Apa solusi yang dapat kamu berikan untuk mencegah terjadinya kerusakan DAS

KOMPAS.com – Seiring berjalannya waktu, fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS) mulai menurun. Penurunan fungsi tersebut disebebkan oleh beberapa hal, antara lain kegiatan deforestasi, penebangan hutan secara liar, sistem pertanian yang tidak ramah lingkungan, dan sebagainya.

Penurunan fungsi DAS tidak boleh terus dibiarkan, mengingat fungsi DAS sangat berguna bagi kehidupan manusia atau masyarakat. DAS berperan penting dalam menjaga lingkungan dan menyediakan kebutuhan air bagi masyarakat.

Selain itu, DAS juga berperan menjaga kualitas air, mencegah banjir dan kekeringan saat musim hujan dan kemarau, serta mengurangi aliran massa tanah dari hulu ke hilir.

Agar penurunan fungsi DAS tidak terus terjadi, maka harus dilakukan upaya untuk menjaga dan melestarikan kondisi DAS. Salah satunya dengan cara konservasi DAS.

Baca juga: Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Bentuknya

Dilansir dari laman resmi Konservasi DAS Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, konservasi DAS adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan yang didasari pada peran dan fungsi setiap wilayah dalam DAS dan mencakup aspek perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan ekosistem secara berkelanjutan.

Tujuan utama konservasi DAS adalah untuk menjaga hubungan timbal balik antara sumber daya alam dan lingkungan DAS dengan kegiatan manusia guna kelestarian fungsi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Upaya-upaya konservasi DAS

Dalam buku Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (2020) karya Messalina L. Salampessy dan kawan-kawan, dijelaskan beberapa upaya konservasi DAS, yaitu:

  • Pemberdayaan masyarakat sekitar DAS

Masyarakat sekitar DAS merupakan komponen penting dalam upaya konservasi DAS. Sebab mereka merupakan aktor utama yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar DAS.

Pemberdayaan bagi masyarakat sekitar DAS perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen penduduk terkait perlunya perlindungan dan pelesatarian terhadap sumber daya alam dan DAS.

Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia: Konsep dan Dimensinya

  • Tindakan pengendalian untuk meminimalisir laju degradasi DAS

Tindakan ini berupa pengendalian lahan yang dapat ditanami, lahan, tidur, aliran air, dan kelembagaan sosial. Selain itu, tindakan pengendalian juga menyangkut perbaikan sumber daya alam, seperti penanaman pohon, penanaman tanaman semusim, dan perlindungan hutan dan air.

  • Pengelolaan sumber daya alam lahan, hutan, dan air

Sumber daya alam lahan, hutan, dan air berkaitan erat dengan DAS. Oleh sebab itu, ketiga sumber daya alam tersebut harus dikelola secara benar agar fungsi DAS kembali meningkat.

Pengelolaan sumber daya lahan dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu metode agronomis, pengelolaan tanah, dan mekanik.

Pengelolaan sumber daya air dapat dilakukan dengan cara penggunaan sistem irigasi drip, penanaman bersistem tadah hujan, peningkatan penggunaan air tanah dan air permukaan secara efisien, dan sebagainya.

Sementara itu, pengelolaan sumber daya hutan dapat dilakukan dengan cara melaksanakan hutan lestari, reboisasi, dan sistem tebang pilih pohon.

Baca juga: Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

  • Diversifikasi mata pencaharian masyarakat

Satu lagi upaya konservasi DAS adalah upaya diversifikasi mata pencaharian masyarakat sekitar DAS. Upaya diversifikasi perlu dilakukan agar masyarakat tidak selalu bergantung pada sektor pertanian.

Apabila ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertanian menurun, maka akan dapat mengurangi tekanan pada sumber daya alam. Sehingga kerusakan sumber daya alam bisa diminimalisir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sungai Citarum | Foto: Istimewa

KedaiPena.Com – Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional pada tahun 2018 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini HMPI dilebur, disatukan dengan pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN PDAS) yang berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 28-29 Desember 2018. 

Peleburan kegiatan ini sebagai upaya lebih komprehensif dari pemerintah dalam melakukan rehabilitasi lahan, yaitu dengan mengembalikan kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya memulihkan kerusakan yang banyak terjadi di Daerah Tangkapan Air (DTA) atau bagian hulu sebuah DAS. 

Banyak bagian hulu DAS berupa lahan kritis atau tidak tertutup vegetasi akibat perilaku manusia seperti penebangan pohon ilegal atau penggunaan lereng-lereng bukit untuk kegiatan pertanian semusim.

Hal ini menyebabkan fungsi hidrologi DAS, yaitu kemampuan menyerap dan menyimpan dan mengalirkan air menjadi menurun, sehingga bencana hidrologis seperti tanah longsor, banjir dan kekeringan yang merugikan masyarakat dapat lebih mudah terjadi.

“Indikator dari sebuah DAS yang sehat ialah, tersedianya air dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk berbagai keperluan, terjaganya kesuburan tanah dan produktifitas lahan, serta berkurangnya bencana-bencana hidrologis seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan,” kata ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya.

“Semua ini adalah prasyarat untuk masyarakat yang sejahtera. Oleh karenanya bila DAS sehat, maka masyarakat yang hidup di DAS tersebut akan sejahtera,” sambungnya pada kegiatan pencanangan yang mengambil tema “DAS Sehat, Sejahterakan Rakyat” di Persemaian Permanen Purwakarta, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang.

Siti menekankan bahwa peran manusia sangat vital dalam menjaga DAS tetap sehat dan berfungsi baik. Karena rusaknya DAS dominan disebabkan akibat perilaku buruk manusia terhadap alam. 

“DAS merupakan wadah atau ekosistem dimana seluruh aktifitas manusia berada dengan segala dinamikanya. Untuk itu Menteri Siti mengajak masyarakat untuk memperhatikan intervensi-intervensi yang manusia lakukan terhadap alam khususnya DAS, agar kesetimbangan sistem ekologis yang ada tetap terjaga,” ujar Siti lebih lanjut. 

Lebih jauh dijelaskan bahwa setiap tahun akibat bencana hidrologis yang terjadi menyebabkan petani merugi karena gagal panen, jatuhnya korban jiwa, rusaknya infrastruktur, kerugian finansial hingga ratusan milyar rupiah, dan bahkan menjadi penyebab penurunan kenyamanan dan kualitas hidup manusia yang tentunya bisa berdampak jangka panjang bagi kualitas generasi manusia Indonesia kedepan.

“DAS harus dijaga dengan perspektif yang lebih luas yaitu pengelolaan DAS secara terpadu. Tidak hanya cukup dengan menanam pohon saja, namun juga harus memastikan terbentuknya tutupan vegetasi hutan terutama pada DTA atau wilayah hulu sebuah DAS. Selain itu pembangunan-pembangunan sarana fisik pencegah erosi-sedimentasi juga harus terus diperbanyak,” pesan Siti. 

Faktor lain yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan pemulihan DAS adalah keterlibatan multipihak dan kekompakan antar stakeholder yang terkait dengan pengelolaan DAS. 

“Paling penting dalam Pemulihan DAS adalah bagaimana melibatkan multipihak dan pemanfaatan teknologi, dan bagaiman itu bisa kita monitor dengan baik,” ungkap Siti.

Sementara itu Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), Ida Bagus Putera Parthama menyatakan bahwa acara GNPDAS merupakan reorientasi gerakan rehabilitasi lahan dari sekedar fokus pada upaya penanaman menjadi fokus pada pemulihan DAS sebagai sebuah ekosistem.

“Dulu untuk rehabilitasi lahan kita hanya fokus pada kegiatan menanam, sekarang kita reorientasi menjadi kegiatan pemulihan DAS, kegiatan menanam pohon tetap ada, namun menjadi bagian dari upaya lebih besar yaitu di pemulihan DAS,” ujar Putera. 

Laporan: Ranny Supusepa

Tags: ButuhCegahDASKerusakanPenanggulanganTerpadu

Penanggulangan sampah plastik di Laut Indonesia – Sampah plastik yang ada di

Badan Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian akan memantau

Persoalan perubahan iklim sudah menjadi fenomena lingkungan yang nyata dan diakui sebagai

Rahasia pengolahan sampah di Swedia sangat menginspirasi. Menjadi sebuah fenomena yang sangat

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA