adalah penjelasannya.
Selain tiga bagian di atas, faring juga terhubung ke organ tubuh lainnya, seperti:
Baca Juga
Fungsi faring bagi tubuh AndaFungsi utama faring dalam sistem pernapasan adalah dengan membawa udara dari rongga hidung. Sedangkan pada sistem pencernaan, faring berfungsi untuk mengantarkan makanan dan minuman dari rongga mulut. Tak hanya itu saja, faring juga membantu Anda berbicara. Ini karena otot-ototnya yang bergetar, berfungsi untuk menghasilkan suara. 1. Menjadi jalan untuk udaraSalah satu fungsi faring dalam sistem pernapasan adalah menjadi jalur agar udara dari hidung bisa mencapai paru-paru, dengan melewati laring dan trakea. Pada faring, terdapat isthmus yang membantu Anda untuk bisa bernapas melalui hidung dan mulut. 2. Memisahkan udara dari makanan dan airFungsi faring lainnya adalah mencegah udara agar tidak masuk ke sistem pencernaan. Ini juga berfungsi agar makanan serta minuman tidak masuk ke sistem pernapasan. Hal ini bisa terjadi karena adanya epiglotis atau katup di bagian ujung dari faring. 3. Berperan dalam proses menelan makananOtot-otot pada faring juga mempunyai fungsi dalam proses menelan makanan. Otot-otot tersebut dapat melebar dan mengangkat laring, sehingga makanan dapat tertelan dengan benar. 4. Mendorong makanan ke dalam kerongkonganFungsi faring lainnya adalah membantu makanan agar bisa masuk ke dalam kerongkongan. Makanan akan masuk kerongkongan, melalui kerja kontraksi otot melingkar pada faring. 5. Menyeimbangkan tekanan udaraSelanjutnya, faring juga berfungsi membantu menjaga keseimbangan tekanan udara pada gendang telinga. Ini karena faring terhubung dengan telinga bagian tengah, melalui saluran eustachius. Tak hanya itu saja, faring juga berperan dalam mengalirkan cairan dari telinga. 6. Membantu berbicaraFungsi faring yang jarang diketahui adalah perannya dalam berbicara, termasuk melafalkan kata. Alasannya, faring adalah ruang tertutup yang dapat berubah bentuk karena sturktur ototnya. Untuk itu, udara dapat melewati laring ke bagian laring (kotak suara). Ketika pita suara bekerja untuk membuat suara, faring berfungsi memperkuat suara. Faring juga berperan untuk memberikan suara pada kata pertama dan menyalurkan suara keluar dari mulut. Baca Juga
Penyakit yang dapat mengganggu fungsi faringAnda perlu lebih berhati-hati karena penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi fungsi faring, seperti: 1. Pharynx cobblestoneSalah satu penyakit yang dapat mengganggu fungsi faring adalah pharynx cobblestone. Penyebabnya, karena adanya iritasi di tenggorokan yang memicu benjolan atau lempengan di belakang mulut atau faring. Benjolan tersebut merupakan pembengkakan dari jaringan limfe. 2. FaringitisFaringitis adalah kondisi saat faring membengkak dan mengganggu fungsinya, sehingga menyebabkan seseorang merasa sakit dan kesulitan saat menelan. Saat mengalami faringitis, gejala yang muncul pada faring adalah berwarna merah, serta bercak-bercak putih di permukaannya. 3 TonsilitisTonsilitis terjadi ketika amandel terinfeksi dan meradang. Amandel adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh, amandel berfungsi menahan partikel jahat penyebab penyakit. Apabila amandel terinfeksi, ini bisa menjadi bengkak, sakit, kemerahan, dan sakit menelan. Tonsilitis juga bisa disebut sebagai tonsilofaringitis. Akan tetapi, kebanyakan orang menyebutnya sebagai sakit tenggorokan. 4. Kelumpuhan pada faringFungsi faring dapat terganggu karena mengalami kelumpuhan. Umumnya, pemicu kelumpuhan adalah seperti, infeksi difteria, rabies, atau polio. 5. Kesulitan menelanAnda bisa saja mengalami gangguan pada fungsi faring berupa kesulitan menelan atau disfagia. Penyebab kesulitan menelan dapat terjadi karena banyak hal, seperti adanya benda yang menghalangi faring, penyakit pada esofagus, gangguan pada otak, dan sebagainya. 6. Kanker faringPenderita kanker faring umumnya mengalami rasa nyeri di tenggorokan dan telinga, serta sensasi adanya benjolan di tenggorokan. Anda perlu berhati-hati karena kanker faring terkadang bisa menyebabkan tuli. Kondisi yang berhubungan dengan gangguan fungsi faring biasanya tergolong ringan hingga berat. Apabila Anda mengalami sakit tenggorokan terus menerus dan tidak juga hilang dalam waktu seminggu, segera konsultasikan dengan dokter. Ingin mengetahui lebih banyak mengenai fungsi faring atau tenggorokan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play. Apa yang dimaksud laring?Laring adalah bagian dari sistem pernapasan. Organ ini menghubungkan trakea (saluran udara) dan tenggorokan. Selain memiliki peran penting dalam menghasilkan suara, laring juga berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan.
Apa Perbedaan faring dan laring pada saluran pernapasan manusia?Perbedaan antara faring dan laring adalah sebagai berikut: Faring → yang menghubungkan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan Laring (pangkal tenggorokan) → tersusun oleh lempengan tulang rawan. Pada laring terdapat epiglotis dan pita suara.
|