Nyeri adalah suatu keadaan tidak nyaman baik bersifat ringan maupun berat. Adanya perasaan yang menimbulkan ketegangan dan siksaan bagi yang mengalaminya. Kadang pasien menangis dan menahan rasa sakit yang dialaminya. Nyeri ada yang sifatnya sebentar ( nyeri akut ) dan ada yang sifatnya lama ( nyeri kronik ). Dan nyeri ada yang sedikit mengganggu aktifitas sehari – hari ( nyeri ringan ) sampai tidak bisa melakukan aktifitas fisik ( nyeri berat ).
Tujuan mengatasi Nyeri
- Mengurangi rasa sakit
- Mengurangi ketegangan otot
- Mengalihkan perhatian agar nyeri tidak terasa atau hilang
Penanganan Nyeri
Apabila anda atau keluarga anda mengalami nyeri segeralah menghubungi dokter atau perawat untuk mendapatkan penanganan nyeri. Penatalaksanaan nyeri di bagi menjadi 2 yaitu dengan menggunakan obat dan tanpa menggunakan obat. Penanganan nyeri tanpa obat dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bimbingan dokter atau perawat diantaranya :
- Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Bertujuan untuk meningkatkan fungsi paru-paru, memelihara pertukaran gas, meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi stress fisik dan emosional, menurunkan kecemasan dan mengurangi nyeri.
Tehnik ini sangat sederhana tetapi bila dilakukan dengan baik dapat mengurangi rasa nyeri.
Caranya yaitu tarik nafas dalam dari hidung kemudian mengeluarkannya secara berlahan
melalui mulut. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan.
- Distraksi ( pengalihan selain nyeri )
Adalah memfokuskan perhatian diri pada sesuatu selain nyeri. Metode nyeri dengan cara mengalihkan perhatian klien pada hal-hal lain sehingga klien akan lupa terhadap nyeri yang dialami. Contohnya diantaranya : menonton TV, membaca buku, ngobrol dengan keluarga dan lain – lain.
- Aromaterapi
Terapi dengan menggunakan wewangian alamiah yang mengandung unsur-unsur herbs dengan pendekatan sistem keseimbangan alam. Terapi dengan wewangian membuat efek rileks, menghilangkan stress dan membuat pikiran menjadi tenang. Wewangian tertentu diyakini dapat mempengaruhi sistem syaraf terutama otak untuk bekerja memproduksi penetral yang menyebabkan nyeri.
- Hipnoterapi
Hipnoterapi adalah terapi dengan menggunakan hypnosis Diterapi terlebih dahulu membuat anda masuk dalam kondisi relaksasi
- Teknik Imajinasi Terbimbing
Adalah membayangkan sesuatu yang menarik dan menyenangkan seperti pengalaman hidup yang indah, membayangkan berwisata dan lain – lain.
- Teknik Rangsangan dan Pijatan
Tehnik rangsangan berupa kompres air hangat pada daerah sekitar nyeri dapat melebarkan pembuluh darah yang mengalir ke area nyeri. Sehingga rasa nyeri dapat berkurang
Manajemen nyeri adalah mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan. Manajemen nyeri bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri yang sampai mengganggu aktivitas penderita.
Manajemen nyeri akan diberikan ketika seorang merasakan sakit yang signifikan atau berkepanjangan. Tujuan adanya manajemen nyeri antara lain: mengurangi rasa nyeri yang dirasakan, meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Prosedur manajemen nyeri
Prosedur sebelum dilakukan manajemen nyeri adalah:
- Evaluasi
- Tes diagnostik untuk menentukan penyebab utama nyeri
- Rujukan untuk operasi (bergantung pada hasil tes dan evaluasi)
- Intervensi seperti pemberian suntik atau stimulasi saraf tulang belakang
- Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan tubuh
- Jika diperlukan, ada psikiater untuk mengatasi masalah kecemasan, depresi, atau keluhan mental lain yang dialami saat menderita nyeri kronis
- Pengobatan komplementer
Ada beberapa kategori yang bisa diringankan dengan manajemen nyeri seperti:
- Nyeri akut
Merupakan nyeri yang terjadi tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar dan sesekali. Biasanya, nyeri akut terjadi karena patah tulang, kecelakaan, terjatuh, luka bakar, persalinan, dan operasi.
- Nyeri kronis
Jenis nyeri yang terjadi selama lebih dari 6 bulan dan dirasakan hampir setiap hari. Biasanya, nyeri kronis diawali dengan nyeri akut namun tidak hilang meskipun cedera atau penyakit telah sembuh. Biasanya, nyeri kronis terjadi karena nyeri tulang belakang, kanker, diabetes, sakit kepala, atau masalah pada sirkulasi darah.
- Nyeri yang terjadi tiba-tiba (breakthrough pain)
Breakthrough pain yaitu jenis nyeri dengan rasa ditusuk-tusuk yang terjadi dengan cepat. Nyeri ini terjadi pada seseorang yang sudah mengonsumsi obat untuk mengatasi nyeri kronis akibat kanker atau arthritis. Breakthrough pain bisa terjadi saat seseorang melakukan aktivitas sosial, batuk, atau stres. Lokasi terjadinya nyeri kerap terjadi di titik yang sama.
- Nyeri tulang
Ciri-cirinya adalah rasa nyeri dan ngilu di satu tulang atau lebih dan muncul saat berolahraga atau beristirahat. Pemicunya bisa karena kanker, patah tulang, hingga osteoporosis.
- Nyeri saraf
Merupakan jenis nyeri yang terjadi karena ada peradangan saraf. Sensasinya seperti ditusuk-tusuk dan terbakar. Bahkan beberapa penderitanya yang menjelaskan sensasinya seperti tersetrum dan jadi kian parah di malam hari.
- Nyeri seperti ditusuk, kram, atau terbakar (phantom pain)
Phantom pain terasa seperti datang dari bagian tubuh yang tidak lagi ada di tempatnya. Biasanya, orang yang menjalani amputasi kerap merasakannya. Phantom pain bisa mereda seiring dengan berjalannya waktu.
- Nyeri jaringan lunak
Nyeri ini terjadi karena ada peradangan jaringan, otot, atau ligamen. Biasanya berhubungan dengan cedera saat olahraga, nyeri tulang belakang, hingga masalah saraf sciatica.
- Nyeri alih pada bagian tubuh tertentu
Nyeri alih terasa seperti datang dari titik tertentu namun sebenarnya merupakan dampak dari cedera atau peradangan di organ lain atau lokasi lain. Misalnya masalah di pankreas akan menyebabkan rasa nyeri di perut bagian atas hingga punggung.
Sumber :
//www.alodokter.com/pain-management-dan-hal-hal-penting-yang-ada-d...
Sumber:
JFT Perawat Panti Bina Serumpun Sebalai