Apa saja ruang lingkup dari manajemen operasi?

Menjalankan bisnis sendiri lebih baik daripada bekerja dengan orang lain. Tidak sedikit orang yang mengatakan kalimat tersebut. Sebenarnya semakin banyak pelaku usaha yang muncul akan semakin baik. Itu tandanya akan semakin banyak yang memiliki pekerjaan dan dapat berkontribusi besar kepada pengembangan negara. Namun, menjalankan sebuah bisnis tidak semudah yang dikira dan sayangnya tidak banyak orang yang bisa langsung berhasil. Diperlukan sifat pantang menyerah dan keinginan untuk terus belajar agar bisnis yang dijalankan bisa bertahan dan berkembang.

Salah satu hal yang harus dipelajari oleh pelaku bisnis adalah memahami ruang lingkup manajemen produksi dan operasi. Dengan mempelajari apa yang dimaksud dengan ruang lingkup manajemen produksi dan operasi, Anda bisa menjadikannya sebagai referensi yang bisa diimplementasikan pada bisnis Anda sendiri.

Memahami Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen produksi dan operasi merupakan istilah umum yang mencakup keseluruhan gagasan dalam lingkaran manajerial. Manajemen produksi dan operasi memiliki definisi sebagai sebuah proses yang mengubah sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi menjadi barang atau jasa akhir, yang bisa dijual kepada konsumen secara langsung, dengan melalui serangkaian kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya, dikendalikan, dan juga berulang.

Sebenarnya manajemen produksi dan operasi bisa dikatakan berbeda, namun juga sama. Apabila produk menjadi fokus utama perusahaan, maka hal tersebut disebut dengan manajemen produksi. Sedangkan untuk perusahaan yang fokus utamanya adalah layanan, seperti perusahaan jasa, maka disebut dengan manajemen operasi.

Garis perbedaan antara perusahaan yang lebih fokus pada produk dan perusahaan yang lebih fokus pada layanan sebenarnya agak tidak jelas. Misalnya seperti perusahaan pembuat mobil harus memproduksi mobil dengan brand mereka sendiri, namun disamping itu juga mereka harus menyediakan layanan bagi para pelanggannya untuk merawat dan memperbaiki mobil mereka.

Dengan kata lain, manajemen produksi dan operasi sama-sama memiliki fokus utama untuk mengubah sumber daya yang dimiliki untuk dihasilkan menjadi sesuatu yang bisa dijual kepada pelanggan sekaligus memenuhi tujuan perusahaan tersebut, seperti efektivitas, efisiensi dan juga kemampuan menyesuaikan. Hal inilah yang membedakan manajemen produksi dan operasi dengan fungsi lainnya yang ada di perusahaan seperti HR, marketing, finance, dan lain sebagainya. Kata kuncinya adalah fokus utama yang dimiliki oleh manajemen produksi dan operasi, yaitu mengubah sumber daya yang dimiliki.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi

Pada umumnya, berikut dibawah ini merupakan aktivitas apa saja pada perusahaan yang ditangani di bawah fungsi manajemen produksi dan operasi:

  1. Lokasi fasilitas perusahaan

Yang dimaksud dengan lokasi fasilitas adalah lokasi dimana perusahaan akan beroperasi. Hal ini merupakan keputusan yang harus diputuskan dengan pertimbangan yang mendalam karena bersifat jangka panjang yang akan mempengaruhi kegiatan bisnis secara keseluruhan.

Pemilihan lokasi dimana perusahaan akan beroperasi merupakan keputusan tingkat strategis karena investasi yang dibuat untuk membangun pabrik dan permesinan, atau lokasi kantor utama. Lokasi operasional yang tidak tepat dapat menyebabkan pemborosan atas semua investasi yang dilakukan pada peralatan operasional dan kegiatan operasional lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih lokasi utama operasional yang didasarkan pada kebijakan dan rencana ekspansi perusahaan, perubahan sumber bahan baku, rencana diversifikasi produk serta faktor-faktor lainnya. Sebelum menetapkan lokasi utama operasional perusahaan Anda, pastikan untuk melakukan studi lokasi terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menemukan lokasi yang tepat dan optimal yang akan memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan.

  1. Tata letak pabrik dan penanganan material

Berbeda dengan menentukan lokasi operasional utama perusahaan, tata letak pabrik lebih mengacu pada penataan peralatan dan hal-hal lainnya di dalam pabrik atau kantor. Tujuannya adalah untuk merancang tatanan fisik fasilitas yang memenuhi kualitas dan kuantitas produksi yang dibutuhkan dengan cara yang paling ekonomis.

Sedangkan yang dimaksud dengan penanganan material adalah pemindahan material dari ruang penyimpanan ke mesin dan dari satu mesin ke mesin berikutnya selama proses produksi. Menariknya, penanganan material didefinisikan sebagai seni dan ilmu memindahkan, menyimpan, dan mengemas produk dalam bentuk apapun.

Mungkin penanganan material dilihat remeh, padahal 50-75% biaya produksi dikeluarkan untuk aktivitas ini. Tentunya biaya tersebut bisa ditekan dengan pemeliharaan dan pengoperasian peralatan penanganan material dengan cara yang tepat. Peralatan dari penanganan material sendiri mampu meningkatkan produksi, meningkatkan kualitas, mempercepat pengiriman, dan juga mengurangi biaya produksi.

Desain produk sendiri berkaitan dengan mengubah ide yang dimiliki menjadi produk nyata. Setiap bisnis harus dapat merancang, mengembangkan, dan juga memperkenalkan produk barunya sebagai salah satu strategi untuk dapat bertahan di pasaran dan agar dapat semakin berkembang.

Keseluruhan proses untuk mengetahui kebutuhan dalam membuat sebuah produk pada umumnya melibatkan tiga divisi, yaitu marketing/pemasaran, pengembangan produk, dan manufaktur. Tim pengembangan produk bertugas untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang data dan informasinya diberikan oleh tim marketing ke dalam spesifikasi teknis serta merancang berbagai fitur ke dalam produk tersebut sesuai dengan spesifikasi produk tersebut. Sedangkan bagian manufaktur sudah jelas memiliki tanggung jawab untuk memilih proses dimana produk yang telah dikembangkan oleh tim dapat diproduksi.

Desain dan pengembangan produk menghubungkan antara aktivitas pemasaran, memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, serta aktivitas lainnya yang sekiranya diperlukan untuk dapat membuat produk tersebut.

Berbeda dengan desain produk, desain proses merupakan pengambilan keputusan dalam lingkup makro dari keseluruhan rute proses untuk mengubah bahan mentah yang dimiliki perusahaan menjadi sebuah barang jadi. Keputusan ini terdiri dari pemilihan proses, pemilihan teknologi yang akan digunakan, menganalisa aliran proses, dan juga tata letak fasilitas. Oleh karenanya, keputusan penting dalam desain proses ini adalah menganalisa alur kerja yang akan dilakukan untuk mengubah bahan mentah tersebut menjadi produk jadi dan juga memilih workstation masing-masing yang termasuk ke dalam alur kerja tersebut.

  1. Pengendalian produksi dan perencanaan

Selanjutnya ada perencanaan dan pengendalian produksi yang dapat diartikan sebagai proses perencanaan produksi yang dibuat terlebih dahulu, menentukan rute yang tepat, menetapkan tanggal mulai dan selesai produksi, pendistribusian pesanan produksi ke toko atau pelanggan dan juga memonitor proses produksi agar sesuai dengan pesanan.

Prinsip pada perencanaan dan pengendalian produksi ada pada kalimat ‘Rencanakan Pekerjaan Anda Pertama dan kemudian Kerjakan Rencana Anda’. Fungsi utama dari perencanaan dan pengendalian produksi sendiri meliputi penjadwalan, perencanaan, pengiriman, perutean, dan tindak lanjut dari rencana yang telah dibuat.

Kontrol kualitas atau yang lebih dikenal dengan istilah Quality Control (QC) merupakan sistem yang digunakan untuk mempertahankan kualitas yang diinginkan dalam produk atau layanan. QC dilakukan dengan tujuan untuk mencegah kerusakan berdasarkan pada sumbernya, dimana pengendalian ini dilakukan secara sistematis dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas produk.

Selain itu, Quality Control (QC) juga dikenal sebagai teknik manajemen industri dengan cara memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang dapat diterima dan diseragamkan pada saat produksi. QC merupakan serangkaian aktivitas yang memastikan bahwa operasional akan menghasilkan produk yang berkualitas optimal dengan biaya minimum.

Manajemen material merupakan aspek dari fungsi manajemen yang berkaitan utama dengan perolehan, kontrol dan penggunaan material yang dibutuhkan untuk produksi serta rute distribusi barang dan jasa yang berkaitan dengan proses produksi dimana telah memiliki beberapa tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pada industri modern, peralatan dan mesin merupakan bagian yang sangat penting dari kegiatan produksi secara keseluruhan. Oleh karenanya, perbaikan peralatan dan mesin relatif mahal sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk selalu merawat peralatan dan mesinnya sebaik mungkin.

Ketahui Jenis dan Strategi Posisi Produk (Product Positioning) untuk Meningkatkan Penjualan Anda

Perbedaan serta Contoh Produk Homogen dengan Produk Heterogen

Cara Memilih Software Akuntansi Online Terbaik Untuk Bisnis Anda

Ketahui Strategi Pemasaran dengan Matriks Ansoff dan Pentingnya pada Bisnis

5 Alasan Kenapa Manajemen Gudang pada Bisnis Logistik Diperlukan

Pengertian Manajemen Operasional; Fungsi, Ruang Lingkup dan Jenisnya. Dalam dunia bisnis pastilah manajemen operasional sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Bahkan hampir semua belahan dunia mempunyai usaha yang bergerak dalam bidang bisnis, hal inilah menjadi bukti manajemen operasional menjadi satu titik untuk memacu agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan maju. Oleh karena itu disini saya akan membahas mengenai pengertian manajemen operasional, fungsi, ruang lingkup dan jenisnya. Yuk simak ulasannya berikut ini

Pengertian Manajemen Operasional Secara Umum

Pengertian Manajemen Operasional adalah sebuah area yang didalamnya menjalankan usaha bisnis yang fokus dalam memproduksi produk dan jasa, yang dimana dalam usaha tersebut harus ada manajer operasi yang akan bertanggung jawab terhadap proses input energi, material, dan tenaga kerja yang diubah menjadi output untuk memproduksi produk atau jasa.

Manajemen operasional adalah pengolahan yang dilakukan dengan cara menyeluruh dan optimal yang tertuju pada masalah barang, peralatan, mesin, bahan baku atau produk dan tenaga kerja. Produk yang dihasilkan harus dapat diperjual belikan. Dimana dalam usaha tersebut terdapat seorang manajer operasional yang akan bertanggung jawab terhadap produk atau jasa yang dihasilkan, oleh karena itu manajer operasi mempunyai peran penting dalam mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi, hal ini bertujuan untuk pengambilan keputusan terhadap fungsi operasi.

Pengertian Manajemen Operasional Menutut Para Ahli

1. Jay Heizer dan Berry Rander

Menurut Jay Heizer dan Berry Rander manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan yang dapat menghasilkan nilai dalam bentuk barang maupun jasa, cara pengolahannya dengan cara mengubah input menjadi output.

  Pengertian Distribusi: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Manfaatnya

2. Eddi Herjanto

Pengertian manajemen operasional menurut Jay Heizer dan Berry Rander adalah kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi atau pembuatan barang atau jasa, yang mana proses pembuatannya berkombinasi melalui proses transformasi dari sumber daya yang akan dilakukan untuk menghasilkan produksi yang akan dikeluarkan.

3. William J. Stevenson

Pengertian manajemen operasional menurut William J. Stevenson adalah sistem manajemen atau serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membuat sebuah produk atau menyediakan jasa. Jadi dapat disimpulkan pengertian manajemen menurut William J. Stevenson adalah kegiatan yang dilakukan agar menghasilkan sebuah produk ataupun jasa yang dapat dijual.

4. Richard L. Daft

Menurut Richard L. Daft manajemen operasional adalah bidang manajemen yang secara khusus untuk memproduksi barang atau jasa, untuk memproduksi barang tersebut haruslah memerlukan sebuah alat dan teknik khusus untuk mencari solusi dari akar masalah dari proses produksi.

5. Pangestu Subagyo

Menurut Pangestu Subagyo pengertian manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen yang dilakukan untuk mengatur kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi dan operasi, hal ini bertujuan agar memperoleh hasil yang efisien.

Tujuan Manajemen Operasional

Sebuah proses atau bisnis yang menerapkan manajemen operasional mempunya beberapa tujuan yang hendak dicapai, diantaranya:

  1. Economy, tujuan manajemen operasional yang pertama adalah mengurangi biaya dalam kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha.
  2. Efficiency, tujuan manajemen operasional yang kedua adalah untuk meningkatkan sebuah perusahaan supaya dapat berjalan dengan efisien.
  3. Productivity, tujuan manajemen operasional selanjutnya adalah untuk meningkatkan efektivitas sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis.
  4. Quality, tujuan selanjutnya digunakan sebagai sistem operasional dalam sebuah perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang tengah diproduksi.
  5. Reduced processing time, tujuan manajemen operasional yang terakhir adalah untuk mengurangi waktu dalam proses produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

  Pengertian Pendidikan Informal

Ciri-Ciri Manajemen Operasional

Ciri manajemen operasional menurut Zulian Yamit yaitu:

  1. Manajemen operasional harus memiliki tujuan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk diperjual belikan.
  2. Ciri manajemen operasional selanjutnya adalah untuk meningkatkan kegiatan agar terjadi proses transformasi.
  3. Manajemen operasional harus mempunyai ciri yaitu, untuk meningkatkan mekanisme yang akan digunakan untuk mengendalikan proses pengoperasian dalam sebuah perusahaan yang bergerak dalam menyediakan barang atau jasa.

Fungsi Manajemen Operasional

1. Fungsi perencanaan

Fungsi manajemen operasional yang pertama adalah untuk perencanaan, seorang manajer operasi harus menentukan subsistem untuk meningkatkan organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan prosedur ini dibuat untuk menentukan peranan yang terfokus untuk melakukan perencanaan produk, fasilitas dan penggunaan sumber daya  pada proses produksinya.

2. Fungsi pengorganisasian

Manajemen operasional berfungsi untuk pengorganisasian, disini manajer operasi berfungsi untuk menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen, hal ini bertujuan untuk meningkatkan subsistem operasi  untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh sebuah organisasi.
Manajer operasi juga harus menentukan kebutuhan sumber daya yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan operasi, hal ini bertujuan untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang akan dibutuhkan dalam proses pelaksanaannya.

3. Fungsi penggerakan

Fungsi manajemen operasional selanjutnya adalah penggerakan, hal ini sudah jelas jika manajemen operasi berfungsi untuk memimpin, mengawasi dan memotivasi para karyawan agar melaksanakan tugas mereka dengan baik.

4. Fungsi pengendalian

Manajemen operasional berfungsi untuk pengendalian, manajemen operasi ini digunakan untuk mengembangkan standar jaringan yang dilakukan supaya lancar saat berkomunikasi jarak jauh, hal ini bertujuan agar proses pengorganisasian dan pergerakan akan sesuai dengan rencana yang sudah direncanakan sebelumnya, hal ini tentunya akan membuat tujuan tersebut dapat tercapai sesuai dengan keinginan dari sistem operasi manajemen.

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

1. Aspek Struktural

Ruang lingkup manajemen operasional yang pertama adalah aspek struktural, aspek ini berisi tentang komponen peraturan yang digunakan untuk membangun sebuah sistem manajemen operasional yang digunakan untuk berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.

2. Aspek Fungsional

Ruang lingkup manajemen operasional yang kedua adalah aspek fungsional, aspek ini sangat berkaitan dengan sistem manajerial dan pengorganisasian yang berada dalam komponen struktural maupun interaksi, komponen tersebut berisi tentang pengendalian, perencanaan, dan penerapan, komponen tersebut bertujuan untuk melakukan perbaikan agar memperoleh kinerja yang optimal.

3. Aspek lingkungan

Aspek lingkungan adalah ruang lingkup sistem manajemen operasional yang bertujuan untuk memperhatikan kepentingan dalam perkembangan yang cenderung untuk memperhatikan hubungan dengan lingkungan.

Ruang lingkup manajemen operasional ini  mempunyai hubungan dengan keputusan untuk menjalankan sebuah proses pengoperasian sistem produksi, pemilihan manajemen operasional ini harus memerlukan sistem persiapan terlebih dahulu. Persiapan yang dilakukan oleh manajemen operasional sebagai berikut ini.

  1. Pengambilan keputusan dalam melakukan proses perencanaan pembangunan pabrik, layout, desain tata letak pada fasilitas yang disediakan oleh perusahaan untuk para karyawannya.
  2. Pengambilan keputusan untuk melakukan sebuah perencanaan, hal ini bertujuan agar sebuah perusahaan memiliki jumlah kapasitas produksi yang optimal.
  3. Pengambilan keputusan dalam desain yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk melakukan proses transformasi.
  4. Manajemen operasional harus mampu melakukan pengambilan keputusan untuk menjalankan manajemen proyek.
  5. Pengambilan keputusan untuk menyediakan desain dengan aliran pekerjaan.
  6. Pengambilan keputusan dalam menentukan manajemen persediaan.
  7. Manajemen operasional diperlukan untuk mengambil keputusan dalam pembuatan schedule atau jadwal kerja pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produk dan jasa.
  8. Manajemen operasional sangat diperlukan untuk mengambil keputusan dalam pengendalian dan pengawasan untuk menentukan kualitas produk atau jasa.
  9. Manajemen operasional diperlukan untuk melakukan pemeliharaan fasilitas produksi.

  Pengertian Pluralisme: Definisi, Manfaat dan Contoh Pluralisme

Jenis-Jenis Manajemen Operasional

  • Proses
  • Jasa-jasa
  • Perencanaan/planning
  • Pengawasan/control
  • Bidang Ilmu Manajemen Operasional Menurut Heizer Dan Render
  • Perancangan produk dan jasa
  • Pengolahan kualitas
  • Perancangan proses dan kapasitas
  • Strategi lokasi
  • Strategi tata letak
  • Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan
  • Manajemen rantai pasokan
  • Persediaan, perencanaan, kebutuhan bahan baku dan just in time
  • Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek
  • Perawatan

***

Demikianlah ulasan mengenai pengertian manajemen operasional, fungsi, ruang lingkup dan jenisnya, semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan anda seputar dunia bisnis dan ekonomi.

artikel terkait:

– Pengertian Manajemen Strategi

– Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

– Pengertian Manajemen Keuangan

– Pengertian Manajemen Pendidikan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA