Apa saja tipe data dalam javascript?

Terdapat delapan tipe data dasar dalam Javascript. Disini, kita akan mempelajarinya dan di bagian selanjutnya kita akan mempelajarinya secara detail.

Kita bisa menggunakan tipe apa saja didalam sebuah variabel. Contoh, Untuk sesaat sebuah variabel bisa saja memiliki tipe data string dan selanjutnya variabel tersebut menyimpan number:

// Tidak ada error let message = "hello"; message = 123456;

Bahasa pemrograman yang mendukung hal semacam ini, seperti Javascript, disebut dengan “dynamically typed”, berarti terdapat tipe data, akan tetapi variabel tidak terikat pada tipe data apapun.

let n = 123; n = 12.345;

Tipe number merepresentasikan angka baik integer maupun floating point.

Ada banyak operasi untuk angka, misal perkalian let n = 123; n = 12.345;6, pembagian let n = 123; n = 12.345;7, penambahan let n = 123; n = 12.345;8, pengurangan let n = 123; n = 12.345;9, dan lainnya.

Selain angka reguler, ada yang disebut “nilai numerik spesial” yang juga bagian dari tipe data ini: alert( 1 / 0 ); // Infinity0, alert( 1 / 0 ); // Infinity1 dan alert( 1 / 0 ); // Infinity2.

  • alert( 1 / 0 ); // Infinity0 mewakili Infinity matematis ∞. Ia merupakan nilai spesial yang lebih besar dari angka apapun.

    Kita bisa mendapatkannya sebagai hasil dari pembagian oleh nol:

    alert( 1 / 0 ); // Infinity

    Atau langsung referensikan saja dia:

    alert( Infinity ); // Infinity

  • alert( 1 / 0 ); // Infinity2 mewakili error komputasional. Ia merupakan hasil operasi matematis yang salah atau tak-terdefinisi, misalnya:

    alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru

    alert( 1 / 0 ); // Infinity2 itu lengket. Operasi lanjutan apapun pada alert( 1 / 0 ); // Infinity2 menghasilkan alert( 1 / 0 ); // Infinity2:

    alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN

    Jadi, jika ada alert( 1 / 0 ); // Infinity2 di manapun di expresi matematika, ia mempropagasi hasil keseluruhan.

Operasi matematika itu aman

Melakukan matematika itu “aman” dalam JavaScript. Kita bisa melakukan apapun: pembagian dengan nol, memperlakukan string non-numerik sebagai angka, dll.

Script ini takkan pernah stop dengan fatal error (“die”). Paling buruk, kita akan mendapat alert( 1 / 0 ); // Infinity2 sebagai hasilnya.

Nilai numerik spesial formalnya merupakan bagian dari tipe “number”. Tentu saja mereka bukan angka dalam pandangan umum dari kata ini.

Kita akan melihat lebih tentang cara bekerja dengan angka di bab Angka.

Didalam Javascript, tipe data “number” tidak bisa mengandung nilai lebih dari alert( Infinity ); // Infinity0 (sama dengan alert( Infinity ); // Infinity1) atau kurang dari alert( Infinity ); // Infinity2. Itu adalah batasan teknik yang dibuat.

Untuk kebanyakan kebutuhan sebenarnya sudah cukup, dan terkadang kita membutuhkan nilai yang lebih besar, contohnya untuk kriptografy atau perhitungan waktu microsecond.

Tipe data alert( Infinity ); // Infinity3 lalu ditambahkan kedalam Javascript untuk menampilkan nilai integer yang sangat panjang.

Tipe data alert( Infinity ); // Infinity3 dibuat dengan menambahkan alert( Infinity ); // Infinity5 diakhir dari nilai sebuah integer.

// arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;

Sebenarnya alert( Infinity ); // Infinity3 jarang dibutuhkan, kita tidak akan mempelajarinya disini, tetapi akan dipisahkan didalam bagian BigInt. Baca saja saat kamu membutuhkan nilai integer yang sangat panjang.

Masalah Kompabilitas

Sekarang alert( Infinity ); // Infinity3 sudah didukung oleh Firefox/Chrome/Edge, tapi tidak didalam Safari/Internet Explorer.

You can check to know which versions of a browser are supported.

String di JavaScript harus dikelilingi petik.

let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;

Di JavaScript, ada 3 tipe petik.

  1. Petik ganda: alert( Infinity ); // Infinity8.
  2. Petik tunggal: alert( Infinity ); // Infinity9.
  3. Backtick: alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru0.

Petik tunggal dan ganda merupakan petik “simpel”. Tak ada perbedaan antara mereka di JavaScript.

Backtick merupakan petik “fungsional lanjutan”. Mereka memungkinkan kita mengembed variabel dan expresi ke dalam string dengan membungkus mereka dalam alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru1, misalnya:

let name = "John"; // mengembed satu variabel alert( `Hello, ${name}!` ); // Hello, John! // mengembed expresi alert( `the result is ${1 + 2}` ); // hasilnya 3

Expresi di dalam alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru1 dievaluasi dan hasilnya menjadi bagian dari string. Kita bisa menaruh apapun di sana: variabel seperti alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru3 atau expresi aritmatika seperti alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru4 atau sesuatu yang lebih rumit.

Tolong diingat bahwa ini hanya bisa dilakukan dalam backtick. Petik lain tidak punya fungsionalitas pengembedan!

alert( "the result is ${1 + 2}" ); // hasilnya ${1 + 2} (petik ganda tak akan berpengaruh)

Kita akan mengcover string lebih dalam di bab String.

Tidak ada tipe character.

Dalam beberapa bahasa, ada tipe “character” spesial untuk karakter tunggal. Misalnya, di bahasa C dan di Java adalah alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru5.

Di JavaScript, tak ada tipe semacam itu. Cuma ada satu tipe: alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru6. String bisa berisi satu karakter atau lebih.

Tipe boolean cuma punya dua nilai: alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru7 dan alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru8.

Tipe ini umumnya digunakan untuk menyimpan niai ya/tidak: alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru7 artinya “ya, betul”, dan alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru8 artinya “tidak, salah”.

Misalnya:

let n = 123; n = 12.345;0

Nilai boolean juga datang dari perbandingan:

let n = 123; n = 12.345;1

Kita akan mengcover boolean lebih dalam di bab Operator logika.

Nilai alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1 spesial bukan bagian dari tipe apapun yang dijelaskan di atas.

Ia membentuk tipe terpisah miliknya sendiri yang cuma berisi nilai alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1:

let n = 123; n = 12.345;2

Di JavaScript, alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1 tidak “mereferensi ke objek yang tak ada” atau “null pointer” seperti beberapa bahasa lain.

Ia cuma nilai spesial yang mewakili “hampa”, “kosong” atau “nilai tak-diketahui”.

Kode diatas mengatakan bahwa alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN4 tidak diketahui.

Nilai spesial alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN5 juga berbeda lagi. Ia punya tipe miliknya sendiri, sama seperti alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1.

Arti alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN5 ialah “nilai yang tak ditetapkan”.

Jika variabel dideklarasi, namun tak ditetapkan, maka nilainya alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN5:

let n = 123; n = 12.345;3

Secara teknis, kita bisa secara jelas menetapkan alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN5 kedalam sebuah variabel:

let n = 123; n = 12.345;4

…Tapi kita tidak menyarankan itu. Normalnya, kita gunakan alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1 untuk menetapkan nilai “kosong” atau “tak-diketahui” ke variabel, dan kita gunakan alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN5 untuk pengecekan seperti melihat apakah nilai dari variabel telah ditetapkan.

Tipe // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;2 itu special.

Seluruh tipe data lainnya disebut “primitive” karena hanya bisa mengandung satu buah nilai (entah itu sebuah string ataupun number atau lainnya). Sebaliknnya, object digunakan untuk menyimpan koleksi dari data dan entitas lainnya.

Objek itu penting, objek membutuhkan perlakuan yang spesial. Kita akan pelajari objek lebih lanjut di bagian Objek, setelah kita pelajari lebih lanjut tentang tipe data primitif.

Tipe // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;3 digunakan untuk menciptakan identifier unik untuk sebuah objek. Untuk kelengkapan kita akan menyebutkannya disini, tetapi akan ditunda hingga kita tahu tentang objek

Operator // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;4 mengembalikan tipe argumen. Berguna ketika kita ingin memproses nilai dari tipe berbeda secara berbeda atau cuma ingin mengecek sekilas.

Ia mendukung dua bentuk syntax:

  1. Sebagai operator: // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;5.
  2. Sebagai fungsi: // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;6.

Dengan kata lain, ia berjalan dengan atau tanpa kurung. Hasilnya sama saja.

Panggilan ke // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;5 mengembalikan string dengan nama tipenya:

let n = 123; n = 12.345;5

Tiga baris terakhir mungkin butuh penjelasan tambahan:

  1. // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;8 ialah objek built-in yang menyediakan operasi matematik. Kita akan belajar itu di bab Angka. Di sini, ia cuma sekedar contoh dari objek.
  2. Hasil // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;9 yaitu let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;0. Itu salah. Ia merupakan error yang terkenal resmi dalam // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;4, yang dijaga untuk kompatibilitas. Tentu saja, alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1 bukanlah objek. Ia merupakan nilai spesial dengan tipe terpisah miliknya sendiri. Jadi, lagi, ini merupakan error dalam bahasa.
  3. Hasil dari let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;3 yaitu let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;4, karena let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;5 merupakan fungsi. Kita akan belajar fungsi di bab berikutnya di mana kita juga akan melihat bahwa tak ada tipe “fungsi” spesial di JavaScript. Fungsi merupakan bagian dari tipe objek. Tapi // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;4 memperlakukan mereka secara berbeda, yang mengembalikan let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;7. Itu tak sepenuhnya benar, tapi sangat nyaman pada praktiknya.

Ada 7 tipe data dasar dalam JavaScript.

  • let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;8 untuk nomor dengan bentuk apapun: integer ataupun nilai yang memiliki nilai desimal, batas dari integer adalah ±253.
  • let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;9 untuk nomor integer yang sangat panjang.
  • alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru6 untuk string. Sebuah string mungkin memiliki 0 atau lebih karakter, tidak ada tipe data untuk string yang memiliki panjang 1 karakter.
  • let name = "John"; // mengembed satu variabel alert( `Hello, ${name}!` ); // Hello, John! // mengembed expresi alert( `the result is ${1 + 2}` ); // hasilnya 31 untuk alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru7/alert( "not a number" / 2 ); // NaN, pembagian macam ini keliru8.
  • alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1 untuk nilai yang tidak diketahui – sebuah tipe data mandiri yang memiliki satu nilai yaitu alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1.
  • alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN5 untuk nilai yang tidak ada atau tidak diberikan nilai – sebuah tipe data mandiri yang memiliki satu nilai yaitu alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1.
  • // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;2 untuk struktur data yang lebih rumit.
  • // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;3 untuk identifier atau pengenal yang unik.

Operator // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;4 memungkinkan kita melihat tipe mana yang disimpan dalam variable.

  • Dua form: // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;5 atau // arti dari "n" pada akhir menandakan bahwa contoh dibawah adalah sebuah `BigInt` const bigInt = 1234567890123456789012345678901234567890n;6.
  • Mengembalikan string dengan nama tipe, seperti alert( "the result is ${1 + 2}" ); // hasilnya ${1 + 2} (petik ganda tak akan berpengaruh)3.
  • Untuk alert( "not a number" / 2 + 5 ); // NaN1 mengembalikan let str = "Hello"; let str2 = 'Single quotes are ok too'; let phrase = `can embed another ${str}`;0 – ada error dalam bahasa, yang sebenarnya bukan objek.

Di bab berikutnya, kita akan fokus pada nilai primitive dan sekali kita familiar dengan mereka, kita akan lanjut ke objek.

Apa saja tipe data di JavaScript?

Di dalam JavaScript terdapat 6 tipe data primitif:.
Number..
BigInt..
String..
Boolean..
Undefined..
Symbol..

Apa saja jenis tipe data?

Tipe-Tipe Data.
Integer. Tipe data pertama yang akan kamu temukan dalam dunia pemrograman adalah integer. ... .
2. Floating point. Tipe data selanjutnya yang sering digunakan untuk keperluan komputasi teknis adalah floating point. ... .
3. Character (Char) ... .
4. Boolean. ... .
Array. ... .
6. String. ... .
7. Enumerated atau enum. ... .
8. Date..

Sebutkan dan jelaskan tipe data apa saja yang ada di bahasa pemrograman java?

Jenis-jenis data di bawah ini sering disebut sebagai tipe data dasar atau data primitif pada Java, di antaranya sebagai berikut:.
Integer. Tipe data pertama adalah Integer yang merupakan tipe data numerik yang mewakili seluruh bilangan bulat. ... .
2. Floating Point. ... .
3. Char. ... .
4. Boolean..

Apa itu tipe data boolean JavaScript?

Tipe Data Boolean JavaScript dan Phython Tipe data ini dipakai untuk mengekspresikan logika dengan dua kemungkinan nilai, benar (true) dan salah (false). Nantinya, ekspresi nilai Boolean akan direpresentasikan sebagai angka 1 untuk data yang benar dan 0 untuk data yang salah.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA