Apa tujuan kandang hewan dibersihkan

Merawat dan menjaga kebersihan kandang sapi adalah kegiatan yang sangat penting demi kesehatan ternak. Kebersihan kandang dipengaruhi oleh teknis kandang seperti salah satunya kemiringan lantai yang diatur sehingga limbah ternak dapat dibersihkan lebih mudah.

Selain itu frekuensi membersihkan kotoran jika memungkinkan dua kali sehari, atau pada sapi perah harus dibersihkan sesegera mungkin agar menjaga kualitas susu yang dihasilkan. Jika kotoran tidak disingkirkan, maka kemungkinan besar dapat menempel pada ambing sehingga mempengaruhi kesehatan ambing dan kualitas susu akan menurun. Ambing dapat mengalami peradangan dan infeksi yang disebut mastitis. Kotoran mengandung berbagai macam mikroorganisme yang dapat menjadi agen penyakit baik bagi ternak maupun manusia.

Kotoran yang tidak dibersihkan juga mengundang lalat yang merupakan suatu vektor penyakit. Jika tidak dibersihkan, kotoran akan menumpuk dan menimbulkan bau busuk sehingga banyak lalat berdatangan.

Kandang yang berdekatan dengan rumah penduduk dapat menyebabkan penularan penyakit salah satunya diare. Selain itu ada pula jenis lalat parasit ternak seperti Stomoxys sp. yang menghisap darah ternak dan dapat menjadi agen penyebaran parasit darah ternak. Selain lalat, terdapat caplak, kutu dan nyamuk yang juga tertarik dengan kondisi kandang yang kotor. Vektor tersebut merupakan pembawa parasit darah pada ternak seperti Babesia sp., Theileria sp., Trypanosoma sp., Anaplasma sp., dll.  Kerugian pada ternak berupa pertumbuhan yang terhambat, penurunan berat badan, penurunan daya kerja, penurunan daya reproduksi, penurunan reproduksi susu, dan aborsi.

Adapun cara menjaga kebersihan kandang sebagai berikut :

  1. Menjaga kebersihan lantai kandang dengan desinfektan
  2. Membersihkan kotoran secara teratur
  3. Membersihkan wadah pakan dan minum setiap hari
  4. Menjaga kebersihan hewan terutama untuk ternak perah
  5. Melakukan penyemprotan anti serangga jika diperlukan

HarianBernas.com ? Sanitasi adalah suatu usaha untuk menjaga kebersihan yang meliputi kandang dan sekitar lingkungan hewan kesayangan kita. Lingkungan dari hewan kesayangan kita termasuk ruangan atau tempat ia latihan maupun bermain kebersihan hewannya, pemilik atau orang yang berhubungan dengan hewan tersebut dan juga peralatan yang dipakai.

Sanitasi yang kurang baik justru menjadi sarang penyakit sedangkan sanitasi yang bisa tercipta dengan baik malah dapat mengurangi penyebaran bibit penyakit. Sanitasi yang baik akan dapat meningkatkan kesehatan hewan, pemilik, pawang, pekerja ataupun lingkungannya.

Pada hewan konsumsi, sanitasi yang baik pun bisa meningkatkan kesehatan produk yang dihasilkan sebagai contohnya daging, susu maupun telur. Maka dari itu kebersihan kandang mutlak dilakukan untuk menghindarkan penyakit yang infeksius ke hewan yang menempati, terlebih untuk hewan yang baru masuk, hewan muda atau hewan yang baru saja sembuh dari sakit.

Hewan kesayangan akan membutuhkan lingkungan hidup yang bersih untuk bisa mendapatkan kesehatan yang optimal dalam waktu yang lama. Untuk dapat menjaga hal tersebut maka pembersihan dan pemakaian disinfektan secara rutin menjadi sangat penting untuk bisa mencegah kelembaban yang berlebihan.

Kandang yang lembab akan dapat mengakibatkan mikroorganisme cepat berkembang sehingga bisa mengakibatkan berbagai jenis penyakit. Membersihkan kandang juga hal pokok yang tak boleh dilupakan dalam memelihara hewan kesayangan.

Kandang dan lingkungan yang kotor akan menjadi sarang bibit penyakit serta mengganggu kenyamanan hewan kesayangan dan menjadi sarang berbagai macam mikroorganisme patogen seperti halnya bakteri, virus, parasit ataupun jamur.

Lingkungan tempat individu bertumbuh juga sangat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk dapat mengembangkan sistem pertahanan tubuhnya. Lingkungan yang tak higienis akan mengakibatkan gangguan fungsi fisiologis tubuh sehingga kemampuan pertahanan tubuh hewan tersebut menjadi menurun.

Lingkungan yang terlalu dingin atau lembab akan dapat menyebabkan keseimbangan pertukaran zat menjadi terganggu sehingga tumbuh pun tidak akan mampu tumbuh dengan baik. Untuk bisa mewujudkan kandang yang selalu terjaga kebersihan dan kesehatannya maka hendaknya setiap hari kandang hewan kesayangan itu selalu dibersihkan dari kotoran dan dipel dengan menggunakan disinfektan.

Ketepatan dalam memilih desinfektan adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan bagi pemilik hewan untuk dapat menciptakan lingkungan yang higienis. Berbagai jenis desinfektan bisa dipilih paling tidak pemilik hewan mengenali ciri-ciri disinfektan yang baik seperti,

  • Bakterisidal atau memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri
  • Tidak mengiritasi jaringan hewan ataupun manusia
  • Sifat beracunnya yang rendah
  • Daya Tembusnya yang tinggi
  • Masih aktif walaupun di sekitarnya terdapat cairan tubuh, jaringan yang mati, dan nanah.
  • Tidak mengganggu proses kesembuhan
  • Tidak merusak alat
  • Tidak meninggalkan jejak warna
  • Harganya yang murah dan mudah untuk didapatkan

Pemilik hewan pun sebaiknya memperhatikan bahwa keberhasilan setelah dilakukan disinfektasi sangat bergantung kepada beberapa hal seperti,

Kadar desinfektan dan waktu persentuhan mikroba dengan disinfektan

Dalam memberikan disinfektan, pemilik hewan sebaiknya memperhatikan dengan jelas petunjuk pemakaian pada kemasan disinfektan, karena untuk mendapatkan hasil yang diharapkan biasanya setiap pabrik akan mengeluarkan disinfektan dengan kadar yang berbeda, tentu saja dengan cara pemakaian yang berbeda pula.

Terkadang pemilik hewan akan dapat mengurangi jumlah disinfektan yang diberikan dan tentu saja mengurangi kadar minimal yang seharusnya. Hal tersebut akan membuat hasil yang diharapkan Justru tak tercapai.

Waktu persentuhan dengan mikroba pun harus diperhatikan. Dalam melakukan desinfeksi sebaiknya kandangan dan lingkungan sekitar kandang dibersihkan terlebih dahulu, supaya tidak menghalangi masuknya disinfektan ke dalam tubuh mikroorganisme dan desinfeksi bisa berjalan dengan maksimal.

Kosongkanlah kandang atau memindahkan hewan ke tempat lain, lakukanlah disinfeksi sesuai dengan petunjuk pemakaian disinfektan supaya desinfektan bisa bekerja secara maksimal, kemudian masukkan kembali hewan kesayangan ke dalam kandang.

Hewan kesayangan harus dikeluarkan dari kandang saat proses diinfeksi agar disinfektan bisa merata dan bekerja maksimal di setiap permukaan kandang. Di samping itu, juga supaya hewan kesayangan terhindar dari gangguan yang mungkin terjadi karena terekspos secara langsung oleh disinfektan.

Berbagai macam desinfektan yang ada saat ini memang dinilai aman dan jarang menimbulkan gangguan pada hewan kesayangan, tetapi untuk lebih amannya sebaiknya hewan kesayangan dapat dikeluarkan terlebih dahulu.

Jumlah mikroba

Jumlah mikroba yang ada sangat memengaruhi keberhasilan disinfeksi yang kita lakukan. Terkadang lingkungan yang sangat kotor atau kandang yang pernah ditempati oleh hewan sakit mengandung jumlah mikroba yang sangat banyak sehingga perlu melakukan disinfeksi secara berulang-ulang.

Tempat berkembang

Adanya tempat berkembang biak mikroorganisme seperti protein dan reruntuhan jaringan mungkin bisa untuk menghambat kerja antiseptika dan disinfektansia.

Supaya mencapai keberhasilan di dalam usaha disinfeksi terdapat beberapa hal yang harus dilakukan ketika melakukannya, antara lain:

  • Memberikan waktu kontak mikroorganisme atau jasad renik dengan desinfektan yang cukup dan biasanya telah tercantum pada petunjuk pemakaian. Pada umumnya, disinfektan tidak dapat membunuh mikroorganisme dengan seketika sehingga diperlukan waktu kontak antara mikroorganisme dengan desinfektan.
  • Sebaiknya kita memakai disinfektan dalam bentuk larutan karena biasanya lebih efektif dibandingkan bentuk yang lain seperti halnya serbuk aerosol atau gas dan emulsi.
  • Sampai tingkatan tertentu, disinfektan yang dipanaskan akan lebih efektif dibandingkan yang dingin. Selain itu, disinfektan yang dipanaskan mampu untuk menembus kotoran ataupun sisa-sisa jaringan, maka perlu diperhatikan petunjuk pemakaian disinfektan. Bila lebih baik dipanaskan maka terlebih dahulu kita lakukan pemanasan sebelum melakukan disinfeksi.
  • Tempat yang lebih bersih akan relatif lebih mudah di disinfeksi daripada yang penuh sampah atau tinja maupun kencing hewan tersebut. Untuk itu sebelum melakukan disinfeksi sebaiknya kotoran dibersihkan untuk dibakar dan ditanam baru kemudian melakukan desinfeksi.
  • Adanya sinar ultraviolet sangat membantu untuk mematikan mikroorganisme terlebih kuman. Jadi usahakanlah supaya sinar matahari pagi bisa masuk kandang di setiap harinya.
  • Panas yang berasal dari sumber air panas atau air yang dipanaskan juga sangat efektif untuk desinfeksi. Cairan atau air panas memang lebih efektif bila dibandingkan dengan udara panas.
  • Untuk dapat mencegah penularan antar kandang, sebaiknya semua alat kandang dan alat angkutan yang pernah dipergunakan untuk mengangkut hewan harus melakukan didesinfeksi juga.
  • Apabila dilakukan desinfeksi dengan suatu disinfektan dan ternyata suatu saat tidak efektif lagi, mungkin telah terjadi resistensi kuman sehingga sebaiknya dilakukan penggantian dengan disinfektan yang lain.

Sampai saat ini belum ditemukan antiseptik dan disinfektan yang bisa membunuh semua jenis jasad renik atau mikroorganisme, sehingga pemakaian kombinasi lebih dari satu jenis antiseptik atau desinfektan akan memberikan hasil relatif lebih baik bila dibandingkan dengan pemakaian hanya satu macam antiseptik atau disinfektan.

Itulah sedikit informasi tentang penting yang sanitasi dan cara melakukan sanitasi terhadap kandang hewan kesayangan. Pastinya dengan melakukan sanitasi yang rutin akan membawa hasil yang sangat baik terhadap hewan kesayangan. Jangan pernah menyepelekan masalah kebersihan, karena jika kita malas untuk melakukannya bisa jadi hewan kesayangan kita menjadi berpenyakit dan tak mustahil akan menular kepada pemiliknya juga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA